Anda di halaman 1dari 7

1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia.

a. Jelaskan pengertian hukum syariat menurut isi kandung Q.S Al-Ankabut/29:45


jawab
Hukum syariat adalah segala ketentuan yang ditetapkan Allah Swt dan diwahyukan kepada
Rasulullah SAW. Cakupannya meliputi hukum publik dan perorangan, akidah, serta ibadah
yang bisa dijadikan pedoman bagi umat manusia.
Sebelum memahami isi kandungan Surat Al-Ankabut ayat 45, sebaiknya ketahui dulu lafaz
bacaannya berikut

َ ‫ء َو ْٱلمُن َك ِر ۗ َولَ ِذ ْك ُر ٱهَّلل ِ َأ ْك َب ُر ۗ َوٱهَّلل ُ َيعْ لَ ُم َما َتصْ َنع‬Fِ ‫صلَ ٰو َة َت ْن َه ٰى َع ِن ْٱل َفحْ َشٓا‬
‫ُون‬ ِ ‫ْك م َِن ْٱل ِك ٰ َت‬
َّ ‫ب َوَأق ِِم ٱل‬
َّ ‫صلَ ٰو َة ۖ ِإنَّ ٱل‬ َ ‫ٱ ْت ُل َمٓا ُأوح َِى ِإلَي‬
Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al-Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya
dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Melalui ayat tersebut, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk membaca Alquran dan
mendirikan shalat. Disebutkan dalam buku Risalah Khotbah: Wasiat Taqwa Sepanjang
Masa karya Amin Farih, shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar.
Shalat juga merupakan tiang agama. Umat Muslim yang mendirikan shalat akan diberikan
ganjaran pahala dan derajat mulia di sisi Allah Swt. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW
bersabda:
“Inti (pokok) segala perkara adalah Islam dan tiangnya (penopangnya) adalah shalat.” (HR.
Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Tidak hanya berupa amalan lahiriyah, shalat juga menjadi ibadah yang menyangkut perkara
batiniyah seseorang. Apabila dilakukan secara benar, shalat bisa menjauhkan seorang
Muslim dari hal-hal yang dilarang dalam Islam.
Umat Muslim yang memahami hakikat kedudukan shalat seharusnya tidak melakukan
perbuatan keji dan mungkar lagi. Ia akan menghindari dosa zina, judi, meminum khamr, dan
lain sebagainya.
Karena sejatinya, Allah Swt telah menjadikan shalat sebagai obat dari segala penyakit hati.
Umat Muslim yang mendirikannya akan mendapat ketenangan, sebagaimana disebutkan
dalam hadits Rasulullah SAW berikut:
"Dijadikan kesenanganku dari dunia berupa wanita dan minyak wangi. Dan dijadikanlah
penyejuk hatiku melalui ibadah sholat." (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

B.Sebutkan dan jelaskan lima macam hukum islam


jawab
1. Wajib
Merupakan suatu perintah yang harus dikerjakan, di mana orang yang meninggalkannya
akan mendapat dosa.
Hukum wajib terbagi menjadi empat jenis berdasarkan bentuk kewajibannya, yakni
kewajiban waktu pelaksanaannya, kewajiban bagi orang melaksanakannya, kewajiban bagi
ukuran atau kadar pelaksanaannya, dan kandungan kewajiban perintahnya.
Waktu pelaksanaannya
-Wajib muthlaq, wajib yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya. Seperti, meng-qadha
puasa Ramadan yang tertinggal atau membayar kafarah sumpah.
-Wajib muaqqad, wajib yang pelaksanaannya ditentukan dalam waktu tertentu dan tidak sah
dilakukan di luar waktu yang ditentukan.

Orang yang melaksanakannya


-Wajib aini, kewajiban secara pribadi yang tidak mungkin dilakukan atau diwakilkan orang
lain. Misalnya, puasa dan salat.
-Wajib kafa'i atau kifayah, kewajiban bersifat kelompok apabila tidak seorang pun
melakukannya maka berdosa semuanya dan jika beberapa melakukannya maka gugur
kewajibannya. Contohnya, sholat jenazah.
Ukuran atau kadar pelaksanaannya
-Wajib muhaddad, kewajiban yang harus sesuai dengan kadar yang sesuai ketentuan,
contohnya zakat.
-Wajib ghairu muhaddad, kewajiban yang tidak ditentukan kadarnya, misalnya menafkahi
kerabat.

