Anda di halaman 1dari 9

3TUGAS 2

MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA


MUHAMMAD ARIFIN, M.Pd.

DIKERJAKAN OLEH :
NAMA : SYAID RAHMANSYAH
NIM : 049191396

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MENEJEMEN

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Q.S. Al-’Ankabut/29: 45 !
b. Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum Islam!
c. Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam !
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4: 59!
JAWABAN :
A. PENGERTIAN HUKUM SYARIAT MENURUT ISI KANDUNGAN Q.S.
AL-’ANKABUT/29: 45

‫صلَ ٰوةَ تَ ْنهَ ٰى َع ِن ْٱلفَحْ َشٓا ِء‬ َّ ‫ب َوَأقِ ِم ٱل‬


َّ ‫صلَ ٰوةَ ۖ ِإ َّن ٱل‬ ِ َ‫ْك ِم َن ْٱل ِك ٰت‬َ ‫وح َى ِإلَي‬ ِ ‫ٱ ْت ُل َمٓا ُأ‬
‫َو ْٱل ُمن َك ِر ۗ َولَ ِذ ْك ُر ٱللَّهَأ ْكبَ ُر ۗ َوٱهَّلل ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ ن‬
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan)
keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar
(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
Yang dimaksud dengan hukum syariat menurut para ulama adalah
seperangkat aturan yang berasal dari pembuat syariat (Allah SWT) yang
berhubungan dengan perbuatan manusia, yang menuntut agar dilakukan suatu
perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau ditinggalkan suatu larangan atau
yang memberikan pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan. Berdasarkan ayat
di atas, perintah Allah SWT yang utama di antara ibadah-ibadah lain adalah
menegakan sholat. Karena orang senantiasa menegakan sholat secara khusuk dan
dengan mengharap Ridha Allah SWT maka ia akan terhindar dari perbuatan –
perbuatan keji dan munkar.
B. LIMA MACAM HUKUM ISLAM :
 Wajib
Wajib adalah sesuatu perbuatan yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan
jika ditinggalkan akan diberi siksa. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum
wajib adalah shalat lima waktu, puasa di bulan ramadhan, dan Zakat.
 Mandud atau Sunah
Mandud atau sunnah ialah sesuatu perbuatan yang dituntut agama untuk dikerjakan
tetapi tuntutannya tidak sampai ke tingkatan wajib atau sederhananya perbuatan
yang jika dikerjakan akan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak akan
mendapatkan siksaan atau hukuman. Contoh dari perbuatan yang memiliki hukum
mandud atau sunnah ialah shalat yang dikerjakan sebelum/sesudah shalat fardhu.
 Mubah
Ada yang mengartikan bahwa mubah adalah suatu perbuatan yang diperbolehkan
oleh agama antara mengerjakannya atau meninggalkannya. Contoh dari mubah
adalah makan, minum, bermain yang sehat dan sebagainya.

 Makruh
Perbuatan makruh adalah apabila perbuatan tersebut ditinggalkan maka
orang yang meninggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan maka orang terse
but tidak mendapat siksa.
 Haram
Haram ialah sesuatu perbuatan yang jika dikejakan pasti akan mendapatkan siksaan
dan jika ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Contoh perbuatan yang memiliki
hukum haram adalah membunuh, mabuk, judi, dan sebagainya

C. PENJELASAN TUJUH MACAM PRINSIP-PRINSIP UMUM HUKUM ISLAM


A. Prinsip Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang
sama sebagai hamba Allah. Sesuai ayat di bawah ini
Q.S Al-A`raaf/7;172
ُ ‫َواِ ْذ اَ َخ َذ َرب َُّك ِم ۢ ْن بَنِ ْٓي ٰا َد َم ِم ْن ظُه ُْو ِر ِه ْم ُذ ِّريَّتَهُ ْم َواَ ْشهَ َدهُ ْم َع ٰلٓى اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم اَلَس‬
‫ْت‬
‫بِ َربِّ ُك ۗ ْم قَالُ ْوا بَ ٰل ۛى َش ِه ْدنَا ۛاَ ْن تَقُ ْولُ ْوا يَ ْو َم ْالقِ ٰي َم ِة اِنَّا ُكنَّا َع ْن ٰه َذا ٰغفِلِي ۙ َْن‬
Artinya; Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-
anak Adamdari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa merek
(seraya berfirman): “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab:
“Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi”. (kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya
Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”
Dari ayat tersebut nampak jelas bahwa seluruh manusia pada awalnya
ketika belum lahir ke dunia (alam ruh) telah mengakui ke-esaan Allah SWT. Maka
dalam pandangan Islam pada dasarnya semua manusia mempunyai potensi dan
kualitas yang sama yaitu potensi bertauhid di mana hal tersebut pernah
dikukuhkan/diakui sebelumnya.
B. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur
persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip
keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan diri sendir, individu
dengan manusia dan masyarkatnya serta hubungan antara individu dengan
lingkungannya.
Ayat yang menerangkan prinsip keadilan ini adalah Q.S Al-
Maai`sudah;5/8

