1. Kita diwajibkan membaca Al-Qurán dan juga membaca ayat-ayat kauniyah yang telah
diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Perintah untuk mendirikan Sholat karena sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari
perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.
3. Mengingat Allah lebih baik dan lebih besar keutamaannya dibanding dengan ibadah-ibadah
yang lain.
Pembahasan
َ صاَل َة َت ْن َه ٰى َع ِن ْال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر ۗ َولَذ ِْك ُر هَّللا ِ َأ ْك َب ُر ۗ َوهَّللا ُ َيعْ لَ ُم َما َتصْ َنع
ُون َّ ب َوَأق ِِم ال
َّ صاَل َة ۖ ِإنَّ ال َ ا ْت ُل َما ُأوح َِي ِإلَ ْي
ِ ك م َِن ْال ِك َتا
Artinya: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan
sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat
yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
1. Kita diwajibkan membaca Al-Qurán dan juga membaca ayat-ayat kauniyah yang telah
diwahyukan Allah kepada Nabi Muhammad SAW.
2. Perintah untuk mendirikan Sholat karena sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari
perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.
3. Mengingat Allah lebih baik dan lebih besar keutamaannya dibanding dengan ibadah-ibadah
yang lain.
Meskipun Di dalam agama islam ada yang namanya toleransi dan ada hadits yang mengatakan
tidak ada paksaan dalam agama, namun tetap ada yang namanya aturan" di dalam islam.
Aturan yang harus dipenuhi dalam beragama dan harus diketahu oleh ummat islam
Aturan" itu disebut hukum" dalam islam, adapun hukum" dalam islam, yaitu:
1) wajib
Wajib adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah pahala jika orang
tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang diperintahkan. Dan orang itu akan
mendapat siksa atau dosa bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.
2) sunnah
Sunnah adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah pahala jika orang
tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang diperintahkan dan tidak akan
mendapat siksa atau dosa bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.
3) makruh
Makruh adalah suatu perkara yang dimana orang akan mendapat pahala apabila dia
meninggalkannya namun apabila dia melaksanakannya dia tidak mendapat dosa tetapi orang
itu akan di benci oleh ALLAH.
4) mubah
Mubah adalah suatu perkara yang bebas unttuk kita lakukan, kita boleh melakukannya boleh
juga meninggalkannya, tidak ada pahala dan dosa didalamnya
5) haram
Haram adalah sesuatu perkara yang apabila seseorang melakukannya justru dia akan mendapat
dosa, dan apabila seseorang itu meninggalkannya dia akan mendapat pahala.
1. Menyedikitkan Beban
Hukum Islam tidaklah kaku, keras, dan berat bagi ummat manusia.Dugaan-dugaan atau sangka-
sangkaan tidak boleh dijadikan dasar penetapan hukum
9. Prinsip Keselarasan
seluruh hukum Islam yang terinci dalam berbagai bidang hukum bertujuan meraih maslahat
dan menolak keburukan.
d.jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi
kandungan An-Nisaa’/4:59!
Dalam surah An-Nisa ayat 59 menjelaskan Pengertian Taat adalah mempercayai dan mentaati
aturan Allah, Rasul dan Kaum Ulama dengan menjadikan Al-Qur'an dan Hadits sebagai
pedoman hidup
Taat adalah contoh sifat baik seseorang yang bisa juga dikatakan patuh terhadap hukum atau
aturan yang diberikan Allah. Dalam bersifat taat, Seseorang harus mampu mengerjakan dan
selalu berpegang teguh terhadap perintah Allah. Taat juga bisa artikan bentuk perilaku,
perkataan dan pikiran. Dari ketiga bentuk tersebut saling memiliki hubungan atau keterkaitan
untuk melakukan bersifat taat.
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia.
a.Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat 125 adalah berdasarkan
Al-Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan moral yang kita tunjukkan harus sesuai
dengan apa yang diajarkan dalam kitab Al-Quran dan apa yang diajarkan oleh Rasulullah dalam
Al-Hadits. Contohnya dalam Surah An-Nahl ayat 125 kita diperintahkan untuk bersikap,
berperilaku, dan berbicara kepada orang lain dengan cara yang baik, santun, lemah lembut. Kita
harus mengetahui cara berkomunikasi sesuai dengan karakteristik orang yang kita ajak bicara
namun tetap dengan cara santun dan baik. Apabila kita tidak setuju dengan pendapat orang
tersebut, kita tetap diperintahkan untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan cara yang
baik. Termasuk ketika kita ingin memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat
yang baik, positif, memotivasi, serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik.
Pembahasan:
Latin: Ud'u ilaa sabiili rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jaadil-hum billatii hiya
aḥsan, inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabiilihii wa huwa a'lamu bil-muhtadiin.
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk." (Q.S. An-Nahl: 125)
b.Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS.
Al-Ahzab/33:21!
