Anda di halaman 1dari 11

2.

Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan
tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan
kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut
daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan
ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

a .Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan jelaskan secara


ringkas hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
Jawaban :

A. Berikut Quran surat Ali Imran ayat 190-191:

‫ب‬ ٍ ‫ار َ ْٰل ٰي‬


ِ ‫ت ِْلُو ِلى ْاْلَ ْلبَا‬ ِ ‫ف الَّ ْي ِل َوالنَّ َه‬
ِ ‫اختِ ََل‬ ِ ‫ت َو ْاْلَ ْر‬
ْ ‫ض َو‬ ِ ‫ا َِّن فِ ْي خ َْل‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬
190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan
pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi orang yang berakal,
‫ض َربَّنَا َما‬ ِۚ ِ ‫ت َو ْاْلَ ْر‬
ِ ‫ق السَّمٰ ٰو‬ ِ ‫ّٰللا قِيَا ًما َّوقُعُ ْودًا َّو َع ٰلى ُجنُ ْوبِ ِه ْم َويَتَفَ َّك ُر ْونَ فِ ْي خ َْل‬
َ ‫الَّ ِذيْنَ يَ ْذ ُك ُر ْونَ ه‬
ِ َّ‫اب الن‬
‫ار‬ ُ ‫اط ً َِۚل‬
َ َ‫سبْحٰ نَكَ فَ ِقنَا َعذ‬ ِ َ‫َخلَ ْقتَ ٰهذَا ب‬
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah
menciptakan semesta alam dengan segala kesempurnaannya. Dan
hanya para ulul albab sajalah yang dapat menyadari hal tersebut.
B. Berikut Quran surat Qaf ayat 16:
‫ب اِلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِر ْي ِد‬
ُ ‫سهٗ َۖونَحْ نُ ا َ ْق َر‬
ُ ‫س ِب ٖه نَ ْف‬
ُ ‫سانَ َونَ ْعلَ ُم َما ت ُ َو ْس ِو‬ ِ ْ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْل ْن‬
16. Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui
apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya.
Ayat tersebut menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT telah
menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Dan
sesungguhnya Allah SWT maha mengetahui lagi maha mendengar
segala apa yang ada di semesta alam, termasuk isi hati manusia.
Dan Allah SWT hakikatnya selalu dekat.
C. Menurut ketiga ayat tersebut, sesungguhnya Allah SWT telah
menciptakan manusia sebagai makhluk yang sempurna. Manusia
ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu. Terkadang taat, terkadang
juga ingkar. Saat dalam keadaan taat, manusias akan senantiasa
mengingat Allah SWT sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan
berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi.
Pembahasan
Sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai
makhluk yang sempurna. Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa
nafsu. Terkadang taat, terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan
taat, manusia akan senantiasa mengingat Allah SWT sambil berdiri,
duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi. Hal ini telah dijelaskan dalam
firman Allah SWT Quran surat Ali Imran ayat 190-191 dan juga
didalam Quran Surat Qaf ayat 16.
Adapun isi kandungan Quran surat Ali Imran ayat 190-191, antara
lain:

 Surat Ali Imran ayat 190-191 menjelaskan bahwa Allah SWT


menciptakan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang
untuk menandakan kekuasaan-Nya agar diketahui oleh para ulul
albab
 Surat Ali Imran ayat 191 menjelaskan bahwa ulul albab
memiliki dua ciri, Yaitu orang yang sensntiasa berzikir dan berpikir.
Seorang ulul albab akan senantiasa mengingat Allah SWT dalam
segala kondisi dan seorang ulul albab akan senantiasa
menggunakan akalnya untuk melakukan tafakur dan memikirkan
penciptaan alam semesta.

b. Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas


hakikat manusia menurut ayat tersebut!
Jawaban :

Berikut ini adalah surat Qaf ayat 16 beserta terjemahannya yaitu:


 ‫ب اِلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِر ْي ِد‬
ُ ‫سهٗ َۖونَحْ نُ ا َ ْق َر‬
ُ ‫س ِب ٖه نَ ْف‬
ُ ‫سانَ َونَ ْعلَ ُم َما ت ُ َو ْس ِو‬ ِ ْ ‫ َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬- ١٦
َ ‫اْل ْن‬