Kewajiban perintahnya
-Wajib mu'ayyan, kewajiban yang telah ditentukan dan tidak ada pilihan lain. Contohnya,
membayar zakat dan salat lima waktu.
-Wajib mukhayyar, kewajiban yang objeknya boleh dipilih antara beberapa alternatif. Seperti,
kafarat pelanggaran sumpah.

2. Sunah
Orang yang melaksanakan berhak mendapat ganjaran (pahala), namun tidak akan dosa bila
ditinggalkan. Pembagian hukum sunnah berdasarkan tuntutan untuk melakukannya di
antaranya,
-Sunah muakkad adalah perbuatan yang selalu dilakukan oleh nabi, di samping ada
keterangan yang menunjukkan bahwa perbuatan itu bukanlah sesuatu yang fardhu.
Contohnya, sholat witir.
-Sunah ghairu mu'akad adalah sunnah yang dilakukan oleh nabi, tetapi tidak tidak
dilazimkan untuk berbuat demikian. Contohnya, sunah 4 rakat sebelum dzuhur dan sebelum
ashar.
3. Makruh
Makruh secara bahasa artinya mubghadh (yang dibenci). Jumhur ulama mendefinisikan
makruh sebagai larangan terhadap suatu perbuatan. Namun, larangan tidak bersifat pasti,
lantaran tidak ada dalil yang menunjukkan haramnya perbuatan tersebut.
Artinya, orang yang meninggalkan larangan tersebut akan mendapat ganjaran berupa
pahala. Sebaliknya, orang tersebut tidak akan mendapat apa-apa bila tidak
meninggalkannya.
Para ulama membagi makruh ke dalam dua bagian, yakni:
-Makruh tahrim adalah sesuatu yang dilarang oleh syariat secara pasti. Contohnya larangan
memakai perhiasan emas bagi laki-laki.
-Makruh tanzih adalah sesuatu yang diajurkan oleh syariat untuk meninggalkannya, tetapi
larangan tidak bersifat pasti. Contohnya memakan daging kuda saat sangat butuh waktu
perang.

4. Mubah
Hukum mubah memberikan pilihan bagi seseorang untuk mengerjakan atau
meninggalkannya. Bila dikerjakan, orang tersebut tidak dijanjikan ganjaran pahala. Tetapi,
tidak pula dilarang dalam mengerjakannya.
Artinya jika sesuatu bersifat mubah, maka tidak ada pahala atau dosa jika dilakukan.
Ulama ushul fiqih membagi mubah dalam tiga jenis, di antaranya:
- Tidak mengandung mudharat (bahaya) apabila dilakukan atau tidak. Contohnya, makan,
minum, dan berpakaian
- Tidak ada mudharat bila dilakukan, sementara perbuatan itu pada dasarnya diharamkan.
Misalnya, makan daging babi saat keadaan darurat.
- Sesuatu yang pada dasarnya bersifat mudharat, tetapi Allah SWT memaafkan pelakunya.
Contoh, mengerjakan pekerjaan haram sebelum Islam.

5. Haram
Secara terminologi, haram adalah sesuatu yang dilarang Allah SWT dan rasulNya. Orang
yang melanggar mendapat dosa, sementara orang yang meninggalkannya dijanjikan pahala.
Menurut madzhab hanafi, hukum haram harus didasarkan dalil qathi yang tidak
mengandung keraguan sedikitpun. Sehingga kita tidak mempermudah dalam menetapkan
hukum haram.
Ada beberapa jenis haram yang dikelompokkan oleh jumhur ulama, yaitu:
- Al Muharram li dzatihi, sesuatu yang diharamkan oleh syariat karena esensinya
mengandung kemadharatan bagi kehidupan manusia. Contoh makan bangkai, minum
khamr, berzina.
- Al Muharram li ghairihi, sesuatu yang dilarang bukan karena kandungannya, tetapi karena
faktor eksternal. Misalnya, jual beli barang secara riba.

