Anda di halaman 1dari 6

Nama : Erna Susilowati

NIM : 044690739

Progam Studi : Ilmu Administrasi Bisnis

UPBJJ : Yogyakarta

Bacalah soal berikut dengan cermat, kemudian saudara jawab dan diunggah pada tempat yang
telah disediakan:

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-


Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

Surat Al-Baqarah Ayat 165

َ ‫اس َمن يَتَّ ِخ ُذ ِمن دُو ِن ٱهَّلل ِ َأندَادًا يُ ِحبُّونَهُ ْم َكحُبِّ ٱهَّلل ِ ۖ َوٱلَّ ِذينَ َءا َمنُ ٓو ۟ا َأ َش ُّد حُ بًّا هَّلِّل ِ ۗ َولَوْ يَ َرى ٱلَّ ِذينَ ظَلَ ُم ٓو ۟ا ِإ ْذ يَ َروْ نَ ْٱل َع َذ‬
‫اب َأ َّن‬ ِ َّ‫َو ِمنَ ٱلن‬
ِ ‫ْٱلقُ َّوةَ هَّلِل ِ َج ِميعًا َوَأ َّن ٱهَّلل َ َش ِدي ُد ْٱل َع َذا‬
‫ب‬

Arab-Latin: Wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andāday yuḥibbụnahum kaḥubbillāh,


wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāhi walau yarallażīna ẓalamū iż yaraunal-'ażāba annal-
quwwata lillāhi jamī'aw wa annallāha syadīdul-'ażāb

Artinya: Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain
Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat
zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu
kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka
menyesal).

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

asyaddu ḥubban lillāhi yang artinya amat sangat cintanya kepada Allah. Hubban sendiri berarti
cinta,

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?


Menurut ayat tersebut iman kemada Allah berarti Cinta kepada Tuhannya, amat sangat cinta
kepada Allah.

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

Surat Al-A’raf Ayat 179


ٓ
َ‫ان اَّل يَ ْس َمعُونَ بِهَٓا ۚ ُأ ۟و ٰلَِئك‬ ِ ‫نس ۖ لَهُ ْم قُلُوبٌ اَّل يَ ْفقَهُونَ بِهَا َولَهُ ْم َأ ْعي ٌُن اَّل يُب‬
ٌ ‫ْصرُونَ بِهَا َولَهُ ْم َءا َذ‬ ‫ْأ‬
ِ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيرًا ِّمنَ ْٱل ِجنِّ َوٱِإْل‬
ٓ ٰ
َ‫ضلُّ ۚ ُأ ۟ولَِئكَ هُ ُم ْٱل ٰ َغفِلُون‬
َ ‫َكٱَأْل ْن ٰ َع ِم بَلْ هُ ْم َأ‬

Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul lā


yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna bihā, ulā`ika
kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat
lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?

Menurut surat Al A’raaf ayat 179, iman kepada Allah artinya meyakini dengan hati dan
dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera yang ada, mata, qalbu,
dan telinga.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

Iman kepada Allah berarti kerinduan atau kecintaan kepada Allah. Iman kepada Allah juga
meyakini dengan sepenuh hati untuk memahami ayat-ayat Allah, melihat tanda-tanda kebesaran
Allah, dan juga untuk mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-
ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

Surat Ali ‘Imran Ayat 190

Artinya : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

Surat Ali Imran Ayat 191

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka.

Allah menciptakan langit, bumi, dan silih bergantinya malam dan siang agar manusia berpikir,
terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah. Yakni orang-orang yang berakal yang memperhatikan
kondisi alam. Orang yang memahami bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian siang
dan malam merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah, mereka itulah ulul albab.

Dan ulul albab adalah orang yang banyak berdzikir dan bertafakkur. Ia berdzikir dalam segala
kondisi baik saatberdiri, duduk ataupun berbaring. Ia juga mentafakkuri (memikirkan)
penciptaanalam ini hingga sampai pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan alam tidak
adayang sia-sia. Maka ia pun berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari siksaneraka.

