Anda di halaman 1dari 10

KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU & MENGAMALKANNYA

Dosen Pembimbing : Sumarno, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh :

Nama: Reva Putra Mahendra

Kelas:1B

NIM:P1337420418086

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


DIII-KEPERAWATAN BLORA
2018/2019

KATA PENGANTAR

1
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena atas berkah dan karunia-
Nya lah saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Agama dengan membahas “Kewajiban
Menuntut Ilmu & Mengamalkannya” dalam bentuk makalah.

Dalam pembuatan makalah ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Bapak Sumarno, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Agama yang telah
memberikan tugas terstruktur ini. Dalam pembuatan makalah ini, saya merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Blora, 11 April 2019

Reva Putra Mahendra

DAFTAR ISI
Judul……………………………………………………….………………………….… 1
2
Kata Pengantar………………………………….………………………………………. 2

Daftar Isi………………………………………………………………………………… 3

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………. 4

A. Kewajiban Menuntut Ilmu……………………………………………………… 4-5

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….. 6

A. Makna Ilmu……………………………………………………………………… 6
B. Pentingnya Ilmu Pengetahuan…………………………………………………… 7
C. Kedudukan Orang Berilmu……………………………………………………… 8

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………... 9


A. Kesimpulan………………………………………………………………………. 9
B. Saran……………………………………………………………………………... 9

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………... 10

BAB I

PENDAHULUAN
3
A. Kewajiban Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu merupakan salah satu hal yang utama dalam Agama Islam, islam
memandang menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah yang diharuskan bagi segenap kaum
muslimin dimanapun berada. Menuntut ilmu juga sejatinya menjadi pembeda antara seorang
yang berilmu dengan seorang yang bodoh.

Banyak sekali hikmah yang bisa dipetik dalam menuntut ilmu. Contoh kecil, dalam
menuntut ilmu, seseorang secara tidak langsung harus keluar dari tempat tinggalnya guna
mencari tempat untuk menimba ilmu, maka pasti dalam perjalanan akan mendapati pelajaran
dan pengalaman yang tidak akan didapatkan apabila hanya berdiam diri di rumah.

1. Hadist tentang Kewajiban Menuntut Ilmu


Ada beberapa hadist yang membahas tentang menuntut ilmu, mungkin sebagian sudah
sering didengar pada kultum atau ceramah. Bunyi hadist-hadist ini sebagai berikut :

‫س ِل َم ٍة‬ َ ٌ‫ب اْل ِع ْل َم َف ِري ِْضة‬


ْ ‫علَى ك ُِل ُم‬
ْ ‫س ِل ٍم َو ُم‬ ُ َ‫رواه إبن عبد البر)) َطل‬

Artinya : “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah.”

(HR. Abu Abdil Barr)

Ada hadist lain yang mengabarkan pada kita tentang keutamaan menuntut ilmu,
bunyi hadistnya seperti ini :

َ ‫ب ا ْل ِع ْل ِم فَ ُه َو ِفى‬
‫سبِ ْي ِل هللاِ َحتَّى يَ ْر ِج َع‬ ُ َ‫َم ْن َخ َر َج فِى َطل‬

4
Artinya : “Barang siapa yang keluar (pergi) untuk mencari ilmu, maka ia berada di
jalan Allah sampai ia kembali.”

Atau dalam hadist yang lain juga berbunyi seperti ini :

‫س َّه َل هللاُ لَهُ َط ِر ْي ًقا إِلَى ال َجنَّ ِة‬ ُ ‫سلَكَ َط ِر ْيقًا َي ْلتَ ِم‬
َ ,‫س فِ ْي ِه ِع ْل ًما‬ َ ‫و َم ْن‬:َ ُ ‫َوع َْن أَبِى ه َُري َْرةَ أَنَّ َر‬
َ ‫س ْو َل هللاِ َقال‬

Artinya : “Barangsiapa yang meniti jalan dalam menuntut ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalannya menuju surga.”

Dalam hal pentingnya menuntut ilmu ini ada sebuah hadist yang kandungannya tidak
ada limit atau batas waktu dalam menuntut ilmu. Bunyi hadistnya seperti ini :

‫ا ُ ْطلُبُوا ال ِع ْل َم ِمنَ ال َم ْه ِد ِإلى اللَّحْ ِد‬

Artinya : “Carilah ilmu dari semenjak kamu dalam buaian hingga liang lahat.”

Selain dalil dari hadist Nabi Muhammad SAW, terdapat pula dalil dari Al-Quran
tentang keutamaan orang yang berilmu. Berikut bunyi ayatnya :

Artinya : “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:


“Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah niscaya Allah
akan member kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah
kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-
orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti dengan apa yang kamu kerjakan.”

Dalam ayat diatas kita dapati ada satu hal semacam syarat yang harus dipenuhi
oleh seseorang sebelum ia keluar menuntut ilmu, apa itu? Yang harus dipenuhi adalah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya terlebih dahulu. Maka nanti dalam
perjalanannya, iman inilah yang akan menuntun dan menjaganya dari kesombongan
dan takabbur.

