Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Iwan Firmansyah

NIM : 045175899

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Agama Islam

Prodi : ADMINISTRASI NEGARA

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu


hubban (QS. Al-Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan
benar!
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
(7):179 tersebut?
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua
ayat tersebut?

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek
non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191
dan Q.S. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal


dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu
masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?


b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-
Hujuraat: 13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang
masyarakat madani!
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan
sejahtera!
JAWABAN!!

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran

A. Ayat dan terjemahQS. Al-Baqarah Ayat 165

‫اب اَ َّن‬ َ َ‫اس َم ۡن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ۡن د ُۡو ِن هّٰللا ِ اَ ۡندَادًا يُّ ِحب ُّۡونَهُمۡ َكحُبِّ هّٰللا ِؕ َوالَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡ ٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ِ ؕ َولَ ۡو يَ َرى الَّ ِذ ۡين‬
َۙ ‫ظلَ ُم ۡ ٓوا اِ ۡذ يَ َر ۡونَ ۡال َع َذ‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫ۡالقُ َّوةَ ِ َج ِم ۡيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ۡي ُد ۡال َع َذا‬
‫ب‬

Artinya: "Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat
besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika
mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatanitu semuanya milik Allah dan bahwa
Allah sangat berat azab-Nya (niscaya merekamenyesal)." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 165)

B. Hubban hub artinya kecintaan atau kerinduaan Asyaddu hubban berarti sikap yan menunjukkan
kecintaan atau kerinduan luar biasa.
C. Berdasarkan redaksi ayat tersebut, iman identik dengan asyaddu hubban lillah.dari ayat tersebut
tergambar bahwa iman adakah sikap ( attitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan
kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.
D. Ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179
ٰۤ ُ ۗ ‫ْأ‬
‫ول ِٕىكَ َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم‬ ٌ ‫ْصرُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬
‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬ ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ ِبهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُب‬
ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٰۤ ُ
َ‫ك هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬ َ ‫ول ِٕى‬ ‫ضلُّ ۗ ا‬ َ َ‫ا‬

Artinya: "Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan
mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan
Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan
(ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-
orang yang lengah."(QS. Al-A'raf 7: Ayat 179)

E. Menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179

Iman di definisikan dengan pendirian yang di wujudkan dalam bahasa bentuk dan perilaku.contohnya
seperti orang yang memiliki mata ia gunakan untuk melihat tanda tanda kekuasaan Allah, dan orang yang
memiliki telinga ia gunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah

F. Menurut ayat Al-Baqarah Ayat 165 iman adalah kecintaan ataua kerinduan yang luar biasa
terhadap Allah swt. Menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 iman adalah di wujudkan dalam bentuk
bahasa dan prilaku
2. kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

A. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191

ِ َ‫ت ُأِّل ۟ولِى ٱَأْل ْل ٰب‬


}١٩٠{ ‫ب‬ ِ َ‫ٱختِ ٰل‬
ِ َ‫ف ٱلَّ ْي ِل َوٱلنَّه‬
ٍ َ‫ار َل َءا ٰي‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫ِإ َّن فِى خَ ْل‬
ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬

Artinya:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal."

َ ‫ض َربَّنَا َما خَ لَ ْقتَ ٰهَ َذا ٰبَ ِطاًل ُسب ٰ َْحنَكَ فَقِنَا َع َذ‬
‫اب‬ ِ ْ‫ت َوٱَأْلر‬ ِ ‫لَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ ٱهَّلل َ قِ ٰيَ ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِى خَ ْل‬
ِ ‫ق ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
}١٩١{ ‫ار‬ ِ َّ‫ٱلن‬

Artinya:
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka."

