Anda di halaman 1dari 10

BAB 2

HADIS TENTANG MENUNTUT ILMU

KD LIHAT FILE LAMA


Ilmu pengetahuan dan agama sebenarnya adalah dua hal yang tidak boleh dipisahkan. Keduanya adalah
satu kesatuan yang utuh. Demikianlah Islam memandang ilmu pengetahuan, yang mempunyai fungsi penting
bagi kehidupan manusia. Semua ilmu pengetahuan dipandang sama dalam Islam, dan perintah menuntut ilmu
juga berlaku umum, ilmu apa saja boleh dicari selama ilmu tersebut bisa mendatangkan manfaat. Begitu tinggi
perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan, sehingga banyak bertebaran ayat Al-Qur’an maupun hadis yang
berisi perintah untuk menuntut ilmu (talabul ilmi) pengetahuan, baik perintah tersebut secara eksplisit maupun
implisit. Dalam Islam, seorang ahli ilmu yang beriman dijanjikan dengan derajat yang tinggi, yakni derajatnya
para ulama’ dan arifin. Karena orang yang demikian berarti telah bisa meneladani salah satu asmaul husna
Allah, yaitu al-alim, Yang Maha Mengetahui.

(GBR SUASANA SEBUAH PENGAJIAN)

A. Hadis-Hadis tentang Menuntut Ilmu


1. Mencari Ilmu Adalah Sebuah Kewajiban.
‫ َقاَل َرُسْو ُل اِهلل َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّل َطَل اْلِعْلِم َفِر ْيَض ٌة َعلٰى ُك ِّل ُمْس ِلٍم‬: ‫َعْن َاَنِس ْبِن َم اِلٍك َقاَل‬
‫َم ُب‬
)‫(رواه ابن ماجه‬

“Dari Anas bin Malik berkata: Rasulullah saw. bersabda: Menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang
Islam” (H.R. Ibnu Majah)
Kata faridatun dalam hadis di atas mengindikasikan adanya sebuah kewajiban yang bersifat mutlak.
Artinya setiap orang yang mengaku beragama Islam mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu, baik
laki-laki maupun perempuan. Namun demikian, tidak semua ilmu wajib untuk dipelajari, hanya ilmu-
ilmu tertentu saja dan yang paling utama dalah ilmu agama. Syaikh az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul
Mutaalim mengatakan bahwa ilmu yang hukum mencarinya wajib hanyalah ilmu hal, yaitu ilmu agama,
dan ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku atau bermuamalah dengan sesama manusia. Mencari
ilmu bisa dilakukan di mana saja, tidak harus di lembaga formal seperti sekolah atau perguruan tinggi.
Bisa saja di lembaga informal seperti pondok pesantren dan majelis ta’lim, bahkan bisa pula di pasar
dan warung kopi. Namun khusus bagi ilmu agama, terlebih lagi ilmu Al-Qur’an haruslah dipelajari dari
seorang guru. Hal ini penting, karena mempelajari ilmu agama tanpa guru sangat beresiko untuk
terjerumus ke dalam kesalahan pemahaman. Saat ini sudah terbukti banyak orang yang hanya
mempelajari agama dari buku terjemahan atau internet tanpa bimbingan seorang guru yang mu’atabar
(diakui keilmuannnya) akhirnya terjerumus ke dalam pemahaman yang salah dan gemar menyalahkan,
membid’ahkan bahkan mengkafirkan orang lain. Misalnya saja kasus teroris Imam Samudra dan
Amrozi juga para pengikut ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang pemahamannya tentang jihad
jelas-jelas sudah menyimpang jauh dari pemahaman yang benar.
2. Seorang Ahli Ilmu Akan Dimudahkan Jalannya Menuju Surga.
‫َمْن َس َلَك َطِر ْيًق اَيْبَتِغْي ِفْيِه ِعْلًم ا َس َّه َل اُهلل ِبه َطِر ْيًق ا ِاىَل اَجْلَّنِة َو ِاَّن اْلَم َال ِئَك َة َلَتَض ُع َاْج ِنَح َتَه ا‬
)‫ِر َض اًء ِلَطاِلِب اْلِعْلِم (رواه الرتمذى‬
Artinya: "Barang siapa menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke
surga, sesungguhnya para malaikat menaungkan sayap-sayapnya kepada orang-orang
yang menuntut ilmu karena senang (terhadap apa yang diperbuat).” (H.R. At Tirmidzi)
Orang yang berilmu tentu mengetahui dengan pasti apa saja yang diperintahkan Allah dan apa
yang menjadi larangan-Nya. Setelah itu ia akan berusaha menjalankan semua perintah Allah dan
menjauh dari larangan-Nya secara maksimal. Dengan demikian, jalan menuju surga menjadi lebih
mudah bagi seorang ahli ilmu. Hal ini tentu saja berbeda dengan orang bodoh, yang tidak mengerti
aturan agama. Orang bodoh ini akan lebih mudah tergelincir dan terherumus ke dalam dosa yang akan
menyeretnya ke dalam neraka.
3. Ilmu Menghindarkan Pemiliknya Dari Murka Allah.

