Anda di halaman 1dari 5

Nama: Devi Adetya

Nim: 045174399
Kode Matakuliah: MKWU4101.423
Tugas ke: 1

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban


(QS. Al-Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
Jawaban:
‫اس َم ۡن َّي َّتخ ُِذ م ِۡن ُد ۡو ِن هّٰللا ِ اَ ۡندَا ًدا ُّي ِحب ُّۡو َنهُمۡ َكحُبِّ هّٰللا ِؕ َوالَّذ ِۡي َن ٰا َم ُن ۡ ٓوا اَ َش ُّد ُح ًّبا هّٰلِّل ِ ؕ َولَ ۡو َي َرى‬
ِ ‫َوم َِن ال َّن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
ِ ‫اب اَنَّ ۡالقُوَّ َة ِ َجم ِۡيعًا ۙ َّواَنَّ َ َشد ِۡي ُد ۡال َع َذا‬
‫ب‬ َۙ ‫الَّذ ِۡي َن َظلَم ۡ ُٓوا ا ِۡذ َي َر ۡو َن ۡال َع َذ‬
Wa minan naasi mai yattakhizu min duunil laahi andaadai yuhibbuunahum
kahubbil laahi wallaziina aamanuuu ashaddu hubbal lillah; wa law yaral laziina
zalamuu iz yarawnal 'azaaba annal quwwata lillaahi jamii'anw wa annallaaha
shadiidul 'azaab
Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan
selain Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah.
Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah
Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika mereka melihat
azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan
bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
Jawaban :
Pengertian kata Hubban di dalam surat Al Baqarah ayat 165 adalah
"Cinta". cinta yang sangat besar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Jawaban:
Iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub artinya
kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat).
Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan
luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari ayat tersebut
tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang
menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah.
Orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela
mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan atau kemauan
yang dituntut oleh Allah kepadanya.
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
Jawaban:
َ ‫ْصرُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم‬ ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُن اَّل يُب‬ ‫ْأ‬
ِ ۖ ‫لَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ٰۤ ُ ٰۤ ُ ۗ
َ‫ول ِٕىكَ هُ ُم ْال ٰغفِلُوْ ن‬ َ َ‫ك َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬
‫ضلُّ ۗ ا‬ َ ‫ول ِٕى‬ ٌ ‫ٰا َذ‬
‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬
wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul
lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul
lā yasma'ụna bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-
gāfilụn
Artinya:
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan
jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan
(ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lengah.
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf
(7):179 tersebut?
Jawaban:
Iman adalah keterikatan antara kalbu, ucapan dan perilaku.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?
Jawaban:
Dari kedua ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap
(atitude) dan ucapan, yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan
atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang- orang yang beriman kepada
Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk
mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.
Pengertian iman yang sesungguhnya adalah meliputi aspek kalbu, ucapan
dan perilaku.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek
non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191
dan Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
Jawaban:
ِ ‫ت ُأِلولِي اَأْل ْلبَا‬
َ ‫ الَّ ِذينَ يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا‬. ‫ب‬ ِ َ‫ف اللَّي ِْل َوالنَّه‬
ٍ ‫ار آَل يَا‬ ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ ِ ‫ِإ َّن فِي خَ ْل‬
َ ‫ق ال َّس َم‬
ِ ‫اوا‬
ِ َ‫ض َربَّنَا َما خَ لَ ْقتَ ٰهَ َذا ب‬
‫اطاًل‬ ِ ْ‫ت َواَأْلر‬ِ ‫ق ال َّس َما َوا‬ ِ ‫قِيَا ًما َوقُعُودًا َو َعلَ ٰى ُجنُوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُونَ فِي خَ ْل‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ُسب َْحانَكَ فَقِنَا َع َذ‬
(Inna fii kholqis samaawaati wal ardli wakhtilaafil laili wan nahaari la-aayaatil l-
ulil albaab. Alladziina yadzkuruunallooha qiyaamaw wa qu’uudaw wa ‘alaa
junuubihim wayatafakkaruuna fii kholqis samaawaati wal ardli robbanaa
maakholatqa haaadzaa baathilaa, subhaanaka faqinaa ‘adzaaban naar)
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan
langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau
menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami
dari siksa neraka.
Hakikat manusia pada kedua Ayat tersebut menjelaskan bahwa
sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan semesta alam dengan segala
kesempurnaannya. Dan hanya para ulul albab sajalah yang dapat menyadari
hal tersebut.
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!
Jawaban:
‫س بِ ٖہ ن َۡفس ُٗہ ۚۖ َو ن َۡحنُ اَ ۡق َربُ اِلَ ۡی ِہ ِم ۡن َح ۡب ِل ۡال َو ِر ۡی ِد‬
Yُ ‫َو لَقَ ۡد َخلَ ۡقنَا ااۡل ِ ۡن َسانَ َو ن َۡعلَ ُم َما تُ َو ۡس ِو‬
Walaqad khalaqnaa-insaana wana’lamu maa tuwaswisu bihi nafsuhu
wanahnu aqrabu ilaihi min hablil wariid(i);
Artinya: Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya.
Dalam ayat ini hakikat manusia yang dimaksud adalah secara
keseluruhan baik itu orang beriman maupun orang kafir. Dan semuanya ada
malaikat pencatat di setiap sisinya Dalam ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala
menjelaskan bahwa Dia dekat dengan manusia daripada urat lehernya.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!


