Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1

MATA KULIAH :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

OLEH :
NAMA : REFKY ARDI PRATAMA
NIM : 043103808
1. Jawab :
a) Al-Baqarah ayat 165 :

‫اس َم ۡن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ۡن د ُۡو ِن هّٰللا ِ اَ ۡندَادًا يُّ ِحب ُّۡونَهُمۡ َكحُبِّ هّٰللا ِؕ َوالَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡ ٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ِ ؕ َولَ ۡو يَ َرى الَّ ِذ ۡينَ ظَلَ ُم ۡ ٓوا اِ ۡذ‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫د ۡال َع َذا‬Zُ ‫اب اَ َّن ۡالقُ َّوةَ ِ َج ِم ۡيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ۡي‬
‫ب‬ َۙ ‫يَ َر ۡونَ ۡال َع َذ‬
Arti : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat
zhalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan
itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
menyesal).

b) Di dalam surat Al Baqarah ayat 165 terdapat kalimat  Hubban Lillah" yang


artinya adalah “Cinta atau mencintai ". Hal tersebut merupakan ciri-ciri dari orang
yang beriman.
c) Dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 165, bahwa orang yang berimanadalah
orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT (asyyadduhubban
lillah). Beriman kepada Allah berarti amat sangat rindu terhadapajaran Allah,
yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasul. Apa yang dikehendakiAllah, menjadi
kehendak orang yang beriman sehingga ia menjadibertedak untuk
mengorbankan segalanya dan jika perlu mempertaruhkannyawa.
d) ‫س ۖ لَهُ ْم قُلُوبٌ اَل يَ ْفقَهُونَ بِهَا َولَهُ ْم َأ ْعي ٌُن اَل‬ ‫ْأ‬
ِ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيرًا ِمنَ ْال ِجنِّ َواِإْل ْن‬
‫ك هُ ُم‬ َ ‫ضلُّ ۚ ُأو ٰلَِئ‬ َ ‫ان اَل يَ ْس َمعُونَ بِهَا ۚ ُأو ٰلَِئ‬
َ ‫ك َكاَأْل ْن َع ِام بَلْ هُ ْم َأ‬ ٌ ‫صرُونَ بِهَا َولَهُ ْم آ َذ‬ ِ ‫يُ ْب‬
َ‫ْالغَافِلُون‬
Artinya : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah),
dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar
(ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

e) Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa


iman adalahmeyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan
dengan menggunakanseluruh indera yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan
Allah dengan hati, namunsayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk
meyakini ayat-ayat Allah serta tidakmengimani Allah. Manusia dan jin lebih
mendahulukan hawa nafsunya sehingga tidakmenggunakan segala
pemberiannya untuk semakin menguatkan keimanan danketakwaannya.
Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh
yangdianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan
beradaan Allah,kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin
taat dan mau beribadahhanya kepada Allah. Artinya: Dan sesungguhnya
Kami jadikan untuk (isi nerakaJahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidakdipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata(tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
merekamempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-
ayat Allah).Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.

f) QS. Al-Baqarah Ayat 165 :Cinta orang-orang mukmin kepada Allah lebih besar
daripada cinta orang-orang tersebutkepada Tuhan-Tuhan sesembahan mereka.
Karena orang-orang mukmin itu tidakmenyekutukan Allah dengan
siapapun, dan mereka mencintai Allah di kala senangmaupun susah.
Sedangkan orang-orang (musyrik) itu hanya mencintai tuhan-tuhanmereka
di kala senang saja. Namun di kala susah mereka hanya memohon kepada Allah.

Quran Surat Al-A’raf Ayat 179 :Dan sungguh Kami telah menciptakan banyak
manusia dan jin untuk mengisi NerakaJahanam. Mereka itu seperti binatang
ternak yang tidak mempunyai akal, bahkan merekalebih sesat dari binatang
ternak. Mereka itu adalah orang-orang yang tidak mau berimankepada Allah dan
hari akhir
2. Jawab
a) Terjemahan Surah Ali imran ayat 190-191 Sesungguhnya dalam penciptaan langit
dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Pejelasan :
(Ali 'Imran Ayat 190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi
yang tanpa ada contoh sebelumnya dan dalam pergantian malam dan siang
dan perbedaan waktu keduanya dengan memanjang dan memendek benar-
benar merupakan petunjuk-petunjuk dan bukti-bukti yang agung atas
keesaan Allah bagi orang-orang yang mempunyai akal-akal yang selamat.