)‫ َم ْلُعْو ٌن َم اِفْيَه ا ِاَّالِذ ْك ُر اِهلل َتَعاٰىل َو َم اَو اَالُه َو َعاٌمِل َاْو ُمَتَعِّلٌم (رواه الرتمذى‬،‫ِاَّن الُّد ْنَيا َم ْلُعْو َنٌة‬
Artinya: “Sesungguhnya dunia ini terlaknat dan segala isinya pun terlaknat, kecuali zikrullah
(selalu ingat kepada Allah) dan yang serupa dengan itu, dan orang-orang alim, dan yang
menuntut ilmu.“ (H.R. At Tirmidzi)
Rasulullah mengatakan bahwa dunia dan seisinya ini terkutuk, artinya tidak ada kebaikannya sama
sekali, kecuali perbuatan zikir kepada Allah, orang ahli ilmu dan para penuntut ilmu. Orang yang selalu
ingat kepada Allah tentunya akan menjadi orang yang takut kepada Allah, sehingga segala
perbuatannya hanya dilakukan demi mengharap ridha Allah semata. Dengan demikian segala
perbuatannya yang bersifat keduniawian akan menjadi bernilai ibadah. Dalam Al-Qur’an dikatakan
bahwa orang yang paling takut kepada Allah adalah para ulama’, yaitu orang yang ahli ilmu sedangkan
para penuntut ilmu adalah orang-orang yang selalu dekat dengan ulama’. Para ahli ilmu dan para
penuntut ilmu inilah yang selamat dari laknat Allah Swt..
4. Pergi Mencari Ilmu Sama Dengan Pergi Berjihad.

)‫َمْن َخ َر َج ْيِف َطَلِب اْلِعْلِم َفُه َو ْيِف َس ِبْيِل اِهلل َح ىّٰت َيْر ِج َع (رواه الرتمذى‬
Artinya: "Orang yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia
kembali (ke rumahnya)." (H.R. At Tirmidzi ).

Orang yang menuntut ilmu sejak keluar dari rumah sampai ia kembali, termasuk orang yang berjuang
di jalan Allah Swt. Hal ini menunjukkan betapa besar penghargaan Allah Swt. dan Rasulullah
Muhammad saw. terhadap orang yang menuntut ilmu. Apabila ia mati dalam menuntut ilmu, maka ia
termasuk orang yang mati dalam keadaan mati syahid. Hadis ini memberikan motivasi kepada kita untuk
lebih bersemangat lagi dalam menuntut ilmu.
5. Belajar Ilmu Agama Lebih Utama Dari Salat 100 Rakaat.
‫ِم‬ ‫ِه‬ ‫ِهلل‬ ‫ِض‬
‫َعْن َأيِب َذٍر َر َي الُله َعْنُه َقاَل َقاَل َرُسْو ُل ا َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم َياَ أَبا َذٍر َ َألْن َتْغُد و َفَتَعَلْم َأَيًة ْن‬
)‫ِكَتاِب اِهلل َخ ْيٌر َلَك ِم ْن َأْن ُتَص ِلَي ِم اَئَة َر ْك َعٍة (رواه ابن ماجه‬
Artinya: Dari Abu Dzar ra. ia berkata, telah bersabda kepadaku Rasulullah saw.: “Hai Abu
Dzar! Sungguh keluarmu dari rumah di waktu pagi, kemudian mempelajari sebuah ayat dari
kitab Allah itu lebih baik bagimu daripada engkau salat seratus rakaat.” (H.R. Ibnu Majah)
Hadis ini menjelaskan tentang kautamaan ilmu yang luar biasa, yang mampu melebihi
kautamaannya salat seratus rakaat. Salat yang dimaksud di sini adalah salat sunah, bukan salat fardu.
Dari hadis ini dapat dipahami juga bahwa seorang ahli ilmu (alim) lebih utama daripada seorang ahli
ibadah (abid) yang tidak berilmu. Dalam sebuah nazham syair dikatakan sebagai berikut.

