Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANISA REFI FATMALIA

NPM : 044502112
MK : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TUGAS 1

QS. Al-Baqarah Ayat 165

1. ِ‫ّٰللاِؕ َوا َّلذ ِۡينَ ٰا َمنُ ۡ ٓۡوا ا َ َشدُّ ُحبًّا ِ هِّل‬


ِ‫ب ه‬ ِ ‫ّٰللا ا َ ۡندَادًا ي ُِّحب ُّۡونَ ُه ۡم َك ُح‬ ِ َّ‫ظلَ ُم ۡ ٓۡوا ا ِۡذ يَ َر ۡونَ ِؕ  َو ِمنَ الن‬
ِ ‫اس َم ۡن يَّت َّ ِخذ ُ ِم ۡن د ُۡو ِن ه‬ َ َ‫َولَ ۡو يَ َرى الَّذ ِۡين‬
ۡ
‫ِّل َج ِميعًا‬ ‫ه‬ ُ ۡ َّ َ َ
ِ ِ َ ‫ب  العَذاب ان الق َّوة‬ َ ۡ َ ۡ ۡ
ِ ‫ّٰللا َشدِيد ُ العَذا‬ َ ‫َّوان ه‬َّ َ

Wa minan naasi mai yattakhizu min duunil laahi andaadai yuhibbuunahum kahubbil laahi
wallaziina aamanuuu ashaddu hubbal lillah; wa law yaral laziina zalamuu iz yarawnal
'azaaba annal quwwata lillaahi jamii'anw wa annallaaha shadiidul 'azaab

Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman
sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu
melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya
milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

i) Di dalam surat Al Baqarah ayat 165 terdapat kalimat "Asyaddu Hubban Lillah" yang
artinya adalah "Sangat besar Cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala". Hal
tersebut merupakan ciri-ciri dari orang yang beriman.
ii) Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang sangat besar
cintanya kepada Allah (asyaddu hubban lillah), Mereka yang merindukan ajaran Allah,
yaitu Al-Quran menurut Sunnah Rasul.

b) Berikut ini adalah ayat dan terjemahan dari surat Al Araf ayat 179 yaitu:

 َ‫ان َّْل َي ْس َمع ُ ْون‬ٌ َ‫ْص ُر ْونَ بِ َه ِۖا َولَ ُه ْم ٰاذ‬ ِ ‫س لَ ُه ْم قُلُ ْوبٌ َّْل َي ْفقَ ُه ْونَ بِ َه ِۖا َولَ ُه ْم ا َ ٰۤ ْعيُ ٌن َّْل يُب‬ ِ ْ ‫َولَقَدْ ذَ َرأْنَا ِل َج َهنَّ َم َكثِي ًْرا ِمنَ ْال ِج ِن َو‬
ِۖ ِ ‫اْل ْن‬
ٰۤ ٰ ُ ‫ضلُّ ۗ ا‬ ٰ ُ ‫بِ َه ۗا ا‬
َ‫ول ِٕى َك هُ ُم ْال ٰغ ِفلُ ْون‬ َ َ ‫ول ِٕى َك ك َْاْلَ ْنعَ ِام بَ ْل هُ ْم ا‬

wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul lā yafqahụna


bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna bihā, ulā`ika kal-
an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orang yang lengah.

c) Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah meyakini
dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indera
yang ada.
d) Menurut QS. Al-A'raf Ayat 179 Iman kepada Allah adalah meyakini dengan hati dan
dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indra yang ada.

2. a. Berikut Quran surat Ali Imran ayat 190-191:

ِ ‫اْل ْلبَا‬
‫ب‬ ٍ ‫ار َ ْٰل ٰي‬
َ ْ ‫ت ِْلُو ِلى‬ ِ ‫ف الَّ ْي ِل َوالنَّ َه‬
ِ ‫ض َوا ْختِ ََل‬ َ ْ ‫ت َو‬
ِ ‫اْل ْر‬ ِ ‫ا َِّن فِ ْي خ َْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

‫سبْحٰ ن ََك‬ ِۚ ً ‫اط‬


ُ ‫َل‬ َ ‫ض َربَّنَا َما َخلَ ْق‬
ِ َ‫ت ٰهذَا ب‬ َ ْ ‫ت َو‬
ِۚ ِ ‫اْل ْر‬ ِ ‫ّٰللا قِيَا ًما َّوقُعُ ْودًا َّو َع ٰلى ُجنُ ْوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّك ُر ْو َن فِ ْي خ َْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ َ ‫الَّ ِذيْنَ يَذْ ُك ُر ْونَ ه‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ َ‫فَ ِقنَا َعذ‬