Jawaban:
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna
dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan
pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri
dengan perbuatan yang tidak dilakukan. Manusia bisa memilih perbuatan
mana yang baik (positif) atau buruk (negartif) untuk diri mereka sendiri.
Secara umum manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial, karena
bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu
masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
Jawaban:
Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang
digunakan masyarakat untuk mencakup pembentukan suatu budaya.
Pengertian terminologis sendiri adalah suatu penjelasan atas istilah, kata,
konsep, maupun hal-hal tertentu yang dapat memberikan pemahaman bagi
manusia.
b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-
Hujuraat: 13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
Jawaban:
QS. Al-Hujuraat: 13
ٰۤ ‌ۡ‫اَيُّها النَّ انَّا َخلَ ۡق ٰن ُكمۡ م ۡن َذ َكر واُ ۡن ٰثى وجع ۡل ٰن ُكمۡ ُشع ُۡوبًا وقَبٓاٮ َل لتَعارفُ ۡوا‌ ؕ ا َّن اَ ۡكرم ُكمۡ ع ۡند هّٰللا اَ ۡت ٰقٮ ُكم‬
ِ َ ِ َ َ ِ َ َ ِ ِٕ َ َّ َ َ َ َّ ٍ ِّ ِ ُ‫َ اس‬
‫هّٰللا‬
‫ؕ اِ َّن َ َعلِ ۡي ٌم َخبِ ۡي ٌر‬
Artinya: Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
QS. Az-Zukhruf: 32
‫ْض‬
ٍ ‫ق بَع‬ َ ْ‫ْضهُ ْم فَو‬ َ ‫ بَع‬Y‫ بَ ْينَهُ ْم َّم ِع ْي َشتَهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۙا َو َرفَ ْعنَا‬Y‫ك نَحْ نُ قَ َس ْمنَا‬
َ ۗ ِّ‫اَهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمتَ َرب‬
َ‫ت َربِّكَ َخ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬ُ ‫ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا ۗ َو َرحْ َم‬ ُ ‫ت لِّيَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬ ٍ ‫َد َر ٰج‬
Artinya: "Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu?
Kamilah yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan
Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa
derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang lain. Dan
rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah
manusia adalah sebagai berikut:
 Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari
seorang laki-laki dan seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah
Nabi Adam dan Hawa.
 Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu
menjadi sebuah masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.
 Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa
Ta'ala. Karena sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang
yang paling bertakwa.
 Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian
dari sebagian yang lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang
sebagian tersebut untuk sebagian yang lain.
 Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah
sebagian diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang
lain (orang yang kekurangan harta).

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang


masyarakat madani!
Jawaban:
Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang
masyarakat madani yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi,
hidup dalam ketentraman, dan memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam
masyarakatnya.
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan
sejahtera!
Jawaban:
Masyarakat Indonesia mempunyai karakteristik yang berbeda dengan
negara lainnya Karakteristik tersebut diantaranya adalah:
(1) Pluralistik/keberagaman,
(2) sikap saling pengertian antara sesama anggota masyarakat,
(3) toleransi yang tinggi dan
(4) memiliki sanksi moral.

Anda mungkin juga menyukai