Hakikat manusia dari kedua ayat tersebut adalah orang yang berakal pasti akan mengingat Allah
sambil berdiri ataupun duduk karena mimikirkan apa yang telah di ciptakan Allah

B. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut ayat
tersebut

ِ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا اِإْل ن َسانَ َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِ ِه نَ ْف ُسهُ ۖ َونَحْ نُ َأ ْق َربُ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِري ِد ِإ ْذ يَتَلَقَّى ْال ُمتَلَقِّيَا ِن ع َِن ْاليَ ِمي ِن َو َع ِن ال ِّش َم‬
‫ال قَ ِعي ٌد َّما‬
‫يَ ْلفِظُ ِمن قَوْ ٍل ِإاَّل لَ َد ْي ِه َرقِيبٌ َعتِي ٌد‬

Artinya: “dan sesunguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang di bisikan
oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat di lehernya”

Hakikat manusia dari ayat tersebut adalah “kami lebih dekat kepadanya daripada urat di
lehernya” mungkin contoh nya seperti Allah menempatkan 2 malaikat di kiri dan kanan untuk
mencatat amal kelakuan manusia

Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan


Q.S. Qaaf
(50): 16 ialah Allah
Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Qaaf
(50): 16 ialah Allah
Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Qaaf
(50): 16 ialah Allah
C. Hakikat kesempurnan manusia Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50): 16 ialah Allah
mnciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baik nya dan Allah menciptakan siang malam
agar manusia senantiasa tidak lalai dari perintah Allah melaikan Allah ciptakan siang dan malam
agar manusia senantiasa mengingat Allah
3.
3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi dengan
sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

A. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat Secara terminologis, masyarakat


merupakan salah satu bahan kajian sosiologi. Dan karena itu masyarakat adalah sekelompok
individu yang memiliki hubungan erat karena adanya sistem sosiologi.

B. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS.
Az-Zukhruf: 32

Dalam ayat ini di jelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dari laki-laki dan perempuan
(bapak dan ibu), dan kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu
berkenal kenalan. Dan dalam QS. Az-Zukhruf: 32 Allah menegaskan bahwa Allah
membagi kehidupan mereka di antara mereka itu pada hidup di dunia dan kami tinggikan
setengah mereka di atas yang lain beberapa derajat, supaya mereka yang lain mengambil
yang lain jadi pembantu, Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari harta yang mereka kumpulkan

C. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani

Ketaatan dalam masyarakat madani memiliki kriteria yang bersifat terbuka, rasional,
kontraktual, dan transaksional, bukan pola ketaatan yang tertutup, tidak rasional, tidak kritis
dan bersifat hanya satu arah

D. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

1. Keadilan
Menegakan keadilan merupakan kemestian yang bersifat fitrah yang harus di tegakkan
oleh setiap individu sebagai pengejawantahan dari perjanjian primordial di mana manusia
mengakui Allah sebagai tuhannya

2. Supremasi hukum
Di mulai dari menegakkan hukum. Yang adil merupakan amanah yang diperintahkan
untuk dilaksanakan kepada yang berhak. Dalam surat An-Nisaa’ ayat 58
Dalam usaha mewujudkan supremasi hukum maka kita haurs menetapkan hukum tanpa
pandang bulu, bahkan kepada orang yang membenci kita sekalipun, kita tetap harus
bersikap adil.

3. Egalitarisme
islam mengajarkan semua manusia itu setara bukan tergantung status sosial, jabatan, atau
kekayaannya melainkan atas prestasi dalam hal ketakawaan terhadap Allah.Prinsip
egalitarisme itu sendiri maka akan terwujud keterbukaan dimana seluruh anggota
masyarakat dalam menentukan pimpinananya dan menentukan kebijakan-kebijakan
publik

Pluralisme
Pluralisme merupakan suatu
sistem nilai atau pandangan
yang mengakui
keragaman di dalam suatu
bangsa. Keragaman atau
kemajemukan dalam
suatu bangsa itu haruslah
senantiasa dipandang positif
dan optimis sebagai
kenyataan riil oleh semua
anggota lapisan masyarakat
dalam menjalani
4. Pluralisme
Pluralisme merupakan suatu sistem nilai atau pandangan yang mengakui keragaman di
dalam suatu bangsa. Keragaman atau kemajemukan dalam suatu bangsa itu haruslah
senantiasa dipandang positif dan optimis sebagai kenyataan riil oleh semua anggota
lapisan masyarakat dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara

5. Pengawasan Sosial
Pengawasan sosial ini menjadi penting terutama ketika kekuatan baik kekuatan uang
maupun kekuatan kekuasaan cenderung menyeleweng sehingga perwujudan mas yarakat
beradab dan sejahtera hanya slogan semata

Anda mungkin juga menyukai