TUTOR
Aidil Fitri, S.Pd.I., M.Pd
DISUSUN OLEH
Nur Sholihuddin Ash Shodiq
050651876
ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN
ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ
SEMARANG
2023
Soal
5.Jelaskan perbedaan moral, susila, budi pekerti, etika, dan akhlak, dan
kaitan antara semuanya!
Jawaban
Yang dimaksud dengan hukum syariat menurut para ulama adalah seperangk
ataturan yang berasal dari pembuat syariat (Allah SWT) yang berhubungan
dengan perbuatan manusia, yang menuntut agar dilakukan suatu
perintah atau ditinggalkan suatu larangan atau ditinggalkan suatu
larangan atau yangmemberikan pilihan antara mengerjakan atau
meninggalkan. Berdasarkan ayat diatas, perintah Allah SWT yang
utama di antara ibadah-ibadah lain adalahmenegakan sholat. Karena
orang senantiasa menegakan sholat secara khusuk dandengan mengharap
Ridha Allah SWT maka ia akan terhindar dari perbuatan–perbuatan keji dan
munkar.
b. Sunnah (mandub)
Yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan
mendapat pahala dan apabila ditinggalkan maka orang yang meninggalkan
hal-hal tersebut tidak akan mendapat siksa.
Secara garis besar hukum sunnah dapat menjadi dua bagian, yaitu sebagai
berikut ;
- Sunnah muakkad yaitu perbuatan yang amat sering dilakukan oleh
Rasulullah SAW, bahkan jarang sekali beliau tinggalkan, kecuali
hanya beberapa kali saja. Contoh hukum sunnah ini dalam beribadah adalah
berkumur dalam wudhu dan adzan dan iqamah dalam shalat berjamah.
- Sunnah ghoiru muakkad adalah suatu aktivitas atau perbuatanyang
dianjurkan oleh Rasulullah SAW tetapi tuntutannya tidak sekuat sunnah
muakkad. Salah satu alasannya adalah Nabi Muhammad SAW pernah
mengerjakan tetapi juga sering meninggalkan nya. Contohnya solat
qolbiyah isa.
c. Haram
Adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan
mendapatkan pahala sementara apabila dikerjakan maka orang
tersebutmendapat siksa. Kata haram ada yang jelas dan tegas misalnya
dengankata harrama sesuai pernyataan Allah dalam surat Al – An`aam/6 ; 151
َ ََملرح اَم ُْلت َأ ۟اْ َوال
ۖ عت ْلُق َ لَل ۖ ْ ُم ْك َيلَع ْ ُم ّك َبر
َ اوك ِْرشُت
ُ ۟ َٔـْ َيشۦِهِب
ٔا
Artinya ; Katakanlah “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamuoleh
Tuhanmu Yaitu; janganlah kamu mempersatukan sesuatu dengan Dia.
d. Makruh
Suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan itu ditinggalkan maka
orang yang meninggalkan perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala dan
apabila dikerjakan maka orang tersebut tidak mendapatkan siksa.
e. Mubah
Yang disebut mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan
orangyang mengerjakan tidak mendapatkan pahala dan apabila
meninggalkannya tidak berdosa.
a. Prinsip Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang
sama sebagai hamba Allah. Sesuai ayat di bawah iniQ.S Al-A`raaf/7;172ۖ
َْ روهُظ نِم َ َمداَء ىِنَب ۢنِم َ ّكبَر َذَخَأ ْ ِذإ َ َونيِلِف َٰغ ا َ ٰذَه ْنَع َ س ََل ْ ِم ِهسُفنَأ ٰ ىَلَع ْ ُم َهدَ ْه
ُ شأَو ْ ُم َهتلي ُّرذ ْ ِم ِه َ ُْم ّكبَ ِرب ُت
ُ ٰ ۛ النُك النِإ ِة َمٰ َ يِ ْقٱل َ ْم َوي ُ۟او
لوقَت نَأ ۛ ا َ ْن ِدهَش
ُ ۟ َىلَب
اوالَق
Artinya ; Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anaka
Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman); “Bukankan Aku ini Tuhanmu?”. Mereka menjawab;”Betul
(Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”.(kami lakukan yang demikian itu)
agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan ;”Sesungguhnya Kami (Bani
Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”.Dari
ayat tersebut nampak jelas bahwa seluruh manusia pada awalnya ketika belum
lahir ke dunia (alam ruh) telah mengakui ke-esaan Allah SWT. Maka dalam
pandangan Islam pada dasarnya semua manusia mempunyai potensi dan
kualitas yang sama yaitu potensi bertauhid di mana hal tersebut pernah
dikukuhkan/diakui sebelumnya.
