Pertemuan 1.
A. Tujuan Pembelajaran:
Melalui diskusi kelompok dan Tanya jawab, diharapkan peserta didik dapat:
Menjelaskan pengertian program linear dua variabel
Menjelaskan sistem pertidaksamaan linier dua variabel
B. Uraian Materi:
Contoh :
Diketahui suatu pertidaksamaan 3 x+ 2 y ≤ 6 ; x , y ∈ R .Gambarlah grafik himpunan
penyelesaian tersebut.
Penyelesaian:
a. Menentukan titik potong 3 x+ 2 y ≤ 6 dengan sumbu x dan sumbu y
x 0 2
y 3 0
(x, y ) (0, 3) (2,0) Jadi, titik potong 3 x+ 2 y ≤ 6 dengan sumbu x dan sumbu y adalah
(0,3) dan (2,0)
b. Menetukan uji sembarang titik:
Ambil sembarang titik yang tidak terletak pada garis 3 x+ 2 y ≤ 6 misalnya 0(0,0) di
peroleh:
3(0) + 2(0) ≤ 6
1 ≤ 6
Jadi, titik 0(0,0) merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan.
c. Grafik himpunan penyelesaian yaitu:
Bukan daerah
penyelesaian
Daerah
penyelesaian
Contoh:
Diketahui suatu sistem pertidaksamaan linier dua variabel sebagai berikut:
3 x −2 y ≤ 6
{ x≥0
y≥0
Tentukan lah grafik himpunan penyelesaian tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui suatu pertidaksamaan 3 x+ 2 y ≤ 6 ; x , y ∈ R .Gambarlah grafik himpunan
penyelesaian tersebut.
Penyelesaian:
a. Menentukan titik potong 3 x+ 2 y ≤ 6 dengan sumbu x dan sumbu y
x 0 2
y 3 0
(x, y ) (0, 3) (2,0)
MP: PROGRAM LINIER
Jadi, titik potong 3 x+ 2 y ≤ 6 dengan sumbu x dan sumbu y adalah (0,3) dan (2,0)
b. Menentukan uji sembarang titik:
Ambil sembarang titik yang tidak terletak pada garis 3 x+ 2 y ≤ 6 misalnya 0(0,0) di
peroleh:
3(0) + 2(0) ≤ 6
2 ≤ 6
Jadi, titik 0(0,0) merupakan daerah penyelesaian pertidaksamaan.
Jika untuk mencari himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan linear dapat digunakan
metode grafik, maka sebaliknya kita dapat menentukan atau menyusun sistem pertidaksamaan
yang memiliki tempat himpunan penyelesaian menyerupai pada grafik.
Caranya sangat sederhana. Pada prinsipnya yang harus kita lakukan yakni melihat titik
potong garis-garis pada grafik terhadap sumbu x dan sumbu y, dan melihat letak daerah
arsiran (daerah penyelesaian) pada grafik.untuk menentukan tanda ketaksamaan yang akan
digunakan dalam pertidaksamaannya yakni dengan cara :
a) Tandanya Kurang dari ( < ) → HP terletak di kiri garis, garis lurus berupa garis putus-
putus
b) Tandanya Lebih dari ( > ) → HP terletak di kanan garis, garis lurus berupa garis putus-
putus
c) Tandanya Kurang dari atau sama dengan ( ≤ ) → HP terletak di kiri garis, garis lurus
berupa garis putus-putus
d) Tandanya Lebih dari atau sama dengan ( ≥ ) → HP terletak di kanan garis, garis lurus
berupa garis putus-putus.
Contoh 1:
Tentukan sistem pertidaksamaan linier dua variabel dari daerah yang diarsir pada garfik
dibawah ini:
MP: PROGRAM LINIER
Penyelesaian:
Berdasarkan gambar daerah yang diarsir berada di kiri garisyang melalui titik (0, 3) dan (4, 0)
dan garisnya tidak putus-putus, maka pertidaksamaanya menggunakan tanda ( ≤ ) sehingga di
peroleh pertidaksamaan garisnya yaitu 3 x+ 4 y ≤12 , dengan x ≥ 0 dan y ≥0
3 x + 4 y ≤12
{ x ≥0
y≥0
Contoh 2 :
Perhatikan gambar berikut.
