Anda di halaman 1dari 5

Nama : Silvia Novita Putri

NIM : 044478382
Prodi :Manajemen

TUGAS 1
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban
(QS. Al-Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

A. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
QS. Al-Baqarah Ayat 165
‫هّٰلِل‬ َۙ ‫اس َم ۡن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ۡن د ُۡو ِن هّٰللا ِ اَ ۡندَادًا ي ُِّحب ُّۡونَهُمۡ َكحُبِّ هّٰللا ِؕ َوالَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ِ ؕ َولَ ۡو يَ َرى الَّ ِذ ۡينَ ظَلَ ُم ۡٓوا اِ ۡذ يَ َر ۡونَ ۡال َع َذ‬
ِ َ‫اب اَنَّ ۡالقُ َّوة‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
ۡ ‫هّٰللا‬
ِ ‫َج ِم ۡيعًا ۙ َّواَنَّ َ َش ِدي ُد ال َعذا‬
‫ب‬ َ ۡ

Wa minan naasi mai yattakhizu min duunil laahi andaadai yuhibbuunahum kahubbil laahi
wallaziina aamanuuu ashaddu hubbal lillah; wa law yaral laziina zalamuu iz yarawnal
'azaaba annal quwwata lillaahi jamii'anw wa annallaaha shadiidul 'azaab

Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim
itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
menyesal).

B. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


Pengertian kata Hubban di dalam surat Al Baqarah ayat 165 adalah "Cinta". cinta
yang sangat besar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

C. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?


Dalam QS. Al-Baqarah : 165 Orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang
tidak menyekutukan Allah dan orang yang sangat besar cintanya kepada Allah, tidak ada
yang lebih ia cintai selain Allah.

D. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
ٰۤ ُ ۗ ‫ْأ‬
‫ول ِٕىكَ َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم‬ ‫ْصرُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذانٌ اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَا ا‬
ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعيُنٌ اَّل يُب‬
ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيْرً ا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ُ ٰ ْ ۤ ٰ ُ
َ‫ضلُّ ۗ اول ِٕىكَ هُ ُم الغفِلوْ ن‬ َ َ‫ا‬

wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul lā yafqahụna


bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna bihā, ulā`ika kal-
an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Artinya : Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan
manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-
ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak,
bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

E. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
Menurut QS. Al-A'raf ayat 179 adalah orang yang beriman kepada Allah itu ialah
orang yangmemiliki hati untuk digunakan memahami ayat-ayat Allah, orang yang
memiliki mata ia gunakanuntuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan orang yang
memiliki telinga ia gunakan untukmendengarkan ayat-ayat Allah.

F. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?
menurut QS. Al-A'raf ayat 179 Orang yang beriman kepada Allah itu ialah orang
yang memiliki hati ia gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, orang yang memiliki
mata ia gunakan untuk melihat tanda tanda kekuasaan Allah, dan orang yang memiliki
telinga ia gunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191
dan Q.S. Qaaf (50):16.

A. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!

Berikut Quran surat Ali Imran ayat 190-191:

‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬


ِ ۙ ‫ت اِّل ُو ِلى ااْل َ ْلبَا‬ ِ َ‫ف الَّي ِْل َوالنَّه‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اخ ِتاَل‬ ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ْ ‫ِانَّ ِف ْي‬
ِ ‫خَل‬

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

َ ‫اطاًل ۚ ُسب ْٰحنَكَ فَقِنَا َع َذ‬


ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ ِ َ‫ض َربَّنَا َما خَ لَ ْقتَ ٰه َذا ب‬
ِ ۚ ْ‫ت َوااْل َر‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ْ ‫الَّ ِذيْنَ يَ ْذ ُكرُوْ نَ هّٰللا َ ِقيَا ًما َّوقُعُوْ دًا َّوع َٰلى ُجنُوْ ِب ِه ْم َويَتَفَ َّكرُوْ نَ فِ ْي‬
ِ ‫خَل‬

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka.

Penjelasan hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut : Sesungguhnya Allah


SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Manusia ialah
makhluk yang memiliki hawa nafsu. Terkadang taat, terkadang juga ingkar. Saat dalam
keadaan taat, manusia akan senantiasa mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau
dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.
Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah SWT Quran surat Ali Imran ayat 190-191.
B. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!

١٦ - ‫َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ااْل ِ ْنسَانَ َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِ ٖه نَ ْفسُهٗ َۖونَحْ نُ اَ ْق َربُ اِلَ ْي ِه ِم ْن َحب ِْل ْال َو ِر ْي ِد‬

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya."

Pada hakikatnya seluruh manusia Allah sertakan 2 malaikat untuk mencatat amal
kebaikan dan keburukannya. Sehingga disinilah kita memahami makna "Kami lebih
dekat kepadanya daripad urat lehernya."

C. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Hakikat kesempurnaan manusia berdasarkan kandungan yang terdapat di dalam Surah Ali
Imran ayat yang ke 190-191 dan Surah Qaf ayat yang ke 16 adalah:
 Allah telah menciptakan manusia dengan sangat sempurna bentuknya tanpa ada
kekurangan.
 Allah menciptakan manusia dengan akal pikiran yang membuat manusia dapat
berpikir.
 Allah mencipatakan manusia dan makhluk lainnya tidak ada yang sia-sia.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

A. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?


terminologis masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki hubungan erat
yang disebabkan oleh kesamaan dalam sistem, tradisi, konvensi dan hukum yang
mengarah kepada kehidupan yang kolektif dimana di dalam sistem tersebut masyarakat
saling berhubungan satu sama lainnya dalam bentuk suatu kesatuan.

B. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat:


13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
1. Surat Al Hujurat ayat 13:

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

‫ارفُوْ ۚا اِنَّ اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗ اِنَّ هّٰللا َ َع ِل ْي ٌم خَ ِب ْي ٌر‬


َ ‫َر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل ِلتَ َع‬
ٍ ‫ٰ ٓياَيُّهَا النَّاسُ ِانَّا خَ لَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذك‬

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."
2. Surat Az Zukhruf ayat 32:

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


‫ت‬ ُ ‫ت لِّيَتَّ ِخ َذ بَ ْع‬
ُ ‫ضهُ ْم بَعْضً ا س ُْخ ِريًّا ۗ َو َرحْ َم‬ ٍ ‫ْض د ََر ٰج‬ َ ‫اَهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمتَ َرب ِّۗكَ نَحْ نُ قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َّم ِع ْي َشتَهُ ْم ِفى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۙا َو َرفَ ْعنَا بَع‬
َ ْ‫ْضهُ ْم فَو‬
ٍ ‫ق بَع‬
َ‫َربِّكَ خَ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan


penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan."

Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah
sebagai berikut:
1. Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
2. Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah
masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.
3. Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena
sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
4. Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian
yang lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian
yang lain.
5.Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian
diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang kekurangan
harta).

C. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang


masyarakat madani!
Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani
yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman, dan
memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya.

D. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan


sejahtera!

Pada masyarakat beradab dan sejahtera, berikut adalah prinsip umum yang
diterapkan:
1. Kebebasan pada ruang publik: adanya suatu ruang yang bisa digunakan oleh
masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas.
2. Demokratis: adanya kesantunan yang terjadi pada pola hubungan interaksi yang
terjadi dan dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama.
3. Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai adanya perbedaan
yang ada di tengah kehidupan masyarakat.
4. Pluralisme: adanya keragaman yang ada pada masyarakat sehingga anggota
masyarakat tidak bersifat homogen.
5. Keadilan sosial: adanya kesamaan pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-
masing individu.

Anda mungkin juga menyukai