‫َفِإَّن َفِق ْيًه ا َو اِح ًد ا ُمَتَو ِر ًعا َأَش ُّد َعَلى الَّش ْيَطاِن ِم ْن َأْلِف َعاِبًد‬
“seorang yang ahli ilmu agama dan bersifat wara' lebih berat bagi setan daripada menggoda seribu ahli
ibadah tapi bodoh”
B. Hikmah Menuntut Ilmu
a. Memperoleh pahala dan keutamaan sebuah ibadah wajib
b. Allah akan menolong dan memudahkan jalannya menuju surga-Nya
c. Memperoleh ridha allah dan terhindar dari laknat-Nya
d. Mendapat keutamaan sebagaimana orang berjihad dan jika meninggal maka statusnya adalah mati
syahid.
e. Seorang ahli ilmu lebih utama daripada seorang ahli ibadah yang bodoh.

MENGGAPAI CAKRAWALA
TUGAS MANDIRI
Kerjakan perintah berikut!
1. Buatlah makalah tentang keutamaan menuntut ilmu dan keutamaan orang yang berilmu.
2. Carilah referensi dari berbagai bacaan yang relevan dengan tema tersebut.
3. Sertakan dalil dalam pembahasanmu.
4. Presentasikan makalahmu di depan kelas.
Kebijaksanaan guru

TUGAS KELOMPOK
Kerjakan perintah berikut!
1. Diskusikan bersama kelompokmu mengenai hakikat ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia dan ilmu
yang dimiliki Allah Swt..
2. Jelaskan perbandingan ilmu manusia dan ilmu Allah Swt..
3. Bagaimana sikap seorang muslim terhadap ilmu yang dimiliki Allah Swt.?
4. Presentasikan di depan kelas.
Kebijaksanaan guru

TUGAS SISWA
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Siapa yang mendapat kewajiban untuk menuntut ilmu?
Jawab:
Semua orang Islam mendapat kewajiban untuk mencari ilmu.
2. Apa alasan para malaikat untuk menghamparkan sayapnya guna menaungi seorang pencari ilmu?
Jawab :
Karena cinta dan rida dengan apa yang dicari seorang penuntut ilmu

3. Tulislah hadis dan terjemahnya yang menerangkan bahwa Allah akan memudahkan jalan menuju surga
bagi orang yang mencari ilmu!
Jawab:
‫َمْن َس َلَك َطِر ْيًق اَيْبَتِغْي ِفْيِه ِعْلًم ا َس َّه َل اُهلل ِبه َطِر ْيًق ا ِاىَل اَجْلَّنِة َو ِاَّن اْلَم َال ِئَك َة َلَتَض ُع َاْج ِنَح َتَه ا‬
)‫ِر َض اًء ِلَطاِلِب اْلِعْلِم (رواه الرتمذى‬
Artinya: "Barang siapa menempuh jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan
ke surga, sesungguhnya para malaikat menaungkan sayap-sayapnya kepada orang-orang
yang menuntut ilmu karena senang (terhadap apa yang diperbuat).” (H.R. At Tirmidzi)

4. Apa buktinya bahwa islam mempunyai perhatian yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan?
Jawab:
Banyak ayat Al-Qur’an maupun hadis yang berisi perintah untuk menuntut ilmu (talabul ilmi)
pengetahuan, baik perintah tersebut secara eksplisit maupun implisit.
5. Sebutkan contoh tempat menuntut ilmu yang bersifat informal!
Jawab:
Majelis ta’lim, pondok pesantren, madrasah diniyah, masjid, pasar, BLK (Balai Latihan Kerja),

GLOSARIUM
Abid : orang yang ahli dalam beribadah kepada Allah
Alim : orang yang ahli dalam ilmu, ulama’, ilmuwan
Formal : resmi
Informal : tidak resmi

