Anda di halaman 1dari 27

BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah


Telaah Kurikulum Matematika 3
Rombel C

Dosen Pengampu: Ary Woro Kurniasih, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh
Kelompok 3
Muhammad Fakhri Nuha NIM 4101417126
Roni Astuti NIM 4101417131
Fachira Anisa Izzati NIM 4101417133
Rakhmah Retnowati NIM 4101417139

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2020
XI
PROGRAM LINEAR

Semester Ganjil
Kompetensi Dasar

3.2 menjelaskan pertidaksamaan dua variabel dan penyelesaiannya dengan


menggunakan masalh kontekstual.

4.2 menyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua
variabel

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.2.1 mendefinisikan pertidaksamaan linear dua variabel

3.2.2 membentuk model matematika dari suatu masalah program linear yang
kontekstual

3.2.3 menentukkan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dua variabel

3.2.4 menemukan syarat pertidaksamaan memiliki penyelesaian

3.2.5 menemukan syarat pertidaksamaan tidak memiliki penyelesaian

3.2.6 mendefinisikan program linear dan variabel

3.2.7 mendefinisikan daerah penyelesaian suatu masalah program linear dua variabel

3.2.8 mendefinisikan fungsi tujuan suatu masalah program linear dua variabel

3.2.9 menjelaskan garis selidik

3.2.10 menjelaskan nilai optimum suatu masalah program linear dua variabel

4.2.1 membedakan pertidaksamaan linear dua variabel dengan pertidaksamaan linear


lainnya

4.2.2 menyusun masalah program linear dua variabel

4.2.3 menyelesaikan pertidaksamaan linear dua variabel

4.2.4 menyajikan grafik pertidaksamaan linear dua variabel

4.2.5 membentuk model matematika suatu maslah program linear dua variabel

4.2.6 menyelesaikan masalah program linear dua variabel

4.2.7 menerapkan garis selidik untuk menyelesaikan program linear dua variabel

4.2.8 menginterprestasikan penyelesaian yang ditemukan secara kontekstual


PETA KONSEP

Sistem Pertidaksamaan Materi


dan Pertidaksamaan Prasyarat
Linear

Masalah Program
Autentik Linear

Masalah
Program
Linear

Daerah Penyelesaian Fungsi


Kendala Program Objektif
Linear

Garis
Selidik

Solusi Masalah Program


Linear

Nilai Nilai
Maksmimum Minimum
s
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel

Konsep persamaan dan sistem persamaan linear dua variabel sudah kamu pelajari. Dalam
pertidaksamaan, prinsip yang ada pada persamaan juga kita gunakan dalam
menyelesaikan pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Prinsip
yang dimaksud adalah menentukan nilai variabel yang memenuhi pertidaksamaan atau
sistem pertidaksamaan linear tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kasus yang melibatkan pembatasan
suatu hal. Perhatikan beberapa masalah pertidaksamaan berikut.

Contoh Masalah 1
Santi berbelanja di toko peralatan sekolah dengan uang yang tersedia Rp250.000,00.
Harga setiap barang di toko tersebut telah tersedia di daftar harga barang sehingga Santi
dapat memperkirakan peralatan sekolah apa saja yang sanggup dia beli dengan uang yang
dia miliki. Berdasarkan daftar harga, jika Santi membeli 2 seragam sekolah dan 3 buku
maka dia masih mendapatkan uang kembalian. Dapatkah kamu memodelkan harga
belanjaan Santi tersebut?

Penyelesaian

Dengan memisalkan harga seragam sekolah = 𝑥 dan harga buku = 𝑦 maka


permasalahan di atas dapat dimodelkan sebagai berikut:

Santi membeli 2 seragam sekolah dan 3 buku dan mendapatkan uang kembalian mempunyai arti
2𝑥 + 3𝑦 < 250.000. (2a)

Untuk menentukan himpunan penyelesaian (2a), kita pilih x dan y yang memenuhi
(2a). Selengkapnya kita sajikan pada tabel berikut.

