Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rumusan Masalah


Didalam syariat Islam diajarkan agar setiap manusia menjalankan semua
perintah dan menjauhi setiap apa yang dilarangNya. Kehidupan akan berjalan
sesuai dengan apa yang kita inginkan apabila kita patuh terhadap semua
peraturanNya.
Maka dalam pencapaian hal tersebut, kita sebagai makhlukNya kita dituntut
untuk belajar dan menuntut ilmu.
Ilmu pengetahuan sangat diperlukan untuk menopang setiap jalannya
kehidupan agar kita dapat membedakan mana jalan yang diridhoi dan jalan
mana yang dimurkai oleh Allah swt.

1.2. Latar Belakang Masalah


Masalah – masalah diatas perlu dilihat secara detail, sehingga kita bisa
mengerti dan bisa menyelesaikan itu semuanya. Masalah – masalah ini akan
dirumuskan dalam beberapa pertanyaan.
1. Kehidupan dunia merupakan ladang amal,apakah amal tanpa ilmu
itu benar ?
2. Seberapa berpengaruhkah adanya ilmu tehadap perilaku manusia?
3. Benarkah orang yang berilmu itu pasti Benar ?

1.3. Tujuan
1. Melaksanakan tugas mata kuliah Seminar Agama Islam.
2. Mengamalkan Ilmu dalam kehidupan sehari – hari.
3. Menjauhi larangan Allah dengan Ilmu yang kita dapatkan.
4. Mengetahui seberapa penting Ilmu pengetahuan itu.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Ilmu adalah cahaya yang bisa menerangi setiap langkah kita untuk
melakukan setiap perbuatan, sehingga kita tidak terjerumus pada jurang
kenistaan.
Pembicaraan tentang ilmu panjang sekali. Namun, satu poin penting yang
ingin kami tekankan di sini, bahwa banyak para penulis dan penceramah
tatkala membawakan dalil-dalil al-Qur‘an dan hadits—baik yang shohih
maupun tidak shohih—tentang menuntut ilmu mereka memaksudkannya untuk
ilmu dunia. Hal itu adalah suatu kesalahan, karena setiap ilmu yang dipuji oleh
dalil-dalil tersebut maksudnya adalah ilmu agama, ilmu tentang al-Qur‘an dan
sunnah.  Kita memang tidak mengingkari ilmu-ilmu dunia seperti kedokteran,
arsitektur, pertanian, perekonomian, dan sebagainya tetapi ilmu-ilmu duniawi
itu bukanlah yang dimaksudkan dalam dalil-dalil tersebut. Hukumnya (ilmu-
ilmu duniawi itu) tergantung pada tujuannya. Apabila ilmu-ilmu duniawi
tersebut digunakan dalam ketaatan maka baik, dan bila digunakan dalam
kejelekan maka jelek. Perhatikanlah hal ini baik-baik, semoga Alloh
menambahkan ilmu bagimu.
Di dalam Islam, pencarian pengetahuan oleh seseorang bukanlah sesuatu
yang tidak mungkin, tetapi harus, dan dianggap sebagai kewajiban bagi semua
Muslim yang bertanggung jawab (hadits Nabi SAW-pen). Kedudukan ini
berbeda dengan sikap skeptis Yunani dan Sophis, yang menganggap
pengetahuan hanya imajinasi kosong.

Dalam bahasa Arab, pengetahuan digambarkan dengan istilah al-ilm, al-


ma’rifah dan al-syu’ur. Namun, dalam pandangan dunia Islam, yang
pertamalah yang terpenting, karena ia merupakan salah satu sifat Allah SWT.
Al-ilm berasal dari akar kata l-m dan diambil dari kata ‘alamah, yang berarti
“tanda”, “simbol”, atau ”lambang”, yang dengannya sesuatu itu dapat dikenal.
Tapi alamah juga berarti pengetahuan, lencana, karakteristik, petunjuk dan
gejala.. Karenanya ma’lam (amak ma’alim) berarti petunjuk jalan, atau sesuatu
yang menunjukkan dirinya atau dengan apa seseorang ditunjukkan. Hal yang

2
sama juga pada kata alam berarti rambu jalan sebagai petunjuk. Di samping itu,
bukan tanpa tujuan al-Quran menggunakan istilah ayat baik terhadap wahyu,
maupun terhadap fenomena alam. Pengertian ayat (dan juga ilm, alam, dan
’alama) di dalam al-Quran tersebut yang menyebabkan Nabi SAW mengutuk
orang-orang yang membaca ayat 3:190-195 yang secara jelas menggambarkan
karakteristik orang-orang yang berfikir, mambaca, mengingat ayat-ayat Allah
SWT di muka bumi tanpa mau merenungkan (makna)nya.

