Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama :Citra yulia sari


NIM : 043750935
Program Studi : Manajemen

Fakultas Ekonomi ( FE )

UNIVERSITAS TERBUKA

2022.1
1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS.
Al- Baqarah (2) : 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).

a. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al- Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!

‫اس َمنْ َّي َّتخ ُِذ ِمنْ ُد ْو ِن هّٰللا ِ اَ ْندَا ًدا ُّي ِحب ُّْو َن ُه ْم َكحُبِّ هّٰللا ِ ۗ َوالَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَ َش ُّد ُح ًّبا‬
ِ ‫َوم َِن الهّٰلِّل َّن‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬
‫اب اَنَّ ْالقُوَّ َة ِ َج ِم ْيعًا َّۙواَنَّ َ َش ِد ْي ُد‬ َ ۙ ‫ِ َۙو َل ْو َي َرى الَّ ِذي َْن َظ َلم ُْٓوا ا ِْذ َي َر ْو َن ْال َع َذ‬
ِ ‫ْال َع َذا‬
‫ب‬
Artinya ;
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan,
yang cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya
kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat
azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat
berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

b. Jelaskan pengertian hubban kepada Allah dalam ayat tersebut?

Hubban atau Hub artinya kecintaan atau kerinduan.Maksudnya adalah orang-orang yang
beriman adalah orang – orang yang amat sangat cinta kepada Allah SWT ( Asyyadu
hubban lillah ) Beriman kepada Allah bearti amat sangat rindu terhadap ajaran Allah ,
yaitu Al-Qur’an dan sunah Rasul .

c. Jelaskan pengertian iman kepada allah SWT menurut ayat tersebut?

Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adaalah sikap ( attitude ) yaitu kondisi mental
yang menunjukan kecenderunga atau keinginan luar biasa terhadap Allah , orang – orang
yang beriman kepada Allah berarti orang – orang yang rela mengorbankan jiwa dan
raganya untuk mewujudkan harapan untuk kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya
0rang yang beriman kepada Allah adalah orang yang tidak menyekutukan Allah dan
orang yang sangat besar cintanya kepada Allah, tidak ada yang lebih ia cintai
selain Allah.

d. Tuliskan ayat dan terjemah QS. Al-A’raaf (7):179 dengan teliti dan benar!

‫س َل ُه ْم ُقلُ ْوبٌ اَّل َي ْف َقه ُْو َن ِب َه ۖا َو َل ُه ْم اَعْ يُنٌ اَّل‬ ‫ْأ‬


ٰۤ ُ ۤ ِ ۖ ‫َو َل َق ْد َذ َر َنا ل َِج َه َّن َم َك ِثيْرً ا م َِّن ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
‫ك ُه ُم‬ َ ‫ض ُّل ۗ اول ِٕى‬ َ َ‫ك َكااْل َ ْن َع ِام َب ْل ُه ْم ا‬ َ ‫ول ِٕى‬ ٰ ُ ‫ُي ْبصِ ر ُْو َن ب َه ۖا َو َل ُه ْم ٰا َذانٌ اَّل َيسْ َمع ُْو َن ب َه ۗا ا‬
ِ ِ
‫ْال ٰغفِلُ ْو َن‬
Artinya ;
“. Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah)
dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda
kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk
mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi.
Mereka itulah orang-orangyang lengah.”

e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al-A’raaf (7):179
tersebut?

Berdasarkan tafsiran tersebut diketahui, bahwa rukun (struktur) iman ada tiga aspek
yaitu :kalbu, lisan dan perbuatan. Tepatlah jika iman didefinisikan dengan pendirian yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku. Istilah iman identic dengan kepribadian
manusia seutuhnya, atau pendirian yang konsisten.Orang yang beriman memiliki
kecrdasan , keimanan dan keteralmpilan .

F. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada allah SWT dari kedua ayat terssebut?

Iman kepada Allah menurut QS AL-baqarah 165 : Orang yang beriman kepada Allah itu ialah
orang yang sangat besar cintanya kepada Allah .

Sedangkan Menurut QS AL-a’raf 179 orang yang beriman kepada Allah itu ialah orang yang
memiliki hati yang ia gunakan untuk memahami ayat ayat Allah orang yang memiliki mata , ia
gunakan untuk melihat tanda-tanda kekuasaaan Allah dan orang yang memiliki telinga ia gunakan
untuk mendengar ayat-ayat Allah

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50) : 16.

