Bahan Ajar
Sistem Pertidaksamaan Linear Dua
Variabel (SPtLDV)
Pengalaman Belajar
B. Tokoh Matematikawan
(1914 - 2005)
D. Materi Pelajaran
Definisi
Bentuk umum pertidaksamaan linear dua variabel sama dengan bentuk umum
persamaan linear dua variabel. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perbedaannya
terletak pada tanda ketidaksamaan. Pada persamaan digunakan tanda “ = ”, sedangkan pada
pertidaksamaan digunakan tanda “ >, <, ≥, atau ≤ “. Berikut bentuk umum dari
pertidaksamaan linear dua variabel.
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
Dengan
𝑎 = koefisien dari 𝑥, 𝑎 ≠ 0
𝑏 = koefisien dari 𝑦, 𝑏 ≠ 0
Bahan Ajar SPtLDV Matematika Wajib Kelas X 4
2020
Keep Calm and Love Math
𝑐 =konstanta
𝑎, 𝑏, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 anggota bilangan real.
Penggunaan simbol ≥ dan ≤, telah ada sejak tahun 1631, setelah karya
Artist Analyticae Praxis. Meskipun Oughtred telah mengembangkan beberapa
variasi simbol pertidaksamaan pada abad ke–18, namun simbol yang paling
umum digunakan adalah simbol yang dibuat Harrior.
Sumber: Ensiklopedi Matematika
Kamu telah mengenal dan mengetahui definisi serta bentuk umum dari suatu pertidaksamaan linear
dua variabel. Sekarang, Anda tentu dapat membedakan yang manakah di antara pertidaksamaan-
pertidaksamaan berikut yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel.
1. 2x < 15 4. x2 + 2y ≤ 5
2. 2x + 3y ≥ 6 5. –x ≥ y + 1
3. xy + x > 3
Manakah yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel? Dari ke lima nomor
pertidaksamaan tersebut, yang merupakan pertidaksamaan linear dua variabel adalah pertidaksamaan
nomor 2 dan 5. Pertidaksamaan nomor 1, merupakan pertidaksamaan linear satu variabel.
Pertidaksamaan nomor 3 bukanlah pertidaksamaan linear dua variabel karena pada
pertidaksamaan tersebut memuat perkalian variabel. Pertidaksamaan nomor 4 juga bukan
pertidaksamaan linear dua variabel karena ada variabel yang derajatnya lebih dari satu.
Penyelesaian dari suatu pertidaksamaan linear dua variabel berupa pasangan terurut (a, b) yang
memenuhi pertidaksamaan linear dua variabel. Semua penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua
variabel disatukan dalam suatu himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian dari suatu
pertidaksamaan linear dua variabel biasanya disajikan dalam bentuk grafik pada bidang koordinat
cartesius.
Contoh
x 0 6
y 3 0
Diperoleh grafik 𝑥 + 2𝑦 = 6
𝑥 + 2𝑦 = 6
Lakukan uji titik. Maka diambil sebarang titik yang terletak dikedua sisi garis.
Dipilih titik (0,0) dan (7,0). Kemudian uji titik-titik tersebut pada pertidaksamaan
Uji titik Pertidaksamaan 𝒙 + 𝟐𝒚 > 𝟔 Keterangan
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan adalah daerah di atas garis batas, sehingga daerah yang diarsir adalah
daerah dibawah garis batas (tidak memenuhi).
3
DHP
2
-2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
x 2y 6
Tugas
Buatlah dua buah pertidaksamaan linear dua variabel. Kemudian, tentukan daerah himpunan
penyelesaiannya.
Penyelesaian :
Definisi
Contoh
Gambar lah grafik sistem pertidaksamaan linear dua variabel berikut, kemudian
tentukan titik-titik pojoknya:
𝑥 + 2𝑦 ≤ 10
3𝑥 + 2𝑦 ≤ 18
{
𝑥≥0
𝑦≥0
Alternatif Penyelesaian:
Gambarlah setiap garis batas dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel yaitu 𝑥 +
2𝑦 = 10, 3𝑥 + 2𝑦 = 18, 𝑥 = 0 (sumbu 𝑦), 𝑦 = 0 (sumbu 𝑥).