2.1 . Perintah Mencari Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan merupakan salah satu hal yang patut kita miliki, karena
disisi lain ilmu pengetahaun ini sangat berguna untuk menunjang jalannya
kehidupan kita di dunia ini. Bukan hanya ilmu pengetahuan tentang keduniaan
tapi juga pengetahuan tentang ilmu akhirat. Hal yang sangat berpengaruh
terhadap perjalanan hidup kita adalah banyaknya pengetahuan yang kita
miliki.
Dunia akan menjadi terasa lebih luas dan apapun yang kita inginkan akan
terasa lebih mudah untuk kita didapatkan. Ilmu pengetahuan juga dapat
menjadi modal utama untuk kesejahteraan hidup karena apabila kita sudah
tahu akan ilmu masalah kehidupan maka lebih mudah dalam penunjangannya.
Ternyata dibalik semua itu terdapat hal yang patut kita pelajari dan kita
teliti. Bagaimanakah kita bisa mendapatkan ilmu yang kita inginkan agar
kehidupan kita menjadi lebih berarti di dunia ini.
Hal yang menjadi titik pelajaran kita adalah manfaat ilmu itu sendiri, sehingga
kita dituntut dan diwajibkan untuk mencari ilmu.

Maka disini ada tuntutan kita sebagai manusia untuk mencari ilmu
sebanyak-banyaknya dan dapat mengamalkannya terhadap orang lain yang
membutuhkannya.
Dan ini merupakan salah satu dari banyak hadits yang menyuruh kita
untuk mencari ilmu :

3
ÇØúáõÈõæúÇ ÇáúÚöáúãó æóáóæú ÈöÇáÕøöíúäö
“Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina.”

ØóáóÈõ ÇáúÚöáúãö ÝóÑöíúÖóÉñ Úóáóì ßõáøö ãõÓúáöãò


“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.”

ãóäú ÃóÑóÇÏó ÇáÏøõäúíóÇ ÝóÚóáóíúåö


ÈöÇáúÚöáúãö¡ æóãóäú ÃóÑóÇÏó ÇáÃóÎöÑóÉó ÝóÚóáóíúåö
ÈöÇáúÚöáúãö¡ æóãóäú ÃóÑóÇÏóåõãóÇ ÝóÚóáóíúåö
ÈöÇáúÚöáúãö
“Barang siapa yang menghendaki dunia maka hendaknya dia berilmu. Dan
barang siapa yang menghendaki akhirat maka hendaknya dia berilmu. Dan
barang siapa yang menghendaki dunia dan akhirat maka hendaknya dia
berilmu.”

Dalam hal ini perintah mencari ilmu pengetahuan merupakan suatu


keadaan dimana kita bisa menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh
agama, dan itu akan menjadikan kita sebagai orang yang beruntung karena
telah melaksanakan kewajiban sebagai makhluk yang patuh.

2.2. Ilmu Pengetahuan Sebagai Pembeda Haq dan Bathil


Kebenaran adalah nilai mutlak yang harus dimiliki oleh setiap menusia.
Karena kebenaran akan membawa diri kita pada ridho Allah, dan di dalam
kehidupan ini kita akan selalu mendapatkan berjuta kebaikan yang akan
diberikan oleh Allah swt. Tentu saja itu adalah hal yang kita inginkan dan kita
idam-idamkan.

4
Al-Quran diturunkan sebagai salah satu mukjizat Nabi Muhammad
Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang merupakan pedoman hidup bagi seluruh
manusia. Sebagaimana hidup perlu adanya petunjuk agar tidak terjerumus ke
dalam kemaksiatan dan kesesatan, maka Alquran diturunkan ke bumi sebagai
wujud kasih sayang Allah yang luar biasa dahsyat kepada hamba-hamba-Nya.

َ ‫قُ ْلنَا ا ْهبِطُوا ِم ْن َها َج ِمي ًعا ۖ فَإ ِ َّما يَأْتِيَنَّ ُكم ِّمنِّي ُهدًى فَ َمن تَبِ َع ُهدَا‬
‫ي فَاَل َخ ْوفٌ َعلَ ْي ِه ْم‬
٣٨﴿ َ‫﴾ َواَل ُه ْم يَ ْحزَ نُون‬
Kami berfirman: "Turunlah kamu semua dari surga itu! Kemudian jika datang
petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih
hati".

