Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada saya untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayahnya lah saya dapat menyelesaikan makalah
berjudul MENUNTUT ILMU, MENERAPKAN DAN MENYAMPAIKAN KEPADA
SESAMATepat waktu. Makalah menuntut ilmu, menerapkan dan menyampaikan kepada sesama
disusun guna memenuhi tugas guru pada bidang studi agama islam di sekolah. Selain itu, saya
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang menuntut ilmu,
menerapkan dan menyampaikan kepada sesama.
Saya mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada ibu selaku guru agama islam.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
saya tekuni. Saya juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu saya
membuat makalah ini.
Saya menyadari kalau makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih perlu banyak untuk
dikoreksi, oleh karena itu saya akan terima segala kritik dan saran yang akan saya jadikan
batu loncatan agar untuk menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………. . i
DAFTAR ISI……………………………………………… . ii
BAB. I PENDAHULUAN………………………………... . 1
I.a.Latar Belakang………………………………………... . 1
I.b.Rumusan Masalah……………………………………. . 2
BAB. II PEMBAHASAN…………………………………. 3
II.a.Pengertian Ilmu………………………………………………… . 4
II.d.Keutamaan Ilmu……………………………………………….... 7
adalah mengetahui sesuatu sesuai dengan hakikatnya. Ia terbagi dua: pertama, mengetahi
inti sesuatu itu (oleh ahli logika dinamakan ahli tashawwur). Kedua, menghukum adanya
sesuatu pada sesuatu yang ada (oleh ahli ligika dinamakan tashdiq, maksudnya
masing term itu. Bagi mereka ilmu adalah yamg paling tinggi karena ilmu itulah yang
mereka perkenankan untuk dinisbatkan kepada allah swt. Sementara, mereka tidak
Al Manawi dalam kitab At-taufiq berkata , “ ilmu adalah keyakinan kuat yang tetap
sesuai dengan realita. Bisa juga bersifat yang membuat perbedaan tanpa kritik. Atau, ilmu
adalah tercapainya bentuk sesuatu dalam akal.”
B. Pengertian menuntut ilmu
Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk merubah
tingkah laku dan perilaku kearah yang lebih baik,karena pada dasarnya ilmu menunjukkan
jalan menuju kebenaran dan meninggalkan kebodohan.
Seseorang harus memulai dengan ilmu sebelum beramal.Maksud dari beramal adalah
melakukan kegiatan atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam melakukan pekerjaan manusia
dituntut mengetahui ilmunya dari pekerjaan tersebut. Karena dengan mengetahui ilmunya
pekerjaan akan lebih terarah dan tidak berantakan.
MenuntutilmumerupakanibadahsebagaimasabdaNabi Muhammad Saw.
Artinya :
Mu’adz bin Jabbal berkata : “Tuntutlah ilmu, karena mempelajari ilmu karena
mengharapkan wajah Allah itu mencerminkan rasa Khasyyah, mencarinya adalah ibadah,
mengkajinya adalah tasbih, menuntutnya adalah Jihad, mengajarnya untuk keluarga adalah
Taqarrub.”
Dengan demikian perintah menuntut ilmu tidak di bedakan antara laki-laki dan
perempuan. Hal yang paling di harapkan dari menuntut ilmu ialah terjadinya perubahan
pada diri individu ke arah yang lebih baik yaitu perubahan tingkah laku, sikap dan
(Hadits sahih, diriwayatkan dari beberapa sahabat diantaranya: Anas bin Malik, Ibnu
Abbas, Ibnu Umar, Ali bin Abi Thalib, dan Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu Anhum.
Lihat: Sahih al-jami: 3913)
Maka jelas kiranya bahwa menuntut ilmu pengetahuan memang diwajibkan. Dengan
ilmu kita bisa meraih dunia, dengan ilmu kita dapat meraih akhirat dan dengan ilmu pula
kita bisa meraih kedua-duanya.
Artinya : "Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun. Dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan dan hati agar
kalian bersyukur”.(Q.S. An Nahl: 78)
Pendengaran, penglihatan dan hati atau akal adalah merupakan perangkat atau alat
untuk menuntut ilmu. Perangkat ilmu yang Allah berikan kepada manusia merupakan
sebuah potensi yang tiada ternilai harganya, dengan penglihatan, pendengaran dan hati
(akal) manusia mampu menggali ilmu. Karena kemampuannya menalar dan mempunyai
bahasa untuk mengkomunikasikan hasil pemikiran yang abstrak..
Pengetahuan itu diperoleh manusia bukan hanya dengan penalaran, melainkan juga
dengan kegiatan berfikir lainnya, dengan perasaan dan intuisi. Lain halnya dengan hewan
yang tidak memiliki potensi tersebut karena hewan tidak mampu berbuat seperti apa yang
dapat dicapai oleh manusia. Maka sangat beralasan jika Allah memerintahkan manusia
untuk menggali lautan ilmu-Nya.