Tabel Semua kemungkinan nilai 𝑥 dan 𝑦 yang memenuhi 2𝑥 + 3𝑦 < 250.000


𝒙 (𝑹𝒑) 𝒚(𝑹𝒑) 𝟐𝒙 + 𝟑𝒚(𝑹𝒑) Uang Kembalian (𝑹𝒑)
20.000 5.000 55.000 195.000
30.000 6.000 78.000 172.000
40.000 10.000 110.000 140.000
50.000 20.000 160.000 90.000
…. …. …. ….
Tabel di atas masih dapat dilanjut hingga tak hingga banyaknya nilai x dan y yang
memenuhi (2a).

a. Untuk mengisi tabel di atas, berikan penjelasan jika x = 0 dan y = 90.000. Menurut
kamu, berapa harga paling mahal satu baju dan harga paling mahal satu buku yang
mungkin dibeli oleh Santi? Berikan penjelasan untuk jawaban yang kamu berikan.
b. Dengan demikian pasangan nilai x dan y yang memenuhi (2a), dapat kita tuliskan
dalam himpunan dan terdapat banyak nilai x dan y yang memenuhi pertidaksamaan 2x
+ 3y < 250.000, tetapi kamu harus mempertimbangkan nilai x dan y dengan realita yang
ada. Secara geometris, himpunan penyelesaian di atas, diilustrasikan sebagai berikut.

Gambar : Daerah penyelesaian pertidaksamaan 2𝑥 + 3𝑦 < 250.000

Dengan melihat spasi pada grafik di atas, kita dapat menemukan tak hingga banyaknya
pasangan x dan y yang terletak pada daerah yang memenuhi. Misalnya 𝑥 = 100.000, dan
𝑦 = 10.000, sedemikian sehingga menjadikan pertidaksamaan (2a) bernilai benar, karena
200.000 + 30.000 = 230.000 < 250.000. Tentunya, kamu dapat memilih titik yang
tak hingga banyaknya yang terdapat pada daerah penyelesaian.

Contoh Masalah 1
Harlen, mengikuti ujian AKPOL pada tahun 2014. Sistem ujian yang selektif dan
kompetetif, mengharuskan setiap peserta ujian harus memiliki nilai gabungan tes tertulis
dan tes fisik minimal 65, dengan bobot 0,6 untuk nilai tes tertulis dan 0,4 tes fisik.
Namun, untuk setiap tes harus memiliki nilai minimal 55. Nyatakanlah masalah ini dalam
simbol matematik dan tentukanlah himpunan penyelesaiannya.

Penyelesaian

Misalkan : 𝑟 = nilai tes tertulis yang diperoleh Harlen

𝑠 = nilai tes fisik yang diperoleh Harlen.

Diketahui bahwa bobot untuk setiap nilai tes berturut-turut adalah 0,6 dan 0,4. Untuk
dinyatakan lulus, maka nilai gabungan tes tertulis dan fisik yang diraih Harlen minimal 65,
secara matematik dapat dituliskan:

(0,6 × 𝑟) + (0,4 × 𝑠) ≥ 65

55 ≤ 𝑟 ≤ 100

55 ≤ 𝑠 ≤ 100 (2d)

Nilai variabel 𝑟 dan 𝑠 yang memenuhi (2d), dinyatakan pada tabel berikut.

Tabel semua kemungkinan nilai 𝑟 dan 𝑠 yang memenuhi (2d)

𝒓 𝒔 (𝟎, 𝟔 × 𝒓 + 𝟎, 𝟒 × 𝒔)
55 90 69
58 80 66,8
65 70 67
80 80 80
…. …. ….
Tentunya, kamu dapat meneruskan mengisi Tabel 2.3, karena terdapat tak hingga
banyaknya nilai r dan s yang memenuhi (2d).

Secara geometris, himpunan penyelesaian diilustrasikan sebagai berikut.

Gambar : Daerah penyelesaian persamaan (2d)

Jika melihat daerah penyelesaian pada grafik di atas, seakan-akan hanya sedikit
pasangan titik yang terdapat pada daerah penyelesaian tersebut. Hal ini, yang menegaskan
bahwa tidak cukup yang memberikan grafik atau gambar untuk bukti atau jawaban untuk
suatu masalah. Tetapi, kita masih dapat memilih titik-titik pada daerah penyelesaian
sedemikian sehingga menjadikan pertidaksamaan (2c) bernilai benar, misalnya r = 75,5 dan
s = 70,2 akibatnya [(0,6) × (75,5)] + [(0,4) × (70,2)] = 73,38 ≥ 65.