"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui


apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya."
Faedah-faedah dari ayat tersebut adalah sebagai berikut:

 Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah sang Pencipta. Dia adalah


dzat yang menciptakan segala sesuatu termasuk di dalamnya adalah
manusia.
 Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha Mengetahui apapun yang
terjadi di alam semesta ini, termasuk di dalamnya apa yang
dibisikkan oleh hati manusia.
 Dalam ayat ini hakikat manusia yang dimaksud adalah secara
keseluruhan baik itu orang beriman maupun orang kafir. Dan
semuanya ada malaikat pencatat di setiap sisinya (lihat ayat
selanjutnya).
 Dalam ayat ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjelaskan bahwa
Dia dekat dengan manusia daripada urat lehernya. Yang dimaksud
dekat disini adalah Ilmu Allah yang ada dimana mana, bukan dari
Dzat Allah itu sendiri.

Pembahasan
Surat Qaf adalah surat ke 50 di dalam Al Quran. Teridiri dari 45 ayat
dan termasuk ke dalam juz 26. Surat Qaf merupakan surat Makiyyah,
artinya diturunkan pada saat nabi masih di mekah.
Dalam surat Qaf ayat 16 dijelaskan tentang manusia dan pegawasan
Allah Subhanahu Wa Ta'ala kepada mereka. Untuk bisa lebih
memahami ayat tersebut maka harus dilihat ayat setelahnya yaitu
ayat 17 dan 18 sebagaimana berikut:

 ‫ب ِإلَ ْي ِه ِم ْن َح ْب ِل ْال َو ِري ِد ِإ ْذ يَتَلَقَّى‬ ُ ‫سهُ ۖ َونَحْ نُ أ َ ْق َر‬


ُ ‫س ِب ِه نَ ْف‬
ُ ‫سانَ َونَ ْعلَ ُم َما ت ُ َو ْس ِو‬ ِ ْ ‫َولَقَ ْد َخلَ ْقنَا‬
َ ‫اْلن‬
‫ظ ِمن قَ ْو ٍل إِ َّْل لَ َد ْي ِه َرقِيبٌ َعتِي ٌد‬ ُ ‫ش َما ِل قَ ِعي ٌد َّما يَ ْل ِف‬ ِ ‫ين َو َع ِن ال‬ِ ‫ان َع ِن ْاليَ ِم‬ِ َ‫ْال ُمتَلَقِي‬

Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu)


ketika dua orang Malaikat mencatat amal perbuatannya. Seorang
duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tiada
suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya
Malaikat pengawas yang selalu hadir.
Pada hakikatnya seluruh manusia Allah sertakan 2 malaikat untuk
mencatat amal kebaikan dan keburukannya. Sehingga disinilah kita
memahami makna "Kami lebih dekat kepadanya daripad urat
lehernya."

c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!


Jawaban :

Q.S. Ali-Imran (3)


Dia menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) yang
mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya,
dan menurunkan Taurat dan Injil, Share. Copy.
QS. Ali 'Imran Ayat 190
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian
malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang
yang berakal, Share.
QS. Ali 'Imran Ayat 191
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk
atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami,
tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau,
lindungilah kami dari azab neraka.
Q.S. Qaaf (50) : 16 !
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa
yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya.
Kata kunci:
hakikat adalah sebagai ungkapan untuk menunjukkan makna yang
sebenarnya dan paling mendasar dari suatu benda, kondisi, ataupun
pemikiran

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat


tinggal dan berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama
dalam suatu masyarakat.
a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?
Jawaban :

Adapun menurut ahli Sosiologi dari dalam negeri yakni Selo


Sumarjan bahwa secara terminologis yang dimaksud dengan
masyarakat yakni orang-orang yang menetap dan hidup bersama-
sama yang kemudian menghasilkan apa yang kita kenal sebagai
kebudayaan.

