NIM : 044481982
Artinya:
1. Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis.
2. Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila.
3.
4. Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-
putusnya.
5. Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
6. Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun melihat.
Dalam QS. Al-‘Alaq ayat 1-5 dijelaskan betapa kitab suci Al-Quran memberi
perhatian yang sangat serius kepada perkembangan ilmu pengetahuan. Sehingga Allah
menurunkan petunjuk pertama kali adalah terkait dengan salah satu cara untuk
memperoleh ilmu pengetahuan yang dalam ayat tersebut menggunakan redaksi “iqra”.
Dalam ayat pertama tersebut tidak dijelaskan obyek apa yang harus di-iqra’.
Dikalangan musafir ada satu kaidah yang menyatakan bahwa ”apabila dalam suatau
perintah tidak disebutkan obyeknya maka objeknya apa saja yang dapat dijangkau
oleh perintah tersebut”. Dari pemahaman tersebut dapat disimpulkan Islam sejak awal
tidak membedakan antara ilmu umum dan ilmu agama atau ilmu dunia dan ilmu
akhirat. Sejatinya yang menentukkan baik tidaknya apa yang dipelajari bukan terletak
kepada objeknya melainkan kepada niatnya.
Hal ini secara tidak langsung merupakan anjuran untuk membaca karena dengan
membaca seseorang dapat memperoleh manfaat yang banyak khususnya adalah
wawasan dan pengetahuannya. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan akan dapat terus
berkembang dengan baik apabila budaya baca-tulis telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dalam kehidupan manusia.
• Tugas manusia sebagai khalifah Allah di bumi akan sukses kalau memiliki ilmu
pengetahuan
Artinya:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
“Sesungguhnya aku hendak menjadikan sesorang khalifah di muka bumi.”
Mereka berkata: “Apakah Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang
yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?” Tuhan
berfirman: “sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Dan Dia
mengajarkan kepada Adam Nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada Para Malaikat lain berfirman: “sebutkanlah kepada-Ku
nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar!”
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa untuk suksesnya tugas kekhalifahan manusia di
muka bumi maka Allah SWT menganugerahkan kepada manusia potensi untuk dapat
mengetahui dan memahami segala sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupannya. Dari
rangkaian ayat diatas juga terlihat bahwa dengan kemampuan untuk memahami dan
mengetahui itulah sumber dan cara mendapatkan ilmu pengetahuan, menjadikan
manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan malaikat. Di sisi lain kemampuan
manusia dirumuskan ide dan memberikan nama bagi segala sesuatu merupakan
langkah menuju terciptanya manusia yang berpengetahuan dan lahirnya ilmu
pengetahuan.
• Muslim yang baik tidak pernah berhenti untuk menambah ilmu
Artinya:
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Dari ayat diatas dijelaskan bahwa kemuliaan dan kesusksesan hidup hanya milik
orang yang berilmu dan beriman. Orang yang beriman tetapi tidak memiliki ilmu
pengetahuan maka tidak akan memperoleh kemuliaan di sisi Allah SWT. Sebaliknya
bagi orang yang hanya berilmu saja tanpa disertai iman maka juga tidak akan
membawa manfaat bagi kehidupannya khususnya di akhirat nanti. Dari ayat diatas
juga terlihat bahwa secara garis besar manusia dapat dibedakan kedalam dua
kelompok besar; petama, orang yang hanya sekedar beriman dan beramal dan yang
kedua adalah orang yang beriman dan beramal shalih serta memiliki pengetahuan.
Derajak kelompok kedua ini lebih tinggi bukan saja karena ilmu yang dimiiki, namun
juga amal dan usahanya untuk mengajarkan ilmu yang dimiliki tersebut, baik melalui
lisan, tulisan juga tindakan.
3. Urgen ilmu dalam kehidupan dunia dan akhirat manusia. Keutamaan ilmu, belajar dan
mengajarkan ilmu sangat penting dalam Islam urgensi ilmu pengetahuan dunia dalam
pandangan islam yaitu fardhukifayah sedangkan urgensi ilmu pengetahuan akhirat
dalam pandangan islam hukumnya WAJIB bagi semua orang karena itu adalah
kehidupan kita yg abadi kelak . Di dalam Al-Qur’an juga disebutkan beberapa
keutamaan ilmu diantaranya: Rasulullah SAW bersabda, علَى ُكل ُمسْلم َ طلَبُ ْالع ْلم فَر ْي
َ ضة َ
Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224,
dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih
al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)
1. Orang Berilmu Diangkat Derajatnya.
Allah SWT berfirman: “…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat…” (QS. Al-Mujadilah [58]: 11). Dan Allah SWT berfirman: “Dan mereka
berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya
tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Al-
Mulk : 10). Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak
gunakan dengan baik, maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi.
Seperti tercantum dalam surat Al-Mulk ayat 10. Keutamaan ilmu dalam Islam.
2. Orang Berilmu Takut Kepada Allah SWT.
Dalam surat Fatir ayat 28, Allah SWT berfirman: “Dan demikian pula diantara
manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang
bermacam-macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang
takut kepada-Nya hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha
Pengampun.” Ayat ini menjelaskan tentang, dengan ilmu, seseorang akan lebih
memahami bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami pengetahuan
tentang kuasa Allah SWT sebagai sang maha pencipta. Orang berilmu akan takut
melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan
kekuasaan dan juga kebesaran Allah SWT.
3. Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat Dalam surat Al-Baqarah
[2]: 269, Allah SWT berfirman: “Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman
yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-
Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
4. Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga Dalam sebuah hadist tentang
keutamaan ilmu pengetahuan dalam Islam, Rasulullah SAW bersabda
طريقًا إلَى ْال َجنَّة
َ َللاُ لَهُ به َ س فيه ع ْل ًما
َّ س َّه َل ُ طريقًا يَ ْلت َم
َ َسلَك
َ َو َم ْن
Artinya: “Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim, no. 2699)
Referensi:
- https://owntalk.co.id/2020/11/21/pengertian-doa-usaha-dan-ikhtiar-dalam-
islam/?amp=1
- MKDU4221 MODUL 7
- https://owntalk.co.id/2020/11/21/urgensi-ilmu-pengetahuan-bagi-kehidupan-
manusia/?amp=1