٢١ - ان َيرْ جُوا هّٰللا َ َو ْال َي ْو َم ااْل ٰ خ َِر َو َذ َك َر هّٰللا َ َك ِثيْرً ۗا هّٰللا
َ ان لَ ُك ْم فِيْ َرس ُْو ِل ِ اُسْ َوةٌ َح َس َن ٌة لِّ َمنْ َك
َ لَ َق ْد َك
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat
Allah.
Pembahasan
Surat Al Ahzab adalah surat ke-33 di dalam Al Quran. Terdiri dari 73 ayat dan termasuk ke
dalam surat Madniyah, yaitu diturunkan di Madinah setelah nabi Berhijrah. Berikut ini adalah
beberapa faedah dari surat Al Ahzab ayat 21 yaitu:
Jika kita mengharapkan rahmat Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan beriman pada hari
kiamat, maka sebaiknya kita mengikuti nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.
Selain dalam surat al Ahzab ayat 21 tersebut, Allah Juga menyebutkan tentang agungnya akhlak
nabi sebagaimana di dalam surat Al Qalam ayat 4 yang berbunyi:
ِى َب َّاذةُ ْال َه ْيَئ ِةَ ِيم – َعلَى َعاِئ َش َة َوه ٍ ت َحك َ ُون – َأحْ سِ بُ اسْ َم َها َخ ْولَ َة ِب ْن ٍ ْن َم ْظع َ ت ا ْم َرَأ ُة ع ُْث َم
ِ ان ب ِ ” َد َخ َل:َعنْ عُرْ َو َة َقا َل
ت َ َّ
ْ صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسل َم – َفذ َك َر َّ َ – ُّ َف َد َخ َل ال َّن ِبى.”ار َّ
َ ”ز ْو ِجى َيقُو ُم الل ْي َل َو َيصُو ُم ال َّن َه: َ ت ْ َ َف َقال.”” َما َشْأ ُنكِ ؟:َف َسَألَ ْت َها
ك َ َ” َيا ع ُْث َمانُ ِإنَّ الرَّ هْ َبا ِن َّي َة لَ ْم ُت ْك َتبْ َعلَ ْي َنا َأ َف َما ل: ان َف َقا َل َ صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم – ع ُْث َمَ – ِ ك َل ُه َفلَق َِى َرسُو ُل هَّللا َ ِعَاِئ َش ُة َذل
ظ ُك ْم لِ ُح ُدو ِد ِه ُ “ فِىَّ ُأسْ َوةٌ َف َوهَّللا ِ ِإ ِّنى َأ ْخ َشا ُك ْم هَّلِل ِ َوَأحْ َف.
Dari ‘Urwah, dia berkata, “Istri ‘Utsmân bin Mazh’un – menurutku namanya adalah Khaulah
binti Hakim- menemui ‘Aisyah dengan pakaian seadanya. ‘Aisyah bertanya kepadanya, “Kenapa
engkau ini?” Dia menjawab, “Suamiku selalu (sibuk) sholat malam dan berpuasa di siang
hari”. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk, ‘Aisyah pun menyampaikan hal itu
kepada beliau. Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui ‘Utsman seraya
berkata, “‘Utsman, sesungguhnya kependetaan tidak diwajibkan atas kita. Tidakkah pada
diriku terdapat uswah (teladan) bagimu? Demi Allah, aku adalah orang yang paling takut
kepada Allah dan orang yang paling menjaga hukum-hukumNya di antara kamu’. [HR. Ahmad
dan dishahîhkan oleh al-Albâni dalam Silsilah ash-Shahîhah no.1782]
3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan
yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-
Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk
manusia.
Lafadz dari surah Al Jasiyah ayat yang ke 13 dalam bahasa arab menggunakan huruf hijaiyah
ٍ ض َج ِميْعً ا ِّم ْن ُه ۗاِنَّ فِيْ ٰذل َِك اَل ٰ ٰي
adalah ت لِّ َق ْو ٍم َّي َت َف َّكر ُْو َن ِ ْت َو َما فِى ااْل َر
ِ و َس َّخ َر لَ ُك ْم مَّا فِى الس َّٰم ٰو.َ Terjemahan dari lafadz
arab surah al jatsiyah dalam bahasa Indonesia yang baik dan juga benar adalah Dan Dia
menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai
rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.
Pembahasan
Untuk lebih memahami cara membaca lafadz ayat yang ada dalam surah Al Jasiyah ayat yang ke
13 dengan maka mari kita lihat hukum tajwid yang ada pada ayat tersebut. Hukum tajwid yang
ada dalam surah Al Jasiyah ayat yang ke 13 antara lain adalah
Potensi pengembangan teknologi itu berasal dari apa yang ada di bumi ciptaan Allah.
Penjelasan:
Berikut adalah terjemahan QS. Al Jaatsiyah (Yang bertekuk lutut) – surah 45 ayat 13
[QS. 45:13]: Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.