UJI KOMPETENSI
A. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang paling benar!
1. Ilmu-ilmu di bawah ini yang hukumnya wajib dipelajari oleh setiap muslim adalah ....
a. ilmu falak
b. ilmu fisika
c. ilmu tatacara salat
d. ilmu politik
2. Tujuan utama bagi seorang pencari ilmu yang ihlas adalah mencari….
a. restu orang tua
b. kepuasan guru
c. kehormatan di masyarakat
d. keridaan Allah

3. Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa hamba yang paling takut kepada Allah adalah ...
a. para hartawan
b. para pejabat
c. para ahli ilmu
d. para seniman
4. Sikap terpuji yang harus dimiliki oleh setiap penuntut ilmu adalah …
a. menjauh dari manusia
b. mengurangi makan dan tidur
c. sabar dan ulet
d. qanaah dengan ilmu yang diterimanya
5. Orang yang menuntut ilmu berarti telah meneladani Asmaul Husna ...
a. al-Jalil
b. al-Alim
c. al-Hakim
d. al-Wakil
6. Kewajiban mencari ilmu baru berhenti setelah ….
a. berusia tua
b. menjadi pandai
c. lulus kuliah S 3
d. meninggal dunia
7. Ilmu yang tidak diamalkan bagaikan ....
a. masakan hambar
b. ayam tak bertelur
c. pohon tak berbuah
d. lautan tak bertepi
8. Orang yang menuntut ilmu akan mendapatkan janji Allah Swt. .…
a. dilapangkan rezekinya
b. dimudahkan jodohnya
c. dimudahkan jalan ke surga
d. mendapatkan rezeki dari jalan yang tidak terduga
9. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa sampaikanlah ilmu walau hanya ….
a. satu huruf c. satu kalimat
b. satu kata d. satu ayat
10. Allah Swt. akan memberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang memiliki ….
a. ilmu pengetahuan
b. kesalehan
c. kekuatan
d. kekuasaan
11. Sikap yang benar dalam menunjukkan rasa cinta pada ilmu pengetahuan di bawah ini adalah…..
a. Membeli buku sebanyak-banyaknya untuk dikoleksi
b. Menyembah ilmu pengetahuan
c. Lebih mempercayai keterangan sains daripada Al-Qur’an
d. Setiap hari belajar dengan giat
‫ِب ِع‬
12. ...
‫َمْن َخ َر َج ْيِف َطَل اْل ْلِم َفُه َو ْيِف‬
Lafaz yang tepat untuk melengkapi hadis di atas adalah ...

a.
‫َيْق َر اَء‬ ‫َس ِبْيِل اِهلل َح ىّٰت‬
‫ِل‬ ‫َس ِبْيِل اِهلل َح ىّٰت‬
b.
‫ْجَي َس‬
‫ِهلل‬
c.
‫َس ِبْيِل ا َح ىّٰت ُمَيْو َت‬
‫ِج‬ ‫ِهلل‬
d.
‫َس ِبْيِل ا َح ّٰت ى َيْر َع‬
13. Dunia dan seluruh isinya terlaknat, kecuali
a. orang kaya c. ahli ilmu
b. para pejabat d. para pedagang

14. ِArti dari lafaz ‫ ِاَّن الُّد ْنَيا َم ْلُعْو َنٌة‬adalah ....
a. sesungguhnya dunia ini terlaknat
b. sesungguhnya dunia adalah ladang akhirat
c. sesungguhnya dunia ini hina dan menghinakan
d. sesungguhnya dunia ini hanya sementara
15. Setiap orang bisa memperoleh ilmu pengetahuan ...
a. dari sekolah
b. dari perguruan tinggi
c. dari mana saja
d. dari seorang guru
16. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sebaik-baik orang adalah ....
a. orang yang belajar Al-Qur’an sampai masa tuanya
b. orang yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya
c. orang yang mengajarkan Al-Qur’an untuk keluarganya
d. orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya
17. Golongan manusia berikut ini yang paling berbahaya adalah ….
a. orang yang tidak tahu bahwa dirinya tahu
b. orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu
c. orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu
d. orang yang tahu bahwa dirinya tahu
18. Menuntut ilmu lebih utama daripada salat ... rakaat.
a. dua puluh tujuh c. seribu
b. lima puluh d. seratus
19. Seseorang yang ingin bahagia di dunia dan di akhirat harus dengan ….
a. ilmu yang bermanfaat
b. jabatan yang tinggi
c. keluarga terhormat
d. uang yang banyak
20. Selain ilmu agama, kita juga harus menguasai ilmu pengetahuan secara umum. Menguasai ilmu
pengetahuan secara umum dalam agama Islam hukumnya ….
a. fardu ain
b. mubah
c. fardu kifayah
d. makruh
21. Ilmu yang harus kita pelajari agar bisa membaca Al-Qur’an secara baik dan benar adalah ilmu ….
a. Nahwu c. Fikih
b. Mantiq d. Tajwid

