Anda di halaman 1dari 16

BAHAN AJAR

PROGRAM LINEAR
(Nilai Optimum Dari Fungsi Objektif Dan Model
Matematika Dari Permasalahan Kontekstual)

Matematika Wajib
Sekolah Menengah Atas
Kelas XI Semester 1
SMAN 1 Kalitidu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah, rahmat, dan
karunia-Nya penyusunan Bahan Ajar Materi Ajar Berbasis Problem Based Learning Bidang Studi
Matematika pada pokok bahasan Program Linear untuk kelas XI SMA/MA ini dapat terselesaikan.
Bahan ajar ini disusun sebagai salah satu sumber belajar dalam pelaksanaan belajar mengajar
matematika materi Program Linear. Dalam bahan ajar ini, penyajian materi menggunakan Model Problem
Based Learning guna meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA/MA. Bahan ajar ini juga
dilengkapi dengan contoh-contoh soal. Sesuai dengan tujuan penyusunan bahan ajar ini, peserta didik
diharapkan mampu menentukan nilai optimum dari fungsi objektif dan menyusun model matematika dari
permasalahan kontekstual .
Bahan ajar ini dibuat tak lepas dari kontribusi dari banyak pihak, untuk itu penyusun menghaturkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, semoga kebaikannya dibalas oleh Tuhan YME
dengan yang lebih baik.
Penyusun mengharapkan saran-saran yang membangun dari pembaca agar penyusun dapat
mengembangkan lebih baik lagi, karena penyusun menyadari penuh bahwa bahan ajar yang dibuat oleh
penyusun belum sempurna. Penyusun berharap bahan ajar yang telah dibuat menjadi pengetahuan baru bagi
peserta didik dan referensi bagi pendidik lain supaya lebih baik lagi dalam mengembangkan suatu bahan
ajar.
Bojonegoro, Juli 2021

Penyusun.
GLOSARIUM
Sistem : Sekelompok komponen yang digabungkan menjadi
satu untuk mencapai tujuan tertentu
Pertidaksamaan : Kalimat matematika yang menggunakan tanda “<, >, ≤,
dan ≥”
Variabel : Simbol atau lambang matematika yang digunakan
untuk memudahkan menyelesaikan suatu
permasalahan nyata yang belum diketahui nilainya
dengan jelas

Koefisien : Bilangan yang memuat variable

Konstanta : Bilangan yang tidak memuat variable


Program Linier : metode penentuan nilai optimum
dari suatu persoalan Linier
Model matematika : suatu rumusan matematika yang diperoleh dari hasil
penafsiran seseorang ketika menerjemahkan suatu
masalah program Linier ke dalam Bahasa matematika

Fungsi Obyektif/Fungsi Tujuan : Fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum atau


minimum)

Syarat/Kendala : model matematika dari suatu permasalahan program


Linier untuk memperoleh nilai optimum
Peta konsep
Pendahuluan
A. Identitas Bahan Ajar
Mata Pelajaran : Matematika Umum
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 2 JP (2x 45 menit)
Judul Bahan Ajar : Program Linear ( nilai optimum dari fungsi
objektif dan model matematika dari permasalahan kontekstual)
B. Materi
nilai optimum dari fungsi objektif dan model matematika dari permasalahan
kontekstual
C. Kompetensi Dasar
3.2 Menjelaskan program linear dua variabel dan metode penyelesaiannya
dengan menggunakan masalah kontekstual
D. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2.2 Menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan mensubtitusikan
beberapa titik pojok sebagai penyelesaian program linear
3.2.3 Menyusun model matematika dari masalah kontekstual yang
berkaitan dengan program linear
E. Deskripsi Singkat