Seberapapun tingginya ilmu dan pengetahuan manusia, hanyalah merupakan sebagian
kecil saja dari ilmu Allah. Namun kesempatan untuk memperoleh sebagian-sebagian dari
ilmu Allah yang lain tetaplah ada selama manusia mempunyai kemauan, kemampuan dan
usaha.
Dalam mencari ilmu pengetahuan, hendaklah yang dapat memberikan manfaat bagi
kebaikan di dunia dan di akhirat baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang
lain.Mengajarkan ilmu kepada orang lain merupakan sadaqoh, sesuai dengan sabda Nabi,
Selagi ada kesempatan untuk mencari ilmu dan sebelum Allah mencabut atau
mengangkat ilmu dari manusia, maka carilah ilmu sebanyak-banyaknya untuk kita
manfaatkan serta kita amalkan di jalanNya. Sebab ilmu yang bermanfaat merupakan salah
satu amal jariyah yang tak akan terputus.
D. Keutamaan ilmu
Selain Al-Qur’an banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan ilmu dan
kedudukan ulama, baik dimata Allah maupun dimata manusia, di dunia maupun di akhirat.
Ulama di hargai demikian tingginya tak tertandingi oleh siapapun, dan tak mungkin dapat
dikejar, kecuali melalui ilmu.
Berikut beberapa keutamaan ilmu yang disebutkan didalam Al-qur’an dan As-Sunnah:
Salah satu fadhilah ilmu dari ibadah adalah bahwa kebanyakan manfaat
ibadah terbatas pada pelakunya. Orang yang melakukan salat atauberpuasa, haji, zikir dan
ibadah yang lai, akan mendapat kebaikan-kebaikan amal perbuatannya dan peningkatan
derajatnya. Tetapi, masyarakat lain tidak akan mndapat ganjaran mereka sedikitpun secara
langsung. Berbeda dengan ilmu; ia bermanfaat jauh melampui si pilaku itu sendiri, sampai
pada orang yang mendengarnya, atau membacanya. Ilmu tidak mengenal ikatan, tidak pula
mengakui adanya dinding dan jurang pemisah. Lebih-lebih pada zaman kita sekarang,
ketika ilmu tersebar luas melalui radio dan televisi yang dapat ditangkap dalam beberapa
detik dan bahkan dalam seketika itu juga para pendengar dan para pemirsa yang ada
diberbagai tempat.
Betapa besarnya kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berilmu berupa pahala
dan kebaikan-kebaikan yang banyak. Dan pahala tadi akan terus mengalir kepadanya tanpa
terputus selama ilmunya disampaikan oleh murid-muridnya dari generasi ke generasi
berikutnya, dan selama kitab-kitabnya dan tulisan-tulisannya dimanfaatkan oleh para
hamba di berbagai negeri, dan seperti inilah pahala dan ganjaran orang yang berilmu akan
tetap sampai kepadanya setelah kematiannya dengan sebab ilmu yang telah dia tinggalkan
untuk manusia, di mana mereka mengambil manfaat terhadap ilmunya.
Ketika seorang hamba diberi kemudahan untuk memahami dan mempelajari ilmu
syar’i, itu menunjukkan bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi hamba tersebut, dan
membimbingnya menuju kepada hal-hal yang diridhai-Nya.
“Siapa yang Allah kehendaki kebaikan kepada seorang hamba maka Ia akan
difahamkan tentang agamanya.”
Artinya :tidak sepatutnya bagi mu’min itu pergi semuanya (medan perang), mengapa
tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan mereka tentang agama dan untuk member peringatan pada kaumnya apabila
mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat menjaga dirinya
Rosulullah bersabda
Artinya: barang siapa menempuh jalan demi mengharapkan suatu ilmu, maka allah
akan mempermudah jalan baginya menuju syurga. Sesungguhnya malaikat akan
meletakkan sayap-sayapnya karena keridhaannya akan pencari ilmu. Sesungguuhnya
semua yang ada di langit dan di bumi dan bahkan lumba-lumba di lautan sekalipun, akan
selaly memintakan ampunan bagi orang yang berilmu
Dalam banyak ayat, Al qur’an menganggap ilmu sebagai kehidupan dan cahaya,
sedangkan kebodohan merupakan kematian dan kegelapa. Seperti diketahui semua bentuk
kejahatan disebabkan oleh ketiadaan kehidupan dan cahaya,dan semua kebaikan
disebabkan oleh cahaya dan kehidupan.
RANGKUMAN / PENUTUP