a. Tuliskan ayat dan terjemahan QS.AL – Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan benar!
Terjemahan
Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang – orang yang
beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat
zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab di hari Kiamat, bahwa kekuatan itu
semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya niscaya mereka akan
menyesal
ْ
ِ ۖ َولَقَ ْد َذ َرأنَا ِل َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّم َن ْال ِج ِّن َوااْل ِ ْن
س لَهُ ْم قُلُ ْوبٌ اَّل
Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia.
Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat – ayat
Allah) dan mereka memiliki mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda
– tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak
dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat – ayat Allah). Mereka seperti hewan
ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang – orang yang lengah.
e. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS. Al – A’raaf (7):179
tersebut?
Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan
seluruh indera yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun
sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak
mengimani Allah. Manusia dan jin lebih mendahulukan hawa nafsunya sehingga
tidak menggunakan segala pemberiannya untuk semakin menguatkan keimanan
dan ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang
dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan
Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau
beribadah hanya kepada Allah.
f. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat tersebut?
(QS. Al- Baqarah (2): 165), Keimanan berasal dari kata dasar ”Iman”. Untuk
memahami pengertian iman dalam ajaran Islam strateginya yaitu mengumpulkan
ayat-ayat Al – Quran atau hadits yang redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata
lain yang dibentuk dari kata tersebut yaitu ”aamana” , “yu’minu” , dan mukminun .
(QS. Al-A’raaf) (7): 179), Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun
sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat – ayat Allah serta tidak
mengimani Allah. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang
dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan
Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau
beribadah hanya kepada Allah
2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik
dan tujuan penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih
ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya
diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-
191 dan Q.S. Qaaf (50):16.
a. Tuliskan terjemah Q.S Ali – Imran (3): 190 – 191 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut kedua ayat tersebut!
Terjemahan
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda – tanda bagi orang - orang yang berakal, (Ali’Imran Ayat 190)
Terjemahan
Yaitu orang – orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia- sia,
Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Ali’Imran Ayat 191).
Penjelasan
(Ali’Imran Ayat 190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi tanpa ada
contoh sebelumnya dan dalam pergantian malam dan siang dan perbedaan waktu
keduanya dengan memanjang dan memendek benar – benar merupakan petunjuk
petunjuk dan bukti – bukti yang agung atas keesaan Allah bagi orang – orang yang
mempunyai akal – akal yang selamat. (Ali’Imran Ayat 191) Yaitu orang – orang yang
mengingat Allah dalam semua kondisi mereka, baik berdiri, duduk dalam keadaan
mereka berbaring. Mereka mentadaburi dalam pencipta langit dan bumi seraya
berkata, “wahai tuhan kami, engkau tidaklah menciptakan makhluk ciptaan ini
dengan sia – sia. Dan engkau Maha Suci dari hal itu. Maka jauhkanlah dari kami
siksaan nerak.
b. Tuliskan terjemah Q.S Qaaf (50): 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat manusia
menurut ayat tersebut!
Terjemahan
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan
oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.
Penjelasan
Sungguh Kami telah menciptakan manusia, dan Kami mengetahui apa yang
dibicarakan oleh hatinya. Kami lebih dekat kepadanya dari pada hablil warid, yaitu
urat lehernya yang bersambung dengan hati.
c. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!
Dan di antara bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah menciptakan manusia dan
menjadikannya ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal yang
membahayakan, serta apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh Allah Maha
Dekat dari pada urat leher, yaitu urat yang mengalirkan darah yang terhubung
kepada jantung, maka tiada ada yang tersembunyi bagi Allah sesuatu pun
selamanya.
d. Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip umum masyarakat beradab dan sejahtera!
Keadilan Masyarakat yang sejahtera dan beradab tidak luput dari nilai – nilai yang
menyertainya, dengan adanya tindakan adil di dalam segala aspek kehidupan
bermasyarakat, maka kesejahteraan akan terbentuk dengan sendirinya. Keadilan
merupakan sunatullah, yang mana ketika Allah menciptakan seluruh kehidupan
yang ada di alam semesta ini memiliki prinsip keadilan untuk mencapai
keseimbangan dan keharmonisan.
Egalitarisme adalah kesamaan tanpa dikriminasi baik etnis, agama, suku dan lain
lain
Pluralisme atau kemajemukan juga merupakan ciri khas dari masyarakat beradab
dan sejahtera. Dimana setiap orang dapat menerima perbedaan dengan baik, saling
toleransi, dan menganggap bahwa perbedaan yang ada merupakan berkah dan
karunia dari Allah SWT. Dan sudah sepatutnya untuk saling menghargai satu sama
lain secara sadar tanpa paksaan.
Supermasi hukum adalah menempatkan hukum di atas segalanya dan
menepatkannya tanpa memandang atas dan bawah.
Pengawasan sosial sangat penting diterapkan pada masyarakat agar tidak terjadi
penyelewengan yang mungkin saja dapat terjadi. Pengawasan sosial merupakan
sebuah keharusan yang bisa dilakukan oleh individu maupun lembaga untuk
membentuk suatu lingkungan masyarakat yang beradab dan sejahtera. Tentunya
pengawasan sosial yang tepat haruslah berlandaskan husnu-aldzan.