22. ‫َو ِاَّن اْلَم َال ِئَك َة َلَتَض ُع َاْج ِنَح َتَه ا‬
Arti kata yang bergaris bawah adalah.…
a. cahayanya
b. sayap-sayapnya
c. kekuatannya
d. kaki-kakinya
23. Jika tidak tahu tentang suatu ilmu dan keterangan dalam Al-Qur’an belum jelas, kita harus mencari
penjelasan di dalam ….
a. qiyas c. buku agama
b. ijma’ d. hadis
24. Keuntungan manusia dengan adanya ilmu pengetahuan adalah....
a. Segala sesuatu menjadi lebih mudah
b. Banyak kejahatan yang muncul
c. Ekonomi lebih stabil
d. Bencana alam menjadi hilang

25. Barang siapa yang pergi mancari ilmu, maka akan memudahkan baginya….
a. mencari kekayaan
b. menguasai manusia
c. jalan menuju surga
d. jalan rezekinya
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Tata cara salat dan ibadah lainnya diatur dalam ilmu fikih
2. Orang yang menuntut ilmu sejak keluar dari rumah sampai ia kembali, termasuk orang yang berjuang di
jalan Allah Swt
3. Ayat Al-Qur’an yang berisi keutamaan seorang berilmu adalah surah al-Mujadalah ayat 11
4. Sebelum ajal menjemput kewajiban menuntut ilmu tetap berjalan
5. Derajat orang yang menuntut ilmu akan diangkat oleh Allah Swt. bersama orang-orang yang beriman.
6. Sahabat yang diberitahu Rasulullah bahwa belajar agama lebih utama daripada salat 100 rakaat adalah
Abu Dzar al-Gifari
7. Makhluk Allah yang memberikan penghormatan kepada seorang pencari ilmu adalah malaikat
8. Menuntut ilmu akan mendapatkan pahala apabila diniatkan beribadah kepada Allah.
9. Sumber dari segala ilmu yang ada di alam semesta ini adalah Allah Swt..
10. Ibarat bagi orang yang menuntut ilmu di waktu kecil adalah menulis di batu.

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Apakah yang dimaksud dengan ilmu hal?
Jawab:
Yaitu ilmu agama, dan ilmu yang menerangkan cara bertingkah laku atau bermuamalah dengan sesama
manusia
2. Mengapa dalam mempelajari ilmu agama kita harus mendapat bimbingan guru?
Jawab:
Karena seseorang yang mempelajari ilmu agama tanpa bimbingan guru akan mudah tersesat
dalam pemahaman.
3. Apakah seseorang wajib mempertanggungjawabkan ilmu yang dipelajari pada hari kiamat? Jelaskan!
Jawab:
Ya, manusia akan ditanya tentang ilmu yang dipelajarinya dan digunakan untuk apa selama di
dunia.
4. Tuliskan sebuah hadis yang berisi keterangan bahwa mempalajari ilmu agama lebih utama daripada
mengerjakan salat sunah !
Jawab:
‫ِه‬ ‫ِهلل‬ ‫ِض‬
‫َعْن َأِبي َذٍر َر َي الُله َعْنُه َقاَل َقاَل َرُسْو ُل ا َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم َياَ أَبا َذٍر َ َألْن َتْغُد و َفَتَعَلْم‬
)‫َأَيًة ِم ْن ِكَتاِب اِهلل َخ ْيٌر َلَك ِم ْن َأْن ُتَص ِلَي ِم اَئَة َر ْك َعٍة (رواه ابن ماجه‬

Artinya: Dari Abu Dzar ra. ia berkata, telah bersabda kepadaku Rasulullah saw.: “Hai Abu
Dzar! Sungguh keluarmu dari rumah di waktu pagi, kemudian mempelajari sebuah ayat dari
kitab Allah itu lebih baik bagimu daripada engkau salat seratus rakaat.” (H.R. Ibnu Majah)
5. Sebutkan hikmah menuntut ilmu!
Jawab:
a. Memperoleh pahala dan keutamaan sebuah ibadah wajib
b. Allah akan menolong dan memudahkan jalannya menuju surga-Nya
c. Memperoleh ridha allah dan terhindar dari laknat-Nya
d. Mendapat keutamaan sebagaimana orang berjihad dan jika meninggal maka statusnya
adalah mati syahid.
e. Seorang ahli ilmu lebih utama daripada seorang ahli ibadah yang bodoh.

