Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 3

PENGANTAR BISNIS

NAMA : CITRA YULIA SARI


NIM : 043750935
PRODI : MANAJEMEN

UPBJJ : BANDAR LAMPUNG

FAKULTAS EKONOMI

(FE)

UNIVERSITASTERBUKA 2022.1
1. SOAL DAN PEMBAHASAN

SOAL

Jelaskan hierarki kebutuhan Maslow dan contohnya dalam manajemen perusahaan !

PEMBAHASAN

Teori Hierarki Kebutuhan yang diusulkan oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa
manusia memilki beberapa kebutuhan yang berbeda-beda dan mereka mencoba untuk
memenuhi kebutuhannya . Maslow menggolongkan kebutuhan tersebut menjadi lima tingkat
denga pemenuhan kebutuhan yang dimulai dari tingkat yang paling rendah sebelum manusia
memenuhi kebutuhan pada tingkat berikutnya . Kwlima tingkat kebutuhan tersebut adalah
kebutuhan fisiologi ( makan , pakaian , perumahan ) ; kebutuhan rasa aman ( Pendidikan ,
jasmani hari tua ) ; kebutuhan sosial ( dapat berinteraksi dengan orang lain ) ; kebutuhan
penghargaan diri ; dan kebutuhan aktualisasi diri . Apabila kebutuhan yang lebih rendah
terpenuhi maka kebutuhan yang ada diatasnya akan dicoba memenuhinya . Sebagai contoh ,
manusia tidak akan mencari penghargaan diri bila mereka tidak dapat makan atau berpakaian.
Namum demikian , bila manusia telah memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi , kebutuhan
pada tingkat di bawahnya masih tetap harus dipenuhi . Sebagai contoh , manusia yang telah
mamapu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat juga pasti masih memerlukan makanan ,
pakaian , dan temptat tinggal .

Masloww memebagi lima kebuuhan tersebut menjadi dua , yaitu kebutuhan pada tingkat
rendah ( fisiologis dan rasa aman ) dan kebutuhan pada tingkat tinggi ( sosial , penghrargaan
diri , dan aktualisasi diri ) . Pembagian ini berdasarkan pemahaman bahwa tingkat rendah
dapa dipenuhi secara eksternal , sedangkan kebutuhan pada tingkat tinggi dapat dipenuhi
secar internal . Teori kebutuhan maslow tersebuwt dicoba dirombak oleh Clayton Alderfer
dengan memberi nama Teori ERG ( Exsistence , Relatdness , Growth ) . Apabila dipadankan
dengan teori kebutuhan Maslow , maka kebutuhan eksistensi meliputi kebutuhan fisologis
danr rasa aman , kebutuhan untuk berhubungan dengann orang lain mwliputi kebutuhan sosial
, sedangkan kebutuhan untuk tumbuh atau meliputi penghargaan dan aktualisasi diri .

Teori kebutuhan menurut Alderfer tidak mengansumsikan hierari kebutuhan seccara kaku .
Individu dapat saja bekerja untuk memenuhi kebutuhan untuk tumbuh atau berkembang
walaupun kebutuhan eksistensi dan berhubungan orang lain belum terpenuhi . Selain iu ,
individu dapat memenuhi tiga kebutuhan tersebut Bersama-sama . Namun demikian , apabila
kebutuhan pada level yang lebih tinggi tersebut tidak terpenuhi maka ia akan menurunkan
kebutuhannya pada level yang lebih rendah .

Terdapat 5 tingkatan kebutuhan yang dikemukakan oleh teorikebutuhan maslow diantaranya


kebutuhan fisiologis, rasa aman,
sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Kelima kebutuhan tersebutdisusun pada teori kebutuhan
maslow secara bertingkat dari
yang paling mendasar (fisiologis/fisik) hingga yang tertinggi (aktualisasidiri).
 
1. Fisiologis/Fisik

Secara Umum
 
Kebutuhan dasar pada teori maslow yaitu kebutuhan fisik/fisiologi.Pada kehidupan secara umum
kebutuhan fisik dapat dicontohkan seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat tidur, aktivitas
seksual, tempat tinggal, dan oksigen. Kebutuhan tersebut adalah suatu kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya.Sebagai permisalan, seseorang akan mencari makanan/minuman
terlebih dahulu ketika merasa dirinya kelaparan/kehausan dan cenderung menahan diri untuk
memenuhi kebutuhan lainnya.Akan berbeda cerita apabila seseorang sudah terpenuhi kebutuhan
dasarnya seperti makanan, minuman, dll. Dia akan cenderung mencari kepuasan lain seperti cita rasa
makanan dan minuman. Lain halnya dengan yang belum terpenuhi kebutuhan fisiologisnya. Mereka
tidak akan memperdulikan cita rasa, tekstur ataupun sejenisnya.
 