Bapak tersebut adalah seorang penjual roti keliling dengan menggunakan


gerobak. Roti yang dijual ada 2 jenis yaitu roti tawar dan roti rasa. Gerobak
rotinya pastinya juga punya kapasitas muatan.
Lalu pertanyaannya dapatkah kamu membantu bapak tersebut dalam
menentukan berapa roti yang harus dibeli untuk dijual kembali agar beliau
mendapat keuntungan maksimum?
ya, jawabannya bisa kalian temukan setelah mempelajari materi program
linear.
Sebelum kalian menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan program
linear. Ada materi prasyarat yang harus kalian kuasai yaitu
Nilai optimum dan Model matematika
Oleh sebab itu tetap bersemangat ya dalam mempelajari materi kita hari ini
F. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar
1. Sebelum peserta didik membaca isi bahan ajar, terlebih dahulu membaca
petunjuk khusus dalam penggunaan bahan ajar agar memperoleh hasil
yang maksimal
2. Sebelum memulai menggunakan bahan ajar, marilah berdoa kepada
Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan kemudahan dalam memahami
materi ini dan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari
3. Sebaiknya peserta didik mulai membaca dari pendahuluan, kegiatan
pembelajaran, rangkuman, hingga daftar pustaka secara berurutan
Kegiatan pembelajaran 1(nilai optimum dari
fungsi objektif)
A. Tujuan Pembelajaran
Dengan model pembelajaran PBL peserta didik dapat menentukan nilai
optimum fungsi objektif dengam mensubtitusikan titik pojok DP dari
grafik SPtLDV dengan tepat
B. Uraian Materi
1. Fungsi Objektif
Fungsi tujuan disebut juga fungsi sasaran atau fungsi objektif. Fungsi
tujuan berbentuk f(x,y) = ax + by. Nilai f(x,y) = ax + by tergantung
dari nilai-nilai x dan y yang memenuhi kendala. Nilai fungsi tujuan
dapat minimum atau maksimum. Nilai minimum atau nilai maksimum
disebut juga nilai optimum atau nilai ekstrem.
2. Cara menentukan nilai optimum suatu fungsi objektif
Nilai optimum fungsi tujuan dapat ditentukan menggunakan metode
uji titik pojok dan metode garis selidik.
a. Metode uji titik pojok
Metode uji titik pojok adalah suatu metode untuk
menentukan nilai optimum dari bentuk objektif z = ax + by
dengan cara
menghitung nilai-nilai z = ax + by pada setiap titik sudut yang terdapat pada daerah
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel, kemudian
membandingkan nilai-nilai yang telah diperoleh. Nilai yang paling besar
merupakan nilai maksimum dari z = ax + by, sedangkan nilai yang paling kecil
merupakan nilai minimum dari z =ax + by.

Contoh 1

Tentukan nilai optimum dari Fungsi objektif f(x,y) = x + y dari fungsi kendala 3x
+ 2y ≤ 12,x ≥ 0, y ≥ 0

Jawab

Langkah pertama Gambarlah fungsi kendala dalam diagram kartesius dan tentukan
daerah penyelesaiannya

Persamaan : 3x + 2y = 12
0 4
X
6 0
Y
(0,6) (4,0)
(x,y)

Uji titik (0,0) di subtitusikan ke dalam pertidaksamaan 3x +


2y ≤ 12 diperoleh 0 ≤ 12 ( benar) maka titik O termuat
dalam DP
Kemudian, kita lukis pada bidang koordinat dan kita hubungkan dengan sebuah garis
lurus. Setelahitu, tentukan daerah penyelesaian dari kendala-kendala yang tersedia.

Gambar 1. Titik potong garis 3x + 2y = 12 dengan sumbu koordinat. Dari Gambar 1,


terlihat daerah penyelesaian dari kendala-kendala adalah daerah segitiga OAB,
sehingga diperoleh titik-titik sudut dari daerah penyelesaian adalah O(0, 0), A(4, 0), dan
B(0, 6). Selanjutnya, selidiki nilai bentuk objektif z = x + y untuk masing-masing titik
sudut tersebut.
Titik pojok Fungsi objektif : f (x,y) = x + y
(x,y)
(0,0) 0+0 = 0
(0,6) 0+6=6
(0,0) 4+0=4
Dari tabel di atas, nilai maksimum bentuk objektif z = x + y adalah 6, yaitu untuk x = 0
dan y = 6.
Contoh 2
tentukan nilai minimum dari f (x,y)= 8x + 10y dari fungsi kendala 5x + 4y ≥ 20, 9x +
8y ≤ 72, x x ≥ 0, y ≥ 0
Jawab
Langkah pertama Gambarlah fungsi kendala dalam diagram kartesius dan tentukan
daerah penyelesaiannya