Tentunya masih banyak masalah kontekstual yang dapat kita modelkan menjadi
pertidaksamaan linear dua variable. Dari masalah-masalah kontekstual dapat disimpulkan
sebuah definisi.
Pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan yang berbentuk

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 < 0

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 ≤ 0

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 > 0

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 ≥ 0
dengan:

𝑎, 𝑏 : koefisien (𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0, 𝑎, 𝑏 ∈ 𝑅)

𝑐 : konstanta (𝑐 ∈ 𝑅)

𝑥, 𝑦 : variabel (𝑥, 𝑦 ∈ 𝑅)
Program Linear

Masalah program linear dua variabel adalah menentukan nilai 𝑥1 , 𝑥2 yang


memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan.

𝑍(𝑥1 , 𝑥2 ) = 𝐶1 𝑥1 + 𝐶2 𝑥2

Dengan kendala:

𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 (≤ , =, ≥)𝑏1

𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 (≤ , =, ≥)𝑏2

𝑎31 𝑥1 + 𝑎32 𝑥2 (≤ , =, ≥)𝑏3

𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 (≤ , =, ≥)𝑏𝑚

𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0

Namun, dalam kajian program linear tidak hanya untuk dua variabel saja, tetapi ada juga
kajian program linear tiga variabel bahkan untuk 𝑛 variabel.

Daerah layak/daerah optimum/ daerah penyelesaian masalah program linear merupakan


himpunan semua titik (𝑥, 𝑦) yang memenuhi kendala suatu masalah program linear.
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 ≥ 0
Contoh Masalah 1
Selesaikan model matematika berikut ini dan gambarkan daerah penyelesaian
dari sistem pertidaksamaannya. Maks: 𝑍 = 2𝑥 + 3𝑦
3𝑥 + 2𝑦 ≥ 3
𝑥 + 2𝑦 ≥ 2
h.m
3𝑥 + 4𝑦 ≤ 6

𝑥 ≥ 0, 𝑦

Penyelesaian

Menentukan titik-titik koordinat dari tiap-tiap fungsi kendala

Untuk fungsi kendala Untuk fungsi Kendala


3𝑥 + 2𝑦 ≥ 3 𝑥 + 2𝑦 ≥ 2

3𝑥 + 2𝑦 = 3 𝑥 + 2𝑦 = 2
𝑥 0 1 𝑥 0 2
3 𝑦 1 0
𝑦 0
2

Untuk fungsi kendala


3𝑥 + 4𝑦 ≤ 6

3𝑥 + 4𝑦 = 6
𝑥 0 2
3
𝑦 0
2

Pengujian tanda untuk menentukan DP


• 3𝑥 + 2𝑦 ≥ 3

Misal (𝑥, 𝑦) = (0,0) → 3(0) + 2(0) ≥ 3 ⇔ 0 ≥ 3

Karena hasil pengujian tidak sesuai, maka DP tidak berada pada daerah (0,0) berada.

• 𝑥 + 2𝑦 ≥ 2
Misal (𝑥, 𝑦) = (0,0) → 0 + 2(0) ≥ 2 ⇔ 0 ≥ 2

Karena hasil pengujian tidak sesuai, maka DP tidak berada pada daerah (0,0) berada.

• 3𝑥 + 4𝑦 ≤ 6

Misal (𝑥, 𝑦) = (0,0) → 3(0) + 4(0) ≤ 6 ⇔ 0 ≤ 6

Karena hasil pengujian sesuai, maka DP berada pada daerah (0,0).

𝑥 + 2𝑦 3 A
2
1 −
C
B
x

0 2

3𝑥 + 2𝑦

Menentukan titik potong antara garis 3𝑥 + 2𝑦 = 3 dan garis 𝑥 + 2𝑦 = 2 dengan metode


eliminasi.