Contoh Dalam Manajemen Perusahaan
Pada teori hirarki kebutuhan maslow juga membahas dari sisi manajemen dalam
organisasi/perusahaan. Kebutuhan fisik/fisiologis yang harus dipenuhi karyawan di suatu perusahaan
adalah upah minimum/standar gaji minimum.Karyawan mencari pekerjaan pada sebuah perusahaan
pastilah gaji/upah yang akan menjadi alasan utama. Sebelum kebutuhan dasar ini terpenuhi maka
karyawan akan sulit untuk berkembang apalagi memberikan prestasi dan kontribusi besar pada
perusahaan. Oleh karena menurut teori hierarki kebutuhan maslow maka perusahaan harus mampu
memenuhi kebutuhan dasar dari para karyawannya. Hal ini juga dapat menjadi motivasi awal
bagi karyawan untuk bekerja lebih giat dan memperbaiki citra perusahaan di mata angakatan kerja.

 
2. Rasa Aman
 Pandangan Secara Umum
 
Tingkatan kebutuhan kedua pdaa teori maslow adalah kebutuhan akan keamanan. Kebutuhan rasa
aman yang dirasakan seperti kestabilan hidup, kesehatan fisik, adanya tempat bergantung, ada
perlindungan,

Contohnya Pada Aplikasi Manajemen Perusahaan


Pada tingkat manajemen perusahaan, teori hirarki kebutuhan maslow yang kedua ini juga
merepresentasikan rasa aman. Rasa aman bagi karyawan seperti lingkungan kerja yang aman, bersih,
dan lebih jauh lagi terdapat jaminan pasca pensiun sehingga merasa aman secara finansial.Karyawan
akan bertahan pada suatu perusahaan lebih lama atau bahkan hingga masa pensiunnya apabila
kebutuhan rasa amannya terpenuhi.Karyawan yang merasa aman secara lingkungan ditambah dengan
adanya perencanaan setelah pensiun cenderung akan bertahan lama dan loyal pada perusahaan.
 
3. Sosial dan Kasih Sayang
Sudut Pandang Umum
 
Selanjutnya kebutuhan yang perlu dipenuhi setelah kebutuhan dasarfisiologi dan rasa aman yaitu
kebutuhan akan interaksi sosial dan kasihsayang. Pada teori hirarki kebutuhan abraham maslow,
manusiasebagai makhluk sosial akan cenderung membutuhkan orang lain.Sebagai makhluk sosial
manusia akan menjalin persahabatan, menikah,memiliki keturunan dan interaksi dengan keluarga.
Aplikasi Pada Manajemen Perusahaan
Karyawan pada perusahaan sejatinya juga memerlukan kebutuhan interaksi sosial dan kasih
sayang. Teori kebutuhan maslow pada kasusini menyatakan bahwa karyawan memenuhi kebutuhan
ini dengan menjalin persahabatan dengan rekan sekerja, satu tim dan interaksi antara atasan dan
bawahan. Adanya hubungan dan komunikasi yang baik dalam perusahaan akan membuat perusahaan
lebih mudah bersinergi demi mencapai tujuannya .

 
4. Kebutuhan akan Penghargaan
Contoh Secara Umum
 
Selanjutnya dalam teori kebutuhan abraham maslow yaitu kebutuhan akan penghargaan. Penghargaan
dalam teori maslow ini seperti status sosial, prestasi, penghormatan dari orang lain, nama
baik/reputasi,ketenaran, perhatian, dan lain-lain.