Persamaan : 5x + 4y = 20 Persamaan: 9x + 8y = 72
X 0 4 X 0 8
Y 5 0 Y 9 0
(x,y) (0,5) (4,0) (x,y) (0,9) (8,0)
Uji titik O disubtitusikan ke Uji titik O disubtitusikan ke
pertidaksamaan 5x + 4y ≥ 20, di dapat pertidaksamaan 9x + 8y ≤ 72, di dapat
0 ≥ 20 (bernilai salah) maka titik O 0 ≤ 72 (bernilai benar) maka titik O
tidak termuat dalam DP termuat dalam DP
Kemudian, kita lukis pada bidang koordinat dan kita hubungkan dengan sebuah garis
lurus. Setelahitu, tentukan daerah penyelesaian dari kendala-kendala yang tersedia
Gambar 2. Titik potong garis 5x + 4y ≥ 20 dan 9x + 8y ≤ 72.

Dari gambar di samping, terlihat daerah penyelesaiannya adalah segi empat


ABCD. Dengan demikian, diperoleh titik-titik sudut dari daerah penyelesaian
adalah A(4, 0), B(8, 0), C(0, 9), dan D(0, 5). Selanjutnya, akan diselidiki nilai 8x
+ 10y untuk masing-masing titik sudut tersebut
Titik pojok (x,y) Fungsi objektif : f (x,y) = 8x + 10y
(0,5) 8(0) + 9 (5 )= 45
(0,9) 8(0) + 9 ( 9)= 81
(4,0) 8(4) + 9 (0 )= 32
(8,0) 8(8) + 9 (0 )= 64
Dari tabel di atas, nilai minimum bentuk objektif f (x,y)= 8x + 10y adalah 32,
yaitu untuk x = 4 dan y = 0.
Contoh 3
tentukan nilai maksimum dari f (x,y)= 15x + 30y dari fungsi kendala x + 4y ≤ 60 ,
x + y ≤ 30 x x ≥ 0, y ≥ 0
jawab
Langkah pertama Gambarlah fungsi kendala dalam diagram kartesius dan
tentukan daerah penyelesaiannya
Persamaan : x + 4y = 60 Persamaan: x + y = 30
X 0 60 X 0 30
Y 15 0 Y 30 0
(x,y) (0,15) (60,0) (x,y) (0,30) (30,0)
Uji titik O disubtitusikan ke Uji titik O disubtitusikan ke
pertidaksamaan x + 4y ≤ 60, di dapat pertidaksamaan x + y ≤ 30, di dapat
0 ≤ 60 (bernilai benar ) maka titik O 0 ≤ 30( (bernila benar) maka titik O
termuat dalam DP termuat dalam DP
Kemudian, kita lukis pada bidang koordinat dan kita hubungkan dengan sebuah
garis lurus. Setelah itu, tentukan daerah penyelesaian dari kendala-kendala yang
tersedia
Titik B merupakan perpotongan anatara grafik x + 4y = 60x + y = 30. Titik B
diperoleh dengan cara subtitusi dan eliminasi
x + 4y = 60 x1 x + 4y = 60
x +y = 30 x4 4x + 4y = 30
-3y = -30
y = 10
Subtitusikan y= 2 ke salah satu persamaan
x + 4(10) = 60
X = 60-40
X =20
Koordinat titik B(20, 10)
Titik pojok (x,y) Fungsi objektif : f (x,y) = 15 x + 30y
(0,15) 15(0) + 30(15 )= 450
(30,0) 15(30) + 30 ( 0)= 450
(20,10) 15(20) + 30 (10 )= 600
Dari tabel di atas, nilai minimum bentuk objektif f (x,y)= 15 x + 30y adalah 600,
yaitu untuk x = 20 dan y = 10

b. Metode garis selidik


Cara lain yang lebih sederhana untuk menentukan nilai maksimum atau
minimum dari fungsi objektif z = ax + by adalah dengan menggunakan garis
selidik ax + by = k. Langkah-langkah untuk menggunakan metode garis selidik ini
adalah sebagai berikut.
1. Gambar garis ax + by = ab yang memotong sumbu X di titik (b, 0) dan
memotong sumbuY di titik (0, a).
2. Tarik garis yang sejajar dengan ax + by = ab yang melalui titik-titik
perpotongan pada batas-batas daerah himpunan penyelesaian.
3. Garis selidik yang berada di paling atas atau yang berada di paling
kanan menunjukkan nilai maksimum, sedangkan garis selidik yang
berada di paling bawah atau di paling kiri pada daerah himpunan
penyelesaian menunjukkan nilai minimum
Contoh Soal 4 :
Tentukan nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi objektif z = 2x + 3y
yang memenuhi x+ y ≤ 7, x ≥ 0, dan y ≥ 0, x, y ϵ R

