Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena berkat limpahan
Rahmat, Nikmat, Taufik dan Hidayah-Nyalah saya dapat menyelesaikan tugas makalah Agama
Islam dengan judul ”KEUTAMAAN ORANG BERIMAN dan BERILMU”. Dalam makalah ini
di lengkapi dengan beberapa dalil Al-Qura’n dan Hadits yang berhubungan dengan keutamaan
orang beriman dan berilmu.
Makalah ini tentu masih jauh dari kesempurnaan untuk itu penulis sangat megharapkan
kritik dan saran dari berbagai pihak demi penyempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
Semoga apa yang tertera dalam makalah ini dapat menjadi sebuah ilmu yang dpat dimanfaatkan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Simpulan........................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan, lebih dari itu semua,
agama sebagai sumber inspirasi dan memberi dasar-dasar petunjuk serta mempermudah bagi
ilmuwan untuk merenung dan melakukan penelitian dan penemuan ilmiah. Maka dari itu, agama
yang datang dari Allah pasti sama ilmiahnya dengan alam semesta ini yang sama-sama
diciptakan Allah. Dalam artian seluruh ajaran agama, baik yang membahas hal-hal yang indrawi
maupun ghaib pasti ilmiah. Ilmiah disini adalah logis dan masuk akal sehat, tidak harus rasional.
Maka dari itu ada sebuah ungkapan Agama itu akal, tidak beragama bagi orang yang tidak
berakal. Berdasarkan fenomena itulah, maka Allah memberi kedudukan yang khusus di hadapan-
Nya pada orang yang beriman dan berilmu. Dua faktor ini, yaitu iman dan ilmu, merupakan
variabel yang mendasar dan vital bagi tegaknya nilai-nilai kebenaran absolut di muka bumi yang
dibawa para rasul pada setiap kurun waktu dan tepat. Maka dari itu, Allah menyatakan bahwa
orang beriman dan berilmu ditinggikan derajatnya.
Dalam kehidupan dunia, ilmu pengetahuan mempunyai perang yang sangat penting.
Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan memberikan kemudahan bagi kehidupan baik
dalam kehidupan individu maupun kehidupan bermasyarakat. Menurut al-Ghazali dengan ilmu
pengetahuan akan diperoleh segala bentuk kekayaan, kemuliaan, kewibawaan, pengaruh, jabatan,
dan kekuasaan. Apa yang dapat diperoleh seseorang sebagai buah dari ilmu pengetahuan, bukan
hanya diperoleh dari hubungannya dengan sesama manusia, para binatangpun merasakan
bagaimana kemuliaan manusia, karena ilmu yang ia miliki.
Uraian di atas hanyalah uraian singkat betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi manusia,
baik untuk kehidupan dirinya pribadi, maupun dalam hubungan dirinya dengan benda-benda di
sekitarnya. Baik bagi kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat. Ada banyak hadits, firman
Allah, dan pendapat para ulama tentang pentingnya ilmu pengetahuan.
Dalam pembahasan makalah ini penulis memiliki beberapa rumusan masalah yang akan
dibahas, yaitu:
1. Apa Keutamaan orang yang beriman dan berilmu?
2. Apa hukum nenuntut Ilmu?
3. Apa manfaat menuntut Ilmu dan cara memeliharanya?
1.3 Tujuan
Dalam penulisan makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan
tersebut yaitu:
1. Mengetahui keutamaan orang yang beriman dan berilmu.
2. Mengetahui hukum menuntut Ilmu.
3. Lebih mencintai Ilmu dan menerapkan dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
Perbuatan baik seseorang tidak akan bernilai amal shaleh apabila perbuatan tersebut tidak
dibangun di atas nilai-nilai iman dan ilmu yang benar, sama halnya pengembangan iptek yang
lepas dari keimanan dan ketaqwaan tidak akan bernilai ibadah serta tidak akan menghasilkan
kemaslahatan bagi umat manusia, dan alam lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka
bagi kehidupannya sendiri.
Manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna, kesempurnaannya karena
dibekali seperangkat potensi-potensi yang paling utama adalah akal. Akal berfungsi berfikir hasil
pemikirannya adalah ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketaqwaan terhadap Alloh swt. Akan
memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan manusia. Menurut Al-gozali, bahwa mahluk
yang pling mulia adalah manusia. Sedangkan yang paling mulia pada diri manusia adalah
hatinya, Tugas utama manusia adalah menyempurnakannya.