(Ali Imran Ayat 191) Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam
semua kondisi mereka, baik berdiri,duduk dan dalam keadaan mereka
berbaring. Mereka mentadaburi dalam penciptaan langit dan bumi seraya
berkata, "wahai tuhan kami, Engkau tidaklah menciptakan makhluk
ciptaan ini dengan sia-sia. Dan Engkah Maha suci dari hal itu. Maka
jauhkanlah dari kami siksaan neraka.

b) Terjemahan surah Qaaf (50): 16: Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya.
Penjelasan : Sungguh Kami telah menciptakan manusia, dan Kami mengetahui
apa yang dibicarakan oleh hatinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada hablil
warid, yaitu urat lehernya yang bersambung dengan hati

c) Hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut adalah mempercayai


akankebesaran Allah SWT, mempercayai kitab-kitab sebelumnya, selalu
mengingat AllahSWT, dan mengamalkan Kitab Suci Al-Qur'an, serta menjauhi
larangan Allah SWT.Dia menciptakan manusia dan mengetahui apa yang ada
hatinya, dan kepada Dia pulalah kita kembali.Hakikat adalah sebagai ungkapan
untuk menunjukkan makna yang sebenarnya danpaling mendasar dari suatu
benda, kondisi, ataupun pemikiran.
3. Jawab :
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep gabungan yang digunakan
masyarakat untuk mencakup pembentukan suatu budaya. Pengertian
terminologissendiri adalah suatu penjelasan atas istilah, kata, konsep, maupun hal-hal
tertentuyang dapat memberikan pemahaman bagi manusia.
Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat:
13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan
QS. Az-Zukhruf: 32 Dalam Al-Quran dijelaskan berbagai hal termasuk dalam
konteks fitrah manusia dalam membentuk masyarakat. Dalam dua ayat Al-Quran
yaitu Surah Al-Hujurat ayat 13 dan surah Az-Zukhruf ayat 32 disebutkan asal- usul
masyarakat sebagai berikut:

Surah Al-Hujurat ayat 13


 Sebelum membentuk masyarakat, manusia dibentuk terlebih dahulu
sebagaiindividu yang berasal dari dua induk (orang tua / laki-laki dan
perempuan).
 Kemudian masyarakat terdiri dari berbagai bangsa-bangsa.
 Didalam masyarakat juga terdapat berbagai latar belakang suku-suku
yangberbeda yang bersatu dan berusaha saling mengenal hingga tinggal
bersamasebagai satu kesatuan masyarakat

Surah Az-Zukhruf ayat 32

Masyarakat terdiri dari berbagai latar belakang termasuk pendidikan,


keilmuan,kekayaan, dan keahlian. Ada orang-orang yang Allah berikan
pendidikan lebih tinggi, ilmu lebih banyak,kekayaan lebih banyak,dan
keahlian yang lebih banyak. Hal ini bukan menjadikan dirinya individual, tetapi
agar membaur kedalam masyarakat dan memberikan manfaat untuk sekitar
seperti untuk membantu orang laiyang lebih membutuhkan contohnya berbagi
ilmu, berbagi sedekah, dan berbagi keahlian kepada sesame

c. Kriterianya masyarakat beradab menurut masyarakat madani sebagai berikut:


1) Menjunjung tinggi nilai Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum
yang ditopang dengan iman, ilmu, dan tekhnologi. Itu artinya
masyarakat madani hidup berdasarkan aturan-aturan yang berlaku,
seperti nilai, norma, dan hukum. Ketaatan tersebut dilandaskan pada
ilmu dan tekhnologi yang telah dipelajari dan dikembangkannya
beserta kekuatan iman atau keyakinannya kepada Sang Mahal
Pencipta.

2) Memiliki perabadan yang tinggi Sebagai makhluk yang memiliki


keyakinan atau iman kepada Sang Maha Pencipta, masyarakat madani
telah membuktikan bahwa mereka merupakan manusia yang memiliki
peradaban, yaitu beradab atau bertata krama. Selain bertata krama
terhadap Tuhan, tentunya juga bertata krama pada sesama manusia.
3) Mengedepankan kesederajatan dan transparansi. Ciri masyarakat
madani dalam hal ini adalah mereka menganggap bahwa status mereka
sama, baik pria atau perempuan. Transparansi atau keterbukaan berarti
mereka menjalankan hidupnya harus dengan sikap jujur dan tidak
perlu ada hal-hal yang harus ditutupi sehingga menumbuhkan rasa
saling percaya antar satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
masyarakat madani terdapat nuansa demokrasi, di mana demokratisasi
dapat diwujudkan dengan adanya fungsi Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM), pers yang bebas, supremasi atau kekuasaan
tertinggi dalam hukum, partai politik, perguruan tinggi, dan toleransi.
Hal ini dikarenakan dalam masyarakat sosial memiliki kaitan dengan
wacana kritik rasional masyarakat yang secara eskplisit atau jelas
mensyarakat munculnya demokrasi. Sedemikian sehingga masyarakat
madani hanya bisa dijamin di negara yang menganut sistem
demokrasi, seperti Indonesia. Demikianlah pendapat yang disampaikan
oleh Neera Candoke. Toleransi sebagaimana telah disinggung dalam
poin keempat di atas, memiliki artian bahwa kesedian individu atau
perseorangan untuk menerima pandangan, pendapat serta sikap yang
berbeda mengenai politik dan sosial. Toleransi yang demikian juga
merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat madani
sebagai bentuk dari rasa saling menghargai dan menghormati antar
sesama, baik perorangan maupun kelompok terkait pendapat dan sikap
yang berbedabeda.

