PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu yang sangat berkaitandengan kehidupan.
Sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, matematika merupakan ilmu dasar yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah dalam bidang ilmu yang lain. Di
dalam matematika ada salah satu pelajaran tentang program linear. Dimana
program linear ini merupakan salah satu ilmu matematika yang digunakan
untuk memaksimumkan atau meminimumkan fungsi objektif dengan kendala
tertentu. Program linear perlu dipelajari karena dalam kehidupan sehari-hari.
Sering kita menemukan berbagai persoalan yang berkaitan dengan masalah
maksimum dan minimum (masalah optimasi) dengan sumber terbatas.
Masalah-masalah tersebut sering dijumpai dalam bidang industri, jasa,
koperasi, juga dalam bidang perdagangan.
B. RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk umum program linear?
2. Bagaimana grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear?
3. Bagaimana model matematika dari soal cerita?
4. Bagaimana menentukan nilai optimum dari fungsi objektif pada sistem
pertidaksamaan linear?
5. Bagaimana menentukan nilai optimun dengan garis selidiki?
6. Bagaimana perbedaan persamaan linier, system persamaan linier,
persamaan non linier dan program linier?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mendeskripsikan bentuk umum program linear
2. Untuk mendeskripsikan grafik himpunan penyelesaian sistem
pertidaksamaan linear
3. Untuk mendeskripsikan model matematika dari soal cerita
4. Untuk mendeskripsikan menentukan nilai optimum dari fungsi objektif
pada sistem pertidaksamaan linear.
5. Untuk mendeskripsikan menentukan nilai optimun dengan garis selidiki.
6. Untuk mendeskripsikan perbedaan persamaan linier, system persamaan
linier, persamaan non linier dan program linier.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
memenuhi kendala dan memaksimumkan atau meminimumkan fungsi linier
variabel-variabel itu. Secara matematik dapat ditulis: Maksimumkan atau
minimumkan fungsi linier:
𝑧 = 𝑐1 𝑥1 + ⋯ + 𝑐𝑟 𝑥𝑟 .........(1)
𝑥𝑗 ≥ 0 ...........(3)
𝑧 = 𝑐1 𝑥1 + ⋯ + 𝑐𝑟 𝑥𝑟 .................(4)
4
cx + dy ≥ s x≥0
Namun, sebelum anda mempelajari program linier sebaiknya anda
terlebih dahulu mempelajari cara membuat grafik himpunan penyelesaian
dari sistem pertidaksamaan linier dua variable.
1. Grafik Pertidaksamaan Linier DuaVariabel
Pertidaksamaan linier dua variable adalah suatu pertidaksamaan yang
didalamnya memuat dua variabel berderajat satu dan tidak terjadi
perkalian antar variabelnya. Bentuk-bentuk pertidaksamaan linier dua
peubah dengan a, b, c ∈R sertax dan y peubah adalah:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
Himpunan penyelesaian adalah himpunan semua titik (x,y) pada sistem
koordinat Cartesius yang memenuhi pertidaksamaan linier dua peubah.
Misalnya, untuk menggambar daerah yang memenuhi pertidaksamaan
linier 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 maka terlebih dahulu gambarlah garis ax+by = c
𝑐 𝑐
yang memotong sumbu-x di (𝑎 , 0)dan memotong sumbu-y di (0, 𝑏).
Kemudian, ambil satu titik lain diluar garis. Jika titik yang diambil
mememuhi 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 maka daerah yang diarsir adalah daerah
dimana titik tersebut berada. Daerah arsiran tersebut merupakan
himpunan penyelesaian. Sebaliknya, jika titik yang diambil tidak
memenuhi 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐 maka daerah yang diarsir adalah daerah yang
tidak memuat titik tersebut.
Apabila pertidaksamaannya menggunakan tanda> 𝑎𝑡𝑎𝑢 <maka garis
digambarkan putus-putus.Titik yang berada pada garis tersebut bukan
merupakan penyelesaiannya.
Apabila pertidaksamaannya menggunakan≥ 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≤ maka garis yang
digambarkan tidak putus-putus. Titik-titik yang berada pada garis
tersebut merupakan penyelesaiannya.
5
Contoh.
Tentukan grafik himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linier 2𝑥 +
3𝑦 ≤ 6, jika x dany bilangan real.
Jawab
Grafik2𝑥 + 3𝑦 ≤ 6
Langkah-langkah untuk membuat grafik adalah sebagai berikut.
1. Menentukan batas daerahnya, yaitu gambarlah garis dengan
persamaan2𝑥 + 3𝑦 = 6 pada bidang Cartesius.
a. Jika x=0 maka y = 2 sehingga diperoleh koordinat titik potong
dengan sumbu-y adalah (0,2).
b. Jika y = 0 maka x = 3 sehingga diperoleh koordinat titik potong
dengan sumbu-x adalah (3,0)
2. Menentukan uji sebarang titik, yaitu menentukan daerah yang
memenuhi2𝑥 + 3𝑦 ≤ 6.
Ambil sebarang titik yang tidak terletak pada 2𝑥 + 3𝑦 = 6, misalnya
titik O(0,0) maka diperoleh
2.0 + 3.0 ≤ 6
0≤6
Jadi, titikO(0,0) terletak pada daerah himpunan penyelesaian.
Dengan demikian, daerah yang diarsir pada gambar menunjukkan
himpunan penyelesaian2𝑥 + 3𝑦 ≤ 6.