UJI PRAKTIK
Kerjakan perintah berikut!
Hafalkan lima hadis tentang menuntut ilmu bersama teman sebangkumu. Lanjutkan dengan menghafal
terjemahannya. Bila telah hafal benar, tampilkan hadis-hadis tentang menuntut ilmu di depan kelas.
Kebijaksanaan guru
PERBAIKAN
A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
1. Hukum menuntut ilmu bagi setiap muslim adalah wajib
2. Apabila seorang pelajar meninggal pada saat belajarnya maka ia tergolong mati syahid
3. Mempelajari ilmu ramalan bintang dan memercayainya hukumnya haram.
4. Nama ulama’ yang meriwayatkan hadis tentang kewajiban mencari ilmu adalah Ibnu Majah
5. Sekolah adalah tempat menuntut ilmu yang bersifat formal
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Terjamahkan syair berikut ini !

‫َفِإَّن َفِق ْيًه ا َو اِح ًد ا ُمَتَو ِر ًعا َأَش ُّد َعَلى الَّش ْيَطاِن ِم ْن َأْلِف َعاِبًد‬
Jawab:
“seorang yang ahli ilmu agama dan bersifat wara' lebih berat bagi setan daripada menggoda seribu ahli
ibadah tapi bodoh”
2. Siapakah orang yang mewarisi para nabi?
Jawab:
Orang yang mewarisi para nabi adalah orang-orang yang berilmu.
3. Kapan seseorang diwajibkan menuntut ilmu?
Jawab:
Seseorang diwajibkan menuntut ilmu sejak dalam buaian sampai liang lahat, maksudnya dari
usia dini sampai ajal menjemput.
4. Ilmu apa yang paling utama untuk dipelajari ?
Jawab:
Ilmu yang paling utama untuk dipelajari adalah ilmu agama
5. Apa yang menjadi kewajiban orang yang sudah mempunyai ilmu pengetahuan?
Jawab:
Kewajiban orang yang sudah mempunyai ilmu pengetahuan adalah mengamalkan ilmu
tersebut

PENDIDIKAN ANTIKOR
Hidup sederhana bukan berarti mengesampingkan materi, tetapi mengaturnya agar dapat digunakan untuk
keperluan yang lebih dibutuhkan.

SEKILAS CAKRAWALA
“Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di
kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam
mejelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu
maka baginya neraka…neraka”. (HR. Al-Tirmidzi dan Ibn Majah)

CAKRAWALA ILMU
Para pelajar pada zaman dahulu sangatlah tawaduk dan patuh pada gurunya. Diceritakan bahwa pada mulanya
Imam Bukhari belajar ilmu fikih kepada Syaikh Muhammad Ibnul Hasan. Kemudian Syaikh Muhammad Ibnul
Hasan melihat bahwa al-Bukhari tidak begitu berbakat dalam bidang fikih, akan tetapi lebih berbakat dalam
bidang ilmu hadis. Maka al-Bukhari kemudian diperintahkan agar mempelajari hadis. Dengan patuh dan
tawaduk al-Bukhari kemudian berpindah mempelajari ilmu hadis. Di kemudian hari, terbukti bahwa Imam
Bukhari berhasil menjadi ulama hadis yang besar. Namun demikian, beliau mengakui bahwa dalam bidang fikih
beliau kurang mumpuni, sehingga dalam bidang fikih beliau mengikuti Mazhab Imam Syafi’i.

CAKRAWALA KEPRIBADIAN BANGSA


Hal yang paling utama sebelum seseorang memantabkan tekad untuk menuntut ilmu adalah meluruskan
niatnya. Karena jika niatnya salah, maka hal itu akan sangat berpengaruh terhadap semua amalnya di masa
depan. Hendaklah seorang penuntut ilmu berniat mencari ilmu karena semata-mata mencari rida Allah,
menjalankan kewajiban, menegakkan agama Allah dan menghilangkan kebodohan, baik dari dirinya sendiri
maupun kebodohan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai