PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak asing bagi kita, terlebih
lagi kita sedang berinteraksi aktif di dalamnya. Kita sepakat bahwa
pendidikan diperlukan oleh semua orang. Bahkan dapat dikatakan bahwa
dalam proses menuju kedewasaannya, setiap manusia melalui tahap
pendidikan ini.
Agama Islam merupakan agama yang sempurna, agama yang dibawa
Nabi Muhammad ini diajarkan melalui mukjizat yang berupa teks al-
Qur’an, al-Qur’an merupakan teks rujukan dan pedoman bagi ummatnya
dalam seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan. Di dalam al-Qur’an
banyak sekali ayat-ayat yang tidak menyebutkan makna secara
“gamblang” dan jelas, penjelasan dari ayat tersebut diperoleh melalui
penjelasan Hadits Nabi yang kemudian disebut sebagai teks utama setelah
al-Qur’an. Sebenarnya agama Islam sangat mengutamakan proses
pendidikan, hal tersebut dapat dilihat dari lima ayat yang pertama kali
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam surat al-‘Alaq. Banyak
juga hadits yang menjelaskan tentang pentingnya pendidikan bagi
manusia. Namun sebagai dua teks utama, ummat Islam seringkali lupa
akan ajaran-ajaran yang dijelasknnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah hakikat pendidikan?
2. Apa saja materi pendidikan/pengajaran & ayat al-qur’an yang terkait?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui hakikat pendidikan
2. Untuk mengetahui apa saja materi pendidikan/pengajaran & ayat al-
qur’an yang terkait
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء ا ُنٓو ۟ا َذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحو۟ا ِفى ٱْل َٰج ِل َفٱْفَس ُحو۟ا َيْفَس ٱُهَّلل َلُك ْم ۖ َو َذ ا ِقيَل ٱنُش ُز و۟ا َفٱنُش ُز و۟ا
ِإ ِح َم ِس َم ِإ
َيْر َفِع ٱلَّلُهٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ِم نُك ْم َو ٱَّلِذ يَن ُأوُتو۟ا ٱْلِع ْلَم َد َر َٰج ٍتۚ َو ٱُهَّلل ِبَم ا َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر
Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah
Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Adapun hadits lain yang menyatakan tentang hakikat
pendidikan adalah sebagai berikut :
َح َّد َثَنا َنْص ُر َع ِلٍّي اْلَج ْهَضِمُّي َح َّد َثَنا َع ْبُد ِهَّللا اْبُن َداُوَد َع ْن َعاِص ِم ْبِن َر َج اِء ْبِن َح ْيَو َة َع ْن َداُوَد ْبِن َجِم ْيٍل
ُكْنُت َج اِلًسا ِع ْنَد َاِبي الَّدْر َداِء ِفْي َم ْس ِج ِد ِد َم ْش َق َفَاَتاُه َر ُجٌل َفَقاَل َيا َاَبا الَّدْر َداِء: َع ْن َك ِثْيِر ْبِن َقْيٍس َقاَل
َاَتْيُتَك ِم َن اْلَم ِد ْيَنِة َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِلَح ِد ْيٍث َبَلَغ ِنْي َاَّن َك ُتَح ِّد ُث ِب ِه َع ِن الَّنِبِّي َص َّلى ُهَّللا
َقاَل َف ِاِّنْي َس ِم ْع ُت، َال: َو َال َج اَء ِبَك َغْيُر ُه؟ َقاَل: َقاَل،َال: َفَم ا َج اَء ِبَك ِتَج اَر ٌة ؟ َقاَل: َقاَل، َع َلْيِه َو َس َّلَم
...َر ُسْو ُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيُقْو ُل َم ْن َس َلَك َطِر ْيًق َيْلَتِم ُس ِفْيِه ِع ْلًم ا َس َّهَل ُهَّللا َطِرْيًقا ِاَلى اْلَج َّنْة
“Telah disampaikan kepada kami oleh Nasr bin ‘Aly al-
Jahdamy, Telah disampaikan kepada kami oleh ‘Abd Allah bin
Dawud, dari ‘Asim bin Raja’ bin Haywah, dari Dawud bin Jamil,
dari Kathir bin Qays, dia berkata suatu ketika aku duduk bersama
Abu al-Darda’ di Masjid Damaskus, Sesorang datang kepadanya
dan berkata: ‘wahai Abu al-Darda’ aku datang kepadamu dari
Madinah kota Nabi Saw untuk mendaptkan sebuah hadits yang kamu
dengarkan dari Rasulullah Saw, Abu al-Darada’ berkata : Jadi
kamu datang bukan untuk berdagang? Orang itu menjawab: Bukan,
Abu al-Darda berkata: dan bukan pula selain itu ? orang itu
menjawab: Bukan, Abu al-Darda’ berkata: Sesungguhnya kau
pernah mendengar Rasulullah Saw bersabda: Barangsiapa yang
meniti jalan untuk mendapatkan ilmu, Allah akan memudahan
baginya jalan menuju surga....”