4) Ruang publik yang bebas Ruang public yang bebas atau dikenal
dengan istilah free public sphere merupakan wilayah yang
memungkinkan masyarakat sebagai warga negara untuk memiliki hak
dan kewajiban warga negara melalui akses penuh terhadap kegiatan
politik, menyampaikan pendapat dengan status orang yang merdeka
(yang berarti bebas), berserikat atau bekerjasama, berkumpul serta
mempublikasikan pendapat dan informasi kepada publik atau
masyarakat luas.
5) Supremasi hukum Supremasi hukum atau dalam KBBI diartikan
sebagai kekuasaan tertinggi dalam hukum memiliki arti bahwa
terdapat jaminan terciptanya keadilan yang bisa dicapai bila
menempatkan hukum sebagai kekuasaan tertinggi dalam sebuah
negara. Tentu keadilan tersebut akan tercipta apabila hukum
diberlakukan secara netral, dalam artian tidak adanya pengecualian
untuk memperoleh suatu kebenaran atas nama hukum.

6) Keadilan sosial Keadilan sosial atau social justice merupakan suatu


keseimbangan dan pembagian yang proporsional atau sesuai antara
hak dan kewajiban antar warga dan negara yang meliputi seluruh
aspek kehidupan. Artinya seorang warga negara memiliki hak dan
kewajiban terhadap negaranya. Begitupula pula sebuah negara juga
memiliki hak dan kewajiban atas warganya. Yang mana hak dan
kewajiban tersebut memiliki porsi atau ukuran yang sama sehingga
berimbang. Plural atau keberagaman pasti akan terjadi dalam kalangan
masyarakat terlebih dalam suatu negara yang merupakan kesatuan atau
kumpulan dari berbagai kelompok masyarakat, terlepas dari
masyarakat asli maupun pendatang yang menutuskan untuk tinggal
didalamnya. Sedemikian sehingga yang dimaksud dengan pluralisme
adalah sebuah sikap menerima dan mengakul fakta serta tulus bahwa
masyarakat itu bersifat majemuk atau beragam dan dapat menjadi
penyebab terciptanya masyarakat majemuk dan multikultural. Mulai
dari kebiasaan, nilai norma, dan kebudayaannya, seperti contohnya
Negara kita sendiri, yaitu Indonesia. Banyak sekali keragaman
masyarakat, mulai dari bahasa, suku, agama, etnis, dan budayanya.
Sebagai masyarakat madani, tentunya sikap tersebut, yaitu pluralisme
harus dimiliki dan dijaga serta berkeyakinan bahwa keberagaman itu
bernilai positif yang dirahmatkan oleh Sang Maha Pencipta.

7) Partisipasi sosial Berpatisipasi dalam lingkungan sosial merupakan


salah satu cara untuk menjalin hubungan dan kerjasama antar individu
maupun kelompok untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Partisipasi
sosial yang bersih tanpa rekayasa merupakan awal yang baik untuk
menciptakan masyarakat madani. Hal ini bisa saja terjadi apabila
terdapat nuansa yang memungkinkan otonomi (hak dan kewajiban)
individu terjaga dengan baik. Artinya dalam masyarakat madani harus
seimbang antara hak dan kewajibannya sesama individu. Sedemikian
sehingga tercipta keadilan sosial atau social justice sebagaimana telah
disebutkan sebelumnya pada poin kedelapan

d. Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan sosial,
egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial.

1) Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang


dan membebaskan segala penindasan
2) Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik
etnis, agama, suku, dll.
3) Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan
dengan menerimanya secara tulus sebagai sebuah anugerah dan
kebajikan.
4) Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas
segalanya dan menetapkannya tanpa memandang "atas" dan
"bawah"

Anda mungkin juga menyukai