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,

Allah menjelaskan bahwa Dia telah menciptakan manusia dan berkuasa penuh untuk
menghidupkannya kembali pada hari Kiamat dan Ia tahu pula apa yang dibisikkan oleh hatinya,
baik kebaikan maupun kejahatan. Bisikan hati tidak dimintai pertanggungjawaban kecuali jika
dikatakan atau dilakukan. Allah lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Dari ketiga ayat tersebut, Manusia yang berakal pastinya memperhatikan kebesaran Allah
melalui tanda-tanda kebesarannya, langit, bumi, dan pergantian siang dan malam. Orany tersebut
dinamakan ulul albab. Dan ulul albab adalah orang yang banyak berdzikir dan bertafakkur. Ia
berdzikir dalam segala kondisi baik saatberdiri, duduk ataupun berbaring. Ia juga mentafakkuri
(memikirkan) penciptaanalam ini hingga sampai pada kesimpulan bahwa Allah menciptakan
alam tidak adayang sia-sia.Laah juga berkuasa penuh untuk menghidupkannya Kembali pada
hari kiamat. Allah juga mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, kebaikan maupun
kejahatan. Bisikan hati tidak dimintai pertanggungjawaban kecuali jika dikatakan atau dilakukan.
Sebab Allah lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Terminologis masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki hubungan erat yang
disebabkan oleh kesamaan dalam sistem, tradisi, konvensi  dan hukum yang mengarah kepada
kehidupan yang kolektif dimana di dalam sistem tersebut masyarakat saling berhubungan satu
sama lainnya dalam bentuk suatu kesatuan.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13


dan QS. Az-Zukhruf: 32

Surat Al Hujurat ayat 13:


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 ‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َعا َرفُوْ ۚا اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم خَ بِ ْي ٌر‬

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu
saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang
yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."
Surat Az Zukhruf ayat 32:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
 ُ ‫ت لِّيَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬
‫ضهُ ْم‬ ٍ ‫ْض د ََر ٰج‬ٍ ‫ق بَع‬ َ ْ‫ضهُ ْم فَو‬َ ‫ك نَحْ نُ قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َّم ِع ْي َشتَهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۙا َو َرفَ ْعنَا بَ ْع‬
َ ۗ ِّ‫اَهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمتَ َرب‬
َ‫ك َخ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬َ ِّ‫ت َرب‬ُ ‫بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا ۗ َو َرحْ َم‬
"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan
penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka
atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian
yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah
sebagai berikut:
 Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
 Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah
masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.
 Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena
sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
 Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian
yang lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian
yang lain.
 Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian
diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang
kekurangan harta).

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!

Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani yaitu
masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman, dan memiliki sikap
persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya.
Sedangkan prinsip-prinsip umum masyarakat yang beradab dan sejahtera adalah sebagai
berikut :

 Memiliki ruang publik yang bebas sebagai sarana mengemukakan pendapat.


 Masyarakat berlaku demokratis di dalam kehidupan bermasyarakatnya serta tidak
membedakan suku, ras, dan agama dari suatu individu atau kelompok.
 Bersikap toleran dengan saling menghormati dan menghargai suatu kegiatan yang
dilakukan orang lain, misalnya kegiatan agama.
 Adanya pluralisme, atau menerima serta mengakui adanya perbedaan di dalam suatu
masyarakat seperti suku, agama, ras, dan lainnya.
 Keadilan sosial yaitu adanya kesetaraan antara hak dan kewajiban setiap warga negara
yang mencakup seluruh aspek dari kehidupan.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Pada masyarakat beradab dan sejahtera, berikut adalah prinsip umum yang diterapkan:

 Kebebasan pada ruang publik: adanya suatu ruang yang bisa digunakan oleh
masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas.
 Demokratis: adanya kesantunan yang terjadi pada pola hubungan interaksi yang terjadi
dan dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama.
 Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai adanya perbedaan
yang ada di tengah kehidupan masyarakat.
 Pluralisme: adanya keragaman yang ada pada masyarakat sehingga anggota masyarakat
tidak bersifat homogen.
 Keadilan sosial: adanya kesamaan pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-
masing individu

Referensi :

Buku MKDU4221

https://tafsirweb.com

https://bersamadakwah.net/surat-ali-imran-ayat-190-191/

https://risalahmuslim.id/quran/qaaf/50-16/

https://brainly.co.id/tugas/34937927

Anda mungkin juga menyukai