Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Dedeh Jubaedah

NIM : 857245338
TUGAS 1 : Pendidikan Agama Islam

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-Quran berkaitan dengan assyaddu hubban


(QS. Al-Baqarah (2) : 165),qalbu,mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!َ

Ayat :
َ َ‫اس َم ْن يﱠتﱠخِ ذُ مِ ْن د ُْو ِن ﱣ ِ ا َ ْندَادًا يﱡحِ ب ْﱡونَ ُه ْم َﻛحُﺐّ ِ ﱣ ۗ ِ َوالﱠ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٓوا ا‬
ِ ۙ ‫شدﱡ ُحبا ِّ ﱣ‬ ِ ‫َومِ نَ النﱠ‬
(١٦٥:‫ب )البقرة‬ َ َ ‫اب اَ ﱠن ْالقُ ﱠوةَ ِ ﱣ ِ َجمِ ْيعً ۙا ﱠواَ ﱠن ﱣ‬
ِ ‫ش ِد ْيدُ ْالعَذَا‬ َ ۙ َ‫ظلَ ُم ْٓوا اِذْ يَ َر ْونَ ْالعَذ‬
َ َ‫َولَ ْو يَ َرى الﱠ ِذيْن‬
Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-
tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang
yang beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang
berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa
kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya, (niscaya
mereka menyesal)” (QS al-Baqarah: 165).

(i) Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


asyaddu hubban lillah. hubban artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata
superlatifsyadiid (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan
atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah.

(ii) Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental
yang menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang-
orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan
raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.

b. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dn benar!
Ayat :
‫س لَ ُه ْم قُلُ ْوبٌ ﱠﻻ َي ْفقَ ُه ْونَ ِب َه ۖا َولَ ُه ْم اَ ْعيُ ٌن ﱠﻻ‬ ِ ْ ‫َولَقَدْ ذَ َرأْنَا ِل َج َهنﱠ َم َﻛ ِثي ًْرا ِ ّمنَ ْال ِج ِّن َو‬
ۖ ِ ‫اﻻ ْن‬
ٰۤ ُ ٰۤ ُ ۗ
َ‫ولىكَ هُ ُم ْال ٰغ ِفلُ ْون‬ َ َ‫ولىكَ ﻛ َْاﻻَ ْنعَ ِام بَ ْﻞ هُ ْم ا‬
‫ض ﱡﻞ ۗ ا‬ ‫ْص ُر ْونَ بِ َه ۖا َولَ ُه ْم ٰاذَا ٌن ﱠﻻ يَ ْس َمعُ ْونَ بِ َها ا‬
ِ ‫يُب‬
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lengah.
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
Menurut QS. Al-A'raf ayat 179 Orang yang beriman kepada Allah ialah orang yang
memiliki hati ia gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, orang yang memiliki mata
ia gunakan untuk melihat tanda tanda kekuasaan Allah, dan orang yang memiliki telinga
ia gunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah.

d. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?
- (QS. Al- Baqarah (2) : 165),Keimanan berasal dari kata dasar “Iman”. Untuk
memahami pengertian iman dalam ajaran Islam strateginya yaitu mengumpulkan
ayat-ayat Al-quran atau hadits yang redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata lain
yang dibentuk dari kata tersebut yaitu “aamana” ,“yu’minu” , dan mukminun .

- (QS. Al-A’raaf (7):179), Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun
sayang nya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak
men Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang dianugerahkan
oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah, kebesaran,
dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau beribadah hanya
kepada Allah.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkandalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50) : 16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!

- Terjemahan : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal,(Ali ‘Imran Ayat 190)
-Terjemahan : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau
dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka. (Ali ‘Imran Ayat 191).