Penyelesaian
Berdasarkan gambar daerah yang diarsir berada di kiri garis yang melalui titik (0, 4) dan (8,
0), titik (0, 9) dan (3, 0) dan garisnya tidak putus-putus, maka pertidaksamaanya
menggunakan tanda ( ≤ ) sehingga di peroleh :
Pertidaksamaan 1 : 4 x+ 8 y ≤ 24
Pertidaksamaan 2 : 9 x +3 y ≤ 27
Pertidaksamaan 3 : x ≥ 0
Pertidaksamaan 4 : y ≥ 0
4 x +8 y ≤24
{9 x +3 y ≤ 27
x≥0
y ≥0
MP: PROGRAM LINIER
Contoh 1 :
Seorang dokter menyarankan pasiennya untuk setiap harinya memakan paling sedikit 10 unit
dari vitamin B1, dan paling sedikit 15 unit vitamin B2. Pasien itu mendapatkan bahwa yang
dapat dia beli adalah tablet yang berisi 2 unit vitamin B1 dan 1 unit vitamin B2 atau kapsul
dengan 1 unit vitamin B1 dan 3 unit vitamin B2. Misalkan pasien itu menggunakan x tab-let
dan kapsul setiap harinya, tulislah sistem pertidaksamaan dalam x dan y yang memenuhi
persyaratan di atas.
Penyelesaian:
B1 2 1 10
B2 1 1 15
Dari data pada tabel, kita dapat menyusun sistem pertidaksamaan sebagai berikut:
2 x + y ≥10
{x+3 y ≥15
x≥0
y≥0
Contoh 2 :
Tahun ajaran baru segera dimulai. Rita berencana membeli seragam sekolah baru, yaitu
seragam OSIS dan seragam Pramuka. Harga 1 seragam OSIS adalah Rp85. 000,00 sedangkan
harga 1 seragam Pramuka adalah Rp60.000,00. Rita memiliki uang sebesar
Rp420.000,00 dan banyaknya seragam yang tersedia ada 10. Apabila Rita ingin membeli x
seragam Osis dan y seragam Pramuka, buatlah model matematika dari persoalan tersebut
Penyelesaian :
Oleh karena x dan y menunjukan jumlah seragam OSIS dan Pramuka, maka x dan y tidak
mungkin bernilai negetif sehingga x ≥ 0 dan y ≥ 0.
MP: PROGRAM LINIER
Jumlah 1 1 10
Latihan :
1. Kaka akan membuat dua jenis roti, yaitu roti A dan roti B. Roti A membutuhkan 1 kg tepung
terigu dan 0,5 kg telur. Sedangkan roti B membutuhkan 1, 5 kg tepung terigu dan 1 kg telur.
Kakak hanya mempunyai 15 kg tepung terigu dan 10 kg telur. Jika banyaknya roti A yang akan
dibuat adalah x dan banyaknya roti B yang akan dibuat adalah y, maka tentukan model
matematikanya.
2. Seorang praktikan membutuhkan dua jenis larutan, yaitu larutan A dan larutan B untuk
eksperimennya. Larutan A mengandung 10 ml bahan I dan 20 ml bahan II. Sedangkan
larutan B mengandung 15 ml bahan I dan 30 ml bahan II. Larutan A dan larutan B
tersebut akan digunakan untuk membuat larutan C yang mengandung bahan I sedikitnya
40 ml dan bahan 2 sedikitnya 75 ml. Harga tiap ml larutan A adalah Rp5.000,00 dan
tiap ml larutan B adalah Rp8.000,00. Jika banyaknya larutan A adalah x dan banyaknya
larutan B adalah y. maka buatlah model matematikanya agar biaya untuk larutan C
dapat ditekan sekecil-kecilnya.