4
َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْي َر ُسْو ِل ِهّٰللا ُاْس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ْن َك اَن َيْر ُجوا َهّٰللا َو اْلَيْو َم اٰاْل ِخَر َو َذ َك َر َهّٰللا َك ِثْيًر ۗا
َم ا َم أل آَد ِمٌّي ِو َع اًء: َع ِن الَنِبِّي َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َق اَل, َو َع ْن َأِبي َك ِرْيَم َة اْلِم ْقَداِد ْبِن َم ْع ِد ي َك ِر َب
َش ًّر ا ِم ْن َبِّطٍن ِبَح ْس ِب اْبِن آَد َم ُاُك اَل ٌت ُيِقْم َن ُص ْلَبُه َف ِإْن َك اَن اَل َم َح اَل ًة َفُثُلٌث ِلَطَع اِم ِه َو
َر َو اُه الُّتْر ُمِذ ُّي.ُثُلٌث ِلَش َر اِبِه َو ُثُلٌث ِلَنَفِسِه
Artinya: “Dari Abi Karimah al-Miqdad bin Ma’di Kariba
berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: tidak ada yang
lebih jahat daripada yang memadati perutnya. Cukuplah seseorang
dengan beberapa suap makanan untuk menguatkan badannya. Jika
perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan,
sepertiga air (minum), dan sepertiga lagi untuk udara
(bernafas).” HR. Tirmidzi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal makan dan
minum, yaitu: 1) perut yang besar adalah rumah penyakit, sedangkan
10
َع ْن ُع ْقَبُة ْبُن َعاِم ٍر َقاَل َقاَل َر ُسُل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْي ِه َو َس َلَم ِإَّن َهللا ُي ْد ِخ ُل ِبالَّس ْهِم اْلَو اِح ِد َثاَل َث َة َنَف ٍر
اْلَج َّنَة َص اِنَع ُه َيْح َتَس ُب ِفي ُص ْنِعِه اْلَخْيَر َو الَّر ِم َي ِبِه َوُم َنِّبَلُه َو اْر ُم وا َو َاْر َك ُبوا َو َأْن َتْر ُم وا َأَح ُّب ِإَلَّي ِم ْن
َأْن َتْر َك ُبوا َو َلْيَس الَّلهُو ِإَّال ِفي َثَالَثٍة َتْأِد يِب الَّرُج ِل َفَرَس ُه َوُم َالَع َبِتِه اْمَر َأَتُه َو َرْم ِيِه ِبَقْو ِسِه َو َنْبِل ِه َو َم ْن
)َتَر َك الَّر ْم َي َبْع َد َم ا َع ِلَم ُه َر ْغ َبًة َع ْنُه َفِإَّنَها ِنْع َم ٌة َكَفَر َها َأْو َقاَل َكَفَر ِبَه (النسائي
4. Pendidikan Rasio
Rasio yang menurut kamus besar bahasa Indonesia
didefinisikan sebagai pemikiran menurut akal sehat merupakan salah
satu materi yang dapat membentuk pola pikir seorang anak mengarah
pada sesuatu yang bermanfaaat, memiliki pola pemikiran yang cerdas,
sehingga pemikirannya menjadi matang, dan memiliki keilmuan yang
tinggi. Selain rasio yang identikkan dengan akal, kini muncul lagi
istilah logika, nalar, intelegensi dan juga intelektual.
، َال َيَتَم َّنى َأَح ُد ُك ْم اْلَم ْو َت: َع ْن َأِبْي ُهَر ْيَر َة َرِض َي ُهللْا َع ْنُه َع ْن َر ُسوِل ِهللا َص َّلى ُهللا َع َلْيِه َو َس َلَم َق اَل
َر َو اُه. َو ِإَّنُه َال َيِزْيُد اْلُم ْؤ ِم َن ُع ْم ُر ُه ِإَّال َخْي ًرا، َاَّنُه ِإَذ ا َم اَت ِاْنَقَطَع َع َم ُلُه،َو َال َيْدُع ِبِه ِم ْن َقْبِل َأْن َيْأِتَيُه
ُم ْس ِلٌم
Artinya: “Rasulullah bersabda: Janganlah salah seorang
diantara kalian mengharapkan kematian dan jangan pula berdoa
mengharapkannya sebelum tiba waktunya. Sebab, jika salah seorang
diantara kalian meninggal dunia, maka akan terputus amalnya.
Sesungguhnya tidaklah seorang mukmin bertambah umurnya
melainkan berupa kebaikan.” (H.R Imam Muslim)
5. Pendidikan sosial
عن َع ْبِد ِهَّللا ْبِن َع ْم ِر و ْبِن اْلَع اِص َأَّنُه َسِمَع َر ُسوَل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم َق اَل َو اَّل ِذ ي َنْفُس ُمَحَّم ٍد
)ِبَيِدِه ِإَّن َم َثَل اْلُم ْؤ ِم ِن َلَك َم َثِل الَّنْح َلِة َأَك َلْت َطِّيًبا َو َو َضَع ْت َطِّيًبا َو َو َقَع ْت َفَلْم ُتْك َس ْر َو َلْم َتْفُس ْد ْ )روه أحمد
“Dari Abdullah bin Amru bi Ash bahwa ia mendengar
Rasulullah SAW bersabda : “ Demi Dzat yang jiwa Muhammad di
tangan-Nya Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin itu seperti
lebah. Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap
namun tidak mematahkan dan tidak merusak.” (HR Ahmad)
A. KESIMPULAN
1. Hakikat pendidikan adalah suatu proses menumbuh kembangkan
eksistensi peserta didik yang memasyarakat, membudaya, dalam tata
kehidupan yang berdimensi lokal, nasional dan global.
2. Materi pendidikan/pengajaran, meliputi :
a. Pendidikan keimanan
b. Pendidikan moral
c. Pendidikan fisik
d. Pendidikan rasio, dan
e. Pendidikan sosial
18