3𝑥 + 2𝑦 = 3

𝑥 + 2𝑦 = 2

1
2𝑥 = 1 ⇔ 𝑥 =
2
1 3
𝑥 + 2𝑦 = 2 → + 2𝑦 = 2 ⇔ 𝑦 =
2 4
1 3
sehingga diperoleh perpotongan garis 3𝑥 + 2𝑦 = 3 dan garis 𝑥 + 2𝑦 = 2 pada titik 𝐶 (2 , 4)

Fungsi tujuan : 𝒁 = 𝟐𝒙 + 𝟑𝒚
Titik pojok Nilai 𝒁
3 3 9
𝐴 (0, ) 𝑍 = 2(0) + 3 ( ) =
2 2 2
𝐵(2,0) 𝑍 = 2(2) + 3(0) = 4
1 3 1 3 13
𝐶( , ) 𝑍 = 2( ) + 3( ) =
2 4 2 4 4

9
Jadi, diperoleh nilai maks dari fungsi tujuan 𝑍 = 2𝑥 + 3𝑦 adalah .
2
Menentukan Nilai Optimum dengan Garis Selidik (Nilai
maksimum atau Nilai Minimun)

Untuk menyelesaikan masalah program linear dua variabel, dengan metode grafik akan dapat
ditentukan himpunan penyelesaian system pertidaksamaannya. Setelah kita memahami
menggambarkan daerah penyelesaian suatu system pertidaksamaan, kitatinggal memahami
bagimana cara menentukan nilai fungsi tujuan di daerah penyelesaian.

Nilai suatu fungsi sasaran ada dua kemungkinan, yaitu bernilai maksmimum atau minimum.
Istilah nilai minimum atau nilai maksimum disebut juga nilai optimum atau nilai ekstrim. Jadi,
pembahasan selanjutnya bagaimana konsep menentukan nilai optimum suatu fungsi tujuan
dari suatu masalah program linear.

Contoh Masalah 1
Suatu pabrik farmasi menghasilkan dua jenis kapsul obat flu yang diberi nama fluin dan
fluon setiap kapsul memuat tiga unsur (ingredient) utama dengan kadar kandungannya
tertera dalam table. Menurut dokter, seseorang yang sakit flu akan sembuh jika dalam
tiga hari (secara rata rata) minimum menelan 12 grain aspirin 74 grain bikarbonat dan 24
grain kodein. Jika harga fluin Rp500.00 dan fluon Rp600.00 per kapsul ,berapa kapsul
fluin dan berapa kapsul fluon harus dibeli supaya cukup untuk menyembuhkannya dan
meminumkan ongkos pembelian total?

Tabel kandungan unsur (dalam grain)

Banyak grain per kapsul


Unsur
Fluin Fluon
Aspirin 2 1
Bikarbonat 5 8
Kodein 1 6
Penyelesaian

Berdasarkan pada masalah diatas, dapat disajikan seperti table berikut ini.
Banyak grain per kapsul
Unsur Batas minimum
Fluin Fluon
Aspirin 2 1 12
Bikarbonat 5 8 74
Kodein 1 6 24
500 600
Dengan tabel tersebut, dapat kita misalkan :

𝑥 ∶ banyaknya kapsul Fluin yang dibeli

𝑦 ∶ banyaknya kapsul Fluon yang dibeli

Maka model matematika yang diperoleh adalah

2𝑥 + 𝑦 ≤ 12

5𝑥 + 8𝑦 ≤ 74

𝑥 + 6𝑦 ≤ 24

𝑥≥0

𝑦≥0

Dan meminimumkan 𝑍(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 6𝑦 (dalam ratusan rupiah)

Pertama, gambar terebih dahulu grafik dari sistem pertidaksamaan diatas:


Daerah penyelesaian dari grafik diatas berupa suatu daerah tak terbatas (undbounded area).

Untuk menentukan nilai minimum fungsi, artinya kita harus menemukan satu titik (dari tak
hingga banyak titik yang terdapat pada daerah penyelesaian sedemikian sehingga menjadikan
nilai fungsi menjadi terkecil diantara yang lain.

Tabel nilai fungsi 𝑍(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 6𝑦 (dalam ratusan rupiah) pada lima titik sudut daerah
penyelesaian

A(0,20) B(0,12) C(2,8) 126 23 E(24,0)


D( 11 , 11)

𝑍(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 6𝑦 12.000 7.200 5.800 6.981,8 12.000

Menurut table, nilai minimum fungsi 𝑍(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 6𝑦 adalah 5.800 dengan titik C(2,8).