(Al-Baqarah, QS. 2:38)

‫ض َعد ٌُّو ۖ فَإ ِ َّما يَأْتِيَنَّ ُكم ِّمنِّي ُهدًى فَ َم ِن اتَّبَ َع‬ ُ ‫قَا َل ا ْهبِطَا ِم ْن َها َج ِمي ًعا ۖ بَ ْع‬
ٍ ‫ض ُك ْم لِبَ ْع‬
ً‫شة‬
َ ‫ض عَن ِذ ْك ِري فَإِنَّ لَهُ َم ِعي‬ َ ‫﴾ َو َمنْ أَع َْر‬١٢٣﴿ ‫شقَ ٰى‬ ْ َ‫ض ُّل َواَل ي‬ِ َ‫َاي فَاَل ي‬
َ ‫ُهد‬
١٢٤﴿ ‫ش ُرهُ يَ ْو َم ا ْلقِيَا َم ِة أَ ْع َم ٰى‬ ُ ‫ضن ًكا َونَ ْح‬َ ﴾
(123) Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama,
sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang
kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu barangsiapa yang mengikut petunjuk-
Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka (124) Dan barangsiapa berpaling
dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,
dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta".
(Taha, QS. 20:123-124)

Dari ayat-ayat di atas dijelaskan bahwa apabila kita menjadikan Alquran


sebagai petunjuk hidup, maka tak ada lagi kekhawatiran dan kesedihan dalam
diri. Cinta Allah sungguh mulia kepada hamba-hamba-Nya dan ini akan
semakin terasa bagi mereka yang benar-benar mencintai-Nya. Dan apabila kita
mengikuti petunjuk Allah, maka kita akan terhindar dari kesesatan dan
kecelakaan. Begitu pula apabila kita berpaling dari petunjuk Allah, niscaya
hidup kita akan menjadi sempit, kita akan menjadi manusia yang gampang

5
stres dan depresi. Sungguh nikmat yang paling mulia adalah nikmat iman,
bersyukurlah karena kita terlahir sebagai muslim, wujudkan syukur kita dengan
bangga sebagai muslim, semakin mempertebal keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah, serta senantiasa islah dalam upaya membina diri untuk mencapai
akhlak mulia seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Sungguh termasuk golongan orang yang merugi ketika telah datang


petunjuk Allah namun diacuhkan. Punya Alquran hanya dijadikan sebagai
pajangan, jarang dibaca, apalagi dipahami maknanya, terlebih tidak pula
diamalkan kandungan isinya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang telah
tertulis dalam Alquran, (Surat Furqan, QS. 25:30)

٣٠﴿ ‫سو ُل يَا َر ِّب إِنَّ قَ ْو ِمي اتَّ َخ ُذوا َه ٰـ َذا ا ْلقُ ْرآنَ َم ْه ُجو ًرا‬
ُ ‫﴾ َوقَا َل ال َّر‬
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Qur'an
ini suatu yang tidak diacuhkan".(Furqan, QS. 25:30)

Bagaimanakah ciri-ciri orang yang tidak menjadikan Alquran sebagai pedoman


hidupnya?

Salah satunya adalah dia akan kufur ketika mendapatkan nikmat Allah. Tidak
sadarkah ia sesungguhnya dalam kenikmatan itu terselip ujian Allah untuk
menguji apakah kita akan mensyukurinya atau kufur terhadapnya.

‫ب هَّللا ُ َمثَاًل قَ ْريَةًـ َكانَتْ آ ِمنَةً ُّم ْط َمئِنَّةً يَأْتِي َها ِر ْزقُ َها َر َغدًا ِّمن ُك ِّل َم َكا ٍن‬ َ ‫ض َر‬َ ‫َو‬
١١٢﴿ َ‫صنَ ُعون‬ ِ ‫وع َوا ْل َخ ْو‬
ْ َ‫ف بِ َما َكانُوا ي‬ ِ ‫اس ا ْل ُج‬ َ َ‫﴾فَ َكفَ َرتْ بِأ َ ْن ُع ِم هَّللا ِ فَأ َ َذاقَ َها هَّللا ُ لِب‬
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri
yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah
ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari ni'mat-ni'mat
Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan
ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (An-Nahl, QS. 16:112)

Dan sebaliknya, seorang yang berpegang teguh kepada Alquran maka


Allah akan menganugerahkan kehidupan yang mulia.