Hakikat manusia (yang berakal) adalah mengingat Allah dalam kondisi apapun dan
memikirkan segala hal penciptaan-Nya, Kemudian memohon ampun kepada-Nya,
karena dia mengetahui bahwa Allah Maha Mengetahui segala sesuatu-Nya.
Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang
sempurna.
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!
- Terjemahan : Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya.
- Penjelasan Hakikat manusia : Sungguh Kami telah menciptakan manusia, dan Kami
mengetahui apa yang dibicarakan oleh hatinya. Kami lebih dekat kepadanya
daripada hablil warid, yaitu urat leher nya yang bersambung dengan hati.
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Dan di antara bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah menciptakan manusia dan
menjadikannya ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal yang
membahayakan, serta apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh Allah Maha Dekat
daripada urat leher, yaitu urat yang mengalirkan darah yang terhubung kepada jantung,
maka tiada yang tersembunyi bagi Allah sesuatu pun selamanya.
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologi tentang masyarakat ?
Pengertian termitologis sendiri adalah suatu penjelasan atas istilah, kata, konsep,
maupun hal-hal tertentu yang dapat memberikan pemahaman bagi manusia.
Termitologis dalam masyarakat artinya suatu konsep, gabungan yang digunakan
masyarakat untuk mencakup pembentukan suatu budaya.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat:
13 dan QS.Az-Zukhruf: 32

Melalui surat ini Allah SWT memberitahukan bahwa tujuan penciptaan Adam dan
Hawa untuk mewariskan keturunan yang tersebar di muka bumi dan perempuan dalam
jumlah yang banyak serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku.
Tujuan mereka membentuk suku bangsa atau kelompok tertentu agar saling mengenal.
Dengan mengenal satu sama lain, mereka bisa saling tolong-menolong, bantu-
membantu, dan saling memenuhi hak-hak kerabat sekitar mereka.

