Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HAFIZH YUSTIO

NIM : 044702937

JURUSAN : ILMU HUKUM

MATA KULIAH : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 692

TUGAS 1

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-


Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

َ‫اس َم ْن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ْن ُدوْ ِن هّٰللا ِ اَ ْندَادًا يُّ ِحبُّوْ نَهُ ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اَ َش ُّد حُ بًّا هّٰلِّل ِ ۙ َولَوْ يَ َرى الَّ ِذ ْينَ ظَلَ ُم ْٓوا اِ ْذ يَ َروْ ن‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
‫ب‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ ‫ع‬ ْ
‫ال‬ ُ
‫د‬ ْ
‫ي‬ ‫د‬ َ
‫ش‬ ‫اب اَ َّن ْالقُ َّوةَ هّٰلِل جم ْيعًا ۙ َّواَ َّن هّٰللا‬
ۙ َ
‫ذ‬ ‫ع‬ ْ
‫ال‬
ِ َ ِ َ ِ َ ِ َ َ

Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat
zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka
menyesal).

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

Pengertian kata Hubban di dalam surat Al Baqarah ayat 165 adalah "Cinta". Cinta
kepada siapa? cinta yang sangat besar kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

Dalam QS. Al-Baqarah : 165 Orang yang beriman kepada Allah adalah orang yang
tidak menyekutukan Allah dan orang yang sangat besar cintanya kepada Allah, tidak
ada yang lebih ia cintai selain Allah

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

ِ ‫نس ۖ لَهُ ْم قُلُوبٌ اَّل يَ ْفقَهُونَ بِهَا ٓ َولَهُ ْم َأ ْعي ٌُن اَّل يُ ْب‬ ‫ْأ‬
‫ان اَّل‬
ٌ ‫صرُونَ بِهَا َولَهُ ْم َءا َذ‬
ٓ ِ ‫َولَقَ ْد َذ َر نَا لِ َجهَنَّ َم َكثِيرًا ِّمنَ ْٱل ِجنِّ َوٱِإْل‬
ٰ ٰ ‫ُأ‬
َ‫ضلُّ ۚ ۟ولَِئكَ هُ ُم ْٱل َغفِلُون‬ ٰ ‫ُأ‬
َ ‫يَ ْس َمعُونَ بِهَٓا ۚ ۟ولَِئكَ َكٱَأْل ْن ٰ َع ِم بَلْ هُ ْم َأ‬

Arab-Latin: Wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum


qulụbul lā yafqahụna bihā wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā
yasma'ụna bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn
Artinya: Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan
dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk
memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat
Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai.

e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?

Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan
seluruh indera yang ada.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?

Iman Kepada Allah artinya ialah menyakini bahwasanya Allah itu adalah Rabb dari
segala sesuatu pemiliknya, tidak menyekutukan Allah dalam hal beribadah, dan
meyakini/menetapkan bahwa Allah itu memiliki nama-namanya yang indah.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan
pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan
dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!

‫ب‬ ٍ ‫ار اَل ٰ ٰي‬


ِ ۙ ‫ت اِّل ُولِى ااْل َ ْلبَا‬ ِ َ‫ف الَّ ْي ِل َوالنَّه‬
ِ ‫اختِاَل‬ ِ ْ‫ت َوااْل َر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫اِ َّن فِ ْي خَ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

‫هّٰللا‬
ۚ ‫اطاًل‬
ِ َ‫ض َربَّنَا َما خَ لَ ْقتَ ٰه َذا ب‬
ِ ۚ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫الَّ ِذ ْينَ يَ ْذ ُكرُوْ نَ َ قِيَا ًما َّوقُعُوْ دًا َّوع َٰلى ُجنُوْ بِ ِه ْم َويَتَفَ َّكرُوْ نَ فِ ْي َخ ْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ َ ‫ك فَقِنَا َع َذ‬ َ َ‫ُسب ْٰحن‬

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan
semesta alam dengan segala kesempurnaannya. Dan hanya para ulul albab sajalah
yang dapat menyadari hal tersebut.