Penyelesaian

Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan tersebut adalah seperti gambar di

samping. Untuk menggunakan metode garis selidik ax + by = k, ikutilah langkah-


langkah berikut.

a) Gambarlah garis 2x + 3y = 2(3) ↔ 2x + 3y = 6. Anggap sebagai garis k0.

b) Tariklah garis k1 yang sejajar garis k0 melewati titik A(7, 0). Tarik garis k2
yang sejajar k1 danmelalui titik B(0, 7). Kemudian, tarik garis k3 yang sejajar
k2 dan melalui titik (0, 0).

Gambar 4. Nilai maksimum da minimum dari z = 2x + 3y. Terlihat bahwa dari


Gambar 4, garis k2 letaknya paling atas, berarti nilai maksimum dari z = 2x + 3y
dicapai pada titik B(0, 7). Jadi, nilai maksimum dari z = 2x + 3y = 2(0) +
3(7) = 21. Garis k3 letaknya paling bawah, berarti nilai minimum dicapai pada
titik O(0, 0) sehingga nilai minimum dari z = 2x + 3y = 2(0) + 3(0) = 0
Kegiatan pembelajaran 2 model matematika
Sudah djelaskan diatas bahwa dalam memecahkan masalah program linear kita
harus bisa menerjemahkan terlebih dahulu mengenai kendala-kendala yang terdapat di
dalam masalah program linear ke dalam bentuk perumusan matematika. Proses tersebut
adalah yang dinamakan dengan model matematika. Model matematika dapat didefinisikan
sebagai suatu rumusan matematika yang diperoleh dari hasil penafsiran seseorang ketika
menerjemahkan suatu masalah program linear ke dalam Bahasa matematika. Suatu model
matematika dikatakan baik apabila di dalam model tersebut hanya memuat bagian-bagian
yang diperlukan saja.
Untuk memahaminya dengan lebih mudah, perhatikan beberapa contoh pembuatan model
matematika di bawah ini:
Langkah-langkah menyusun model matematika dari permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan program linear
1. membuat pemisalan
2. buat tabel bantu
3. susun dalam bentuk pertidaksamaan linear
ingat
a. tanda ≥ digunakan untuk kata-kata : tidak kurang dari, minimal, sekecil-
kecilnya, sekurang-kurangnya, minimum, paling sedikit
b. tanda ≤ digunakan untuk kata-kata : tidak lebih dari, maksimal, sebesar-
besarnya, selebih-lebihnya, maksimum, paling banyak
contoh soal Sebuah adonan roti basah dibuat dengan 2 kg tepung dan 2 kg gula.
Sedangkan sebuah adonan roti kering dibuat menggunakan 1 kg tepung dan 2 kg gula. Ibu
memiliki persediaan tepung sebanyak 6 kg dan gula sebanyak 10 kg. Setiap satu adonan
kue basah dapat memberikan untung Rp75.000,00 dan setiap adonan kue kering dapat
memberikan untung Rp60.000,00.susunlah dalam model matematika agar keuntungan
maksimum
jawab

Pemisalan

X =roti basah y = rotti kering

X Y

Tepung 2x Y 6

Gula 2x 2y 10
Untung 75.000x 60.000y ?

Model matematika

Fungsi kendala :

 2x + y ≤ 6
 2X + 2y ≤ 10 disederhanakan (dibagi 2) → x + y ≤ 10
 X≥0
 Y≥0

Fungsi objektif : 75.00x + 60.000y= ?

1. Tanda ≥ digunakan untuk kata-kata : tidak


kurang dari, minimal, sekecil-kecilnya,
sekurang-kurangnya, minimum, paling
sedikit
2. Tanda ≤ digunakan untuk kata-kata :
tidak lebih dari, maksimal, sebesar-
besarnya, maksimum, paling banyak

Anda mungkin juga menyukai