Lalu apakah nilai minimum fungsi tersebut terletak di daerah penyelesaian?

Untuk memeastikannya, kita selidiki nilai fungsi 𝑍(𝑥, 𝑦) = 5𝑥 + 6𝑦 pada daerah


penyelesaian, dengan cara menggeser (ke kiri atau ke kanan; ke atas atau ke bawah).

Kita namakan garis 𝑘 = 5𝑥 + 6𝑦 sebagai garis selidik, untuk 𝑘 bilangan real. Seperti
ditunjukkan pada gambar berikut.
Misalnya kita pilih 3 titik yang terdapat di daerah penyelesaian yaitu titik
𝑃(6,10), 𝑄(8,10) dan 𝑅(12,10). Sedemikian sehingga terbentuk garis 5𝑥 + 6𝑦 = 90, 5𝑥 +
6𝑦 = 100,dan 5𝑥 + 6𝑦 = 120 seperti yang disajikan gambar diatas.

Karena kita ingin menentukan nilai minimum fungsi, maka garis 5𝑥 + 6𝑦 = 90


digeser ke bawah hingga ditemukan nilai minimum fungsi yaitu pada titik (2,8).

Jadi, agar seorang pasien flu sembuh, harus mengkonsumsi 2 kapsul fluin dan 8 kapsul fluon
dengan biaya Rp5.800,00.

Contoh Masalah 2
Seorang pedagang roti memiliki modal Rp60.000,00. Ia merencanakan menjual roti A
dan roti B. Roti A dibeli dari agen Rp600,00 Per bungkus, sedangkan roti B dibeli dari
agen Rp300,00 per bungkus. Keuntungan yang diperoleh pedagang itu adalah Rp150,00
untuk setiap penjualan sebungkus roti A dan Rp100,00 untuk setiap penjualan sebungkus
roti B. Oleh karena keterbatasan tempat, pedagang roti itu hanya akan menyediakan 150
bungkus roti. Tentukan keuntungan maksimum yang dapat diperoleh oleh pedagang.
Berapa bungkus roti A dan roti B yang harus disediakan? Selesaikanlah masalah tersebut
dengan menggunakan metode garis selidik.

Penyelesaian

Misalkan

𝑥: banyaknya bungkus roti A, 𝑦: banyaknya bungkus roti B

Model matematikanya adalah

600𝑥 + 300𝑦 ≤ 60.000

2𝑥 + 𝑦 ≤ 200

𝑥 + 𝑦 ≤ 150

𝑥≥0

𝑦≥0

𝑓(𝑥, 𝑦) = 150𝑥 + 100𝑦


Daerah himpunan penyelesaiannya adalah daerah yang diarsir pada gambar berikut

Buatlah garis selidik 150𝑥 + 100𝑦 = 15.000 dan buatlah garis-garis yang sejajar
dengan garis 150𝑥 + 100𝑦 = 15.000 tersebut.

Perhitungan keuntungan maksimum roti dapat dilakukan dengan metode garis selidik.
Garis sejajar yang terletak paling jauh dari O(0, 0) melalui titik B(50, 100). Titik maksimum
fungsi diperoleh untuk titik B(50, 100).

Nilai maksimum fungsi = f(50, 100) = 150(50) + 100(100) = 17.500.

Jadi, pedagang tersebut akan memperoleh keuntungan maksimum sebesar Rp17.500 dengan
menjual roti A sebanyak 50 bungkus dan roti B sebanyak 100 bungkus.
Contoh Masalah 3
Setiap enam bulan, seorang pemilik usaha tanaman hias memesan tanaman hias dari agen
besar; Aglaonema (A) dan Sansevieria(S) yang berturut turut memberi laba sebesar
Rp5.000.000,00 dan Rp3.500.000,00 per unit yang terjual. Dibutuhkan waktu yang cukup
lama untuk menghasilkan satu tanaman hias dengan kualitas super. Oleh karena itu, agen
besar memiliki aturan bahwa setiap pemesanan tanaman hias A paling sedikit 20% dari
seluruh pesanan tanaman hias yang lain. Pemilik usaha tanaman hias memiliki lahan yang
hanya cukup untuk 10 tanaman hias A saja atau 15 tanaman hias S. Dalam keadaan
demikian, berapa banyak tanaman hias A dan S sebaiknya dipesan (per semester) jika
diketahui bahwa pada akhir semester tanaman hias lama pasti habis terjual dan pemilik
usaha tersebut ingin memaksimumkan bola?