Dapat disimpulkan melalui Surat Al Hujurat ayat 13, Allah SWT secara tegas melarang
segala bentuk tindakan kebencian kepada sesama manusia dengan mengatasnamakan
suku,ras,agama, dan lain sebagainya. Pentingnya kesadaran dan meningkatkan rasa
toleransi terhadap sesama perlu di wujudkan agar manusia tidak semena-mena
melakukan tindakan diskriminasi, rasisme, atau tindakan sejenis lainnya. Selain Islam
melarangnya, tindakan ini justru akan memecah belah bangsa dan menimbulkan
kekacauan.
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang
masyarakat madani!
Kriterianya sebagai berikut :
1. Menjunjung tinggi nilai Menjunjung tinggi nilai, norma, dan hukum yang ditopang
dengan iman, ilmu, dan tekhnologi. Artinya masyarakat madani hidup berdasarkan
aturan-aturan yang berlaku, seperti nilai,norma, dan hukum. Ketaatan tersebut
dilandaskan pada ilmu dan tekhnologi yang telahdipelajari dan dikembangkannya
beserta kekuatan iman atau keyakinannya kepada Sang Maha Pencipta.
2. Memiliki perabadan yang tinggi Sebagai makhluk yang memiliki keyakinan atau iman
kepada Sang Maha Pencipta, masyarakatmadani telah membuktikan bahwa mereka
merupakan manusia yang memiliki peradaban, yaituberadab atau bertata krama. Selain
bertata krama terhadap Tuhan, tentunya juga bertatakrama pada sesama manusia.
3. Mengedepankan kesederajatan dan transparansi. Dalam hal ini adalah mereka
menganggap bahwa status mereka sama,baik pria atau perempuan. Transparansi atau
keterbukaan berarti mereka menjalankan hidupnya dengan sikap jujur dan tidak perlu
ada hal-hal yang harus ditutupi sehingga menumbuhkan rasa saling percaya antar satu
sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat madani terdapat nuansa
demokrasi, di mana demokratisasi dapat diwujudkandengan adanya fungsi Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), pers yang bebas, supremasi atau kekuasaan tertinggi
dalam hukum, partai politik, perguruan tinggi, dan toleransi. Hal ini dikarenakan dalam
masyarakat sosial memiliki kaitan dengan wacana kritik rasional masyarakat yang
secara eskplisit atau jelas mensyarakat munculnya demokrasi. Sedemikian sehingga
masyarakat madani hanya bisa dijamin di negara yang menganut sistem
demokrasi,seperti Indonesia. Demikianlah pendapat yang disampaikan oleh Neera
Candoke.
4. Ruang publik yang bebas Ruang public yang bebas atau dikenal dengan istilah free
public sphere merupakan wilayahyang memungkinkan masyarakat sebagai warga
negara untuk memiliki hak dan kewajibanwarga negaramelalui akses penuh terhadap
kegiatan politik, menyampaikan pendapat denganstatus orang yang merdeka (yang
berarti bebas), berserikat atau bekerjasama, berkumpul sertamempublikasikan pendapat
dan informasi kepada publik atau masyarakat luas.
5. Supremasi hukum Supremasi hukum atau dalam KBBI diartikan sebagai kekuasaan
tertinggi dalam hukummemiliki arti bahwa terdapat jaminan terciptanya keadilan yang
bisa dicapai bila menempatkanhukum sebagai kekuasaan tertinggi dalam sebuah
negara. Tentu keadilan tersebut akan terciptaapabila hukum diberlakukan secara netral,
dalam artian tidak adanya pengecualian untukmemperoleh suatu kebenaran atas nama
hukum.
6. Keadilan sosial merupakan suatu keseimbangan dan pembagian yang proporsional atau
sesuai antara hak dan kewajiban antar warga dan negara yang meliputi seluruh aspek
kehidupan. Artinya seorang warga negara memiliki hak dan kewajiban terhadap
negaranya. Begitupula pula sebuah negara juga memiliki hak dan kewajiban atas
warganya.Yang mana hak dan kewajiban tersebut memiliki porsi atau ukuran yang
sama sehingga berimbang. Plural atau keberagaman pasti akan terjadi dalam kalangan
masyarakat terlebihdalam suatu negara yang merupakan kesatuan atau kumpulan dari
berbagai kelompok masyarakat, terlepas dari masyarakat asli maupun pendatang yang
menutuskan untuk tinggal didalamnya.Sedemikian sehingga yang dimaksud dengan
pluralisme adalah sebuah sikap menerima danmengakui fakta serta tulus bahwa
masyarakat itu bersifat majemuk atau beragam dan dapatmenjadi penyebab terciptanya
masyarakat majemuk dan multikultural. Mulai dari kebiasaan, Nilai norma, dan
kebudayaannya, seperti contohnya Negara kita sendiri, yaitu Indonesia.Banyak sekali
keragaman masyarakat, mulai dari bahasa, suku, agama, etnis, dan budayanya.Sebagai
masyarakat madani, tentunya sikap tersebut, yaitu pluralisme harus dimiliki dan
dijagaserta berkeyakinan bahwa keberagaman itu bernilai positif yang dirahmatkan
oleh Sang MahaPencipta.
7. Partisipasi sosial Berpatisipasi dalam lingkungan sosial merupakan salah satu cara
untuk menjalin hubungan dankerjasama antar individu maupun kelompok untuk
mencapai sebuah tujuan tertentu. Partisipasisosial yang bersih tanpa rekayasa
merupakan awal yang baik untuk menciptakan masyarakatmadani. Hal ini bisa saja
terjadi apabila terdapat nuansa yang memungkinkan otonomi (hak dankewajiban)
individu terjaga dengan baik. Artinya dalam masyarakat madani harus seimbangantara
hak dan kewajibannya sesama individu. Sedemikian sehingga tercipta keadilan sosial
atau social justice sebagaimana telah disebutkan sebelumnya pada poin kedelapan.
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani) adalah keadilan
sosial,egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan sosial.- Keadilan
sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan membebaskan segalapenindasan.-
Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama, suku, dll.-
Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya secara
tulussebagai sebuah anugerah dan kebajikan.- Supremasi hukum adalah menempatkan
hukum di atas segalanya dan menetapkannya tanpamemandang “atas” dan “bawah”.

Anda mungkin juga menyukai