C.Sebutkan dan jelaskan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum islam


jawab
1.Prinsip Tauhid
Prinsip hukum Islam yang pertama adalah tauhid. Di mana tauhid sendiri adalah fondasi dari
ajaran Islam. Dalam artian bahwa manusia itu berada dalam satu ketetapan yang sama,
yakni tauhid melalui kalimat La illaha illa Allah (Tidak ada Tuhan selain Allah).Allah SWT
menciptakan segala sesuatunya di bumi ini pasti memiliki tujuan yang jelas. Salah satu
tujuan di dunia ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini karena kehidupan di
dunia ini tidaklah abadi. Sehingga ketika sudah tiba waktunya dipanggil oleh Sang Pemilik
Kehidupan, maka ibadah kitalah yang akan membantu perjalanan menuju akhirat.
Prinsip tauhid ini dijelaskan Allah SWT dalam firman-Nya surat Ali Imran ayat 64 berikut ini: 
‫ض َنا َبعْ ضًااَرْ َبابًا ِّم ْند ُْونِال ٰلّ ۗ ِه َف ِا ْن َت َولَّ ْوا َفقُ ْولُواا ْش َهد ُْو ِابا َ َّنامُسْ لِم ُْو َن‬
ُ ْ‫قُ ْل ٰ ٓياَهْ اَل ْلك ِٰت ِب َت َعالَ ْواا ِٰلى َكلِ َم ٍة َس َو ۤا ۢ ٍء َب ْي َن َن َاو َب ْي َن ُك ْماَاَّل َنعْ بُدَ ِااَّل ال ٰلّ َه َواَل ُن ْش ِر َك ِب ٖه َش ْيـًٔاوَّ اَل َي َّتخ َِذ َبع‬

 Artinya: “ Katakanlah (Muhammad), “ Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu
kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain
Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak
menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah
(kepada mereka), “ Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.” (QS. Ali Imran: 64).
2.Prinsip Keadilan
Prinsip hukum Islam yang kedua adalah prinsip keadilan. Dari beberapa ayat, Allah SWT
memerintahkan kepada umat-Nya untuk bersikap adil. Salah satunya dalam surat Al-Maidah
ayat 8 berikut ini:
‫ش َهدَ ۤا َء ِب ْالقِسْ ۖطِ َواَل َيجْ ِر َم َّن ُك ْم َش َن ٰا ُن َق ْو ٍم َع ٰ ٓلىاَاَّل َتعْ ِدلُ ْو ۗااِعْ ِدلُ ْو ۗاه َُواَ ْق َر ُبلِل َّت ْق ٰو ۖى َوا َّتقُواال ٰلّ ۗ َه ِا َّنال ٰلّ َه َخ ِب ْي ۢ ٌر ِب َما َتعْ َملُ ْو َن‬
ُ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َهاالَّ ِذ ْي َن ٰا َم ُن ْوا ُك ْو ُن ْوا َق َّوا ِم ْي َنلِ ٰلّ ِه‬
Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan
karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap
suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih
dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa
yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Maidah: 8).
Prinsip keadilan dalam hukum Islam ini ada beberapa aspek, diantaranya adalah hubungan
antara individu dengan dirinya sendiri, antara individu dengan masyarakat, antara individu
dengan hakim, dan sebagainya. Di mana selama prinsip hukum Islam keadilan ini dimaknai
sebagai prinsip moderasi.
3.Prinsip Amar Makruf Nahi Munkar
Prinsip hukum Islam yang ketiga adalah prinsip amar makruf nahi munkar. Keberadaan
hukum Islam adalah untuk menggerakkan manusia mencapai tujuan yang baik dan benar
sesuai dengan yang diridai Allah SWT. Menurut Hasbi Ash Shiddieqy, prinsip amar makruf
nahi munkar diihat dari peran suatu negara dalam Islam.Di mana negara tidak
memperbolehkan masyarakat untuk berbuat sesuatu sesuai kemauannya sendiri dan
bertindak secara semena-mena. Terlebih jika tindakan tersebut sudah melanggar hukum
Islam.

