Kebebasan Berekspresi
Kebebasan berekspresi adalah kebebasan untuk menyalurkan kehendak batin mengenai
hal apa saja baik melalui pernyataan maupun perbuatan. Piagam Madinah ayat 23
menyatakan : "Bila kami sekalian berbeda pendapat dalam sesuatu hal, hendaklah
perkaranya diserahkan kepada ketentuan Allah dan Rasulullah".
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa setiap orang memiliki hak untuk berpendapat dan
bebas untuk menyatakan pendapatnya. Kebebasan ini juga mencakup bebas untuk mencari,
menerima, dan memberikan informasi dan pemikirannya. Namun, perlu diketahui bahwa
kebebasan ini tak semena-mena tanpa diikuti oleh aturan dan ketentuan. Kebebasan
berekspresi hal yang wajar, tetapi sesuai dengan koridor yang telah ditentukan.
Dalam berekspresi, Islam melarang mempertunjukkan peng-hinaan atas hal sakral yang
diyakini seseorang. Tidak dibenarkan melaku-kan penghinaan satu kaum. Dalam
ber-ekspresi dalam ajaran Agama Islam mewajibkan mencegah dan merubah
kemungkaran.
۞ ٍُ د َّةِ ََّٰ ِو مَّكظعأ ٓاَ َّمنِ ْل َ ٰق َّ َأ َّٰى د َّدر دَّف ٰ دَّىم ُث َِ َّ۟اةم
ةق مَّأ َ َّ۟اََُّّ َعد َّ ٍ ٍَٰ ِن ِّمم
كنِاعأ َّمن ٍَّ ُنمَّ أَُع اَّرِ َد ٓ َّل َ َّة ٓ ُأ
َّ
ِ ٍََِّٰ َِٰ َّك َّرق
ُذ َِّ ََّٰف
Artinya : "Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya aku menasihati kamu dengan satu hal,
yaitu agar kalian menegakkan (urusan) untuk Allah berdua-dua (berserikat) atau sendiri-
sendiri."
Kebebasan Beragama
Islam mewajibkan umatnya untuk berdakwah kepada tiap umat manusia untuk
menerima ajaran Allah (Islam). Akan tetapi dakwah harus disampaikan dengan cara yang
baik dan manusiawi. Dan keyakinan yang berbeda harus dihormati. Setiap orang harus
melindungi dan menghargai keputusan orang lain untuk mempercayai, memeluk, dan
melaksanakan ajaran-ajaran yang dianutnya.
Kebebasan beragama sangat dijamin oleh Islam. Seperti yang disebutkan dalam QS. Al-
Baqarah: 256.
ِ َّ َُُِّ ََّ ِّى ممَّ ُِدْ ٍَُٰ َ۟اَّنَمَّ ََّْٰ َُِِِّٰم ىى ٓ ُه َّدقك د
ّل تِ َِّٰ ُمم َم ٍتََُُةٱ َِّ ُعُدُ ىَّ َّمم
َ ٍ ََّٰكن َّف َّّل ة َُّاَّ دى ُُِ ٍ ُتُْدُ َّٰو ِ ُ اَّ ُمَََّّْ ىَّا
َّ ُِا
ِِ َُّهَّن َ َّٰ كَّمن َأ َّ من َم
Artinya : "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui."
Kebebasan Bermusyawarah
Musyawarah merupakan upaya memecahkan bersama untuk menghindari
penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah bersama yang secata bulat disepakati.
Artinya : "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan
diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka,
dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."
Artinya : "dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai
waktu yang ditentukan".
Sejarah Demokrasi
Istilah demokrasi telah dikenal sejak abad ke 5 SM. Bermula dari banyaknya kritik
yang tajam terhadap pemerintahan Yunani yang bersifat diktator. Dalam sistem monarki
tersebut, warga sering kali diabaikan dan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan
kebijakan.
Selanjutnya demokrasi dalam bentuknya yang sekarang mulai muncul sejak Revolusi
Amerika tahun 1776, kemudian disusul oleh revolusi Prancis. Sistem demokrasi ini telah
diterima oleh hampir semua pemerintah dunia. Oleh sebab itu, muncullah istilah demokrasi
liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi kerakyatan, demokrasi sosialis, demokrasi
Pancasila dengan karakteristiknya masing-masing.