Pada Manajemen Perusahaan


Kondisi karyawan pada pemenuhan kebutuhan penghargaan ini adalah terkait dengan jabatan yang
lebih tinggi. Posisi tertentu akan membuat karyawan merasa dirinya dihargai, disegani dan dihormati.
Sehingga karyawan yang telah terpenuhi kebutuhan dasar sebelumnya
akan bekerja lebih giat untuk melampui target demi memperoleh promosi jabatan.Banyak dari para
manajer yang mengikuti teori kebutuhan maslow ini untuk mempromosikan bawahannya ke posisi
yang lebih tinggi. Tentu dengan syarat tertentu. Hal ini akan menjadikan bawahannya tersebut merasa
dihargai atas kerjanya ditambah dengan promosi yang membuat kebutuhan akan harga dirinya
terpenuhi.
 
5. Aktualisasi Diri
 Pada Kondisi Umum
 
Level atau tingkatan kebutuhan yang paling tinggi sekaligus yang terakhir menurut teori kebutuhan
manusia menurut Abraham Maslow
adalah “aktualisasi diri”. Kebutuhan akan aktualisasi merupakan
dorongan keinginan yang timbul secara terus menerus. Dorongan ini akhirnya berubah menjadi
potensi yang sangat dahsyat.Maslow mengatakan bahwa kebutuhan ini ada di dalam diri seseorang
dengan cara mendorong diri sendiri untuk bertindak sesuai dengan yang dikehendaki. Tindakan
tersebut didasarkan pada kemampuan yang dimiliki. Hasrat yang ingin dicapai juga disesuaikan
keinginan yang telah ada dalam waktu yang cukup lama.
 
Penerapan Pada Manajemen Perusahaan
Pekerjaan menantang yang dipilih oleh karyawan atau sumber daya manusia lainnya di dalam
perusahaan merupakan kebutuhan aktualisasidiri. Melalui pemilihan pekerjaan yang dianggap sebuah
tantangan

2. SOAL DAN PEMBAHASAN

SOAL

Jelaskan berbagai perubahan atau evolusi konsep pemasaran pada era produksi , era
penjualan, era konsep pemasaran dan era relasi pelanggan ?

PEMBAHASAN

Selanjutnya , konsp pemasaran mengalami berbagai perubahan atau evolusi empat kali , yaitu:

1. Era produksi
2. Era penjualan
3. Era konsep pemasaran
4. Dan era relasi pelanggan .

Perubahan tersebut didasari adanya perubahan sistem perekonomian dan perubahan dalam
masyarakat sehingga pemasaran yang merupakan fungsi penting dalam perusahaan juga harus
berubah agar mampu bersaing .

1. Era produksi

Sampai awal tahun 1900-an , Eropa pertama kali memulai perjuanagan mereka untuk
bertahan hidup di Amerika . Mereka mempunyai filosofi umum bisnis yaitu “
produksilah sebanyak mungkin , karena ada pasar yang tidak terbatas “ . Dengan
kapabilitas produksi yang terbatas dan banyaknya permintaan untuk prok-produk
pada jaman itu , filosofi yang seperti ini logis dan menguntungan . Para pemilik bisnis
kebanyakan adalah petani , tukang kayu , dan pekarja dagang . Kebutuhan yang
diperlukan lebih banyak [ada kapasitas produktif , sehingga tujuan bisnis berpusat
pada produksi . Kebutuhan pemasaran yang terbesar adalah distribusi dan
penyimpanan .

2. Era penjualan

Pada tahun 1920 an , bisnis berkembang menggunakan Teknik produksi masal .


Kapasitas produksi sering kali melebihi permintaan pasar . Oleh karena itu , filosofi
bisnis bergeser dari penekanan pada produksi era penjualan ini . Perusahaan banyak
mendorong kegiatan penjualan dan periklanan untuk mendorong pelanggan untuk
membeli produk yang telah tersedia di pasar atau menawarkan layanan
pascapenjualan . Pada era penjualan ini , kegiatan pemasaran yang paling pening
adalah penjualan personal dan periklanan .

3. Era konsep pemasaran

Setelah perang dunia kedua yang berakhir pada tahun 1945 , permintaan pada produk
dan jasa berpindah pada prajurit yang memulai karier baru dan mulai memperbaiki
kondisi keluarganya . Masa setelah perang ini disebut sebagai the baby boom . di
mana nagka kelahiran meningkat yang diikuti dengan kemampuan membelanjakan
uangnya . Menurut nickles et al ., 2005 era pemasaran ini memiliki tiga bagian , yaitu

A. Orientasi pelanggan , dengan menemukan hal yang pelanggan inginkan dan harus
disediakan untuk mereka .
B. Orientasi pelayanan , dengan meyakinakan bahwa semua orang dalam orgnaisas
memilki tujuan yang sama , yaitu kepuasan pelanggan yang haarus bersifat
menyeluruh dan terintegrasi dalam usaha organisasi atau perusahaan .
C. Orientasi keuntungan , yaiu orientasi bahwa produk dan jasa yang dibeli tersebut
memberikan keuntungan bagi organisasi dan memungkinkan organisasi tetap
survive , berkembang dan mampu melayani lebih banyak lagi kebutuhan dan
keinginan pelanggan .