Penyelesaian

Misalkan

𝑥 = banyak tanaman hias A yang dipesan

𝑦 = banyak tanaman hias S yang dipesan

Pernyataan “Oleh karena itu, agen besar memiliki aturan bahwa setiap pemesanan tanaman
hias A paling sedikit 20% dari seluruh pesanan tanaman hias yang lain”, dapat dituliskan
1
sebagai berikut 𝑥 ≥ 5 (𝑥 + 𝑦) atau 4𝑥 − 𝑦 ≥ 0

Untuk memperoleh laba, pemilik harus mempertimbangkan keterbatasan lahan sebagai daya
tamping untuk tiap tiap tanaman hias.

Misal, 𝐿 : Luas kebun tanaman hias,

𝐿𝑥 : Luas kebun untuk diperlakukan 1 tanaman hias A

𝐿𝑦 : Luas kebun untuk diperlakukan 1 tanaman hias S

Sesuai keterangan pada masalah diatas, luan kebun hanya dapat menampung 10 tanaman hias
A atau 15 tanaman hias S. Pernyataan ini, dimodelkan sebagai berikut:

1 1
𝐿𝑥 = 10 𝐿 dan 𝐿𝑦 = 15 𝐿
Tentu luas kebun yang diperlukan untuk 𝑥 banyak tanaman hias A dan 𝑦 banyak tanaman
hias S tidak melebihi luas kebun yang ada. Oleh karena itu, dapat dituliskan:

1 1
𝑥 (10 𝐿) + 𝑦(15 𝐿) ≤ 𝐿 atau 3𝑥 + 2𝑦 ≤ 30

Selanjutnya, pemilik kebun mengharapkan laba sebesar Rp5.000.000,00 dari 1 tanaman hias
A yang terjual dan Rp3.500.000,00 dari 1 tanaman hias S yang terjual. Oleh karena itu, untuk
sebanyak 𝑥 tanaman hias A yang terjual dan sebanyak 𝑦 tanaman hias S yang terjual, maka
dapat dituliskan sebagai laba total pemilik kebun, yaitu : 𝑍 = 5𝑥 + 3,5𝑦 (dalan jutaan rupiah).

Maka, model matematikanya yaitu

4𝑥 − 𝑦 ≥ 0

3𝑥 − 2𝑦 ≤ 30

𝑥≥0

𝑦≥0

Dengan fungsi tujuan :

Memaksimumkan : 𝑍 = 5𝑥 + 3,5 𝑦 (dalam jutaan rupiah)

Grafik yang diperoleh dari pertidaksamaan diatas sebagai berikut


Dengan mengambil tiga titik yang terdapat pada daerah penyelesaian, misalnya titik
(2,2), (2,3), dan (3,4) sehingga menghasilkan garis 5𝑥 + 3,5𝑦 = 17, 5𝑥 + 3,5𝑦 = 22, dan
5𝑥 + 3,5𝑦 = 29, seperti yang disajikan pada gambar. Untuk menentukan nilai maksimum
fungsi 𝑍 = 5𝑥 + 3,5 𝑦, berarti kita menggeser garis 5𝑥 + 3,5 𝑦 = 29 ke atas, hingga
ditemukan nilai maksimum yaitu 𝑍 = 51.818.181,8181 atau sekitar Rp51.818.200,00 pada
8 10
titik B(2 11 , 10 11).

8 10
Namun, titik B( 2 11 , 10 11) merupakan titik optimum sehingga tidak mungkin terjadi
8 10
untuk menemukan 2 tanaman hias A, dan 10 tanaman hias S. Artinya, kita harus
11 11

menemukan nilai 𝑥 dan 𝑦 (𝑥, 𝑦 bilangan positif).