١٠﴿ َ‫﴾لَقَ ْد أَنزَ ْلنَا إِلَ ْي ُك ْم ِكتَابًا فِي ِه ِذ ْك ُر ُك ْم ۖ أَفَاَل تَ ْعقِلُون‬

6
Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di
dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada
memahaminya?(Al-Anbiya, QS. 21:10)

Seorang yang berpegang teguh kepada Alquran niscaya dia akan


terhindar dari keputusasaan karena sesungguhnya putus asa adalah ciri orang-
orang kafir lagi sesat.

َّ ‫﴾قَا َل َو َمن يَ ْقنَطُ ِمن َّر ْح َم ِة َربِّ ِه إِاَّل ال‬


٥٦﴿ َ‫ضالُّون‬

Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya,
kecuali orang-orang yang sesat".(Al-Hijr, QS. 15:56) 

‫ح هَّللا ِ ۖ إِنَّهُ اَل‬ ُ َ ‫سفَ َوأَ ِخي ِه َواَل تَ ْيأ‬


ِ ‫سوا ِمن َّر ْو‬ ُ ‫سوا ِمن يُو‬ ُ ‫س‬ َّ ‫يَا بَنِ َّي ْاذ َهبُوا فَت ََح‬
٨٧﴿ َ‫ح هَّللا ِ إِاَّل ا ْلقَ ْو ُم ا ْل َكافِ ُرون‬
ِ ‫س ِمن َّر ْو‬ُ َ ‫﴾يَ ْيأ‬

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan
saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya
tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir".(Yusuf, QS.
12:87)

Seorang yang menjadikan Alquran sebagai tuntunan dalam menjalani


hidupnya, niscaya akan senantiasa mempersiapkan dirinya untuk menghadapi
ujian Allah baik yang berupa kenikmatan maupun kesedihan. Jika mendapat
nikmat dia akan bersabar, tidak kufur, riya, takabur, dan sombong, dan ketika
menghadapi kesedihan dia juga akan bersabar, yakin Allah akan memberikan
solusi terbaik untuk-Nya. Justru ujian itu ia jadikan sebagai pemicu semakin
mendekatkan diri kepada Allah, mempertebal keimanan dan ketaqwaannya
serta ber-islah, memperbaiki akhlaknya menuju akhlaqul karimah. 

ِ ‫س َذائِقَةُ ا ْل َم ْو‬
٣٥﴿ َ‫ت ۗ َونَ ْبلُو ُكم بِالش َِّّر َوا ْل َخ ْي ِر فِ ْتنَةً ۖ َوإِلَ ْينَا ت ُْر َج ُعون‬ ٍ ‫﴾ ُك ُّل نَ ْف‬
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan
keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya
kepada Kamilah kamu dikembalikan.(Al-Anbiya, QS. 21:35) 

7
Maksud dari ayat-ayat di atas adalah bahwa sesungguhnya Allah akan
menurunkan ujian baik dan buruk kepada manusia untuk mengetahui sejauh
mana keimanan dan ketaqwaannya. Semua ujian telah tertulis di Lauh
Mahfuzh. Segalanya telah diatur oleh Sang Maha Pengatur dengan
pengaturannya yang sempurna. Dijelaskan pula cara menyikapi ujian kebaikan
adalah dengan tidak terlena dan terlalu gembira, sehinggga menjadi sombong
dan membanggakan diri (mungkin bahasa kita sehari-hari “jangan norak deh”
kalau lagi dapet nikmat dari Allah). Begitu pula ketika mendapai ujian
kesedihan janganlah terlalu berduka cita. Sikapi dengan bijak dan berusaha
mengambil hikmah dari setiap kejadian yang menimpa kita. Berkumpulah
dengan orang-orang yang shaleh, orang-orang yang benar agar kita terpacu
untuk menjadi shaleh dan benar dan senantiasa bersabar dan bersyukur. 

