Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RIZQI NURUL UTAmI

NIM : 051515315
UPBJJ :YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
TUGAS 1 BAHASA INDONESIA
Belajar Malu dari Putri Malu
Oleh: Jaya Suprana
ketika sedang mempelajari apa yang disebut malu demi menyusun buku Malumologi
(Elex Media Komputindo 2019), perhatian saya sempat tertarik pada sejenis tanaman yang
pada saat tersentuh spontan reaktif melayukan dedaunan dirinya sendiri. Masyarakat Indonesia
menyebut tanaman sensitif itu sebagai Putri Malu, sementara para botanikawan memberi nama
lebih beraroma “ilmiah” yaitu Mimosa pudica. Lain halnya dengan masyarakat Jerman
menyemooh orang yang mudah merasa tersinggung sebagai mimosa.
Para ilmuwan menganggap reaksi gerak dedaunan Putri Malu melayukan diri disebabkan
oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri
Malu. Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa
menyebabkan dedaunannya menutup diri. Secara saintifik, gerak dedaunan Putri Malu disebut
kerennya sebagai seismonasti yang dipengaruhi tigmonasti. Putri Malu sensitif bukan hanya
terhadap sentuhan atau tiupan angin namun juga menguncup pada saat matahari terbenam dan
merekah kembali setelah matahari terbit. Ada makna survival pada sifat penguncupan
dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan pemakan tanaman. Akibat tampak
melayu maka para predator kehilangan selera untuk memakan tanaman yang pandai melayukan
diri itu. Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti
depresan. Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat
membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus
Corona.
Dengan risiko dipermalukan oleh para botanikawan yang atheis, saya pribadi tidak malu
meyakini bahwa Putri Malu adalah anugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Putri Malu an sich
merupakan bukti secara nyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya tanaman
yang kerap dianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibat dianggap tidak memiliki
perasaan ternyata memiliki perasaan. Akibat memiliki perasaan maka Putri Malu siap
berkomunikasi dengan lingkungannya termasuk manusia. Bahkan ketika memetik kesimpulan
dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang perasaan malu
menyelinap masuk ke lubuk sanubari. Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa memiliki
perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang
tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa
tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully, menggusur,
menindas, menyengsarakan, menyelakakan, melukai bahkan membinasakan sesama manusia.
sumber: https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/20/115041065/belajar-malu-dari-
putrimalu?page=all#page2

Setelah Saudara membaca artikel di atas, selesaikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!


