Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.
Artinya: "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya
dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”
Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan Al-Quran Surah Al-Ankabut ayat 45,
bahwa hukum syariat yang berisi hukum dan aturan dalam menjalani kehidupan di dunia ini,
merupakan panduan yang menyeluruh untuk mengatasi permasalahan yang ada harus
mengikuti aturan yang ada dalam kitab Al-Quran dan aturan islam.
Contoh: perintah membaca kitab Al-Quran dan perintah untuk melaksanakan sholat untuk
mencegah dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, keji, dan mungkar yang dilarang oleh
agama karena saat kita sholat berarti kita mengingat Allah dan diharapkan kita
memerhatikan apa yang kita lakukan karena Allah melihat kita.
Hukum Islam
1. Fardhu (Wajib)
Fardhu yaitu diberi pahala atas orang yang mengerjakannya dan disiksa bagi orang yang
tidak mengerjakannya. Fardhu ada 2 macam:
a. Fardhu Ain: Yang wajib mengerjakannya mukhalaf/ Sudah baliq dan berakal
b. Fardhu Khifayah: Sesuatu yang wajib mengerjakannya atas 1 kampung.
2. Haram
Haram yaitu, diberi dosa bagi yang mengerjakannya dan diberi pahala bagi yang
meninggalkannya. Contoh: Berbohong dan mengambil hak orang
3. Mandub (Sunnah)
Mandub yaitu, suatu perkara yang dimana orang akan mendapatkan sebuah pahala jika
orang tersebut mau melakukan pekerjaan atau perbuatan yang diperintahkan dan tidak
akan mendapat siksa atau dosa bila tidak mengerjakan suatu hal yang diperintahkan.
Contoh: Sholat Sunnah dan Puasa senin kamis
4. Makhru
Makhru yaitu, suatu perkara yang dimana orang akan mendapat pahala apabila dia
meninggalkannya namun apabila dia melaksanakannya dia tidak mendapat dosa. Contoh:
Bersiwak pada puasa
5. Mubah
Mubah yaitu, suatu perkara yang bebas unttuk kita lakukan, kita boleh melakukannya
boleh juga meninggalkannya, tidak ada pahala dan dosa didalamnya
d. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4:59!
Surat An-Nisaa’/4:59
; ُ َ ْ َ ُ ﱡJ L ْ ُ ْ َ ٰ َ َ َ ْ Y َ ْ ۟Y َ َ ُ ﱠf ُ ; َ َ k f ُ ; f ٓ ُ َ َ َ k َ َٓ ;ﱡ
ْ ٱﻷ
<وە ِإx دﺮ ﻓ ء K
ٍ ; M ِ ﻢ ﺘﻋﺰ S ﻨ ﺗ ن ﺈِ ﻓ ۖ ﻢZﻨ ﻣِ ﺮ \ ﻣ <ِ ﻌﻮا ٱﻟﺮﺳﻮل وأوi وأ ِﻃlﻌﻮا ٱiﺄﻳﻬﺎ ٱﻟ ِﺬﻳﻦ ءاﻣﻨﻮا أ ِﻃSٰ t
َ َ
ً ٱل َءاﺧﺮ ۚ ذ ٰ ﻟ َﻚ َﺧ ْ ٌ} َوأ ْﺣ َﺴ ُﻦ ﺗﺄو x
ْ َوٱﻟ َﻴ ْﻮمlﭑ k َ ُ ُْ ُْ Y ُ َ ﱠk
ﻞw \ | ِ \ ِ ِ ِ …ِ ﻮل ِإن ﻛﻨﺘﻢ ﺗﺆ ِﻣﻨﻮن
ِ وٱﻟﺮﺳlٱ
ِ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya”
Taat adalah sifat baik seseorang yang bisa juga dikatakan patuh terhadap hukum atau
aturan yang diberikan Allah. Dalam bersifat taat, Seseorang harus mampu mengerjakan dan
selalu berpegang teguh terhadap perintah Allah. Taat juga bisa artikan bentuk perilaku,
perkataan dan pikiran. Dari ketiga bentuk tersebut saling memiliki hubungan atau
keterkaitan untuk melakukan bersifat taat.