• Dalam kertas berpetak, didalam daerah penyelesaian cermati titik titik yang dekat
8 10
dengan titik B(2 11 , 10 11). Tetapi titik yang kita inginkan, yaitu (𝑥, 𝑦) harus untuk 𝑥

dan 𝑦 merupakan bilangan positif.


• Bandingkan hasil yang kamu peroleh jika menggunakan konsep pembulatan bilangan
8 10
untuk menentukan pembulatan titik B(2 11 , 10 11)

Sebagai petunjuk, nilai optimum fungsi sasaran adalah Rp50.000.000,00 dengan


banyak tanaman hias A dan S, masing masing 3 unit dan 10 unit.

Dari contoh 3, ternyata metode garis selidik tidak akurat menemukan nilai optimum fungsi
tujuan. Namun, pada umumnya metode garis selidik dapat menemukan nilai maksimum atau
minimum suatu fungsi tujuan. Maka kamu harus lebih kritis lagi dalam memecahkan masalah
masalah program linear yang mengharuskan penyelesaian berupa bilangan positif.

Dari contoh 1, 2, dan 3 kita dapat mendefinisikan garis selidik.

Garis selidik adalah grafik persamaan fungsi sasaran atau tujuan yang digunakan untuk
menentukkan solusi optimum (maksimum atau minimum) suatu maslah program linear.

Untuk menentukan garis selidik, kita memilih minimal dua titik (𝑥1 , 𝑦1 ) dan (𝑥2 , 𝑦2 ) yang
terdapat di daerah penyelesaian. Dengan dua titik tersebut, nilai optimum fungsi sasaran
dapat diemukan melalui pergeseran (ke atas atau ke bawah; ke kanan atau ke kiri) garis
selidik di daerah penyelesaian.
Langkah langkah menentukan nilai optimum fungsi objektif dengan menggunakan
metode garis selidik:

1. Tentukan model pertidaksamaan dari informasi soal dan gambarkan daerah selesaian
dari sistem pertidaksamaan tersebut pada bidang koordinat.
2. Tentukan garis selidik 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑘 apabila fungsi
objektifnya 𝑓(𝑥, 𝑦) = 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦, a, b, dan k bilangan real.
3. Untuk menentukan nilai maksimum fungsi objektif maka carilah garis selidik
dengan nilai k terbesar dan melalui titik - titik pada daerah penyelesaian. Sedangkan
untuk menentukan nilai minimum fungsi objektif maka carilah garis selidik dengan
nilai k terkecil dan melalui titik (-titik) pada daerah penyelesaian.
Beberapa Kasus Daerah Penyelesaian

Dari beberapa masalah yang telah dibahas di atas, masalah program linear memiliki nilai
optimum (maksimum atau minimum) terkait dengan eksistensi daerah penyelesaian. Oleh
karena itu terdapat tiga kondisi yang akan kita selidiki, yaitu:

a. Tidak Memiliki Daerah Penyelesaian


Mari kita cermati gambar berikut :

Diberikan sistem:

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐; 𝑎 ≠ 0, 𝑏 ≠ 0

𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 ≥ 𝑡; 𝑝 ≠ 0, 𝑞 ≠ 0

Untuk setiap a, b, c, p, q, dan t ∈ R

Selidiki hubungan antar koefisien variabel 𝑥 dan 𝑦 serta konstanta 𝑐 dan 𝑡 pada sistem
tersebut, hingga kamu menemukan syarat bahwa suatu sistem pertidaksamaan linear tidak
memiliki daerah penyelesaian.
b. Memiliki daerah penyelesaian (fungsi sasaran hanya memiliki nilai maksimum atau
hanya memiliki nilai minimum)
Mari kita cermati gambar berikut :

Grafik tersebut, mendeskripsikan bahwa walaupun kendala suatu program linear


memiliki daerah penyelesaian, ternyata belum tentu memiliki nilai fungsi sasaran.
Dari gambar, tentukan sistem pertidaksamaan yang bersesuaian dengan grafik
daerah penyelesaian seperti pada gambar. Selanjutnya, dengan sistem pertidaksamaan
yang telah kamu temukan, misalnya diketahui fungsi tujuan;
1) Maksimumkan:
𝑍(𝑥, 𝑦) = 𝑚𝑥 + 𝑛𝑦; 𝑚, 𝑛 ∈ 𝑅 +
2) Minimumkan:
𝑍(𝑥, 𝑦) = 𝑚𝑥 + 𝑛𝑦; 𝑚, 𝑛 ∈ 𝑅 +

Dengan demikian, tentu kamu dapat menemukan kondisi suatu program linear yang
memiliki daerah penyelesaian tetapi fungsi tujuannya hanya memiliki nilai minimum dan
tidak memiliki nilai maksimum (kenapa?).

