Anda di halaman 1dari 9

“KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU,

MENGEMBANGKAN DAN
MENGAMALKANNYA”

Kelompok 3
Saidin NIM 231311005
LATARBELAKANG

 Mencari ilmu merupakan kewajiban setiap manusia. Tanpa


ilmu kita tidak bisa menjalani hidup ini dengan baik.
Orang yang tidak memiliki ilmu biasanya akan di
manfaatkan oleh orang lain. Bahkan, orang yang tak
berilmu itu akan dibodohi oleh orang lain. Oleh karena itu,
kita sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran carilah
ilmu demi kelangsungan hidup yang lebih baik
PERINTAH MENUNTUT ILMU DALAM
ISLAM
 Agama Islam memerintahkan supaya menuntut ilmu, karena menuntut ilmu
adalah kewajiban utama dan sarana terbaik untuk mencerdaskan umat dan
pembangunan dunia, khususnya bila ilmu itu disertai dengan amal.
 Q.S Al ’Alaq : 1-5 : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah,
dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan
perantara kalam (baca tulis). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya”.
 Rasulullah Saw dalam haditsnya, “ Mencari ilmu itu wajib bagi setiap
muslim”. (H.R. Ibnu Majah).
 Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya wajib (fardhu). Para ahli fiqih
mengelompokannya dua bagian, yaitu 1). Fardhu ‘ain; dan 2). Fardhu kifayah.
 Fardhu ‘ain, adalah setiap ilmu yang harus dipelajari oleh setiap muslim tentang
Ilmu Agama Islam, agar akidahnya selamat, ibadahnya benar, mu’amalahnya lurus
dan sesuai dengan yang disyariatkan Allah
 Fardhu kifayah : adalah ilmu yang memperdalam ilmu-ilmu syariat dengan
mempelajari, menghafal, dan membahasnya. Misalnya spesialisasi dalam ilmu-ilmu
yang dibutuhkan umat Islam, seperti sistem pemerintahan, hukum, kedokteran,
perekonomian, dan lain-lain
KEUTAMAAN ORANG BERILMU DALAM
ISLAM

 Ilmu adalah amalan yang tidak terputus pahalanya sebagaimana dalam hadits:
”jika manusia meninggal maka terputuslah amalnya, kecuali tiga perkara:
shodaqoh jariahnya, ilmu yang bermanfaat dan anak yang sholeh yang
mendoakan kedua orang tuanya,” (HR Bukhori dan Muslim)
 Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah, (…
Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian beberapa
derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan). (QS. Mujadilah: 11)
 Ilmu merupakan tanda kebaikan Allah kepada seseorang ”Barang siapa yang
Allah menghendaki kebaikan padanya, maka Allah akan membuat dia paham
dalam agama,” (HR Bukhari dan Muslim).
 Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana dalam
firmannya: (…. sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya
hanyalah orang-orang yang berilmu). (QS. Fathir 25).
 Menuntut ilmu merupakan jalan menuju surga, ”Barang siapa yang menempuh
suatu jalan dalam rangka menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan
baginya jalan menuju surga,” (HR Muslim)
KEDUDUKAN ULAMA DALAM ISLAM

 Para ulama bagaikan lentera penerang dalam kegelapan dan menara


kebaikan, juga pemimpin yang membawa petunjuk dengan ilmunya, mereka
mencapai kedudukan al-Akhyar (orang-orang yang penuh dengan kebaikan)
serta derajat orang-orang yang bertaqwa
 Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi
tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah
ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sesungguhnya ia telah
mendapatkan bagian yang paling banyak.” (Shahih, HR Ahmad (V/196), Abu
Dawud (3641), at-Tirmidzi (2682), Ibnu Majah (223) dan Ibnu Hibban (80/al-
Mawarid).
 Sufyan bin ‘Uyainah berkata, “Manusia yang paling agung kedudukannya
adalah yang menjadi perantara antara Allah dengan hamba-hamba-Nya, yaitu
para Nabi dan ulama.
 ilmunya para ulama menjadi tinggi kedudukan dan martabatnya, menjadi
agung dan mulia kehormatannya. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman: ‫ُقْل َهْل‬
‫ َيْسَتِوي اَّلِذ يَن َيْع َلُم وَن َو اَّلِذ يَن اَل َيْع َلُم وَن‬Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. az-Zumar: 9)
Dan firman-Nya Azza wa Jalla: ‫ َيْر َفِع ُهَّللا اَّلِذ يَن َآَم ُنوا ِم ْنُك ْم َو اَّلِذ يَن ُأوُتوا اْلِع ْلَم َد َرَج اٍت‬Niscaya
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat.” (QS. al-Mujadilah: 11)
KESIMPULAN

 Menuntut ilmu dalam Islam hukumnya wajib (fardhu). Para ahli fiqih
mengelompokannya dua bagian, yaitu Fardhu ‘ain; dan Fardhu kifayah
 Ilmu memiliki banyak keutamaan, diantaranya: Ilmu adalah amalan yang tidak
terputus pahalanya, Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu.
 Dengan ilmunya para ulama menjadi tinggi kedudukan dan martabatnya,
menjadi agung dan mulia kehormatannya.

Anda mungkin juga menyukai