Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL ONLINE 2

MATA KULIAH :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH :

NAMA : REFKY ARDI PRATAMA

NIM : 043103808
1. Hukum Islam bersumber dari Allah SWT untuk mengatur kehidupan manusia a.
Pengertian hukum syariat menurut isi kandungan
a. QS. Al-Ankabut 29:45

َ‫صلَ ٰوةَ تَ ْنهَ ٰى َع ِن ْٱلفَحْ َشٓا ِء َو ْٱل ُمن َك ِر ۗ َولَ ِذ ْك ُر ٱهَّلل ِ َأ ْكبَ ُر ۗ َوٱهَّلل ُ يَ ْعلَ ُم َما تَصْ نَعُون‬ ِ َ‫ٱ ْت ُل َمٓا ُأو ِح َى ِإلَ ْيكَ ِمنَ ْٱل ِك ٰت‬
َّ ‫ب َوَأقِ ِم ٱل‬
َّ ‫صلَ ٰوةَ ۖ ِإ َّن ٱل‬

Artinya :Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan
dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan
mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Yang dimaksud dengan hukum syariat memurut para ulama adalah seperangkat aturan yang
berasal dari pembuat syariat (Allah SWT) yang berhubungan dengan perbuatan mamusia yang
menuntut agar dilakukan suatu perintah atan ditinggalkan suatu larangan atau ditinggalkan suatu
larangan atau yang memberikan pilihan antara mengerjakan atau meninggalkan. Berdasarkan
ayat di atas, perintah Allah SWT yang utama di antara ibadah- ibadah lain adalah menegakan
sholat. Karena orang senantiasa menegakan sholat secara khusuk dan dengan mengharap Ridha
Allah SWT maka ia akan terhindar dari perbuatan - perbuatan keji dan munkar.

b. Penjelasan 5 macam hukum islam

a. Wajib
Yang disebut wajib adalah suatu perbuatan apabila dikerjakan oleh seseorang, maka
orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan apabila perbuatan itu ditinggalkan
maka akan mendapat siksa. Salah satu ayat yang secara tegas perintah Allah SWT untuk
harus dikerjakan . dalam QS Al-Baqarah ayat 183 allah swt berfirman Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa.
Kata yang memujukkan perintah tegas dalam ayat tersebut adalah kata <kutiba" (diwajibkan),
walaupun tidak disebutkan perintah tegas berpuasa apa, tetapi jumhur ulama sepakat perintah
berpuasa pada ayat tersebut adalah kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan untuk orang -
orang yang beriman

b. Sunnah (mandub)
Yaitu perbuatan apabila dikerjakan maka orang yang mengerjakan akan mendapat pahala dan
apabila ditinggalkan maka orang yang meninggalkan hal-hal tersebut tidak akan mendapat
siksa Secara garis besar hukum sunnah dapat menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Sunnah muakkad yaitu perbuatan yang amat sering dilakukan oleh Rasulullah
SAW, bahkan jarang sekali beliau tinggalkan, kecuali hanya beberapa kali saja.
Contoh hukum sunnah ini dalam beribadah adalah berkumur dalam wudhu dan
adzan dan iqamah dalam shalat berjamah.

2. Sunnah ghoiru muakkad adalah suatu aktivitas atau perbuatan yang dianjurkan
oleh Rasulullah SAW tetapi tuntutannya tidak. sekuat summah muakkad. Salah
satu alasanya adalah Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan tetapi juga
sering meninggalkannya. Contohnya adalah shalat sunnah qobliyah isya’.
c. Haram
Adalah segala perbuatan yang apabila perbuatan itu ditinggalkan akan mendapatkan pahala
sementara apabila dikerjakan maka orang tersebut mendapat siksa. Kata haram ada yang
jelas dan tegas misalnya dengan kata harrama .

d. Makruh
Suatu perbuatan disebut makruh apabila perbuatan ini ditinggalkan maka orang yang
meninggalkan perbuatan tersebut akan mendapatkan pahala dan apabila dikerjakan maka
orang tersebut tidak mendapatkan siksa.
e. Mubah
Yang disebut mubah adalah suatu perbuatan yang apabila dikerjakan orang yang
mengerjakan tidak mendapatkan pahala dan apabila meninggalkannya tidak berdosa.

c. Penjelasan tujuh macam prinsip-prinsip umum hukum Islam

a. Prinsip Tauhid Prinsip ini menjelaskan bahwa seluruh manusia ada di bawah
ketetapan yang sama sebagai hamba Allah. Sesuai dalam firman allah QS Al-
A’raaf 7:172
Artinya Dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak anaka Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman); Bukakan Aku in Tuhamu?. Mereka Menjawab, Betul (Engkau Tuhan
kamu), kami menjadi saksi (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat
kamu tidak mengatakan;=Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang
lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).

