Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMAD G SUMANTA

NIM : 044170381

TUGAS 1

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS.
Al-Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?

Jawaban :

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

‫ َِِّخ ُذ ِمنْ ُد ْو ِن هال ٰ ِّل ا ْ َندَ ا ًدا ي ِحب‬FE ‫س َمنْ ي َّت‬ ِ َّ ‫َو ِم َن النا‬
َْ‫لْو‬Eَ ‫ِّّ ِل ۙ َو‬LEِ‫اش د حُبا ًّ هِل‬ َ ‫نْْٓوا‬Eُُْٓ ‫الِذي َْن ٰا َم‬
َِّFE ‫َُُه ْم َكحُبِّ هال ٰ ِّل ۗ َو‬Eَ ‫ْون‬
‫قو َة هلِِّ ِل‬ َُّ ‫ان ْال‬ َ ‫َُُم ْٓوا ا ْ ِذ َي َر ْو َن ْال‬Eَ ‫الِذي َْن َظل‬
َ ۙ ‫عذ‬
ََّ ‫اب‬ َِّFE ‫يرى‬َ
‫ب‬ ِ ‫عذا‬ َ ‫ان هال ٰ َّل َش ِد ْي ُد ْال‬ ََّ َّ‫َج ِميْعا ً ۙو‬
Dan ada di antara manusia mengambil dari selain Allah sebagai tandingan, mereka
mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan orang yang beriman, bersangatan
cintanya kepada Allah. Dan jika sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu
mengetahui ketika mereka melihat azab (tahulah mereka) bahwa sesungguhnya
seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan sesungguhnya Allah itu sangat keras
azab-Nya (pasti mereka menyesal) (QS. Al- Baqarah (2) : 165).

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


Berdasarkan redaksi ayat tersebut, iman identik dengan asyaddu hubban lillah. Hub
artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superlatif syadiid (sangat).
Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan kecintaan atau kerinduan luar
biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah.
c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?
Iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang menunjukkan kecenderungan
atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang-orang yang beriman kepada Allah
berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mewujudkan harapan
atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

‫ب ْ َّل‬ٌ ‫ْو‬Eُُْ ُ‫ِۖس َل ُه ْم قل‬ ۖ


ِ E ْ‫ن‬ِ ْ ‫ذرأ ْ َنا لِ َج َهن ََّم َكثيْرً ا م َِّن ْالجنِّ َوا‬
‫ل‬ َ ‫َو َل َق ْد‬
ِ ِ ِ .e

‫ان ْ َّل‬ٌ ‫َُُه ْم ٰا َذ‬Eَ ‫ۖ ِۖا َول‬Eِ ‫ َِِه‬Eَ ‫صر ُْو َن ب‬ ِ ‫يُن ْ َّل ي ْ ُب‬ ٌُEٌ ‫اْع‬
Eََْ ‫َُُه ْم‬Eَ ‫ِۖا َول‬Eِ ۖ‫ َِِه‬Eَ ‫َُُه ْو َن ب‬Eَ ‫َي ْفق‬
ٰۤ ْ ْ ٰۤ
‫ىك ُه ُم‬ َ ِٕ ‫اض ل ۗ اوُ ٰل‬ َ ‫ىك َكال َن َع ِام ب ْ َل ُه ْم‬ َ ِٕ ‫ِه ۗا اوُ ٰل‬Eََِ ‫عْو َن ب‬ Eُُْ ‫َيسْ َم‬
‫لْو َن‬Eُُْ ‫ْال ٰغ ِف‬
Dan sungguh Kami telah sediakan untuk (isi) neraka jahanam kebanyakan dari jin dan
manusia, mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau memahami dengannya, mereka
mempunyai mata, mereka tidak melihat dengannya tetapi mereka mempunyai telinga
(tetapi) tidak mendengar dengannya. Mereka itu seperti binatang ternak bahkan mereka
lebih sesat. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’raaf (7):179).

e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?
Menurut QS. Al-A'raf ayat 179 Orang yang beriman kepada Allah itu ialah orang yang
memiliki hati ia gunakan untuk memahami ayat-ayat Allah, orang yang memiliki mata
ia gunakan untuk melihat tanda tanda kekuasaan Allah, dan orang yang memiliki
telinga ia gunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut?
-Secara ringkas iman kepada Allah SWT menurut kedua ayat tersebut yaitu orang
yang sangat besar cintanya kepada Allah dan meyakini dengan hati serta dibuktikan
dalam amal perbuatan dengan menggunakan seluruh indra yang ada.
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Jawaban :

a. Terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam
dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.

Terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 191


Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata) Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia. Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Secara ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut yaitu manusia
akan senantiasa mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

b. Terjemah Q.S. Qaaf (50): 16


Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.

Secara ringkas hakikat manusia menurut Q.S. Qaaf (50): 16 yaitu Allah SWT
telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang ada di dalam hatinya.

c. Hakikat kesempurnaan manusia menurut Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S.
Qaaf (50): 16 yaitu sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna. Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa
nafsu. Terkadang taat, terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan taat, manusia
akan senantiasa mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau dalam
keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.
Hal ini telah dijelaskan dalam firman Allah SWT Quran surat Ali Imran ayat
190191 dan juga didalam Quran Surat Qaf ayat 16.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?


b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat:
13 dan QS. Az-Zukhruf: 32
c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang
masyarakat madani!
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Jawaban :

a. Pengertian terminologis tentang masyarakat adalah kelompok manusia yang


hidup dan bekerja sama yang memandang diri mereka sebagai sebuah kesatuan
yang utuh sehinggga mereka memiliki kemampuan mengatur diri yang disertai
pandangan dengan batas-batas dan kemudian menghasilkan apa yang kita
kenal sebagai kebudayaan.
b. Asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan
QS. Az-Zukhruf: 32 yaitu manusia diciptakan dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan (bapak dan ibu) dan dijadikan berbangs-bangsa dan bersuku-suku
dan Kami jadikan matahi sebagai petunjuk baginya.
c. Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani yaitu masyarakat yang merujuk pada semangat yang sama sebagai
sebuah masyarakat yang adil, terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran
ketuhanan yang tinggi yang diimplementasikan dalam kehidupan social.
d. Prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera:
- Keadilan sosial
- Egalitarianisme atau kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama,dan,
suku.
- Pluralisme atau sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya
secara tulus sebagai sebuah anugerah dan kebajikan.
- Supremsai hukum atau menempatkan hukum di atas segalanya dan
menempatkannya tanpa memandang ‘’atas’’ dan ‘’bawah’’.
- Pengawasan social.

Anda mungkin juga menyukai