Anda di halaman 1dari 2

BAHAN AJAR LURING

Mata Pelajaran : Matematika Wajib


Kelas / Jurusan : X / IPS
Semester : Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Kompetensi Dasar 3.3 Menjelaskan dan menentukan Penyelesaian sistem
pertidaksamaan dua variabel (linear-linear)
4.3 Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengansistem pertidaksamaan dua variabel (linear-linear)
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami konsep sistem
pertidaksamaan linear dua variabel (SPtLDV) linear-
linear
2. Peserta didik mampu menentukan daerah penyelesaikan
(DP) SPtLDV (linear-linear) setelah menyimak materi
dan contoh soal.
Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran

MATERI :

A. Konsep Pertidaksamaan Linear Dua Variabel


Pertidaksamaan Linear Dua Variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat
dua variabel, dengan masing-masing variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda
ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah >, <, ≤, atau ≥ .
Dengan demikian, bentuk umum pertidaksamaan Linear dengan dua variabel x dan y
dapat dituliskan sebagai berikut :
- ax +by <c
- ax +by >c
- ax +by ≤ c
- ax +by ≥ c
Dengan a, b, c ∈ bilangan real
Contoh-contoh PtLDv dengan variabel x dan y :
a. x−2 y >2 e. 3 y−x >3 2
b. 2 x− y <4 f. 5 x− y <15
c. 3 x+ y ≤ 6 g. – x +2 y ≥−4
d. x−4 y ≥ 8 h. x− y ≤1
Berbeda dengan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel yang berupa himpunan
pasangan titik-titik tau jika digambar grafiknya akan berupa garis lurus, penyelesaian
pertidaksamaan linear dua variabel berua daerah penyelesaian.
Dalam praktiknya penyelesaian pertidaksamaan linear dapat berupa daerah diarsir atau
sebaliknya daerah penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel berupa daerah bersih. Untuk
menentukan daerah penyelesaian, dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut :
1. Ubahlah tanda ketidaksamaan hari pertidaksamaan menjadi (=) sehingga diperoleh
persamaan linear dua variabel.
2. Lukis grafik/garis dari persamaan linear dua variabel tadi. Hal ini dapat potong sumbu x dan
sumbu y dari persamaan atau mengunakan dua titik sembarangan yang dilalui oleh garis.
Garis akan membagi dua bidang kartesius.
 Jika tanda ketidaksamaan berupa ≤ atau≥ , garis pembatas digambar penuh
 Jika tanda ketidaksamaan berupa ¿ atau >, garis pembatas digambar putus-putus.
3. Lakukan uji coba titik yang tidak dilalui oleh garis (substitusi nilai x dan titik ke
pertidaksamaan). Jika menghasilkan pernyataan yang benar, artinya daerah tersebut
merupakan penyelesaiannya, namun apabila menghasilkan pernyataan salah maka bagian
lainnya lah Yang merupakan penyelesaiaanya.
4. Memperhatikan tanda Pertidaksamaan

Bahan Ajar Daring/Luring Kelas X IPS Rahmawati Jusuf


Daerah Penyelesaian PtdLDV dapat ditentukan di kanan atau dikiri garis pembatas dengan
cara memperhatikan tanda pertidaksamaan. Berikut ini langkah-langkahnya :
1). Pastikan koefisien x dari PtdLDV tersebut positif. Jika tidak positif, kalikan PtdLDV
dengan (-1).
2). Jika koefisien x dari PtdLDV sudah positif, perhatikan tanda pertidaksamaannya :
 Jika tanda pertidaksamaan ¿, daerah penyelesaian di kiri garis pembatas.
 Jika tanda pertidaksamaan ≤, daerah penyelesaian di kiri dan pada garis pembatas.
 Jika tanda pertidaksamaan ¿, daerah penyelesaian di kanan garis pembatas.
 Jika tanda pertidaksamaan ≥ , daerah penyelesaian di kanan dan pada garis pembatas.
Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian dari :
x + 3y ¿ 6

Penyelesaian :
1. x + 3y ¿ 6
a. Gambarlah garis pembatas x + 3y ¿ 6 (tanda ketidaksamaan dirubah menjadi tanda (=),
dengan cara menentukan terlebih dahulu dua titik yang dilalui garis x + 3y = 6

x 0 6
y 2 0
Garis x + 3y = 6 melalui titik (0, 2) dan (6, 0)
Garis x + 3y = 6 akan membagi dua bidang kartesius
b. Melakukan uji titik untuk menentukan DP x + 3y ¿ 6
Memilih sebarang titik di luar garis x + 3y = 6, sebagai titik uji.
Ambil titik (0, 0) yang berada di luar garis x + 3y = 6, kemudian substitusi titik (0, 0) ke
persamaan x + 3y ¿ 6.
x +3 y> 6 ↔ 0 + 3.0 ¿ 6 ↔ 0 ¿ 6 (pernyataan bernilai salah)
Oleh karena pernyataan 0 ¿ 6 bernilai salah maka DP dibatasi garis x + 3y = 6 dan tidak
memuat titik (0, 0). Daerah yang diarsir merupakan daerah penyelesaian (DP)
pertidaksamaan atau sistem pertidaksamaan dan garis pembatasnya adalah garis putus-
putus, dan daerah penyelesaian di kanan garis pembatas karena tanda ketidaksamaan ¿.

Untuk lebih memantapkan pengetahuan kalian dalam menyelesaikan PtdLDV, cobalah


kerjakanlah latihan berikut ini :
-2x + y ≥ 2

(Catatan : bahan ajar luring ini mohon dipelajari, pahami dan catat rapi dibuku kalian, serta Jawaban
Latihan ini dikumpul pada saat menjemput materi luring pada minggu berikutnya)

@@@@ Selamat Belajar @@@@

Bahan Ajar Daring/Luring Kelas X IPS Rahmawati Jusuf

Anda mungkin juga menyukai