‫ش ِّي يُ ِريدُونَ َو ْج َههُ ۖ َواَل تَ ْع ُد‬ ِ ‫س َك َم َع الَّ ِذينَ يَ ْدعُونَ َربَّ ُهم بِا ْل َغدَا ِة َوا ْل َع‬ َ ‫اصبِ ْر نَ ْف‬
ْ ‫َو‬
‫َع ْينَاكَ َع ْن ُه ْم تُ ِري ُد ِزينَةَ ا ْل َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا ۖ َواَل ت ُِط ْع َمنْ أَ ْغفَ ْلنَا قَ ْلبَهُ عَن ِذ ْك ِرنَا َواتَّبَ َع‬
٢٨﴿ ‫﴾ه ََواهُ َو َكانَ أَ ْم ُرهُ فُ ُرطًا‬

Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang


menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya;
dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan
perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang
hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa
nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas(Al-Kahfi, QS. 18:28)

  2.3. Pendapat Ilmuwan Tentang Ilmu Pengetahuan dan Islam

Menurut Syaikh Abdul Halim Mahmud, mantan pemimpin tertinggi


Al-Azhar, memahami Bacalah demi Allah dengan arti untuk kemaslahatan
makhluknya. Bukankah Allah tidak membutuhkan sesuatu, dan justru
makhluk yang membutuhkan Allah SWT.

8
Semboyan “ilmu untuk ilmu” tidak dikenal dan tidak dibenarkan oleh
Islam. Apa pun ilmunya, materi pembahasannya harus bismi Rabbik, atau
dengan kata lain harus bernilai Rabbani. Sehingga ilmu yang–dalam
kenyataannya dewasa ini mengikuti pendapat scbagian ahli– “bebas nilai”,
harus diberi nilai Rabbani oleh ilmuwan Muslim.

Kaum Muslim harus menghindari cara berpikir tentang bidang-bidang


yang tidak menghasilkan manfaat, apalagi tidak memberikan hasil kecuali
menghabiskan energi. Rasulullah saw sering berdoa, “Wahai Tuhan, Aku
berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”.

Atas dasar ini pula berpikir atau menggunakan akal untuk


mengungkap rahasia alam metafisika, tidak boleh dilakukan. Artinya, hati
mesti dipergunakan untuk menjelajahi alam metafisika. Menarik untuk
dikemukakan bahwa ayat-ayat Al-Quran vang berbicara tentang alam raya,
menggunakan redaksi yang berlainan ketika menunjukkan manfaat yang
diperoleh dan alam raya, walaupun objek atau bagian alam yang diuraikan
sama.

TEKNOLOGI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai


“kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan
berdasarkan proses teknis.” Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan
sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan
manusia.

Menelusuri pandangan Al-Quran tentang teknologi, mengundang kita


menengok sekian banyak ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam raya.
Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al-Quran yang berbicara
tentang alam materi dan fenomenanya, dan yang memerintahkan manusia
untuk mengetahui dan memanfaatkan alam ini. Secara tegas dan berulang-

9
ulang Al-Quran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan
Allah untuk manusia.

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan

Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan :

1. Di dalam Islam, pencarian pengetahuan oleh seseorang bukanlah sesuatu


yang tidak mungkin, tetapi harus, dan dianggap sebagai kewajiban bagi
semua Muslim yang bertanggung jawab.
2. Sebagaimana hidup perlu adanya petunjuk agar tidak terjerumus ke dalam
kemaksiatan dan kesesatan, maka Alquran diturunkan ke bumi sebagai
wujud kasih sayang Allah yang luar biasa dahsyat kepada hamba-hamba-
Nya.

3. Seorang yang menjadikan Alquran sebagai tuntunan dalam menjalani


hidupnya, niscaya akan senantiasa mempersiapkan dirinya untuk
menghadapi ujian Allah baik yang berupa kenikmatan maupun kesedihan.

4. Para ilmuwan Muslim juga menggarisbawahi pentingnya mengamalkan


ilmu. Dalam konteks ini, ditemukan ungkapan yang dinilai oleh sementara
pakar sebagai hadis Nabi SAW : “ Barangsiapa mengamalkan yang
diketahuinya maka Allah menganugerahkan kepadanya ilmu yang belum
diketahuinya ”.

10
4.2. Saran

Tidak ada manusia yang sempurna, sehingga kami sadar bahwa banyak salah
dan khilaf, maka dari itulah kami hanya bisa berusaha untuk senantiasa
berbuat yang lebih baik. Kami berharap semua pihak untuk senantiasa
memberikan saran yang membangun bagi kami semua. Akhir kata kami
mohon maaf atas segala kekurangan? Karena kebaikan hanya datang dari
Allah SWT dan kesalahan datang dari kebodohan kami.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi:
1. Ihya ‘Ulumuddiin karangan Imam Al Ghazali
2. Janji-janji Islam karangan Roger Garaudy
3. Wikipedia

URL : islamic.xtgem.com

”Konsep Pengetahuan Dalam Islam”, Wan Mohd. Nor Wan Daud, penerbit
PUSTAKA BANDUNG 1997)

11

Anda mungkin juga menyukai