4. Jelaskan nilai demokrasi dalam Islam menurut Huwaydi dan Muhammad Dhiya al-
Din Rais?
Keadilan dan Musyawarah
Keadilan berarti kesejahtraan umum, musyawarah ialah hasil dari kesepakatan
bersama. Maka dari musyawarah akan tercipta rasa keadilan.
Keadilan merupakan sunnatullah dimana allah menciptakan alam semesta ini dengan
prinsip keadilan dan keseimbangan.
5. Jelaskan poin penting hak asasi manusia dalam Islam beserta ayat al-Qur’an yang
berkaitan dengannya!
HAM dalam Islam terpusat pada lima hal pokok yang terangkum dalam al-dloruriyat al-
khomsah atau yang disebut juga al-huquq al-insaniyah fi al-Islam (hak-hak asasi manusia
dalam Islam). Konsep ini mengandung lima hal pokok yang harus dijaga oleh setiap
individu, yaitu:
ْ مٍَُّ ل م ُم َّ ُف ٍ ََّنُد اَّ ُُ َ ََن َّْاَّ َّل َّمم مَّاَنأ ٓ د َُِّد ِ َّل ِىٍَّٰ َّكمَّ دى َّهاَّ ُاَّٰن د َّإ ِ ُُ َّنسَُِٰ َّْاَّ َّل ىَّ َّعنَّاَ َّمن ِ ُ ٍَُّ أ ىى ىَّ ََّن ِر مَُّٰ ا
َّ مَُِّ نَّنََّن َّٰ َّم ُم ٍَّمنَْن
ِنس مَُِّ نَّن ىَّ َّعنَّاَ َّمن َّ َُِٰ ٍَّمنَْن َّ َُُّمَُدىةأَّ ِ ُ ٍَُّ أ ىى د َّإ
َُٰ َّْ ٍَّ ُْ ََّٰ ِّم ُٰهأ َّهثن َدق ٓ َأ َّ َأ ٍ ُتُاَّنِّ دَّٰن ٍ مَّٰن ٍَّنِ َّ ُ۟ه ُأ ََُّّٰا
Artinya : "Maka barang siapa yang membunuh satu manusia tanpa kesalahan maka ia
seperti membunuh manusia seluruhnya dan barang siapa yang menghidupkannya maka ia
seperti menghidupkan seluruh manusia."
Piagam Madinah ayat 19 menegaskan: "seorang muslim dalam rangka menegakkan agama
Allah menjadikan pelindung bagi Muslim yang lain di saat menghadapi hal-hal yang
mengancam keselamatan jiwanya"
ةق ٍ ُتُ داَُّل ٍَّ ُنَّٰعأ مَّ ُم د َّةَُّعأ َّ۟نُهم ِة َق َّٰ َّّل
َ َُُٰ َّٰ۟ ِةق ُُِب َعنف َُّٓى ٍهَّن
َ مةأَّ َّ۟ ُْمَّ َّٰمَّاا ُأ ٍ ُتْ َُّأ َُِٰنس مَّ ُم د َّةم ِّم ُم ىَّدِاَن ُاَّنُهم
Artinya : "Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain di antara
kamu dengan jalan yang bathil."
ِ َّ َُُِّ ََّ ِّى ممَّ ُِدْ ٍَُٰ َ۟اَّنَمَّ ََّْٰ َُِِِّٰم ىى ٓ ُه َّدقك د
ّل تِ َِّٰ ُمم َم ٍتََُُةٱ َِّ ُعُدُ ىَّ َّمم
َ ٍ َّكن َّف َّّل ة َُّاَّ دى ُُِ ٍ ُتُْدُ َّٰو ِ ُ اَّ ُمَََّّْ َٰىَّا
َّ ُِا
ِِ َُّهَّن َ َّٰ كَّمن َأ َّ من َم
Artinya : "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas
jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada
Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul
tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui."
Sumber :
• MKDU4221/3SKS/MODUL 3 Pendidikan Agama Islam
• https://islam.nu.or.id/post/read/83369/lima-hak-asasi-manusia-dalam-islam
• https://tafsirweb.com/1892-quran-surat-al-maidah-ayat-8.html