4. Era relasi pelanggan

Di tahun 1990 , manajer memperluas konsep pemasaran dengan menghadapi konsep


pengelolaan hubungan dengan pelanggan . Pengelolaan hubungan dengan pelanggan
merupakan proses pembelajaran sebanyak mungkin mengenai pelanggan dan
mengerjakan segala sesuatu yang dapat dilakukan unuk memuaskan pelanggan dan
bahkan melibihi harapan pelanggan dengan barang dan jasa yang ada dari waktu ke
waktu . Kepuasan pelanggan ini diharapkan dapat meningkakan loyalitas pelanggan .
Pada era hubungan dengan pelanggan ini perusahaan dituntut untuk membuka
komunikasi secara luas dengan pelanggan , baik melalui web site , telepon , e-mail ,
maupun kontak personal langsung dengan pelanggan .

Pemasaran meliki beberapa fungsi yang pada umumnya berfokus pada kegiatan yang
kompleks . Fungsi pemasaran meliputi pembelian , penjualam , transportasi atau
pengiriman , penggudangan , standarisasi , keinginan , pemelitian oemasaran , dan
pengendalian resiko . Fungsi pembelian merupakan usaha para pemasar memahami
apa yang menjadi kebutuhan dan harapan pelanggan . Fungsi penjulan merupakan
kegiatan persuasive yang dicapai oleh pemasar melalui serangkaian promosi . Fungsi
pengiriman merupakan kegiatan pengiriman prioduk atau penyimpanan jasa sesuai
kebutuhan . Fungsi penggudangan merupakan kegiatan penyimpanan produk di
Gudang dengan memperhatikan ketetapan waktu .

Fungsi standarisasi , merupakan kegaitan pemisahan produk atau jasa yang


ditawarkan kepada pelanggan sesuai dengan kualitas dan karakteristiknya . Fungsi
keuangan merupakan kegiatan memfungsikan pemberian kredit atau cicilan bagi
produk tertentu . Fungsi pengendlian resiko merupakan pengambilan keputusan dan
mengadapi resio . Faktor global , faktor trknologikal , faktor sosiokulural , dan
faktor ekonomi .

3. SOAL DAN PEMBAHASAN

SOAL

Jelaskan tahapan dalam Melakukan promosi !

PEMBAHASAN

Promosi merupakan proses menawarkan produk baik berupa barang atau jasa dengan tujuan
menarik konsumen. Promosi diharapkan dapat meningkatkan minat beli konsumen, sehingga
pendapatan perusahaan akan meningkat.

Terkait dengan pengertian promosi ini, beberapa pakar memiliki pandangan masing-masing
dalam penafsirannya.

Berikut penjelasan promosi menurut para ahli:

Gitosudarmo

Promosi merupakan kegiatan yang bertujuan memberikan pengaruh pada konsumen agar
produk yang dibuat dan ditawarkan oleh perusahaan dibeli oleh mereka.

Stanton

Promosi adalah kegiatan memberikan informasi, mempengaruhi, dan memberikan imbauan


kepada konsumen.

Sistaningrum

Promosi adalah salah satu upaya perusahaan untuk mempengaruhi konsumen baik aktual
maupun potensial supaya mereka membeli produk yang ditawarkan.
Pentingnya Melakukan Promosi

Promosi adalah satu hal terpenting dalam dunia bisnis. Mengapa demikian?

Karena promosi adalah satu-satunya cara untuk mengenalkan produk anda ke masyarakat dan
calon pembeli yang potensial.

Kalau anda tidak mempromosikan produk-produk kita, lalu bagaimana masyarakat dapat
mengenali produk kita?