‫ْط َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشنَ ٰا ُن قَ ْو ٍم‬ ِۖ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا ُك ْونُ ْوا قَ َّوا ِمي َْن هّٰلِل ِ ُشهَ َد ۤا َء بِ ْالقِس‬
‫َع ٰلٓى اَاَّل تَ ْع ِدلُ ْوا ۗاِ ْع ِدلُ ْو ۗا هُ َو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما تَ ْع َملُ ْو َن‬
Artinya ; Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil, dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak
adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan
C. Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar
Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar ma`ruf
ini mengandung arti bahwa Hukum Islam ditegakan untuk menjadikan umat manusia
dapat melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana dikehendaki oleh
Allah SWT. sedangkan nahi munkar mengandung arti hukum tersebut ditegakkan
untuk mencegah terjadinya hal-hal yang buruk yang dapat meruntuhkan kehidupan
bermasyarakat.
Paparan Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip tersebut adalah Q.S Ali
ٓImron/3;110
‫اس َتْأ ُمر ُْو َن ِب ْال َمعْ ر ُْوفِ َو َت ْن َه ْو َن َع ِن ْال ُم ْن َك ِر‬
ِ ‫ت لِل َّن‬ْ ‫ُك ْن ُت ْم َخي َْر ا ُ َّم ٍة ا ُ ْخ ِر َج‬
‫هّٰلل‬
‫ان َخيْرً ا لَّ ُه ْم ۗ ِم ْن ُه ُم ْالمُْؤ ِم ُن ْو َن َواَ ْك َث ُر ُه ُم‬ ِ ‫َو ُتْؤ ِم ُن ْو َن ِبا ِ ۗ َو َل ْو ٰا َم َن اَهْ ُل ْالك ِٰت‬
َ ‫ب َل َك‬
‫ْال ٰفسِ قُ ْو َن‬
Artinya:  Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada
Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka,
di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang 
fasik.

D. Prinsip Kemerdekaan Dan Kebebasan


Prinsip ini mengandung maksud bahwa hukum Islam tidak ditetapkan berdasarkan
paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentatif yang dapat
meyakinkan. Apakah manusia pada akhirnya menolak atau menerima sepenuhnya
diserahkan kepada masing-masing individu.
Ayat Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip ini adalah sebagai berikut
Q.S Al-Baqarah/2;256.
‫هّٰلل‬
ِ ‫ت َويُْؤ ِم ۢنْ ِبا‬
ِ ‫الطا ُغ ْو‬ َّ ‫ْن َق ْد َّت َبي ََّن الرُّ ْش ُد م َِن ْال َغيِّ ۚ َف َمنْ َّي ْكفُرْ ِب‬
ِ ۗ ‫ٓا ِا ْك َرا َه فِى ال ِّدي‬
‫ِصا َم َل َها َۗوهّٰللا ُ َس ِم ْي ٌع َعلِ ْي ٌم‬
َ ‫ك ِب ْالعُرْ َو ِة ْالوُ ْث ٰقى اَل ا ْنف‬ َ ‫َف َق ِد اسْ َتمْ َس‬
Artinya ; Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam). Sesungguhnya telah
jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar
kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang
kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha mendengar
lagi Maha mengetahui.
E. Prinsip Persamaan
Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama
meskipun faktanya berbeda dalam hal lahiriyahnya, baik warna kulit, bahasa, suku,
bangsa dan lain-lain. Kesamaan tersebut, terutama dalam hal nilai kemanusiannya.
Hukum Islam memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia
berbeda dari segi kemanusiannya.
Ayat Al-Qur`an yang menjelaskan prinsip ini adalah sebagai berikut, Q.S Al-
Hujuraat/49;13
َ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلنَّاسُ ِإنَّا َخلَ ْق ٰنَ ُكم ِّمن َذ َك ٍر َوُأنثَ ٰى َو َج َع ْل ٰنَ ُك ْم ُشعُوبًا َوقَبَٓاِئ َل لِتَ َع‬
‫ارفُ ٓو ۟ا ۚ ِإ َّن‬
‫َأ ْك َر َم ُك ْم ِعن َد ٱهَّلل ِ َأ ْتقَ ٰى ُك ْم ۚ ِإ َّن ٱهَّلل َ َعلِي ٌم َخبِي ٌر‬
Artinya ; Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dari ayat tersebut juga terlihat bahwa yang membedakan nilai manusia dalam
padangan Hukum Islam adalah bukan karena ras, warna kulit, dan sisi lahiriyah
lainnya, melainkan faktor ketaqwaanya.
F. Prinsip Tolong Menolong
Prinsip ini mengajarkan bahwa sesam warga masyarakat harus saling menolong
demi tercapainya kemaslahatan bersama.
Ayat yang menjadi landasan prinsip tersebut adalah surat Al-Maa`idah/5 ; 2