4. Prinsip Kemerdekaan
Prinsip hukum Islam keempat adalah prinsip kemerdekaan atau kebebasan. Dalam hukum
Islam, prinsip kemerdekaan menginginkan supaya agama atau hukum Islam disebarluaskan
tidak dengan dasar paksaan, namun dengan dasar penjelasan, demonstrasi, dan
argumentasi.
Kebebasan untuk beragama dalam Islam pun dijamin dengan tidak adanya pemaksaan.
Sedangkan hak setiap manusia yang paling asasi adalah kebebasan dalam bertindak,
berekspresi, dan berimajinasi.
5. Prinsip Persamaan
Prinsip hukum Islam yang kelima adalah prinsip kesamaan. Prinsip kebebasan ini memiliki
peran yang sangat penting dalam pengembangan hukum Islam utnuk menggerakkan dan
mengontrol sosial. Prinsip kebebasan ini ditunjukkan dari dihapusnya perbudakan dan
penindasan manusia kepada manusia.
Dalam hukum Islam, setiap manusia mendapatkan perlakuan yang sama di hadapan
hukum. Tidak ada yang akan didholimi atau pun mendapat keuntungan dengan alasan
apapun. Firman Allah SWT yang menjelaskan tentang prinsip kesamaan ini ada dalam surat
Al-Hujurat ayat 13 yang bunyinya sebagai berikut:

‫ارفُ ْو ۚا ِا َّنا َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َدال ٰلّ ِها َ ْت ٰقى ُك ۗ ْم ِا َّنال ٰلّ َه َعلِ ْيم ٌَخ ِب ْي ٌر‬ ُ ‫اخلَ ْق ٰن ُكمْ ِّم ْن َذ َك ٍروَّ ا ُ ْن ٰث َىو َج َع ْل ٰن ُك ْم‬
َ ‫شع ُْوبًاوَّ َق َب ۤا ِٕىلَلِ َت َع‬ َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َهاال َّنا ُس ِا َّن‬
Artinya: “ Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” (QS.
Al-Hujurat: 13).

6. Prinsip Ta’awun
Prinsip hukum Islam yang keenam adalah prinsip ta’awun. Di mana prinsip ini adalah saling
menolong dengan sesama manusia dengan prinsip tauhid. Prinsip ta’awun ini menginginkan
supaya umat Islam saling tolong-menolong dalam hal kebaikan dan ketakwaan.
Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadalah ayat 9 yang bunyinya
sebagai berikut:

‫اج ْو ِاب ْال ِبرِّ َوال َّت ْق ٰو ۗى َوا َّتقُواال ٰلّ َهالَّ ِذ ْٓي ِالَي ِْه ُتحْ َشر ُْو َن‬
َ ‫اج ْو ِابااْل ِ ْثم َِو ْالع ُْد َوان َِو َمعْ صِ َيتِالرَّ س ُْول َِو َت َن‬ َ ‫ٰ ٓيا َ ُّي َهاالَّ ِذ ْي َن ٰا َم ُن ْٓواا َِذا َت َن‬
َ ‫اج ْي ُت ْم َفاَل َت َت َن‬

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan pembicaraan


rahasia,janganlah kamu membicarakan perbuatan dosa, permusuhan dan durhaka kepada
Rasul. Tetapi bicarakanlah tentang perbuatan kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikumpulkan kembali.” (QS. Al-Mujadalah: 9)

7. Prinsip Toleransi
Prinsip hukum Islam yang ketujuh atau yang terakhir adalah prinsip toleransi. Di mana
dalam hal ini sesuai dengan kehendak Islam adalah toleransi yang menjamin tidak adanya
pelanggaran akan hak-hak Islam dan umatnya. Lebih jelasnya, toleransi ini hanya bisa
diterima jika tidak mendatangkan kerugian pada agama Islam.
Toleransi atau disebut juga tasamuh dalam hukum Islam memiliki nilai yang lebih tinggi
daripada rukun dan damai. Toleransi dalam Islam berarti tidak memberikan paksaan atau
pun tidak merugikan orang lain.