Banyak keuntungan yang diperoleh dengan berpromosi, seperti:

 Informasi produk akan mudah tersebar kepada masyarakat


 Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit
 Mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
 Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
 Membantu mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

Jenis-jenis Promosi

Setidaknya ada empat jenis promosi yang masih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Empat jenis promosi ini juga bisa Anda coba dalam bisnis besar maupun kecil, berikut
penjelasannya:

1. Tradisional

Promosi tradisional mencakup iklan yang dipublikasikan di media elektronik seperti televisi
dan radio.

Bukan hanya itu, iklan ini juga biasanya berbentuk publikasi di media cetak seperti papan
reklame di pinggir jalan, koran, dan brosur yang dibagikan saat konsumen telah melakukan
transaksi.

2. Digital

Kemajuan teknologi membuat cara-cara hidup manusia mulai berubah. Kehidupan bukan
hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga di dunia maya.

Media sosial jadi bagian penting dalam hidup mayoritas masyarakat.

Dalam hal pemasaran digital, media sosial jadi wadah utama bagi perusahaan untuk
melakukan promosi atas produk mereka.

Media sosial yang dimanfaatkan biasanya Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan
YouTube.

Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan promosi di media sosial biasanya relatif lebih
murah dibanding pemasangan iklan di televisi atau papan reklame.
3. Promosi Langsung

Promosi langsung dilakukan oleh sumber daya manusia yang disebut sebagai sales
representative. Sales ini akan menawarkan produk langsung pada konsumen yang potensial.

Beberapa jenis produk disarankan menggunakan promosi menggunakan sales lantaran bisa
membuat konsumen lebih mengerti dan percaya untuk membeli produk yang dijual.

Contohnya produk kosmetik dan alat elektronik.

4. Tenaga Endorse

Endorse biasanya dipakai dengan tujuan agar produk dan merek dagang dikenal oleh
masyarakat dari berbagai kalangan.

Sasaran endorse adalah pengguna media sosial yang mengikuti influencer atau kini disebut
sebagai Selebgram, Selebtwi, Selebtik-tok, dan Youtuber.

Strategi dan Teknik dalam Melakukan Promosi

Banyak strategi yang bisa diterapkan oleh pebisnis saat melakukan promosi produk mereka.

Pemilihan strategi tentu tak bisa ditentukan sembarangan, ada produk yang hanya cocok
dipasarkan dengan strategi A, ada juga produk yang cocok dipasarkan dengan strategi B.

Semua kembali pada situasi dan kondisi.

Ada 10 strategi promosi yang saat ini marak dilakukan oleh perusahaan, dengan produk yang
Anda jual lihatlah strategi mana yang paling cocok untuk bisnis Anda.

1. Diskon

Strategi pemasaran yang banyak dilakukan adalah memberi diskon.

Saat ini, diskon juga memiliki ketentuan batas maksimal, sehingga ketika label 90 persen off
dipajang tapi dengan ketentuan maksimal Rp30 ribu, maka produk masih akan tetap terjual
dengan harga tinggi.

Tapi, taktik di atas tak selalu bisa diterapkan.

Terlalu banyak menggunakan ketentuan maksimal diskon bisa saja membuat calon konsumen
kabur.

Sehingga sesekali Anda harus meningkatkan kepercayaan konsumen dengan memberikan


diskon sebagaimana semestinya.

Diskon bisa meningkatkan minat calon konsumen untuk membeli produk.

Event diskon ini juga bisa dijadikan ajang uji coba produk pada konsumen baru.
Jika produk yang dijual memiliki kualitas bagus, maka besar kemungkinan konsumen akan
kembali datang walau produk dijual dengan harga normal.

2. Membuat Website

Promosi bisa dilakukan dengan membuat website. Mengapa website?

Halaman ini bisa memberikan kepercayaan pada konsumen soal kualitas produk.

Website juga bisa meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap merek produk, apalagi jika
website memberikan banyak informasi bermanfaat pada masyarakat.

3. Cashback

Selain diskon, sistem cashback juga kini marak dilakukan untuk menarik konsumen.

Cashback merupakan penawaran berupa uang yang diberikan pada konsumen apabila mereka
melakukan transaksi dalam nominal tertentu.

4. Bebas Ongkos Kirim (Ongkir)

Strategi yang sejauh ini banyak dilakukan oleh perusahaan yang aktif memasarkan produk
secara online.

Ongkos kirim jadi salah satu hambatan dan alasan mengapa orang akhirnya gagal memilih
untuk melakukan transaksi.