Contoh: Melaksanakan sholat 5 waktu secara tepat pada waktunya, Senang menolong orang
yang kesusahan ketika mendapat musibah dan saat bulan Ramadhan, saya selalu berpuasa
penuh dari waktunya sahur sampai terdengar adzan maghrib pada waktunya berbuka.
2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia.
a. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
Surat An-Nahl/16:125
; ; ُ َ ﱠ ;
َ ِ ’‘ ِ ﭑﻟk … ﻟ ُﻬﻢx ِﺪSٰ ٱﻟ َﺤ َﺴ َﻨ ِﺔ ۖ َو َﺟx ٱﻟ َﻤ ْﻮ ِﻋ ;ﻈ ِﺔx َﻤ ِﺔ َوZx ﭑﻟ ِﺤx … َﻚŽﻞ َ ﱢرi™ٱ ْد ُع إ ; ٰ< َﺳ
;ﻚ ﻫ َﻮ أ ْﻋﻠ ُﻢ ِ… َﻤﻦŽ• أ ْﺣ َﺴ ُﻦ ۚ ِإن َرﱠ ِ ِ ِ
َﭑﻟ ُﻤ ْﻬ َﺘﺪﻳﻦx … ﻠﻪۦ ۖ َو ُﻫ َﻮ أ ْﻋ ;ﻠ ُﻢi™ِ َﺿ ﱠﻞ َﻋﻦ َﺳ ِ
ِ ِ ِِ ِ
Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.
Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat 125 adalah
berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan moral yang kita tunjukkan
harus sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kitab Al-Quran dan apa yang diajarkan oleh
Rasulullah dalam Al-Hadits
Contoh: kita diperintahkan untuk bersikap, berperilaku, dan berbicara kepada orang lain
dengan cara yang baik, santun, lemah lembut. Kita harus mengetahui cara berkomunikasi
sesuai dengan karakteristik orang yang kita ajak bicara namun tetap dengan cara santun dan
baik. Apabila kita tidak setuju dengan pendapat orang tersebut, kita tetap diperintahkan
untuk menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan cara yang baik. Termasuk ketika kita
ingin memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang baik, positif,
memotivasi, serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik.
b. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-
Ahzab/33:21!
Surat Al-Ahzab/33:21
; َk َ; َ َ َ ْ َ َْx َ َk َ ; ٌَ ٌ Y k ُ َ L ْY; َ ; ْ َ;
}اž | ﻛ ِﺜlا واﻟﻴﻮم اﻵ ِﺧﺮ وذ ﺮlﺎن َﻳ ْﺮ ُﺟﻮ ا¢ أ ْﺳ َﻮة َﺣ َﺴﻨﺔ ِﻟ َﻤ ْﻦlا
ِ ﻮل
ِ رﺳM¤ ِ ﻢ¥ﺎن ﻟ¢ ﻟﻘﺪ
Artinya: ”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia
banyak menyebut Allah”
Agama sebagai sumber akhlak berarti ajaran agama mendorong manusia dalam bertindak
dan bertingkah laku agar sesuai dengan ajaran agama. Isi kandungan surah al ahzab ayat 21
adalah penegasan bahwa Rasulullah Muhammad adalah teladan terbaik yang harus diikuti
oleh orang-orang beriman, sebagaimana orang-orang beriman meyakini bahwa satu-
satunya jalan untuk selamat dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti sunnah Rasulullah
SAW, tidak ada yang lain.
Dalam surat tersebut membicarakan mengenai USWATUN HASANAH, yang artinya dalah
suri tauladan yang baik pada diri Nabi Muhammad SAW. Sosok nabi Muhammad sendiri
adalah maksum, artinya dijaga dan dipelihara langsung oleh Allah SWT dari dosa dan
kesalahan sehingga pada diri beliau yang tersisa adalah akhlak mulia.
Akhlak mulia pada diri rasulullah SAW ini adalah teladan yang terbaik bagi umat manusia
yang hendak meraih kebahagiaan hidup bukan hanya di dunia melainkan juga di akhirat
kelak.
3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan
yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-
Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk
manusia.
Artinya: “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir”
Potensi pengembangan teknologi adalah ilmuwan yang mengembangkannya dan itu berasal
dari apa yang ada di bumi. Semua itu diciptakan Allah untuk manfaat dan maslahat manusia.
Hal itu tentunya mengharuskan mereka banyak bersyukur kepada Allah.