- Syariat menurut para ulama adalah seperangkat aturan yang berasal dari pembuat
syri'at (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan manusia yang menuntut
agar dilakukan suatu perintah atau ditingglalkan sutau larangan atau yang
memberikan pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan .
Contoh QS Al-Ankabut/29 : 45
ۡالفَ ۡح َشٓا ِء َعنِةَ ت َۡن ٰهىالص َّٰلواِنَّالص َّٰلوةَ َواَقِ ِم ۡال ِك ٰتبِ ِمنَاِلَ ۡي َكا ُ ۡو ِحىَ َم ۤا اُ ۡت ُل
ٰ اللّهُا َ ۡكبر ُۡك ُر
اللّ ِه َولَ ِذ َو ۡال ُم ۡن َك ِر ٰ َصنَع ُۡونَي ۡعلَم ما وۡ ت
َ َ َ ُ َ
-Terjemah Arti: Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat tersebut berisi tuntutan dari Allah agar shalat itu dikerjakan maka hal tersebut kemudian
disebut dengan hokum syariat,
- 7 (Tujuh) prinsip hokum Islam adalah
1. Prinsip Tauhid
Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah ketetapan yang sama
sebagai hamba Allah.beberapa ayat yang menjelaskan tentang prinsip ini diantaranya adalah
Surat Al-A’raaf/7 : 172
َما َد َءبَنِ ٓى ِم ۢنبُّ َك َرخَ َذَأ َوِإ ْذeَش ِه ْدنَٓا ۛ ۟ا بَلَ ٰىقَالُوبِّ ُك ْمبِ َرَألَ ْستَُأنفُ ِس ِه ْم َعلَ ٰىٓهُ ْم َوَأ ْشهَ َديَّتَهُ ْمرِّ ُذ ِه ْم ِرظُهُ ِمن
اٱلقِ ٰيَ َم ِة َم ۟ا يَوْ لُوتَقُنَأْ َّٰ َغفِلِينَ ٰهَ َذا َع ْن ُكنَّاِإن
Terjemah Arti: Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami
menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak
mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini
(keesaan Tuhan)",
Dari ayat tersebut Nampak jelas bahwa seluruh manusia pada awalnya yaitu ketika belum
lahir kedunia (alam ruh) telah mengakui keesaan AllaH SWT.
2. Prinsip keadilan
Mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur persoalan manusia dari
berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan yang meliputi hubungan antara
individu dengan dirinya sendiri,individu dengan manusia dan masyarakatnya serta hubungan
antara individu dengan lingkungannya.
Bahkan terhadap sekalipun maka keadilan itu harus tetap ditegakkan.Hal ini di isyaratkan
dalam surat QS Al-An’aam/6 : 152
قُرْ ٰب ۚى َذا َكانَ ا َولَوْ فَا ْع ِدلُوْ قُ ْلتُ ْم َواِ َذا
Terjemah Arti: dan apabila kamu berkata,maka hendaklah kamu berlaku adil kendatipun ia
kerabatmu
Dari prinsip keadilan ini maka lahirlah kaidah dalam hukum islam yang menyatakan bahwa
hukum islam dalam prakteknya dapat beradaptasi sesuai ruang dan waktu.
3. Prinsip amar makruf nahi munkar
Konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua.amar maruf ini mengandung arti bahwa
hukum islam ditegakkan untuk menjadikan umat manusia dapat melaksanakan hal hal yang
baik dan benar sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT.Sedangkan nahi munkar
mengandung arti hukum tersebut ditegakkan untuk mencegah terjadinya hal hal yang buruk
dapat meruntuhkan kehidupan bermasyarakat.
Diantara paparan Al-Quran yang menjelaskan prinsip tersebut adalah surat Al-Imron/3 :110
َأ ْه ُل َءا َمنَ َولَوْ بِٱللَّ ِه ِمنُونَ َوتُْؤ ْٱل ُمن َك ِر َعنِ َوتَ ْنهَوْ نَفِوبِ ْٱل َم ْع ُرنَوتَْأ ُم ُرلِلنَّا ِس َج ْتُأ ْخ ِرُأ َّم ٍةخَ ي َْر ُكنتُ ْم
ِ َْٱل ٰفَ ِسقُونَهُ ُم َوَأ ْكثَ ُر ِمنُون َْٱل ُمْؤ ِّم ْنهُ ُما لَّهُم َخ ْي ًرلَ َكان َْٱل ِك ٰت
ب
Terjemah Arti: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh
kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya
Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman,
dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
4. Prinsip Kemerdekaan dan kebebasan
Prinsip ini mengandung bahwa hukum islam tidak diterapkan berdasarkan paksaan,akan
tetapi berdasarkan penjelasan yang baik dan argumentative yang dapat meyakinkan.Apakah
manusia pada akhirnya menolak atau menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing
masing individu.
Beberapa ayat Al-Quran menjelaskan tentang prinsip ini,antara lain Surat Al-Baqarah/2 : 256
ِّ َويُْؤ ِم ۢ ْن تِ ُغوْ لطَّابِايَّ ْكفُرْ فَ َم ْن ْالغ
د ال ِّد ْي ۗنِفِىاهَا ِ ْك َرٓاَلeْ ََي ِمنَالرُّ ْش ُدتَّبَيَّنَق
هّٰلل ٰ
ِ صا َماَل ْث ٰق ْال ُو ِة َو بِ ْالعُرْ ا ْستَ ْم َس َكفَقَ ِدبِا َ َِعلِ ْي ٌم َس ِم ْي ٌع َواللّهُلَهَاا ْنف
Terjemah Arti : Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah
jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar
kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada
tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
5. Prinsip Persamaan
Mengandung arti bahwa pada dasarnya semua manusia adalah sama meskipun faktanya
berbeda dalam lahiriyah baik warna,kulit,bahasa suku bangsa dan lai lain.Hukum Islam
memandang perbedaan secara lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari segi nilai
kemanusiaanya.
Prinsip ini diantaranya terdapat dalam surat Al-Hujuurat/49 : 13
ار َّوقَبَ ۤا ِٕىلَ ُشعُوْ بًا َج َع ْل ٰن ُك ْم َو َّواُ ْن ٰث َك ٍر َذ ِّم ْن َخلَ ْق ٰن ُك ْماِنَّاالنَّاس ُٰيٓاَيُّهَا
َ اِ َّن فُوْ ا لِتَ َع
Sumber Referensi :
- Modul 4 / MKDU4221
- https://almanhaj.or.id/3829-tuntunan-menjalankan-agama-islam.html