Apalagi jika lokasi pengiriman sangat jauh dari tempat tinggal konsumen. Penawaran gratis
ongkir jadi jawaban agar calon konsumen sudi membeli produk yang Anda jual.

5. Beli 1 Gratis 1

Semua hal yang berbau kata gratis akan jadi sorotan calon konsumen.

Barang yang dijual dengan label beli 1 gratis 1 biasanya menarik konsumen walau awalnya
tak ada niatan calon konsumen membeli barang tersebut.

4. Voucher

Voucher menjadi strategi agar konsumen bisa melakukan transaksi berulang. Terkadang, ada
syarat voucher terkumpul dalam jumlah sekian untuk mendapatkan diskon atau produk gratis.

Biasanya konsumen akan suka rela mengumpulkan voucher demi mendapatkan produk gratis
atau diskon yang ditawarkan.

5. Iklan

Promosi besar-besaran yang dilakukan di berbagai media termasuk televisi. Dalam beriklan
perlu dipertimbangkan terkait media yang digunakan.

Beda media, kemungkinan pendekatan iklan ke customernya juga akan berbeda.


6. Endorsmenet

Promosi yang dilakukan menggunakan jasa seleb media sosial untuk menarik pelanggan dan
memperkenalkan merek pada masyarakat di dunia maya.

7. Sampel Gratis

Teknik ini biasanya dilakukan oleh produk makanan dan kosmetik.

Ketika Anda pergi ke supermarket atau mal, produk tertentu akan memberikan sampel agar
konsumen bisa mencoba dan akhirnya tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

8. Promo di Hari Spesial

Promo di hari spesial seperti hari kemerdekaan, hari sumpah pemuda, hari pendidikan
nasional, hari natal, pemilu, dan hari raya idul fitri.

9. Program Member

Member akan menarik konsumen untuk melakukan transaksi berulang, pasalnya semakin
banyak transaksi dilakukan semakin banyak keuntungan yang didapatkan entah berupa diskon
atau produk gratis.

10. Giveaway

Giveaway di media sosial dengan berbagai sayarat seperti follow akun instagram dan ajak
teman untuk mengikuti giveaway menjadi ajang perusahaan melakukan promosi dengan
harga terjangkau.

Giveaway yang dilakukan secara rutin perlahan akan meningkatkan kepekaan calon
konsumen pada merek dagang dan produk yang Anda jual.

Media Promosi

Media promosi dari waktu-waktu semakin berkembang. Terlebih dengan hadirnya teknologi
digital, media-media promosi baru seakan-akan terus bermunculan.

Semakin banyak pilihan media promosi saat ini dapat memberikan keuntungan juga kerugian.

Oleh karena itu, sebelum memilih media yang akan digunakan untuk melakukan promosi
akan lebih baik, jika Anda menganalisis kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media
yang ada.

Sebagaimana dijelaskan di atas, media promosi dibagi dalam dua kelas, yakni tradisional dan
modern.

1. Tradisional

Media tradisional adalah media yang ada sebelum lahirnya media digital. Varian media ini
yang umumnya dikenali orang adalah media televisi, koran, papan reklame, dan brosur.
2. Modern

Media modern adalah media yang berbasiskan pada platform digital atau internet.

Contoh media yang masuk dalam kategori modern ini ialah beberapa platform yang
mengandalkan media digital yang ada di genggaman konsumen, seperti Facebook, Instagram,
TikTok, YouTube, dan Twitter.

Fungsi Promosi

Ada 4 fungsi promosi yang perlu dipahami oleh pebisnis, di antaranya:

1. Fungsi Pengenalan

Promosi dilakukan agar masyarakat tahu dengan merek dagang dan apa barang yang dijual.

Pengenalan ini bukan hanya sebatas dua hal di atas, tapi juga mencakup berapa harganya dan
apa kelebihannya.

2. Fungsi Penawaran

Konsumen mulai diajak untuk menentukan keputusan apakah akan membeli produk tersebut
atau tidak.

Di tengah kondisi tersebut, selaku penjual Anda bisa memberikan informasi penting soal
produk yang dijual seperti manfaatnya atau bahkan menawarkan diskon dan hadiah menarik.

3. Fungsi Penjagaan Konsumen

Fungsi ini mengajak konsumen meningkatkan kuantitas produk yang dibeli konsumen.

