Anda di halaman 1dari 9

ISLAM DAN IPTEK

TIM KEMENTERIAN AGAMA


KAB. KEDIRI
Definisi
• Islam berasal dari kata aslama-yuslimu-islaman yang berarti
menciptakan kedamaian, keselamatan, kesejahteraan hidup dan
kepasrahan kepada Allah. Menurut terminology, kata islam
merupakan ajaran Allah SWT yang diturunkan untuk mengatur tata
kehidupan manusia melalu para rasul, dari Nabi Adam AS. Hingga
Nabi Muhammad SAW. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa islam
adalah sebuah agama Allah SWT yang membawa kepada jalan
yang benar melalui para nabi dan rasul-Nya.
• Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar
dari ‘alima-ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui. Dalam
bahasa Inggris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science,
sedang pengetahuan dengan knowledge.
Kedudukan ilmu dalam Islam
• Ilmu menempati kedudukan yang sangat
penting dalam ajaran islam.
• Didalam Al-qur’an, kata ilmu dan kata-kata
jadianya di gunakan lebih dari 780 kali, ini
bermakna bahwa ajaran Islam
sebagaimana tercermin dari Al-qur’an
sangat kental dengan nuansa nuansa
yang berkaitan dengan ilmu
lanjutan
• Ilmu pengetahuan merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dari ajaran agama Islam.
• kata islam itu sendiri, dari kata dasar aslama yang
artinya “tunduk patuh”, mempunyai makna “tunduk
patuh kepada kehendak atau ketentuan Allah”.
• Dalam Surat Ali Imran ayat 83, Allah menegaskan
bahwa seluruh isi jagat raya, baik di langit maupun
di bumi, selalu berada dalam keadaan islam,
artinya tunduk patuh kepada aturan-aturan Ilahi.
ESENSI ILMU
• Ilmu merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan
teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik
diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam
bidang ilmu tertentu
• Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena
manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai
pengetahuan yang dimilikinya.
• Ilmu Pengetahuan dan Teknolgi, merupakan salah satu
hal yang tidak dapat kita lepaskan dalam kehidupan kita
• Kita membutuhkan ilmu karena pada dasarnya manusia
mempunyai suatu anugerah terbesar yang diberikan Allah
SWT hanya kepada kita, manusia, tidak untuk makhluk
yang lain, yaitu sebuah akal pikiran
Landasan (Al Quran);
(1) QS. Al-Alaq 1-5 yang artinya:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan,2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah.3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,4. yang
mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,5. Dia mengajar
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(2) Allah Ta’ala berfirman menerangkan keutamaan ulama dan apa-
apa yang mereka miliki dari kedudukan dan
ketinggian: “Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”
Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat
menerima pelajaran.” (QS. Az-Zumar: 9)
• 1.
LANJUTAN
3. Firman Allah yang lain:
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan
orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat.” (QS. Al-Mujaadilah: 11)
4. Sungguh Allah telah memuliakan ilmu dan ulama dengan memberikan kepada mereka
kebaikan yang umum dan menyeluruh sebagaimana diterangkan dalam firman-
Nya:
“Allah menganugrahkan Al-Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur`an dan
As-Sunnah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi
Al-Hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya
orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. Al-Baqarah:
269)
5. “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah
ulama.” (QS. Faathir:28)
6. Ulama adalah orang-orang yang mempunyai pengetahuan yang lurus dan
pemahaman yang mendalam, Allah Ta’ala berfirman:
“Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada
yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.” (Al-’Ankabuut:43)
7. “Allah dan para malaikat serta orang-orang yang berilmu menyatakan (bersaksi)
bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia (Allah)” (QS.Ali-‘Imran:
18).
8. “Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui” (QS. An-Nahl: 43).
9. “Sebenarnya, Al Qur’an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang
yang diberi ilmu”… (QS. Al Ankabut: 49)
Al hadist
• Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda“Apabila
seorang keturunan Adam meninggal dunia maka
terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah
jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak
shalih yang mendo’akannya.” (HR. Muslim no.1631)
• Sedangkan dalam hadist lain yang diriwayatkan Imam
Muslim r.a.:
“Barangsiapa yang melalui suatu jalan guna mencari
ilmu pengetahuan, niscaya Allah Subhanahu wa Ta’ala
akan memudahkan baginya jalan ke surga.” Maka dalam
menuntut ilmu niatkanlah semata-mata mencari keridaan
Allah Subhanahu wa Ta’ala yang akan dibalas dengan
pahala kebaikan untuk dunia dan akhirat.
lanjutan
• Nabi Muhammad mewajibkan ummatnya untuk menuntut
ilmu. “Menuntut ilmu wajib bagi muslimin dan muslimah”
begitu sabdanya. “Tuntutlah ilmu dari sejak lahir hingga
sampai ke liang lahat.”
• “Uthlubul ‘ilma walaw bishshiin”, tuntutlah ilmu sampai ke
negeri Cina. Hadits ini diri wayatkan dari jalan Abu
‘Atikah Al Bashri, dari Anas bin Malik.
• Apabila kamu melewati taman-taman surga, minumlah
hingga puas. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, apa
yang dimaksud taman-taman surga itu?” Nabi Saw
menjawab, “Majelis-majelis taklim.” (HR. Ath-Thabrani)
• “Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah
akan memudahkan baginya jalan ke surga.” (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai