Anda di halaman 1dari 2

1. Usaha tanpa doa adalah kesombongan dan doa tanpa usaha adalah kesia-siaan.

Ketika kita
berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kesuksesan tetapi kita lupa tidak berdoa
(meminta) adalah kesombongan. Sebab harus diingat, dari manakah datangnya
kesuksesan jika tidak dari Allah Maha Pemberi Rezeki. Dan jika pun kita hanya berdoa
tanpa berusaha adalah kebodohan dan kesia-siaan. Sebab “Sesungguhnya Allah tidak akan
mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa yang pada diri
mereka ” QS 13:11. Dalam mewujudkan impian kita butuh keduanya (doa & usaha)
diakhiri dengan ikhtiar untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya, atau usaha yang
dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan dalam hidupnya yang dilakukan dengan
sepenuh hati, sungguh-sungguh dan semaksimal mungkin dengan mengerahkan seluruh
kemampuan dan keterampilannya serta dilakukan sesuai dengan syariat Islam.

2. Dalam budaya akademik terdapat hal penting yang dijelaskan Al – quran adalah bahwa :
1) Iman seorang muslim tidak akan kokoh kalau tidak ditopang dengan ilmu,
demikian juga dengan amal shalih.
Islam tidak dikenal dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama atau ilmu
dunia dengan ilmu akhirat. Pada dasarnya masalah agama atau keimanan hanya
dapat kokoh apabila ditopang oleh pengetahuan atau ilmu. Demikian halnya
dengan amal shalih hanya akan sempuma apabila dilandasi dengan ilmu dan
pengetahuan yang benar. Maka begitu banyak ayat yang mengecam perilaku
sementara orang yang beriman atau beragama tetapi hanya ikut-ikutan tanpa
disertai dengan penalaran dan pemahaman yang benar tentang keyakinannya.

2) Tugas kekhalifahan manusia tidak akan dapat sukses kalau tidak dilandasi dengan
ilmu.
Untuk suksesnya tugas kekhalifahan manusia di muka bumi maka Allah
SWT menganugerahkan kepada manusia potensi untuk dapat mengetahui dan
memahami segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya. Dengan
kemampuan untuk memahami dan mengetahui itulah sumber dan cara
mendapatkan ilmu pengetahuan, menjadikan manusia memiliki kelebihan
dibandingkan dengan malaikat.
Kemampuan manusia merumuskan ide dan memberikan nama bagi segala
sesuatu merupakan langkah menuju terciptanya manusia yang berpengetahuan dan
lahirnya ilmu pengetahuan.

3) Karakter seorang muslim yang berbudaya akademik


1. karakter orang yang memiliki budaya akademik dalam pandangan Al-
quran adalah orang yang mampu mengoptimalkan kemampuan spiritualnya
untuk selalu ingat kepada Allah SWT dalam setiap keadaan.
2. tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang ada di alam raya ini hanya akan
dapat ditangkap oleh orang-orang yang mau mencurahkan akal dan
pikirannya dan disertai dengan kebersihan hati untuk selalu mengingat
Allah SWT. Kalau ada orang yang mampu memikirkan ciptaan Allah
tetapi tanpa disertai usaha mengingat Allah SWT maka tidak akan
menghasilkan sikap budaya akademik yang diidealkan oleh Islam. Al-
quran mengajarkan untuk selalu mengaitkan aktivitas berpikir ilmiah yang
kita lakukan dengan usaha untuk selalu mengingat Allah SWT.

1
3. Urgensi ilmu pengetahuan bagi kehidupan

1) Orang berilmu diangkat derajatnya


Allah SWT berfirman:
"...Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah
[58]: 11).
Dan Allah SWT berfirman:
"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan
(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang
menyala-nyala". (QS. Al-Mulk : 10).
2) Orang berilmu takut kepada Allah SWT
Dalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman:"Dan demikian pula diantara
manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang
bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang
takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha
Pengampun."
Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih memahami
bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami pengetahuan tentang kuasa
Allah SWT sebagai sang maha pencipta. Orang berilmu akan takut melakukan hal-
hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan
juga kebesaran Allah SWT.
3) Orang berilmu akan diberi kebaikan dunia dan akhirat
Dalam surat Al-Baqarah [2]: 269, Allah SWT berfirman:
"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan
As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan
hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
Allah)."
4) Orang yang berilmu dimudahkan jalannya ke surga
"Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim, no. 2699)

Sumber :
BMP MKDU4221/3sks/MODUL1-9 UT.
https://news.detik.com

Anda mungkin juga menyukai