Promosi yang baik seperti penawaran beli 1 gratis 1 atau cashback setelah menyentuh
minimal order bisa meningkatkan jumlah kuantitas transaksi konsumen.

4. Fungsi Perbaikan

Promosi bukan hanya sebatas menawarkan produk, tapi juga bertanggung jawab atas kualitas
produk yang dijual.

Ketika kondisi produk cacat maka wajib bagi perusahaan melakukan perbaikan dan
menyampaikan permintaan maaf.

Permintaan maaf ini bisa juga diiringi dengan bonus produk agar konsumen kembali percaya
pada perusahaan Anda.

Alat-Alat untuk Membuat Promosi

Promosi bertujuan memberikan informasi terkait produk pada konsumen. Untuk mendukung
aktivitas promosi, Anda membutuhkan beberapa alat penunjang.
Dalam buku Manajemen Pemasaran karya Philip Kotler dan Gary Amstrong (2002),
disebutkan bahwa alat promosi adalah empat hal berikut, yakni:

1. Iklan

Memungkinkan produk dikenal dan dilihat oleh banyak orang, jangkauan produk bukan
hanya dalam satu wilayah, ini memungkinkan adanya peningkatan penjualan.

2. Pejualan Personal

Merekrut tenaga penjual untuk menjual produk pada konsumen tanpa adanya perantara.

3. Pemasaran Langsung

Menggunakan media seperti e-mail dan telepon sebagai penghubung antara produsen dan
konsumen.

4. Promosi Penjualan

Memberikan kupon diskon, memberikan sampel produk, memberikan hadiah, menjanjikan


uang kembali jika produk cacat atau tidak enak, memberikan paket harga untuk kuantitas
produk yang lebih banyak.

Cara Membuat Promosi

Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara, di antaranya 4 hal ini:

1. Membuat konsep promosi yang unik, misalnya mengikuti fenomena yang sedang
viral di tengah masyarakat
2. Konsumen baru ditarik dengan promo musiman
3. Menetapkan minimal pembelian jika konsumen ingin mendapatkan tawaran menarik
4. Membuat penghargaan atau reward pada konsumen untuk menarik transaksi berulang

Kelebihan dan Kekurangan Promosi Online dan Offline

Promosi online dan offline masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena
itu, sebelum melakukan promosi, kenali dulu seluk beluk medianya.

Untuk memudahkan Anda dalam menentukan media promosi yang digunakan, berikut
kelebihan dan kekurangan dari promosi online dan offine.

Kelebihan Promosi Online

Promosi online saat ini banyak diminati lantaran memiliki beberapa kelebihan yang tak
dirasakan ketika menggunakan promosi offline.

Berikut kelebihan promosi online, yaitu:

 Menjangkau lebih banyak konsumen, bukan hanya lintas pulau tapi lintas negara
 Biaya promosi lebih murah dibanding iklan di televisi dan iklan tradisional lainnya
Kelemahan Promosi Online

Meski memiliki potensi eksposure yang luar biasa dari user media online, promosi online juga
menyimpan kelemahan.

Kelemahan ini jika tidak diantisipasi dengan baik akan memberikan kerugian pada
bisnis. Berikut kelemahan dari promosi online, antara lain:

 Kurangnya keterikatan lantaran interaksi dilakukan secara tidak lansgung


 Cukup sulit mendapatkan kepercayaan konsumen jika produk yang dijual benar-benar
barU

Kelebihan Promosi Offline

Promosi offline memang sudah banyak ditinggalkan saat ini. Meskipun begitu, untuk
beberapa jenis bisnis, promosi offline justru pilihan yang cocok.

Ada pun kelebihan promosi offline adalah sebagai berikut:

 Menjangkau konsumen secara langsung


 Produk dan kualitas produk dapat dilihat dan dirasakan langsung oleh konsumen
 Konsumen lebih nyaman ketika bertanya lantaran akan langsung mendapatkan
jawaban

Kekurangan Promosi Offline

Risiko kerugian promosi offline rata-rata lebih besar dari risiko promosi online. Inilah
sebagian kecil dari kekurangan promosi offline.

Karena itu, ketika menggunakan promosi offline butuh perhitungan dan pertimbangan yang
berlapis-lapis.