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan semesta
alam dengan segala kesempurnaannya. Dan hanya para ulul albab sajalah yang dapat
menyadari hal tersebut.

b. Berikut Quran surat Qaf ayat 16:

‫ب اِلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِر ْي ِد‬


ُ ‫س بِ ٖه نَ ْفسُهٗ َِۖونَ ْح ُن ا َ ْق َر‬ ِ ْ ‫َولَقَدْ َخلَ ْقنَا‬
ُ ‫اْل ْن َسانَ َونَ ْعلَ ُم َما ت ُ َو ْس ِو‬

16. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna. Dan sesungguhnya Allah SWT maha mengetahui lagi
maha mendengar segala apa yang ada di semesta alam, termasuk isi hati manusia. Dan
Allah SWT hakikatnya selalu dekat.

c. Menurut ketiga ayat tersebut, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna. Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu.
Terkadang taat, terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan taat, manusias akan senantiasa
mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna.
Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu. Terkadang taat, terkadang juga ingkar.
Saat dalam keadaan taat, manusia akan senantiasa mengingat Allah SWT sambil berdiri,
duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi. Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah SWT Quran surat Ali Imran ayat
190-191 dan juga didalam Quran Surat Qaf ayat 16.

Adapun isi kandungan Quran surat Ali Imran ayat 190-191, antara lain:

 Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi
serta silih bergantinya malam dan siang untuk menandakan kekuasaan-Nya agar diketahui
oleh para ulul albab
 Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan bahwa ulul albab memiliki dua ciri, Yaitu orang
yang sensntiasa berzikir dan berpikir. Seorang ulul albab akan senantiasa mengingat Allah
SWT dalam segala kondisi dan seorang ulul albab akan senantiasa menggunakan akalnya
untuk melakukan tafakur dan memikirkan penciptaan alam semesta.

3. a. Terminologis dalam masyarakat artinya suatu konsep,gabungan yang digunakan


masyarakat untuk mencakup pembentukan suatu budaya.

b. Berikut ini adalah Surat Al Hujurat ayat 13 dan Surat Az Zukhruf ayat 32 yang berbunyi:

1. Surat Al Hujurat ayat 13:

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 َ ‫ّٰللا اَت ْ ٰقى ُك ْم ۗ ا َِّن ه‬


‫ّٰللا َع ِل ْي ٌم َخ ِبي ٌْر‬ ُ ‫اس اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِم ْن ذَك ٍَر َّوا ُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم‬
َ ‫شعُ ْوبًا َّوقَ َب ٰۤا ِٕى َل ِلت َ َع‬
ِ ‫ارفُ ْو ِۚا ا َِّن ا َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْندَ ه‬ ُ َّ‫ٰ ٓۡياَيُّ َها الن‬

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah
ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."

2. Surat Az Zukhruf ayat 32:

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ُ ‫ت ِل َيت َّ ِخذَ َب ْع‬


‫ض ُه ْم‬ ٍ ٰ‫ض دَ َرج‬ ٍ ‫ض ُه ْم َف ْوقَ َب ْع‬َ ‫ت َر ِب ۗ َك نَ ْح ُن قَ َس ْمنَا َب ْينَ ُه ْم َّم ِعيْ َشت َ ُه ْم ِفى ْال َح ٰيو ِة الدُّ ْن َيا َو َر َف ْعنَا َب ْع‬
َ ‫اَهُ ْم َي ْق ِس ُم ْونَ َر ْح َم‬
َ‫ضا سُ ْخ ِريًّا ۗ َو َر ْح َمتُ َربِ َك َخي ٌْر ِم َّما يَ ْج َمعُ ْون‬ً ‫بَ ْع‬

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan


penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka
kumpulkan."

Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah sebagai
berikut:

 Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
 Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah
masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.
 Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena
sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
 Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian yang
lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang
lain.
 Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian diberikan
kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang kekurangan harta).

c. Masyarakat di anggap sudah beradap dan sejahtera apa bila sudah menerapkan studi
agama, menumbuhkan kesadaran pluralism (ada interaksi beberapa kelompok-kelompok
yang menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama lain)dalam kehidupan
sehari hari , menjaga perdamaian tidak memicu konflik, selalu bermusyawarah dalam
mengambil keputusan, dan bersikap adil.

d. - Tingginya rasa simpati dan empati pada setiap individu.

- Tergabungnya masyarakat ke dalam suatu kelompok masyarakat tertentu atau - lembaga


sosial.

- Tidak adanya kekuasaan yang terlalu mendominasi.

- Meningkatnya kepercayaan kepada orang lain.

Anda mungkin juga menyukai