b.Prinsip keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang
mengatur persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada
prinsip keadilan yang meliputi hubungan antara individu dengan diri sendir,
individu dengan manusia dan masyarkatnya serta hubungan antara individu
dengan lingkungannya.Ayat yang menerangkan prinsip keadilan ini adalah
qs.al-maidah/5:8:
نوك ُ۟اونَماَء َنيِذلٱل ُ يلَل ٰ ىَلَع ٍ ْموــَق ُنا ـــَنَش ْ ُمكلنَمِر ــْ َجي َلَو ۖ ِط ْ ِس ْقٱلِب َءاَدَهُش ِلِل َنيِم َٰلوق ُ۟او َ
ا َ ّهيَأَنوـــُلَ ْم َعت اـــ َ ِمب ۢريـــِبَخ َلٱل لنِإ ۚ َلٱل ۟اوـــُقلتٱ َو ۖ ٰىَوـــْقلتلِل ُبَرــ ْـقَأ َوـــُه ُ۟او ِلدـــْعٱ ۚ ُ۟اولِدـــْ َعت
Artinya ; Hai orang-orang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang
yangselalu menegakan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil,
danjanganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong
kamuuntuk berlaku tidak adil. Berlaku adil lah, karena adil itu lebih dekat
kepadatakwa. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah
Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan.
b. Sunah berfungsi sebagai penjelas (tabyin) atas apa yang terdapat di dalam al
quran.
a.Budi pekerti
perpaduan dari hasil akal dan rasa yg berwujud pada karsa dan tingkah laku
manusia.
B.Akhlak
ahlak adalah suatu keadaa yg tertanam dalam jiwa berupa keinginan kuat yg
melahirkan perbuatan-perbuatan secara langsung dan berturut-turut tanpa
memikirkan pemikiran lebih lanjut.
C.Etika
secara istilah etika adalah ilmu yg membicarakan tentang tingkah laku
manusia/ etika sebagai tingkah laku perbuatan manusia di pandang dari segi
nilai baik dan buruk sejauh yg dapat di tentukan akal.
Perbedaan antara etika, moral dan budi pekerti dengan akhlak adalah terletak
pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Jika
dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada
moral dan budi pekerti berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum
dimasyarakat, maka pada akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan
baik dan buruk itu aadalah Al Quran dan Al Hadits.
Perbedaan lain antara etika, moral dan budi pekerti terlihat pada sifat dan
kawasan pembahasannya, Jika etika lebih banyak pada sifat dan kawasan
pembahasanya. Jika etika lebih banyak bersifat teoritis, maka pada moral dan
susila lebih banyak bersifat praktis. Etika memandang tingkah laku manusia
secara umum, sedangkan moral dan budi pekerti bersifat lokal atau idividual.
Etika menjelaskan baik buruknya, sedangkan moral dan budi pekerti
menyatakan ukuran tersebut dalam bentuk perbuatan.
Namun demikian etika, moral, susila dan akhlak tetap saling berhubungan dan
membutuhkan. Uraian tersebut diatas menunjukan dengan jelas bahwa etika,
moral dan susila berasal dari produk ras dan budaya masyarakat yang secara
selektif diakui sebagai yang bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup
manusia. Sementara akhlak berasal dari wahyu, yakni ketentuan yang
berdasarkan Al Quran dan Hadits. Dengan kata lain jika etika, moral dan budi
pekerti berasal dari manusia, sedangkan akhlak berasal dari Tuhan.
DAFTAR PUSTAKA