Dari terjemahan ayat tersebut nampak jelas bahwa seluruh manusia pada awalnya
ketika belum lahir ke dunia (alam ruh) telah mengakui ke-esaan Allah SWT. Maka
dalam pandangan Islam pada dasarnya semua manusia mempunyai potensi dan
kualitas yang sama yaitu potensi bertauhid di mana hal tersebut pernah dikukuhkan
diakui sebelumnya.
b. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan ini mengandung pengertian bahwa hukum islam yang mengatur
persoalan manusia dari berbagai aspeknya harus dilandaskan kepada prinsip keadilan
yang meliputi hubungan antara individu dengan diri sendiri, individu dengan manusia
dan masyarkatnya serta hubungan antara individu dengan lingkungannya.
c. Prinsip amar makruf nahi munkar
Prinsip ketiga merupakan konsekuensi dari prinsip pertama dan kedua. Amar ma'ruf ini
mengandung arti bahwa Hukum Islam ditegakan untuk menjadikan umat manusia dapat
melaksanakan hal-hal yang baik dan benar sebagaimana dikehendaki oleh Allah SWT.
d. Prinsip al-Huriyah (kebebasan dan kemerdekaan)Prinsip ini mengandung maksud bahwa
hukum Islam tidak ditetapkan berdasarkan paksaan, akan tetapi berdasarkan penjelasan
yang baik dan argumentatif yang dapat meyakinkan.Apakah manusia pada akhirnya
menolak atau menerima sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing individu.
e. Prinsip musawah (persamaan/egaliter)Prinsip persamaan mengandung arti bahwa pada
dasarnya semua manusia adalah sama meskipun faktanya berbeda dalam hal
lahiriyahnya, baik warna kulit, balasa, suku, bangsa dan lain-lain Kesamaan tersebut,
terutama dalam hal nilai kemanusiannya. Hukum Islam memandang perbedaan secara
lahiriyah tidak menjadikan manusia berbeda dari segi kemanusiannya.
f. Prinsip ta awun (tolong-menolong)Prinsip ini mengajarkan bahwa sesam warga
masyarakat harus saling menolong demi tercapainya kemaslahatan bersama.
g. Prinsip tasamuh (toleransi)Prinsip ini mengerjakan bahwa hukum Islam mengharuskan
kepada umatnya untuk hidup penuh dengan suasana damai dan toleran. Toleransi ini
harus menjamin tidak dilanggarnya hukum Islam dan hak umat Islam.

d. kandungan Q.S An- Nisa 14:59


‫ُول ِإن ُكنتُ ْم‬
‫س‬ َّ
‫ر‬ ‫ٱل‬ ‫و‬
َ ِ ‫هَّلل‬ ‫ٱ‬ ‫ى‬َ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫و‬ ُّ
‫د‬ ‫ر‬
ُ َ ‫ف‬ ‫ء‬
ٍ ْ ‫ُوا ٱل َّرسُو َل َوُأ ۟ولِى ٱَأْل ْم ِر ِمن ُك ْم ۖ فَِإن تَ ٰنَ َز ْعتُ ْم فِى‬
‫ى‬ َ
‫ش‬ ۟ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامنُ ٓو ۟ا َأ ِطيع‬
۟ ‫ُوا ٱهَّلل َ َوَأ ِطيع‬
ِ ‫ُ ِإ‬ َ
َ ِ‫تُْؤ ِمنُونَ بِٱهَّلل ِ َو ْٱليَوْ ِم ٱلْ َءا ِخ ِر ۚ ٰ َذل‬
‫ك خَ ْي ٌر َوَأحْ َسنُ تَْأ ِوياًل‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah
dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Yang dimaksud dengan kalimat "kembali kepada Allah dan Rasul" menurut mayoritas mufassi
adalah mengembalikan segara urusan kepada tuntunan Al Qur'an dan Sunnah Rasul Terlihat
dalam ayat tersebut bahwa orang beriman juga wajib taat kepada ulil amri, namun dalam ayat
tersebut tidak disertai kata athi utaalah kepada ulil amri (penguasa) adalah bersyarat, yaitu
sepanjang penguasa tersebut juga taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya

2. a.Penjelasan sumber moral dan akhlak menurut isi kandungan QS. An-Nahl/16:125!

