PASCASARJANA
2024
KATA PENGANTAR
Salah satu tugas mahasiswa yang diberikan oleh dosen adalah membuat
makalah sesuai dengan judul yang dipilih. Judul yang penulis pilih adalah:
Makalah ini kami susun dengan sederhana sekali, banyak kekurangan dan
keterbatasan di dalamnya. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca, untuk perbaikan makalah ini.
Penulis,
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء ا ُنٓو ۟ا َذ ا ِقيَل َلُك ْم َتَفَّسُحو۟ا ِفى ٱْل َٰج ِل َفٱْفَس ُحو۟ا
َم ِس َم ِإ
۟ا ۟ا
َيْفَس ِح ٱُهَّلل َلُك ْم ۖ َو ِإَذ ا ِقيَل ٱنُشُز و َفٱنُشُز و َيْر َفِع
ٱُهَّلل ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ِم نُك ْم َو ٱَّلِذ يَن ُأوُتو۟ا ٱْلِع ْلَم َد َر َٰج ٍتۚ َو ٱُهَّلل ِبَم ا
َتْع َم ُلوَن َخ ِبيٌر
”Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu,
berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah maha
mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan”1
Manusia bisa sampai pada derajat yang demikian, karena dengan ilmu
manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Dengan ilmu pula manusia dapat memecahkan masalah yang sedang ia
hadapi. Baik masalah dunia maupun urusan akhirat. Kemuliaan,
keutamaan, dan kehormatan disematkan kepada ahli ilmu, sampai-
sampai pada Surat Ali-Imran Ayat 18, allah bersaksi (menyatakan)
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, lalu secara
beriringan Allah menyebut Malaikat-MalikatNya, kemudian menyebut
1
Alfatih Quran, Al-Quranul Karim, (Jakarta: PT. Insan Media Pustaka, 2012) h.543.
Ahli Ilmu. Begitulah ketinggian dan keutamaan orang yang berilmu di
Sisi Allah SWT.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita banyak menemukan persoalan-
persoalan hidup, seperti persoalan keluarga, persoalan pekerjaan,
persoalan kesehatan, bahkan persoalan ibadah ataupun urusan-urusan
agama, dan terkadang persoalan itu tidak dapat kita carikan
jawabannya. Maka sebenarnya untuk jalan selamat, Allah justru
memerintahkan kita untuk bertanya kepada orang yang mempunyai
pengetahuan, terkait hal-hal yang tidak kita ketahui. Karena pada
hakekatnya orang yang berilmu tidaklah sama dengan orang tidak
berilmu. Dalam Al-Quran Surat An-Nahal Ayat 43 Allah berfirman:
َفْس َٔـُلٓو ۟ا َأْهَل ٱلِّذ ْك ِر ِإن ُك نُتْم اَل َتْع َلُم وَن
“Maka bertanyalah kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan,
jika kalian tidak mengetahui”2
Ahli ilmu atau Ulama adalah manusia terbaik dipermukaan bumi.
Kenapa Ulama manusia terbaik dipermukaan bumi..? jawabnya adalah
bahwa ulama orang yang paling takut kepada Allah SWT. Ulama
hanya bersandar dan berserah diri kepada Allah SWT. Walaupun
ulama kaya dengan disiplin ilmu, menjadi tokoh dan panutan di
tengah-tengah mesyarakat, banyak murid yang sudah berhasil, namun
ulama tetap takut kepada Allah SWT. Dan karena takut itulah mereka
selalu dekat dengan Allah, menjaga diri dan anggota tubuh tidak
bermaksiat kepada Allah. Dalam Al-Quran Surat Fathir Ayat 28 Allah
berfirman :
2
Ibid, h.272.
3
Ibid, h.437.
Dalam hadits-hadits Nabi SAW juga diuraikan secara luas betapa
kemuliaan, kehormatan dan keutamaan para ulama begitu dijunjung
tinggi, bahkan malaikat-malaikat Allah meletakkan sayap-sayap
mereka menaungi para ulama, apa yang ada di langit dan di bumi
termasuk ikan-ikan di lautan senantiasa memohonkan ampunan untuk
mereka (ulama) kepada Allah. Bandingan ulama dengan ahli ibadah
seperti keunggulan cahaya purmana dengan bintang-bintang lainnya.
Imam Al-Gazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub yang dikutip dari
situs NU Online, beliau mengatakan, banyak hadits menerangkan
keutamaan ilmu dan ulama, yaitu :
1. Orang Alim merupakan orang yang dikehendaki sebagai orang
baik.
Nabi SAW bersabda : “Siapa saja yang dikehendaki kebaikan oleh
Allah, niscaya ia akan diberi pemahaman dalam agama dan
diilhami petunjuknya.” (HR.Thabrani dan Abu Nu’aim)
2. Orang Alim merupakan ahli waris para nabi yang mendapatkan
derajat mulia.
Nabi SAW bersabda :”Ulama adalah ahli waris para Nabi”
(HR.Abu Daud dan At-Tirmizi)
3. Orang alim adalah orang berilmu yang bermanfaat melalui ilmunya
baik untuk orang lain maupun untuk dirinya sendiri.
Nabi SAW bersabda :”Orang paling utama adalah seorang mukmin
alim yang bermanfaat bila dibutuhkan dan mencukupi dirinya bila
tidak diperlukan” (HR.Ibnu Asakir)
4. Orang alim berjuang mengedukasi masyarakat sesuai petunjuk para
Rasul.
