Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 2

Nama Mahasiswa : PUTUAGUSGANGGASAPUTRAJAYA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 042294183

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4111/Pendidikan Kewarganegaraan

Kode/Nama UPBJJ : 77/DENPASAR

Masa Ujian : 2020/21.2 (2021.1)

Nama Tutor : DUWI APRIANTI,S.H.,M.H

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Menurut pendapat saya kekhawatiran dari berbagai pihak tersebut menunjukkan sikap
keperdulian sebagian pihak terhadap kebudayaan dan atribut yang mencerminkan identitas
nasional.Dan juga sebagaimana kita ketahui bahwa pada era modern saat ini banyak
dikalangan bangsa indonesia itu sendiri yang mulai terkikis rasa nasionalisme dan cinta tanah
air terutama kebudayaan bangsa indonesia itu sendiri oleh pengaruh budaya dari barat. Cara
mengatasinya yaitu dengan menumbuhkan rasa cinta tanah air dikalangan bangsa indonesia
agar tidak mudah terpengaruh oleh peradaban dari bangsa lain.Dan lebih memilih
kebudayaan bangsa indonesia itu sendiri.
2. Meurut saya hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan, akan tetapi terjadi pertentangan
karena hak dan kewajiban tidak seimbang. Bahwa setiap warga negara memiliki hak dan
kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak, tetapi pada kenyataannya banyak
warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Semua
itu terjadi karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak
daripada kewajiban. Padahal menjadi seorang pejabat itu tidak cukup hanya memiliki
pangkat akan tetapi mereka berkewajiban untuk memikirkan diri sendiri. Jika keadaannya
seperti ini, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu
tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.Menurut saya hak warga
negara perlu dibatasi karena jikalau tidak dibatasi Penuntutan hak – hak yang berlebih –
lebihan atau tanpa batas akan merugikan orang lain yang memiliki hak yang sama.oleh sebab
itu, pelaksanaan hak – hak warga negara perlu dibatasi, akan tetapi tidak dihilangkan atau
dihapuskan.
3. Pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat
Negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi,
menghalangi, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang
dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Pengaduan hanya
akan mendapatkan pelayanan apabila disertai dengan identitas pengadu yang benar dan keterangan atau
bukti awal yang jelas tentang materi yang diadukan. Adapun 4 golongan pelanggaran Hak Asasi Manusia
yaitu:

1. Kejahatan genosida atau the crime of genocide. Pernah terjadi beberapa jenis kejahatan genosida,
seperti tragedi My Lai di tanggal 16 Maret 1968 di Vietnam dan tragedi Shabra dan Shatila di bulan
September di tahun 1982 di Lebanon.
2. Kejahatan melawan kemanusiaan atau crime against humanity. Kejahatan ini bisa berupa
pembunuhan, pemusnahan, penyiksaan, perbudakan, pengusiran, dan lain sebagainya. Beberapa contoh
kejahatan melawan kemanusiaan yang pernah terjadi adalah pembunuhan rakyat Uganda dan
pembunuhan rakyat Kamboja.

3. Invasi ke negara lain atau The crime of aggression. Invasi adalah sebuah bentuk penyerangan yang
dilakukan dari sebuah negara ke negara lain dengan menggunakan kekuatan militer.

4. Kejahatan perang atau war crimes. Kejahatan perang adalah sebuah tindakan pelanggaran pada
hukum perang oleh satu atau sekelompok orang militer atau sipil.

Anda mungkin juga menyukai