Rancang suatu sistem pertidaksamaan linear dua variabel, yang memiliki daerah
penyelesaian tetapi fungsi tujuannya hanya memiliki nilai maksimum. Berikan penjelasan,
kenapa fungsi tujuannya tidak memiliki nilai minimum.
c. Memiliki daerah penyelesaian (fungsi tujuan memiliki nilai maksimum dan
minimum)
Mari kita cermati gambar berikut :

Pertidaksamaan
2𝑥 – 3𝑦 + 12 ≥ 0
3𝑥 + 2𝑦 – 12 ≤ 0
𝑥 ≥ 0
0 ≤ 𝑦 ≤ 4
Merupakan kendala yang bersesuaian dengan grafik daerah penyelesaian pada Gambar
tersebut. Misalnya, diberikan fungsi sasaran berikut ini:
1) Maksimumkan:
𝑍 = 3𝑥 + 2𝑦
2) Minimumkan:
𝑍 = 3𝑥 + 2𝑦
Latihan Soal

1. Biaya produksi satu buah payung jenis A adalah Rp20.000,00 per buah, sedangkan biaya
satu buah produksi payung jenis B adalah Rp30.000,00. Seorang pengusaha akan
membuat payung A dengan jumlah tidak kurang dari 40 buah. Sedangkan banyaknya
payung jenis B yang akan diproduksi minimal adalah dari 50 buah. Jumlah maksimal
produksi kedua payung tersebut adalah 100 buah. Biaya minimum yang dikeluarkan
untuk melakukan produksi kedua payung sesuai ketentuan tersebut adalah

2. Kerjakan dengan menggunakan garis selidik

Pabrik X memproduksi dua model arloji, yaitu arloji bermerek terkenal dan arloji
bermerek biasa. Untuk memproduksi arloji tersebut dilakukan melalui dua tahap. Tahap
pertama, untuk arloji bermerek terkenal memerlukan waktu produksi selama 6 jam dan pada
tahap kedua selama 8 jam. Sementara itu, arloji bermerek biasa memerlukan waktu produksi
selama 5 jam pada tahap pertama dan 4 jam pada tahap kedua. Kemampuan karyawan
melakukan produksi tahap pertama maksimum 560 jam setiap minggu dan untuk melakukan
produksi tahap kedua maksimum 500 jam setiap minggu. Kedua model arloji ini akan
dipasarkan dengan keuntungan sebesar Rp120.000,00 per buah untuk arloji keuntungan
sebesar Rp120.000,00 per buah untuk arloji bermerek terkenal dan sebesar Rp80.000, 00 per
buah untuk arloji bermerek biasa.

a. Buatlah model matematika masalah program linear tersebut.


b. Berapakah banyaknya setiap model arloji harus diproduksi supaya memberikan
keuntungan maksimum?
c. Berapakah keuntungan maksimum yang diterima oleh pabrik tersebut?

3. Sebuah pabrik memproduksi sepeda gunung dan sepeda lipat setiap bulan sebanyak-
banyaknya 150 sepeda gunung, sedangkan untuk sepeda lipat dapat dibuat sedikitnya
100 buah dan sebanyak-banyaknya 120. Kapasitas produksi pabrik sebanyak-banyaknya
200 buah sepeda dalam sebulan. Jika harga sepeda gunung Rp 1.200.000 dan harga
sepeda lipat Rp 800.000.
a. Buatlah model matematikanya
b. Tentukan titik pojok pada grafik daerah penyelesaiannya.

4. Nyatakan pertidaksamaan yang memenuhi DP berikut

5.
3−

x

0 2 4

Anda mungkin juga menyukai