Dari dua pandangan ahli di atas, bisa disimpulkan bahwa secara


istilah atau terminologis, yang dimaksud dengan masyarakat
adalah orang-orang yang memandang diri mereka sebagai
sebuah kesatuan yang utuh karena sudah hidup bersama sekian
lama dalam sistem yang disepakati bersama-sama

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-


Hujuraat: 13 dan QS. Az-Zukhruf: 32

Jawaban :

yang berbunyi:
1. Surat Al Hujurat ayat 13:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

 ‫ّٰللا‬ ُ ‫اس اِنَّا َخلَ ْق ٰن ُك ْم ِم ْن ذَ َك ٍر َّوا ُ ْن ٰثى َو َجعَ ْل ٰن ُك ْم‬


َ َ‫شعُ ْوبًا َّوقَبَ ۤا ِٕى َل ِلتَع‬
ِ ‫ارفُ ْو ِۚا ا َِّن ا َ ْك َر َم ُك ْم ِع ْن َد ه‬ ُ َّ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الن‬
َ ‫اَتْ ٰقى ُك ْم ۗ ا َِّن ه‬
‫ّٰللا َع ِل ْي ٌم َخبِي ٌْر‬

"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari


seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi
Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui, Mahateliti."
2. Surat Az Zukhruf ayat 32:
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
‫ض‬ َ ‫شت َ ُه ْم ِفى ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَا َو َرفَ ْعنَا بَ ْع‬
ٍ ‫ض ُه ْم فَ ْوقَ بَ ْع‬ َ َ‫ا َ ُه ْم يَ ْق ِس ُم ْونَ َر ْح َمتَ َربِ ۗكَ نَ ْحنُ ق‬
َ ‫س ْمنَا بَ ْينَ ُه ْم َّم ِع ْي‬
َ‫س ْخ ِريا ۗ َو َرحْ َمتُ َربِكَ َخي ٌْر ِم َّما يَجْ َمعُ ْون‬ ُ ‫ضا‬ً ‫ض ُه ْم بَ ْع‬ ُ ‫ت ِلِيَت َّ ِخذَ بَ ْع‬ ٍ ٰ‫َد َرج‬
"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kamilah
yang menentukan penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan
Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain
beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat memanfaatkan
sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang
mereka kumpulkan."
Dari kedua ayat tersebut maka asal usul masyarakat menurut
fitrah manusia adalah sebagai berikut:

 Allah Subhanahu wa ta'ala pada awalnya menciptakan


manusia dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Yang
dimaksud disini adalah Nabi Adam dan Hawa.
 Kemudian Allah jadikan berbangsa bangsa dan bersukur suku
yaitu menjadi sebuah masyarakat. Untuk bisa saling mengenal.
 Namun suku-suku ini tidak ada manfaatnya di sisi Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. Karena sesungguhnya yang paling mulia
disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.
 Kemudian di dalam kehidupan masyarakat Allah meninggikan
sebagian dari sebagian yang lain beberapa derajat agar bisa
bermanfaat orang sebagian tersebut untuk sebagian yang lain.
 Maksudnya meninggikan derajat pada ayat 32 surat Az Zukhruf
adalah sebagian diberikan kekayaan lebih agar bisa membantu
sebagian yang lain (orang yang kekurangan harta).

C. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang


masyarakat madani!

Jawaban :

Menurut saya Masyarakat di anggap sudah beradap dan sejahtera


apa bila sudah menerapkan studi agama, menumbuhkan kesadaran
pluralism (ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang
menunjukkan rasa saling menghormat dan toleransi satu sama
lain)dalam kehidupan sehari hari , menjaga perdamaian tidak
memicu konflik, selalu bermusyawarah dalam mengambil keputusan,
dan bersikap adil.
D Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan
sejahtera!

Jawaban :

Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera (masyarakat madani)


adalah keadilan sosial, egalitarianisme, pluralisme, supremasi hukum,
dan pengawasan sosial.
- Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan
membebaskan segala penindasan.
- Egalitarianisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis,
agama, suku, dll.
- Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan
menerimanya secara tulus sebagai sebuah anugerah dan kebajikan.
- Supremasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya
dan menetapkannya tanpa memandang “atas” dan “bawah”.

Anda mungkin juga menyukai