4. Jelaskan pengertian taat kepada hukum Allah SWT sesuai dengan isi kandungan An-
Nisaa’/4:59!
jawab
isi kandungan suran An Nisa ayat 59 adalah sebagai berikut:
-Setiap umat muslim taat dan patuh kepada Allah SWT, Rasul dan Ulil Amri (pemimpin)
-Terhadap Ulil Amri dalam ayat ini bersifat mutlak apabila selama Ulil Amri tidak
memerintahkan kepada yang dilarangkan oleh Allah SWT.
-Jalan yang terbaik menyelesaikan perselisihan dalam suatu urusan maka harus kembali
kepada Allah dan Rasul-Nya.
-Masyarakat harus menerima pemerintahan Islam dan mendukung para pimpinannya yang
adil.
-Tafsir surat an Nisa ayat 59 yang pertama adalah ketaatan mutlak kepada Allah Swt. dan
Rasulullah Saw.
“ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasulullah.”
Orang yang memiliki iman di hati diperintahkan untuk mentaati Allah dan Nabi Muhammad
Saw. Ketaatan ini mutlak dilakukan tak bisa ditawar. Orang yang taat kepada Rasulullah
pada hakikatnya taat kepada Allah. Sebab tidak ada satupun perintah Rasulullah yang
bertentangan dengan perintah Allah.
Ibnu Katsir menjelaskan taat kepada Allah adalah mengikuti ajaran Al Quran. Sedangkan
taat kepada Rasulullah adalah dengan mengamalkan sunnahnya. Sayyid Qutub dalam
Tafsir Fi Zhilalil Quran menjelaskan Allah wajib ditaati. Di antara hak prerogratif uluhiyah
adalah membuat syariat. Orang yang beriman wajib taat kepada Allah dan taat pula kepada
Rasulullah.
-Tafsir kedua surat an Nisa ayat 59 adalah perintah untuk taat kepada pemimpin di antara
manusia. Redaksi perintah firman Allah ini tidak mengulang kata ahtii’uu sebagaimana
perintah saat pada Allah dan Rasulullah. Artinya ketaatan kepada para pemimpin hanya
ketika perintahnya tidak bertentangan dengan ketaatan kepada Allah dan Rasulullah.
Menurut Ibnu Abbas, Mujahid, Atha’, Hasan Al Basri, dan Abdul Aliyah, ulil amri adalah para
ulama. Menurut Ibnu Katsir ulil amri itu bersifat umum baik pemerintah maupun ulama.
Sedangkan menurut Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Munir, ulil amri adalah
pemimpin dan para ulama.
Ketaatan kepada ulil amri harus dibingkai dengan ketaatan kepada Allah dan Nabi Saw.
Tidak boleh dalam maksiat dan kemungkaran.
“ Sesungguhnya ketaatan itu hanyalah dalam masalah kebaikan.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Al-Quran dan Sunnah menjadi sumber moral dan akhlak bagi manusia. Suri tauladan
pelaksanaannya ada pada diri Rasulullah SAW. Dalam kerangka pendidikan dan pembinaan
akhlak manusia.

A. Jelaskan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!
jawab
Sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan Surah An-Nahl ayat 125 adalah
berdasarkan Al-Quran dan Al-Hadits. Jadi perilaku, akhlak, dan moral yang kita tunjukkan
harus sesuai dengan apa yang diajarkan dalam kitab Al-Quran dan apa yang diajarkan oleh
Rasulullah dalam Al-Hadits. Contohnya dalam Surah An-Nahl ayat 125 kita diperintahkan
untuk bersikap, berperilaku, dan berbicara kepada orang lain dengan cara yang baik,
santun, lemah lembut. Kita harus mengetahui cara berkomunikasi sesuai dengan
karakteristik orang yang kita ajak bicara namun tetap dengan cara santun dan baik. Apabila
kita tidak setuju dengan pendapat orang tersebut, kita tetap diperintahkan untuk
menyampaikan ketidaksetujuan kita dengan cara yang baik. Termasuk ketika kita ingin
memberikan nasihat, maka sampaikan juga nasihat-nasihat yang baik, positif, memotivasi,
serta dengan penyampaian dan perkataan yang baik.