BAB II
PEMBAHASAN

5
A. Makna Ilmu
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah dikelompokkan, disistematisasi, dan
diinterpretasikan sehingga menghasilkan suatu kebenaran objektif serta sudah diuji
kebenarannya secara ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu adalah
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu
yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang (pengetahuan) itu.
Sedangkan, dalam Kamus Webster disebutkan bahwa ilmu adalah penelurusuran data atau
informasi melalui pengamatan, pengkajian, dan eksperimen dengan tujuan menetapkan
hakikat, landasan dasar ataupun asal-usulnya.

Dari beberapa pengertian ilmu tersebut, dapat kita simpulkan bahwa ilmu merupakan
bentuk khusus dari pengetahuan, bukan sembarang pengetahuan melainkan pengetahuan yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu. Karena ilmu merupakan sebahagian dari
pengetahuan, yakni pengetahuan yang memiliki sifat tertentu, maka ilmu dapat juga disebut
pengetahuan keilmuan. Ilmu merupakan kegiatan berpikir untuk mendapatkan pengetahuan
yang benar atau secara sederhana ilmu bertujuan mendapatkan kebenaran.

Ilmu mempunyai beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut :


a) Mempercayai rasio sebagai alat untuk memperoleh pengetahuan yang benar
b) Alur berpikir yang logis yang konsisten dengan pengetahuan yang telah ada
c) Pengujian secara empiris sebagai kriteria kebenaran objektif
d) Mekanisme yang terbuka untuk dilakukan koreksi

B. Pentingnya Ilmu Pengetahuan

6
Islam memerintahkan kepada kita untuk mencari ilmu, tidak ada alasan untuk tidak
mencari ilmu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
Tolabul ilma faridatur 'ala kulli muslimin wal muslimah.
Artinya : “Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki – laki dan perempuan."
Dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada di muka bumi ini.
Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia, bahkan memimpin seluruh makhluk Allah.
Kita akan menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah lainnya. Namun jika tidak
berilmu, kita akan menjadi bodoh, tidak tahu apa-apa di dunia ini yang pada akhirnya kita
menjadi makhluk yang paling rendah, kata Allah Asfala Safilin, tentu kita tidak mau menjadi
makhluk yang paling rendah. Dalam Al-Qur'an dijelaskan :
Yarfa’ illahulladziina aamanu minkum walladziina utul 'ilma darajat.
Artinya : “Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan
beberapa derajat.” Oleh karena itu, kaum muslimin harus tetap menuntut ilmu, karena
dengan ilmu pengetahuan maka, kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun di
akhirat.Selama hayat masih di kandung badan mari kita selalu menuntut ilmu tanpa mengenal
lelah, karena ilmu sangat penting dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa
ilmu pengetahuan.

C. Kedudukan Orang Berilmu

7
Allah akan meninggikan derajat orang berilmu. Terdapat dalam firman_Nya :
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S. Al-Mujadilah : 11).
Orang yang berilmu akan dipermudah jalannya menuju surga. Nabi bersabda :
“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu mak,a Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Allah SWT juga berfirman :
“Katakanlah, ‘apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui’ ?" (QS. Az-Zumar : 9)

BAB III

8
PENUTUP
A. Kesimpulan
‫س ِل َم ٍة‬ َ ٌ‫ب اْل ِع ْل َم َف ِري ِْضة‬
ْ ‫علَى ك ُِل ُم‬
ْ ‫س ِل ٍم َو ُم‬ ُ َ‫رواه إبن عبد البر)) َطل‬
Artinya : “Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah.”
(HR. Abu Abdil Barr)

Ilmu merupakan bentuk khusus dari pengetahuan, bukan sembarang pengetahuan


melainkan pengetahuan yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu.
Karena ilmu merupakan sebahagian dari pengetahuan, yakni pengetahuan yang
memiliki sifat tertentu, maka ilmu dapat juga disebut pengetahuan keilmuan. Ilmu
merupakan kegiatan berpikir untuk mendapatkan pengetahuan yang benar atau secara
sederhana ilmu bertujuan mendapatkan kebenaran.

B. Saran
Dalam Al-Qur'an dijelaskan :
Yarfa’ illahulladziina aamanu minkum walladziina utul 'ilma darajat.
Artinya : “Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu dengan
beberapa derajat.” Oleh karena itu, kaum muslimin harus tetap menuntut ilmu,
karena dengan ilmu pengetahuan maka, kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia
maupun di akhirat.Selama hayat masih di kandung badan mari kita selalu menuntut
ilmu tanpa mengenal lelah, karena ilmu sangat penting dalam kehidupan.

DAFTAR PUSTAKA
9
https://www.bagi-in.com/kewajiban-menuntut-ilmu/
https://pengertianahli.id/2014/08/pengertian-ilmu-apa-itu-ilmu.html
http://www.nu.or.id/post/read/91167/ini-pentingnya-ilmu-pengetahuan
https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/10/15/mbxpmc-kedudukan-
orangorang-berilmu-1

10

Anda mungkin juga menyukai