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!

Surat Qaf Ayat 16

‫َولَقَ ْد خَ لَ ْقنَا ٱِإْل ن ٰ َسنَ َونَ ْعلَ ُم َما تُ َوس ِْوسُ بِِۦه نَ ْف ُس ۥهُ ۖ َونَحْ نُ َأ ْق َربُ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْٱل َو ِري ِد‬

Arab-Latin: Wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa


naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd

Terjemah Arti: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui
apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat
lehernya

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Haikat kesempurnaan manusia berdasarkan kandungan yang terdapat di dalam Surah


Ali Imran ayat yang ke 190-191 dan Surah Qaf ayat yang ke 16 adalah: Allah telah
menciptakan manusia dengan sangat sempurna bentuknya tanpa ada kekurangan.
Allah menciptakan manusia dengan akal pikiran yang membuat manusia dapat
berpikir.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Jadi terminologis masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki hubungan


erat yang disebabkan oleh kesamaan dalam sistem, tradisi, konvensi dan hukum yang
mengarah kepada kehidupan yang kolektif dimana di dalam sistem tersebut
masyarakat saling berhubungan satu sama lainnya dalam bentuk suatu kesatuan.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13


dan QS. Az-Zukhruf: 32

1. Surat Al Hujurat ayat 13:

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:


‫ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَ لَ ْق ٰن ُك ْم ِّم ْن َذ َك ٍر َّواُ ْن ٰثى َو َج َع ْل ٰن ُك ْم ُشعُوْ بًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل لِتَ َعا َرفُوْ ۚا اِ َّن اَ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد هّٰللا ِ اَ ْت ٰقى ُك ْم ۗ اِ َّن هّٰللا َ َعلِ ْي ٌم َخبِ ْي ٌر‬

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-
suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui,
Mahateliti."

2. Surat Az Zukhruf ayat 32:

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

‫ت لِّيَتَّ ِخ َذ‬
ٍ ‫ْض َد َر ٰج‬
ٍ ‫ق بَع‬ َ ‫ك نَحْ نُ قَ َس ْمنَا بَ ْينَهُ ْم َّم ِع ْي َشتَهُ ْم فِى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۙا َو َرفَ ْعنَا بَ ْع‬
َ ْ‫ضهُ ْم فَو‬ َ ۗ ِّ‫اَهُ ْم يَ ْق ِس ُموْ نَ َرحْ َمتَ َرب‬
َ‫ك َخ ْي ٌر ِّم َّما يَجْ َمعُوْ ن‬
َ ِّ‫ت َرب‬ُ ‫ضهُ ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا ۗ َو َرحْ َم‬ ُ ‫بَ ْع‬

"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah yang menentukan


penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat
memanfaatkan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan."

Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah
sebagai berikut:

Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.

Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah
masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.

Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Karena sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling
bertakwa.
Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian
yang lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk
sebagian yang lain.

Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian


diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang
kekurangan harta).

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!

Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani
yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi toleransi, hidup dalam ketentraman, dan
memiliki sikap persatuan dan kesatuan dalam masyarakatnya.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Pada masyarakat beradab dan sejahtera, berikut adalah prinsip umum yang diterapkan:

Kebebasan pada ruang publik: adanya suatu ruang yang bisa digunakan oleh masyarakat
untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas.
Demokratis: adanya kesantunan yang terjadi pada pola hubungan interaksi yang terjadi dan
dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau agama.
Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai adanya perbedaan yang
ada di tengah kehidupan masyarakat.
Pluralisme: adanya keragaman yang ada pada masyarakat sehingga anggota masyarakat tidak
bersifat homogen.
Keadilan sosial: adanya kesamaan pada hak dan kewajiban yang dimiliki oleh masing-masing
individu.

Anda mungkin juga menyukai