ِ ‫َو َت َع َاو ُن ْوا َع َلى ْال ِبرِّ َوال َّت ْق ٰو ۖى َواَل َت َع َاو ُن ْوا َع َلى ااْل ِ ْث ِم َو ْالع ُْد َو‬
‫ان‬
Artinya ;”... dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan
dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”
G. Prinsip Toleransi
Prinsip ini mengerjakan bahwa hukum Islam mengharuskan kepada umatnya untuk
hidup penuh dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini harus menjamin tidak
dilanggarnya hukum Islam dan hak umat Islam.
Di antara ayat yang menjelaskan prinsip ini adalah Q.S Al-Mumtahanah/60;8.
‫هّٰللا‬
ِ ‫اَل َي ْن ٰهى ُك ُم ُ َع ِن الَّ ِذي َْن َل ْم ُي َقا ِتلُ ْو ُك ْم فِى ال ِّدي‬
ْ‫ْن َو َل ْم ي ُْخ ِرج ُْو ُك ْم مِّن‬
‫ط ْٓوا ِا َلي ِْه ۗ ْم اِنَّ هّٰللا َ ُيحِبُّ ْال ُم ْقسِ طِ ي َْن‬
ُ ِ‫ِد َيار ُك ْم اَنْ َت َبرُّ ْو ُه ْم َو ُت ْقس‬
ِ
Artinya ; Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu
dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang- orang yang berlaku adil.
D. PENJELASAN PENGERTIAN TAAT KEPADA HUKUM ALLAH SWT SESUAI
DENGAN ISI KANDUNGAN Q.S AN- NISAA` 4;59

َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَطِ ْيعُوا هّٰللا َ َواَطِ ْيعُوا الرَّ س ُْو َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم َف ِانْ َت َن‬
‫ازعْ ُت ْم‬
‫هّٰلل‬ ‫هّٰللا‬
‫ك‬َ ِ‫ِفيْ َشيْ ٍء َف ُر ُّد ْوهُ ِا َلى ِ َوالرَّ س ُْو ِل ِانْ ُك ْن ُت ْم ُتْؤ ِم ُن ْو َن ِبا ِ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ خ ۗ ِِر ٰذل‬
‫ࣖ َخ ْي ٌر وَّ اَحْ َسنُ َتْأ ِو ْياًل‬
Artinya ; “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentangsesuatu,
Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Quran) dan Rasul(sunnahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian,yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Kata athi’u adalah kalimat perintah untuk memerintahkan suatu pekerjaan agar
dikerjakan. Pada umumnya kalimat perintah dalam al-Qur’an menuntut untuk dikerjakan
sehingga wajib hukumnya, meskipun ada pengecualian-pengecualian tertentu sesuai
dengan konteks ayat. Ditinjau dari segi kepada siapa kewajiban tersebut dibebankan
hukum wajib ada dua macam:

a. Wajib ’ain yaitu kewajiban yang dibebankan oleh Allah SWT kepada setiap orang
yang sudah baligh (mukallaf). Artinya apabila dalam suatu masyarakat yang
mengerjakan hanya sebagian sementara yang lain tidak mengerjakan, maka yang tidak
mengerjakan harus tetat mempertanggung jawabkan perbuatannya yaitu
meninggalkan kewajiban. Misalnya kewajiban shalat, membayar zakat.
b. Wajib Kifa’i (kifayah) :Kewajiban yang dibebankan dalam agama kepada kelompok
orang yang sudah baligh (mukallaf). Artinya: apabila ada salah seorang dari
sekelompok tersebut telah mengerjakan kewajiban yang dituntut itu, maka orang lain
dalam kelompok tersebut yang tidak mengerjakan tidak dinilai berdosa. Akan tetapi,
apabila tidak ada seorang pun yang mengerjakan maka semua orang mukallaf dalam
kelompok masyarakat tersebut berdosa, karena terabaikannya kewajiban tersebut.
Misalnya: mendirikan rumah sakit Islam, membangun sekolah-sekolah yang
mengajarkan agama Islam, mengurus jenazah sesuai dengan syari’at Islam.