‫ض َّل عَن َسبِيلِ ِهۦ ۖ َوه َُو َأ ْعلَ ُم‬


َ ‫ك ه َُو َأ ْعلَ ُم بِ َمن‬
َ َّ‫ك بِ ْٱل ِح ْك َم ِة َو ْٱل َموْ ِعظَ ِة ْٱل َح َسنَ ِة ۖ َو ٰ َج ِد ْلهُم بِٱلَّتِى ِه َى َأحْ َسنُ ۚ ِإ َّن َرب‬
َ ِّ‫ع ِإلَ ٰى َسبِي ِل َرب‬
ُ ‫ٱ ْد‬
ْ
َ‫بِٱل ُم ْهتَ ِدين‬

Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ayat tersebut menjelaskan kepada kita agar mengajak manusia kepada kebenaran itu dengan
cara hikmah. Termasuk ke dalam makna hikmah adalah cara penyampaian yang tidak
menyakitkan orang yang didakwahinya dengan cara bertahap disesuaikan dengan kemampuan
objek dakwah dan dilakukan tidak sekaligus. Ayat ini juga mengondisikan keharusan
memahami kondisi sosial masyarakat, termasuk tradisi yang diwarisinya. Selama adat im
tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yara maka ia bisa menjadi bagian yang harus
dilaksanakan termasuk perihal akhlak Islam sangat menghargai budaya suatu masyarakat.
Menurut sejarah keberhasilan agama Islam dalam menyebarkan ajaranya di nusantara karena
Islam sangat menghormati budaya setempat bahkan budaya setempat bisa dijadikan sumber
hukum selama budaya itu tidak menyimpang. Kalau pun adat lokal menyimpang. Islam
mengajarkan kepada umatnya agar mengubahnya tidak sekaligus melainkan secara bertahap
Kesimpulannya adat istiadat dan budaya lokal dapat dijadikan sumber moral dalam Hukum
Islam selama tidak menyimpang
.
b. Penjelasan peranan agama sebagai sumber akhlak menurut kandungan QS. Al
Ahzab 33:21

۟ ‫لَّقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِى َرسُو ِل ٱهَّلل ِ ُأ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّمن َكانَ يَرْ ج‬
‫ُوا ٱهَّلل َ َو ْٱليَوْ َم ٱلْ َءا ِخ َر َو َذ َك َر ٱهَّلل َ َكثِيرًا‬ َ
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.

Peran agama sangat penting dalam kehidupan manusia, salah satunya, sebagai sumber akhlak.
Agama yang diyakini sebagai wahyu dari Tuhan sangat efektif dan memiliki daya tahan yang
kuat dalam mengarahkan manusia agar tidak melakukan tindakan amoral. Berbeda dengan akal
manusia yang tidak memiliki daya tekan karena sifatnya yang relatif sehingga moral yang
dihasilkannya akan mengalami perubahan seiring dengan perubahan waktu dan tempat. Hal ini
dirasakan oleh manusia modern di mana akhlak yang ditentukan oleh akal telah membuat
kehilangan arah, orientasi hidup dan majuan hubur sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah
SWT.

3. A. Banyak ayat Al-quran yang berbicara tentang alam raya, materi dan
fenomenanya ayat dan terjemahan QS. Al-Jaatstyah 45:13

َ‫ت لِّقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون‬ ِ ْ‫ت َو َما فِى ٱَأْلر‬


َ ِ‫ض َج ِميعًا ِّم ْنهُ ۚ ِإ َّن فِى َ ٰذل‬
ٍ َٰ‫ك َل َءاي‬ ِ ‫َو َس َّخ َر لَ ُكم َّما فِى ٱل َّس َمٰ َ ٰو‬

Artinya: Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi
semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.

B. Penjelasan potensi pengembangan teknologi memurut QS Al-Jaatsiyah 45:13


Para sarjana muslim berpendangan bahwa yang disebut ilmu itu tidak hanya terbatas pada
pengetahuan (knowledge) dan ilmu (science) saja, melainkan ilmu oleh Allah dirumuskan
dalam lauhil mahfuz yang disampaikan kepada kita melalui Al-Quran dan As-Sunnah Ilmu
Allah itu melingkupi ilmu manusia tentang alam semesta dan manusia sendiri. Jadi bila
diikuti jalan pikiran ini, maka dapatlah kita pahami. bahwa Al-Qur'an itu merupakan
sumber pengetahuan dan ilmu pengetahuan manusia (knowledge and science).
Seandainya penggunaan suatu hasil teknologi telah melalaikan dari zikir dan tafakur serta
mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusian maka ketika itu bukan hasil
teknologi yang mesti ditolak, melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan
manosis yang menggunakan telnologi itu Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat
mengalihkan mansania dari jati diri dan tujuan penciptaan sejak dini pula kehadirannya
ditolak oleh Islam. Karena itu menjadi suatu persoalan besar bagi martabat manusia

mengenai cara memadukan kemampuan mekanik demi penciptaan teknologi dengan


pemiliharaan nilai-nilai fitralnya.

Anda mungkin juga menyukai