Pembahasan:
Al-Quran Surah An-Nahl (16) ayat 125 berbunyi:

َ ‫ض َّل َعن َس ِبيلِهِۦ ۖ َوه َُو َأعْ لَ ُم ِب ْٱل ُم ْه َتد‬


‫ِين‬ َ ‫ك ه َُو َأعْ لَ ُم ِب َمن‬
َ ‫ِى َأحْ َسنُ ۚ ِإنَّ َر َّب‬
َ ‫ك ِب ْٱلح ِْك َم ِة َو ْٱل َم ْوعِ َظ ِة ْٱل َح َس َن ِة ۖ َو ٰ َجد ِْلهُم ِبٱلَّتِى ه‬ ِ ‫ْٱد ُع ِإلَ ٰى َس ِب‬
َ ‫يل َر ِّب‬

Latin: Ud'u ilaa sabiili rabbika bil-ḥikmati wal-mau'iẓatil-ḥasanati wa jaadil-hum billatii hiya
aḥsan, inna rabbaka huwa a'lamu biman ḍalla 'an sabiilihii wa huwa a'lamu bil-muhtadiin.

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk." (Q.S. An-Nahl: 125)

B. Jelaskan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut isi kandungan QS. Al-Ahzab/33:21!
jawab
Agama sebagai sumber akhlak berarti ajaran agama mendorong manusia dalam bertindak
dan bertingkah laku agar sesuai dengan ajaran agama. Isi kandungan surah al ahzab ayat
21 adalah penegasan bahwa Rasulullah Muhammad adalah teladan terbaik yang harus
diikuti oleh orang-orang beriman, sebagaimana orang-orang beriman meyakini bahwa satu-
satunya jalan untuk selamat dunia dan akhirat hanya dengan mengikuti sunnah Rasulullah
SAW, tidak ada yang lain

Pembahasan

Dalam surah Al ahzab ayat 21, ALLAH ta’ala berfirman :

َ ‫ُول هَّللا ِ ُأسْ َوةٌ َح َس َن ٌة لِ َمنْ َك‬


‫ان َيرْ جُو هَّللا َ َو ْال َي ْو َم اآْل خ َِر َو َذ َك َر هَّللا َ َكثِيرً ا‬ ِ ‫ان لَ ُك ْم فِي َرس‬
َ ‫لَ َق ْد َك‬

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.

Hadist ini merupakan penerangan untuk mengikuti Rasulullah dan apa saja yang ia
kerjakan. Surah Al-Ahzab ayat 21 pada intinya membicarakan mengenai USWATUN
HASANAH, yang artinya dalah suri tauladan yang baik pada diri Nabi Muhammad SAW.
Sosok nabi Muhammad sendiri adalah maksum, artinya dijaga dan dipelihara langsung oleh
Allah SWT dari dosa dan kesalahan sehingga pada diri beliau yang tersisa adalah akhlak
mulia.

Akhlak mulia pada diri rasulullah SAW ini adalah teladan yang terbaik bagi umat manusia
yang hendak meraih kebahagiaan hidup bukan hanya di dunia melainkan juga di akhirat
kelak.

3. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan fenomenanya, dan
yang memerintahkan kepada manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. QS. Al-
Jaatsiyah 45:13 menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk
manusia.
A. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatsiyah 45:13
jawab
Q.S Al-Jatsiyah Ayat 45:13

َ ِ‫ض َج ِميعًا ِّم ْنهُ ۚ ِإ َّن فِى ٰ َذل‬


ٍ َ‫ك َل َءا ٰي‬
َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ٱَأْلر‬
ِ ‫َو َس َّخ َر لَ ُكم َّما فِى ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Arab-Latin: Wa sakhkhara lakum mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi jamī'am min-h, inna fī żālika


la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn

Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

B. Jelaskan potensi pengembangan teknologi menurut QS. Al-Jaatsiyah 45:13


jawab
Menurut QS. Al-Jaatsiyah 45: 13 potensi pengembangan teknologi adalah ilmuwan yang
mengembangkannya dan itu berasal dari apa yang ada di bumi. Semua itu diciptakan Allah
untuk manfaat dan maslahat manusia. Hal ini tentunya mengharuskan mereka banyak
bersyukur kepada Allah

Anda mungkin juga menyukai