Nabi SAW bersabda :”Orang paling dekat dengan derajat kenabian
adalah ulama dan berjuang. Ulama memberikan petunjuk kepada
manusia atas ajaran yang dibawa para rasul. Sedangkan pejuang
berjihad dengan senjata mereka atas ajaran yang dibawa para
rasul.” (HR.Ad-Dailami)
5. Satu orang alim merupakan seorang warga yang berkualitas karena
tingkat literasinya, sehingga setara dengan sekelompok warga
tanpa kualitas.
Nabi SAW bersabda :”Kematian satu kabilah lebih ringan daripada
kematian seorang alim.”(HR.At-Thabrani, Al-Baihaqi, Abu Ya’la
dan Ibnu Asakir)
6. Tinta pada karya tulis ulama dan tetesan darah pejuang sangat
penting. Tetapi bobot ganjaran tinta ulama kelak melebihi bobot
tetesan darah syuhada.
Nabi SAW bersabda :”Pada hari kiamat tinta (karya tulis) ulama
ditimbang bersama tetesan darah syuhada (hasilnya lebih berat
nilai tetesan tinta ulama )” (HR.Ibnul Abdil Bar, Ibnul Najjar,
Ibnul Jauzi, As-Syaurazi, Al-Marhabi dan Ad-Dailami)
7. Orang alim adalah orang yang tidak puas dahaganya pada ilmu
sampai ia tiba di Syurga.
Nabi SAW bersabda :”Seorang alim tidak akan pernah kenyang
terhadap ilmu sampai ujungnya adalah syurga.” (HR.Al-Aqudha’i
dalam musnad As-Syihab).
8. Anti ilmu dan gila harta bibit kerusakan umat Nabi Muhammad
SAW.
Nabi SAW bersabda :”Kebinasaan umatku terletak pada dua hal,
yaitu (1) meninggalkan ilmu dan (2) menumpuk harta”
9. Terkait ilmu, umat islam hanya memiliki empat pilihan terbaik.
Nabi SAW bersabda :”Jadilah kamu seorang alim, pelajar,
pendengar, atau pecinta ilmu. Jangaan kamu menjadi yang kelima,
yaitu pembeci ilmu, maka binasalah kamu.” (HR.Al-Bazzar, At-
Thabrani, Al-Baihaqi).
10. Penolakan Allah atas seorang hamba ditnadai dengan keluputannya
dari ilmu.
Nabi SAW Bersabda :”Jika Allah menolak seorang hamba, niscaya
dia luputkan orang tersebut dari ilmu”
11. Miskin harta berbahaya, tetapi miskin ilmu lebih berbahaya.
Nabi SAW bersabda :”Tidak ada kefakiran yang lebih parah dari
kebodohan.” (HR.Abu Bakar bin Kamil pada Mu’jamnya, ibnul
Najjar, Ibnu Hibban dan Al-Qudha’i).4
7
https://www.nu.or.id
Mengajarkan ilmu mempunyai keutamaan yang begitu besar,
disamping ilmu yang diajarkan menjadi berkah, tapi juga akan menuai
ganjaran pahala yang besar. Seperti Hadist Nabi SAW : “Barangsiapa
yang menunjuki kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti
pahala orang yang mengerjakannya” (HR.Muslim).
Kebaikan yang dimaksud dalam hadits di atas adalah kebaikan dunia
dan kebaikan akhirat. Kebaikan itu bisa saja dalam bentuk
mengajarkan ilmu, memberikan wejangan, nasehat dan bisa juga dalam
bentuk menulis buku yang bermanfaat.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda : “barangsiapa menjadi pelopor
suatu amalan kebaikan, lalu diamalkan oleh orang lain, maka dicatat
baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan
sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh.
Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan keburukan, lalu
diamalkan oleh orang lain, maka dicatat baginya dosa semisal orang
yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikitpun.” (HR.Muslim).
IV. Kesimpulan.
Dalam pandangan Al-Quran dan Hadits diulas betapa kemuliaan
ilmu dan kedudukan orang yang berilmu di sisi Allah SWT. Allah
memberikan kehormatan kepada orang yang berilmu dengan
ketinggian derajat di sisinya. Ahli Ilmu dibidang agama atau ulama
merupakan pewaris para Nabi, mereka seperti cahaya penerang yang
akan menjadi suluh dan pencerah di tengah-tengah umat. Dan kitapun
diperintah untuk bertanya kepada ulama terkait hal-hal yang tidak kita
ketahui.
Setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, diwajibkan untuk
belajar ataupun menuntut ilmu. Banyak kelebihan-kelebihan yang
diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang sungguh-sungguh
menuntut ilmu. Penuntut Ilmu selalu dilindungi oleh Allah SWT,
diberikan kemudahan dan didokan oleh penghuni langit dan penghuni
bumi.
Ilmu yang ada, disamping diamalkan tapi juga harus diajarkan agar
ilmu yang dimiliki semakin berkah dan berkembang. Rasulullah SAW
memerintahkan para sahabat untuk menyampaikan apa yang mereka
pelajari langsung dari Rasulullah SAW. Ini merupakan bukti sejarah
bahwa mengajarkan ilmu itu penting dan dianjurkan.
DAFTAR PUSTAKA
Alfatih Quran, Al-Quranul Karim, (Jakarta: PT. Insan Media Pustaka, 2012)
Bukhari Umar, Hadis Tarbawi, Pendidkan dalam Perspektif Islam, (Jakarta: Anizah, 2021)
https://islam.nu.or.id ilmu-hadits.
https://www.nu.or.id