*Tuliskan terjemah Q.S. Ali-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!

“Sesungguhnyadalampenciptaanlangit dan bumisertasilihbegantinyamalam dan


siangterdapattanda-tandabagi orang-orang yang berakal (190). (yaitu) orang-orang
yang mengingat Allah sambilberdiri dan duduk ataudalamkeadaanberbaring dan
merekamemikirkantentangpenciptaanlangit dan bumi (serayaberkata) : “yaTuhan Kami,
tiadalahEngkaumenciptakaninidengansia-sia, MahaSuciEngkau, makapeliharalah kami
darisiksaneraka” (191)

Ayat ini menjelaskan bahwa hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki akal
dan mampu menggunakan nya untuk mengingat Allah, mengetahui ke agungan-
Nya, kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya.

*Tuliskan terjemah Q.S. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!

“Dan sesungguhnya Kami telahmenciptakanmanusia dan mengetahuiapa yang


dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebihdekatkepadanyadaripadauratlehernya” (16)

Ayat ini menjelaskan bahwa diantara bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah
menciptakan manusia dan menjadikannya ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah
mengetahui hal yang membahayakan, serta apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh
Allah Mahadekat dari pada urat leher, yaitu urat yang mengalirkan darah yang terhubung
kepada jantung, maka tiada yang tersembunyi bagi Allah sesuatu pun selamanya.

*Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga Ayat tersebut !


 Menurut ketiga ayat tersebut, sesungguhnya Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai
makhluk yang sempurna. Manusia ialah makhluk yang memiliki hawa nafsu. Terkadang taat,
terkadang juga ingkar. Saat dalam keadaan taat, manusias akan senantiasa mengingat Allah
SWT sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

a. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?

Secara terminologis, masyarakat merupakan salah satu bahan kajian sosiologi.


Masyarakat tidak dipandang sebagai kumpulan individu atau penjumlahan dari
individu-individu semata-mata. Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup,
oleh karena manusia itu hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu system yang
terbentuk karena hubungan dari anggotanya.

b. Jelaskan asal-usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam QS. Al-Hujuraat: 13


dan QS. Az-Zukhruf: 32

Asal-usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia untuk Bersama


dengan orang, lalu terbentuk lah hubungan sosial yang melahir kan aturan atau
norma. Ada 3 unsur pokok pembentuk masyarakat: individu-individu yang
membangun kelompok, hubungans osial dan aturan.

c. Jelaskan kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani!

Kriteria masyarakat beradab dan sejahtera dari sudut pandan gmasyarakat madani
merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah masyarakat yang adil, terbuka,
demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan yang tingi yang
diimplementasikan dalam kehidupan sosial.

d. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!

Prinsip masyarakat beradab dan sejahtera :

1. Keadilan : menegakkan keadilan merupakan kemestian yang bersifat fitrah


yang harus ditegakkan oleh setiap individu sebagai pengejawatahan dari
perjanjian primordial dimana manusia mengakui Allah sebagai Tuhannya.
Keadilan merupakan sikap yang paling dekat dengan takwa.
2. Supremasi hukum : menegakkan hukum yang adil merupakan amanah yang
diperintahkan untuk dilaksanakan kepada yang berhak. Untuk mewujudkan
supremasi hukum maka kita harus menetapkan hukum kepadasiapapun tanpa
pandang bulu, bahkan kepada yang membenci kita sekalipun, kita harus tetap
berlakuadil.
3. Egalitarianisme (persamaan) : adalah persamaan, tidak mengenal system
dinastigeneologis. Artinya adalah bahwa masyarakat madani tidak melihat
keutamaan atas dasar keturunan, ras, etnis, dll. Melainkan atas prestasi.
4. Pluralisme : adalah sikap dimana kemajemukan merupakan sesuatu yang harus
diterima sebagai bagian dari realitas obyektif.
5. Pengawasan sosial : Pengawasan sosial baik secara individu maupun Lembaga
merupakan suatu keharusan dalam usaha pembentukkan masyarakat beradap
dan sejahtera. Namun pengawasan tersebut harus didasari atas pinsip fitrah
manusia baik sehingga senantiasa bersikap husnu al-dzan.

Sumber : BMP MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai