Anda di halaman 1dari 4

Nama : ILYAS NUR ROHMAN

NIM : 045328471

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-Baqarah
(2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

Jawaban:

Arti : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan, yang
mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya
kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika mereka melihat azab
(pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya
(niscaya mereka menyesal).

b. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?

Jawaban: Hubban dalam ayat tersebut adalah cinta, yaitu cinta kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Menurut ayat tersebut yang dinamakan beriman adalah orang-orang yang sangat besar cintanya
kepada Allah.

c. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat tersebut?

Jawaban: Menurut ayat tersebut yang dinamakan beriman adalah orang-orang yang sangat besar
cintanya kepada Allah.

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

Jawaban:

Arti : Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki
mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka
mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka
seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179 tersebut?

Jawaban: Pengertian iman menurut ayat 179 surat Al Araf adalah kebalikan dari manusia
penghuni neraka jahanam, yaitu orang-orang yang memiliki hati dan menggunakannya untuk
memahami ayat-ayat Allah, kemudian memiliki mata untuk melihat kekuasaan Allah dan
telinga yang digunakan untuk mendengarkan ayat-ayat Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?

Jawaban: Dari kedua ayat di atas (Al Baqarah 165 dan Al Araf ayat 179) maka dapat
disimpulkan bahwa orang yang beriman adalah orang yang memiliki rasa Cinta
Kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan memiliki hati, mata dan telinga untuk
memahami ayat-ayat Allah dan merenungi kekuasaanNya.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat
Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

a. Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut kedua ayat tersebut!

Jawaban:

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat
tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan semesta alam dengan
segala kesempurnaannya. Dan hanya para ulul albab sajalah yang dapat menyadari hal tersebut.

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia menurut
ayat tersebut!

Jawaban:

16. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya,
dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai
makhluk yang sempurna. Dan sesungguhnya Allah SWT maha mengetahui lagi maha mendengar
segala apa yang ada di semesta alam, termasuk isi hati manusia. Dan Allah SWT hakikatnya selalu
dekat.

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!

Jawaban: Menurut ketiga ayat tersebut, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia
sebagai makhluk yang sempurna. Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu.
Terkadang taat, terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan taat, manusias akan senantiasa
mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan berinteraksi
dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Jawaban: Terminologis tentang masyarakat adalah orang-orang yang memandang diri mereka
sebagai sebuah kesatuan yang utuh karena sudah hidup bersama sekian lama dalam sistem
yang disepakati bersama-sama.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13 dan QS. Az-
Zukhruf: 32

Jawaban: Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut fitrah manusia adalah sebagai
berikut:

 Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan. Yang dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
 Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku yaitu menjadi sebuah
masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.
 Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena
sesungguhnya yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
 Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan sebagian dari sebagian yang
lain beberapa derajat agar bisa bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang lain.
 Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf adalah sebagian diberikan
kekayaan lebih agar bisa membantu sebagian yang lain (orang yang kekurangan harta).

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat madani!

Jawaban: karakteristik dari masyarakat madani adalah sebagai berikut :

 Free public sphere, artinya adalah kebebasan dalam mengemukakan pendapat di ruang
publik.
 Demokratis yang berarti masyarakat dapat berlaku adil dalam hubungan interaksi dengan
masyarakat sekitar serta tidak mempertimbangkan aspek suku, ras, dan agama dari seorang
individu, atau kelompok dan golongan.
 Toleran, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati aktifitas keagamaan atau
kepercayaan yang dilakukan oleh orang lain yang berbeda dengan kepercayaan serta agama
kita.
 Pluralisme adalah sebuah interpretasi sebenarnya dari Bhineka Tunggal Ika dalam keadaban
yang berada di masyarakat. Contohnya adalah sikap toleransi dan tenggang rasa yang
tidak hanya bersinggungan dengan agama dan kepercayaan saja, tapi juga dengan budaya
dan sosial masyarakat.
 Keadilan sosial yang masuk ke dalam Pancasila sila kelima yang memiliki arti keseimbangan
dan pembagian yang setara antara hak dan kewajiban setiap warga yang meliputi seluruh
aspek kehidupan.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Jawaban: Berikut adalah prinsip umum yang diterapkan:

 Kebebasan pada ruang publik: adanya suatu ruang yang bisa digunakan
oleh masyarakat untuk menyuarakan pendapatnya secara bebas.
 Demokratis: adanya kesantunan yang terjadi pada pola hubungan interaksi
yang terjadi dan dilakukan tanpa melihat latar belakang suku, ras, atau
agama.
 Toleransi: adanya sikap saling menghormati dan saling menghargai adanya
perbedaan yang ada di tengah kehidupan masyarakat.
 Pluralisme: adanya keragaman yang ada pada masyarakat sehingga
anggota masyarakat tidak bersifat homogen.
 Keadilan sosial: adanya kesamaan pada hak dan kewajiban yang dimiliki
oleh masing-masing individu.

Anda mungkin juga menyukai