Seiring dan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Bahkan, lebih dari itu semua,
agama sebagai sumber inspirasi dan memberi dasar-dasar petunjuk serta mempermudah bagi
ilmuwan untuk merenung dan melakukan penelitian dan penemuan ilmiah. Maka dari itu, agama
Nya pada orang yang beriman dan berilmu. Dua faktor ini, yaitu iman dan ilmu, merupakan
variabel yang mendasar dan vital bagi tegaknya nilai-nilai kebenaran absolut di muka bumi yang
dibawa para rasul pada setiap kurun waktu dan tepat. Maka dari itu, Allah menyatakan bahwa
orang beriman dan berilmu ditinggikan derajatnya.yang datang dari Allah pasti sama ilmiahnya
dengan alam semesta ini yang sama-sama diciptakan Allah. Dalam artian seluruh ajaran agama,
baik yang membahas hal-hal yang indrawi maupun ghaib pasti ilmiah. Ilmiah disini adalah logis
dan masuk akal sehat, tidak harus rasional. Maka dari itu ada sebuah ungkapan Agama itu akal,
tidak beragama bagi orang yang tidak berakal. Berdasarkan fenomena itulah, maka Allah
memberi kedudukan yang khusus di hadapan- Nya
Ada beberapa keutamaan dan derajat orang berilmu, antara lain berikut ini:
2. Ia sebagai pewaris para nabi, sebagaimana sabda Nabi SAW, “Para ulama (ahli ilmu)
adalah pewaris para Nabi.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban)
3. Ia memiliki kelebihan terhadap orang lain seperti sabda Nabi, “Kelebihan seorang alim
terhadap lain-lainnya, bagaikan seorang Nabi atas umatnya.” (HR. Al-Khotib)
4. Ia mendapat pahala yang besar, “Orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka
dan orang-orang yang beriman, Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada
mereka pahala yang besar.” (QS. An-Nisa 4:162)
5. Ia sebagai tempat bertanya, “Maka kepada orang yang berilmu jika kamu tidak
mengetahui.” (QS. An-Nahl 16:43)
Apabila kita memperhatikan isi kandungan Al-quran dan Al-hadits, maka terdapatlah
beberapa suruhan yang mewajibkan bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan untuk
menuntut ilmu agar mereka tergolong dalam umat yang cerdas, jauh dari kabuki kejahiliahan,
dan kebodohan. Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang 854 kali dalam Al-quran.
Menuntut ilmu artinya berusaha menghasilkan segala ilmu baik dengan jalan menenunnya,
melihatnya, atau mendengarnya. Karena pentingnya ilmu dan banyaknya faidah yang terkandung
di dalamnya, para ulama menyimpulkan bahwa menuntut ilmu adalah wajib, sesuai dengan jenis
ilmu yang akan dituntut. Inilah hukum dasar menuntut ilmu, berdasarkan sabda Rasulullah SAW:
Artinya: “Menunut ilmu hukumnya wajib bagi orang islam laki-laki dan orang islam
perempuan”. (HR. Ibn Abdul bari)
Dari hadits ini kita memperoleh pengertian bahwa islam mewajibkan pemeluknya menjadi
orang yang berilmu, berpengetahuan, mengetahui segala pemersalahatan, menyilami hakekat
alam, dapat meninjau dan menganalisa segala pengalaman yang didapati umat yang lalu.
Islam mewajibkan kita menuntut ilmu-ilmu dunia yang bermanfaat dan berguna untuk
menuntun kita dalam hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan kita di dunia. Demikian pula
islam mewajibkan kita menuntut ilmu akherat yang menghasilkan natijah. Hukum kewajiban
menuntut ilmu adakalanya wajib ain dan wajib kifayah.
Manfaat Ilmu
Bermula kelebihan ilmu yang memberi manfaat itu amat banyak sebagaimana yang
dijelaskan di dalam al-quran dan hadis nabi SAW, Antaranya firman Allah SW
ٍ يَ ْرفَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ َآ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ ُأوتُوا ا ْل ِع ْل َم َد َر َجا
ت َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ َخبِي ٌر
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa darajat dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
Dalam ayat ini Allah sebut darjat yang Allah akan angkat bagi orang beriman dan berilmu.
Orang yang beriman dan ada ilmu pengetahuan lebih tinggi darjatnya daripada orang yang
beriman tapi tidak berilmu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun perempuan, Amal ibadah tanpa
dilandasi dengan ilmu maka akan sia-sia, dengan mengetahui ilmu pengetahuan dan agama,
maka manusia akan mudah menjalani hidup didunia dan akherat. Iman bukan hanya sekedar
keparcayaan yang berada dalam hati,tetapi menjadi kekuatan yang mendorong dan membentuk
sikap dan perilaku hidup.apabila suatu masyarakat terdiri dari orang-orang yang beriman,maka
akan terbentuk masyarakat yang aman,tentram,damai,dan sejahtera.
3.2 Saran
Dari pembahasan di atas penulis menyarankan kepada pembaca agar mencari referensi lain
mengenai materi Keutamaan orang beriman dan berilmu demi menambah wawasan dan
pengetahuan pembaca. Selain itu, penulis juga mengharapkan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
3.2
DAFTAR PUSTAKA