Beberapa kekurangan promosi offline, antara lain:

 Jumlah calon konsumen terbatas


 Butuh budget promosi yang lebih besar
 Tidak bisa diukur jumlah jangkauan konsumennya

Keuntungan Melakukan Promosi

Promosi merupakan salah satu bagian dari marketing dan selling. Ketika promosi bisnis Anda
berhasil, maka akan diikuti oleh kenaikan jumlah omzet bisnis Anda.

Pada saat ini, promosi adalah hal yang wajib dilakukan oleh setiap bisnis.

Kesuksesan bisnis semuanya diawali dari yang namanya promosi. Tanpa ada promosi, bisnis
Anda tidak akan diketahui oleh calon pelanggan Anda.

Itulah pentingnya melakukan promosi.

Lantas apa saja keuntungan setelah melakukan promosi? Berikut penjelasannya.


 Membuat produk dikenal oleh masyarakat
 Meningkatkan nilai jual merek dagang
 Bisa menarik konsumen baru

Tahapan Promosi dan Cara Membuat Perencanaan Promosi yang Efektif

Agar aktivitas promosi yang anda lakukan dapat berjalan efektif tentu diperlukan perencanaan
promosi. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat anda tempuh dalam merencanakan
promosi:

1. Menentukan target pasar

Menentukan segmentasi yang lebih spesifik untuk menghadapi perilaku konsumen yang
beragam adalah salah satu langkah yang biasa diambil oleh produsen untuk menghadapi
persaingan.

Dengan mengetahui target pasar secara jelas dan detail maka anda dapat membuat anggaran
promosi yang efektif.

2. Tujuan promosi

Menentukan tujuan dan apa yang ingin dicapai akan membuat aktivitas promosi berjalan
efisien.

Apakah tujuan promosi tersebut untuk membangun brand awareness, mendongkrak penjualan
atau meluncurkan produk baru.

3. Menentukan pesan

Sebagai pengusaha anda harus mampu membangun komunikasi dua arah dengan konsumen
anda.

Untuk itu anda harus menentukan pesan apa yang ingin disampaikan untuk mendukung
kegiatan promosi.

Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh target market anda serta membuat pesan yang
menarik, rasional, dan informatif.

4. Media yang digunakan

Pilihlah media yang sesuai dengan target pasar anda. Penggunaan media sosial akan sangat
membantu dalam hal distribusi informasi yang lebih luas.

Namun anda tetap harus fokus pada pasar yang anda tuju, kenali perilaku konsumen, dan
tentukan media yang sesuai.

5. Membuat anggaran

Membuat anggaran promosi hendaklah mempertimbangkan goal yang ingin anda capai,
bagaimana mencapainya, kemudian baru membuat anggaran.
Besaran anggaran yang dibuat juga tergantung pada pemilihan media yang anda gunakan.

6. Pengukuran efektivitas promosi

Banyak pelaku usaha yang seringkali melupakan pengukuran efektivitas promosi yang telah
dilakukan.

Padahal ini penting untuk me-review efektivitas kegiatan promosi.

Pengukuran ini dapat dilakukan dengan riset brand awareness atau mengukur impact digital
marketing dalam mendongkrak penjualan.

Cara Mengukur Efektifitas Program Promosi

Dua pendekatan yang bisa digunakan adalah:

1. Pendekatan Penjualan

Efektivitas komunikasi pemasaran menggunakan pendekatan penjualan ini diukur dengan


perhitungan ROMI. Dalam perhitungan ini, penjualan dijadikan sebagai tolak ukur.

Rumus ROMI: Kenaikan Penjualan/Kenaikan Biaya Pemasaran

2. Pendekatan Komunikasi

Pendekatan ini mengarah pada kepekaan masyarakat terhadap produk dan merek dagang.

Indikatornya ada tiga, yakni:

 Apakah pesan tersampaikan?


 Bagaimana respons konsumen?
 Apakah ada keinginan dari konsumen untuk membeli?

Kesimpulan

Promosi merupakan kegiatan yang dikakukan oleh perusahaan demi meningkatkan penjualan
produk yang tentu berdampak pada keuntungan perusahaan.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk promosi baik dengan jenis tradisional maupun digital
seperti membuat iklan di televisi dan memanfaatkan media sosial.

SUMBER REFRENSI :
EKMA4111/MODUL 7 DAN 8

https://zahiraccounting.com › blog › tahapan-dalam-me...

Anda mungkin juga menyukai