1. Temukanlah informasi awal, identitas, dan topik artikel! (langkah survey)
2. Buatlah tiga pertanyaan yang relevan dengan isi teks! (langkah question)
3. Temukanlah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sudah dibuat pada nomor 2!
(langkah read)
4. Catatlah dengan bahasa sendiri jawaban-jawaban yang sudah ditemukan pada nomor 3!
(langkah recite)
5. Catatlah informasi utama dari artikel di atas! (langkah review)
JAWABAN
1.Judul Artikel : “Belajar Malu dari Putri Malu”
Sumber Buku:”Malumologi(Elex Media Komputindo,2019)
Penulis:Jaya Suprana
Topik : Artikel membahas tentang tanaman Putri Malu (Mimosa pudica) yang dimilikisifat
sensitif terhadap sentuhan, tiupan angin, perubahan cahaya matahari, danreaksi penguncupan
dedaunan sebagai bentuk perlindungan terhadap pemangsa.Artikel juga membahas sifat
penguncupan dedaunan Putri Malu sebagai bentukpertahanan serta potensi manfaat medis
tanaman ini dalam mengatasi masalahpernafasan, khususnya terkait dengan virus Corona. Artikel
mengeksplorasi konseprasa malu dalam konteks perilaku manusia dan halus dengan sifat sensitif
tanaman tersebut. Artikel juga mengungkap potensi khasiat medis tanaman inidalam mengatasi
masalah pernafasan dan menjelaskan perspektif penulis mengenaihubungan antara tanaman dan
manusia. Dan meyakini bahwa Putri Malu adalahanugerah mahakarya Yang Maha Kuasa. Putri
Malu an sich merupakan bukti secaranyata-alami tanpa melalui uji klinis bahwa pada hakikatnya
tanaman yang kerapdianggap sebagai jenis mahluk hidup kelas terendah akibatnya dianggap
tidak memiliki perasaan ternyata memiliki perasaan.
2.1.Apa yang menyebabkan daun Putri Malu melayukan diri?
2. Mengapa dedaunan Putri Malu menguncup pada matahari terbenam dan mekar setelah
matahari terbit?
3.Apa manfaat kesehatan dari dedaunan Putri Malu?
3. Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan no.2
1.Apa yang menyebabkan daun Putri Malu melayukan diri?
Jawab : yang menyebabkan daun Putri Malu melayukan diri menurut para ilmuwan disebabkan
oleh perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa ikut dirasakan oleh dedaunan Putri
Malu.Tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas Putri Malu juga bisa
menyebabkan dedaunnya menutup diri.
2.Mengapa dedaunan Putri Malu menguncup pada matahari terbenam dan mekar setelah
matahari terbit?
Jawab: karena pada sifat penguncupan dedaunan Putri Malu demi melindungi diri dari hewan
pemakan tanaman.akibatnya tampak melayu maka para predator kehilangan selera untuk
memakan tanaman yang pandai melayukan .
3. .Apa manfaat kesehatan dari dedaunan Putri Malu?
Jawab: Diyakini bahwa dedaunan Putri Malu mengandung khasiat anti inflamasi dan anti
depresan. Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat
membantu mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus
Corona
4.Jawaban dari pertanyaan no.2 dengan menggunakan bahasa sendiri
1.yang menyebabkan daun Putri Malu melayukan diri karena perubahan tekanan turgor dan
tiupan angin melebihi ambang batas sehingga membuat Putri malu menutup diri.
2.karena penguncupan Putri Malu pada matahari terbenam terjadi demi melindungi diri dari
hewan pemakan tanaman karena kalo menguncup di pastikan hewan tersebut tidak jadi memakan
karena dikira tanaman tersebut sudah mati .
3.daun Putri Malu banyak khasiat bagi kesehatan anti depresi dan juga bisa membantu
mengeluarkan dahak apabila kondisi badan baru batuk pilek dan membantu saluran pernafasan
akibat corona virus
5.daun Putri Malu mempunyai nama ilmiah yaitu Mimosa pudica ,ilmuwan menganggap daun
Putri malu layu dikarenakan perubahan tekanan turgor pada tulang daun yang bisa dirasakan oleh
daun Putri Malu dan juga dari tiupan angin dengan kederasan melebihi ambang batas sensitivitas
juga bisa mengakibatkan Putri malu layu.daun Putri malu menguncup di matahari terbenam
dikarenakan menghindari hewan pemakan tanaman dan demi melindungi diri dengan cara
tersebut.daun Putri Malu khasiat untuk kesehatan adalah anti inflamasi dan anti depresan.
Kearifan kesehatan leluhur menyatakan air rebusan dedaunan Putri Malu dapat membantu
mengencerkan dahak yang menyumbat saluran pernafasan manusia akibat virus
Corona.kesimpulan dari observasi malumologis terhadap perilaku Putri Malu, terus terang
perasaan malu menyelinap masuk ke lubuk sanubari. Memalukan bahwa ternyata tanaman bisa
memiliki perasaan sementara manusia yang dianggap dan menganggap lebih beradab ketimbang
tanaman malah terbukti bisa kehilangan rasa malu. Maka ada (tidak semua) manusia merasa
tidak malu mewujudkan angkara murka menghujat, memfitnah, mem-bully bahkan
membinasakan sesama manusia

Anda mungkin juga menyukai