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada padadiri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia,
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16: 125 !
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
Al-Ahzab/33:21!
JAWABAN :
Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia.
A. Penjelasan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!ُ

‫ْحأ َىِه ىِتلٱلِب ُم ْهلِد َٰ َجو ۖ ِةَنَ َسحْ ٱل ِة َِظ ْع َو ْمٱلَو ِةَ ْم ِكحْ ٱلِب َ ّكبَر ِليِبَس ٰىَإِل‬
َ ‫نَس‬
‫ُۚ ْعدٱَنيِ َد ْتهُ ْمٱلِب ُ َم ْل َعأ َ ُوهَو ۖۦِ ِهليِبَس نَع للَض نَ ِمب ُ َم ْل َعأ َ ُوه َكلبَر لنِإ‬
Artinya ; “Serulah (manusia ) ke jalan (agama ) Tuhanmu dengan
kebijaksanaandan pengajaran yang baik, dan berbantahlah (berdebatlah ) dengan
mereka dengan(jalan ) yang terbaik.
Ayat tersebut menjelaskan kepada kita agar mengajak manusia kepada
kebenaranitu dengan cara hikmah. Termasuk ke dalam makna hikmah
adalah carapenyampaian yang tidak menyakitkan orang yang didakwahinya
dengan carabertahap disesuaikan dengan kemampuan objek dakwah dan
dilakukan tidaksekaligus. Ayat ini juga mengindisikan keharusan memahami
kondisi sosio-kultural masyarakat, termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama
adat itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syara`; maka ia bisa menjadi
bagian yangharus dilaksanakan termasuk perihal akhlak.
Islam sangat menghargai budaya suatu masyarakat. Menurut sejarah
keberhasilan agama Islam dalam menyebarkan ajarannya di nusantara karena Islam
sangat menghormati budaya setempat bahkanbudaya setempat bisa dijadikan
sumber hukum selama budaya itu tidakmenyimpang. Kalau pun adat lokal
menyimpang, Islam mengajarkan kepadaumatnya agar mengubahnya tidak
sekaligus melainkan seacara bertahap.
Kesimpulannya adat istidat dan budaya lokal dapat dijadikan sumber moral
dalamHukum Islam selama tidak menyimpang.
B. Penjelasan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-
Ahzab/33:21!َ

‫ان يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَ ْو َم‬


َ ‫ان لَ ُك ْم فِ ْي َرس ُْو ِل هّٰللا ِ اُس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َك‬ َ ‫لَقَ ْد َك‬
‫ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا‬
Artinya ; “Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.
Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai
sumber akhlak. Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan
memilikidaya tahan yang kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan
tindakan amoral. Berbeda dengan akal manusia yang tidak memiliki daya tekan
karena sifatnyayang relatif sehingga moral yang dihasilkannya akan mengalami
perubahan seiringdengan perubahan waktu dan tempat. Hal ini dirasakan oleh
manusia modern di manaakhlak yang ditentukan oleh akal telah membuat kehilangan
arah, orientasi hidup dantujuan luhur sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah
SWT .

3. Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak, etika dan
moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai dijauhi oleh
manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
bagaimana menurut anda tentang hal tersebut, berikan contoh nyata yang terjadi terkait
pernyataan tersebut!
JAWABAN :
Pergaulan sosial di era modern pada saat ini sangat berpengaruh pada akhlak,
etika dan moral manusia, agama yang merupakan sumber akhlak, etika dan moral mulai
dijauhi oleh manusia sehingga ajaran agama tidak lagi digunakan dalam kehidupan sehari-
hari Menurut saya hal ini bisa terjadi karena derasnya arus globalisasi sehingga budaya-
budaya yang dalam lingkup agama Islam bertolak belakang, dengan mudah dapat masuk
ke Indonesia. Hal ini juga disebabkan kurangnya bekal ilmu agama yang diberikan oleh
orang tua kepada anaknya pada saat anak itu kecil, sehingga menyebabkan anak tersebut
dengan sangat mudah terkontaminasi budaya yang bertolak belakang dengan ajaran Islam.
Sebagai contoh :
 Budaya dalam berpakaian, saat ini banyak sekali model-model pakaian yang secara
pandangan islam itu tidak pantas, yaitu dengan sengaja menampakkan aurat bagi
pria dan terutama wanita. Banyak dijumpai model berpakaian di tempat umum
dengan menggunakan celana pendek bagi pria dan pakaian yang mengumbar aurat
bagi wanita
 Seorang anak yang membentak orang tuanya karena tidak memiliki ilmu
pengetahuan agama
 Banyak anak muda yang tidak mau peduli dengan ajaran agama yang cenderung
terjerumus dengan pergaulan bebas dan perbuatan kriminal
Agama islam merupakan agama yang Allah ridhai kepada umat manusia. Agama
islam banyak menjelasakan tentang akhlak dan perilaku manusia yang baik. Sehingga
seseorang yang beraktifitas sesuai dengan ajaran islam sudah pasti dalam kehidupan sehari-
hari ia akan selalu memiliki perilaku dan etika yang baik.

Anda mungkin juga menyukai