Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sandi Kurnianto

NIM : H011211034

SISTEM KONSTITUSI
Konstitusi atau Grondwet, Grundgesetz, Undang-Undang Dasar menempati tata urutan
peraturan perundang-undangan tertinggi dalam negara. Constitutie is de hoogste wet ! Istilah
Constitution berasal dari kata bahasa latin: constitutio bermakna a degree, dekrit, permakluman.
Dalam konteks institus,negara, konstitusi bermakna permakluman tertinggi yang menetapkan a.l.
pemegang kedaulatan tertinggi, struktur negara, bentuk negara, bentuk pemerintahan, kekuasaan
legislatif, kekuasaan peradilan dan pelbagai lembaga negara serta hak – hak rakyat.

Pada umumnya, konstitusi pertama-tama memaklumkan: siapa pemegang kedaulatan


tertinggi dalam negara. Who keep the souvereignty anyway? Masalah kedaulatan menjadi
demikian penting karena secara formal merupakan sentrum kekuasaan yang membagi-bagi sub-
sub kekuasaan ke bawah. Kedaulatan memuat pengakuan akan suatu kekuasaan karena di balik
kedaulatan melekat kekuasaan. Kedaulatan dan kekuasaan bagai dua sisi sekeping mata uang.
Kewenangan (de bevoegdheden) secara formal melekatkan kekuasaan pada kedaulatan. Istilah
kedaulatan merupakan terjemahan dari souvereignty, souvereinitas, keduanya berasal dari kata
bahasa latin: superanus atau supernitas, bermakna de hoogste bevoegdheid, kewenangan yang
sempurna dan tertinggi

Fungsi konstitusi adalah menjadi sumber dasar hukum tertinggi negara. Secara umum
pembentukan konstitusi berkaitan dengan teori pembentukan negara. Berbagai teori
pembentukan negara, seperti teokrasi, kekuasaan, kesepakatan masyarakat, atau lainnya, pada
dasarnya mempengaruhi bagaimana konstitusi dibuat. Dalam konteks Indonesia, konstitusi yang
kita lihat saat ini membentuk negara kesatuan yang berbentuk republik adalah karya para
founding fathers bangsa. Konstitusi terdiri dari dua bagian utama, bagian formal dan bagian
materi.

Bagian formil mengandung aturan-aturan yang berhubungan dengan badan-badan


tertinggi dalam negara, prosedur dan penetapan badan-badan tersebut, dan prinsip-prinsip
struktural pokok dari negara. Bagian formil konstitusi juga memuat masalah kekuasaan sekaligus
batasan kekuasaan masing-masing badan-badan penyelenggara negara. Sedangkan bagian
materiil meletakkan nilai-nilai, maksud dan tujuan yang hendak dicapai negara, demokrasi,
keadilan sosial, tata pemerintahan yang baik, perlindungan lingkungan dan hak-hak dasar
manusia/warga negara.
Adapun tujuan konstitusi itu sendiri antara lain:

1. Tujuan konstitusi memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan


politik. Tujuan ini berfungsi untuk membatasi kekuasaan penguasa sehingga tidak melakukan
tindakan yang merugikan masyarakat banyak.

2. Tujuan konstitusi adalah untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasaan sendiri.
Bisa juga memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia (HAM), sehingga dengan
adanya konstitusi maka setiap penguasa dan masyarakat wajib menghormati HAM dan berhak
mendapatkan perlindungan dalam melakukan haknya.

3. Konstitusi bertujuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam


menjalankan kekuasaannya. Selain memberikan batasan-batasan untuk penguasa dalam
menjalankan kekuasaanya, hal ini juga bertujuan untuk memberikan pedoman bagi
penyelenggara negara agar negara dapat berdiri kokoh.

Anda mungkin juga menyukai