Untuk 𝑥 + 2𝑦 = 10
x 0 10
y 5 0
(x,y) (0, 5) (10,0)
Untuk 3𝑥 + 2𝑦 = 18
x 0 6
y 9 0
(x,y) (0, 9) (6,0)
Pilih sebarang titik yang terletak dikedua sisi garis garis pada grafik 𝑥 + 2𝑦 = 10 yaitu
titik (0,0) dan (11,0). Kemudian uji titik-titik tersebut pada pertidaksamaan.
Uji titik Pertidaksamaan 𝑥 + 2𝑦 ≤ 10 Keterangan
(0, 0) (0)+2(0) ≤ 10 Memenuhi
(11,0) 𝟏𝟏 + 𝟐(𝟎) ≤ 𝟏𝟖 Tidak memenuhi
Pilih sebarang titik yang terletak dikedua sisi garis garis pada grafik 3𝑥 + 2𝑦 = 18 yaitu
titik (0,0) dan (7,0). Kemudian uji titik-titik tersebut pada pertidaksamaan.
Uji titik Pertidaksamaan 𝑥 + 2𝑦 ≤ 10 Keterangan
(0, 0) (0)+2(0) ≤ 10 Memenuhi
(7,0) 𝟑(𝟕) + 𝟐(𝟎) ≤ 𝟏𝟖 Tidak memenuhi
DHP
0 𝟔
Dari gambar, diketahui bahwa titik-titik pojoknya adalah (0,0), (6,0), (0,5) dan
titik pojok yang lain dapat ditentukan dengan menyelesaikan sistem persamaan garis
yang berpotongan di titik tersebut.
𝑥 + 2𝑦 = 10 𝑑𝑎𝑛 3𝑑 + 2𝑦 = 18
Dengan menggunakan eliminasi dan subsitusi diperoleh 𝑥 = 4 dan 𝑦 = 3 . Sehingga
koordinat titik pojok yang lain adalah (4,3).
Jadi, terdapat empat titik pojok yaitu (0,0), (6,0), (5,0), 𝑑𝑎𝑛 (4,3).
Cobalah
Tentukan derah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel berikut
𝑥 + 2𝑦 ≤ 7
2𝑥 + 3𝑦 ≤ 11
{
𝑥≥0
𝑦≥0
Penyelesaian :
PERMASALAHAN
Pak Rendi berencana membangun 2 tipe rumah; yaitu, tipe A dan tipe B di atas
sebidang tanah seluas 10.000 𝑚2. Setelah dia berkonsultasi dengan arsitek
(perancang bangunan), ternyata untuk membangun rumah tipe A dibutuhkan
tanah seluas 100 𝑚2 dan untuk membangun rumah tipe B dibutuhkan tanah
seluas 75 𝑚2. Karena dana yang dimilikinya terbatas, maka banyak rumah yang
direncanakan akan dibangun paling banyak 125 unit. Jika kamu adalah arsitek
pak Rendi maka:
1) Bantulah pak Rendi menentukan berapa banyak rumah tipe A dan tipe B
yang dapat dibangun sesuai dengan kondisi luas tanah yang ada dan jumlah
rumah yang akan dibangun!
2) Gambarkanlah daerah penyelesaian pada bidang kartesius berdasarkan
batasan- batasan yang telah diuraikan!
Penyelesaian:
Misalkan
𝑥 : banyak rumah tipe A yang akan dibangun
𝑦 : banyak rumah tipe B yang akan dibangun
Luas tanah yang diperlukan untuk membangun rumah tipe A dan tipe B di atas
seluas 10.000 𝑚2 ditentukan oleh pertidaksamaan:
4𝑥 + 3𝑦 ≤ 400................................................................................................. (1)
𝑥 + 𝑦 = 125 × 3 → 3𝑥 + 3𝑦 = 375
𝑥= 2
= 125 − 25
= 100
Hal ini berarti: dengan keterbatasan yang ada, pak Rendi dapat membangun
rumah tipe A sebanyak 25 unit, dan rumah tipe B sebanyak 100 unit.
Langkah 2
Langkah 3
Cobalah
Seorang petani akan menanam jagung dan singkong dengan lahan yang dibutuhkan tidak
lebih dari 50 petak. Petani tersebut memebutuhkan pupuk sebanyak 30 kg per petah
untuk memupuk jagung dan 60 kg per petak untuk memupuk singkong. Jumlah pupuk
yang terseddia adalah 2.400 kg.
a) Bantulah petani untuk memodelkan permasalahan tersebut.
b) Gambarlah daerah penyelesaian pada bidang koordinat kartesius berdasarkan
batasan-batasan yang telah diuraikan dan tentukan titik-titik pojoknya