6
dari sistem pertidaksamaan merupakan irisan penyelesaian dari setiap
pertidaksamaan. Jika anda memperoleh penyelesaian dari sistem
pertidaksamaan linear, penyelesaian tersebut merupakan penyelesaian
untuk satu sistem, bukan penyelesaian masing-masing pertidaksamaan.
a. 3x + 2y ≤ 6
x≥0
y≥0
b. 2x + y ≤ 6
x + 3y ≤ 9
x≥0
y≥0
Jawab :
7
Menentukan daerah x ≥ 0
Pertidaksamaan x ≥ 0 artinya semua nilai x yang dimaksud
bernilai positif. Pernyataan ini digambarkan oleh grafik pada
gambar berikut.
Menentukan daerah y ≥ 0
Pertidaksamaan y ≥ 0 artinya semua nilai y yang dimaksud
bernilai positif. Pernyataan ini di gambarkan oleh grafik pada
gambar berikut.
8
3y ≤ 9, x ≥ 0 dan y ≥ 0 ditunjukkan oleh daerah yang diarsir
pada gambar berikut.
9
Dari daerah penyelesaian tersebut, irisannya, merupakan daerah
penyelesaian sistem pertidaksamaan 2x + y ≤ 6, x + 3y ≤ 9, x ≥ 0,
dan y ≥ 0 yang ditunjukkan oleh gamabr berikut.
Jawab :
10
titik O ke persamaan 3x + 2y = 6 sehingga diperolah (3.0) + (2.0)6
=0˂6
Titik (0,0) tidak terletak didaerah himpunan penyelesaian sehingga
daerah himpunan penyelesaian yang memenuhi adalah 3x + 2y ≥ 6
Persamaaan garis yang melalui titik (3,0) dan (2,0) adalah 2x + 3y =
. ujilah dengan salah satu titik. Ambil titik O(0,0). Substitusikan titik
O ke persamaan 2x + 3y = 6 sehingga diperoleh (2.0) + (3.0) 0 < 6.
Titik (0,0) terletak di daerah penyelesaian sehingga daerah
himpunan penyelesaian yang memenuhi adalah 2x + 3y ≤ 6.
3x + 2y ≥ 6
2x + 3y ≤ 6
x≥0
y≥0
Jawab:
11
Persamaan garis yang melalui titik (6,0) dan (0,3) adalah 3x + 6y =
18. Ujilah dengan salah satu titik. Ambil titik O(0,0), kemudian
substitusikan ke titik O ke persamaan 3x + 6y =18 sehingga
diperoleh (3.0) + (6.0) = 0 < 18. Titik (0,0) terletak didaerah
penyelesaian sehingga daerah himpunan penyelesaian yang
memenuhi adalah 3x + 6y ≤ 18.
Persamaan garis yang melalui titik (3,0) dan (0,5) adalah 5x +3y
=15. Ujilah dengan salah satu titik. Ambil titik O(0,0), kemudian
substitusikan titik O ke persamaan 5x + 3y =15 sehingga diperolah
(5.0) + (3.0) = 0 ≤ 15 . titik (0,0) terletak didaerah penyelesaian
sehingga daerah himpunan penyelesaian yang memenuhi adalah 5x
+ 3y ≤ 15.
3x + 6y ≤ 10
5x + 3y ≤ 15
x≥0
y≥0
12
Berikut ini adalah latihan untuk mengubah soal cerita menjadi model
matematika
1) Sebuah area parkir dengan luas 3.750 m2, maksimal hanya dapat ditempati
300 kendaraan yang terdiri atas sedan dan bus. Jika luas parkir untuk sedan
Jawab:
Misalkan:
x = banyaknya sedan
y = banyaknya bus
Sedan (x) Bus (y) Total Pertidaksamaan
Linier
x + 3y ≤ 750
13
2) Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak lebih dari 48
penumpang. Setiap penumpang kelas utama boleh membawa bagasi 60 kg
dan kelas ekonomi hanya 20 kg. Pesawat hanya dapat menampung bagasi
1.440 kg. Jika harga tiket kelas utama Rp600.000,00 dan kelas ekonomi
Rp400.000,00, pendapatan maksimum yang diperoleh adalah….
Jawab:
Misalkan:
x Y Total Pertidaksam
aan Linier
Total 1 1 48 x + y ≤ 48
Penumpang
Total Penumpang : x + y ≤ 48
14
Menentukan titik-titik sudutnya :
15
D. Menentukan Nilai Optimum Dari Fungsi Objektif Pada Sistem
Pertidaksamaan Linear
Contoh Soal
1. Dengan uji titik pojok, tentukan nilai maksimum fungsi objekti 𝑓(𝑥, 𝑦) =
100𝑥 + 80𝑦 pada himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan 2𝑥 +
𝑦 ≤ 8; 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 12; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0.
Jawab:
16
a. Tentukan grafik himpunan penyelesaian pertidaksamaan
2𝑥 + 𝑦 ≤ 8; 2𝑥 + 3𝑦 ≤ 12; 𝑥 ≥ 0; dan 𝑦 ≥ 0.
17
𝑥=3
Dari perhitungan, diperoleh titik potongnya, yaitu titik B dengan
koordinat (3,2). Jadi, semua koordinat titik pojoknya adalah O (0,0), A
(4,0), B (3,2), dan C (0,4).
𝑥+3 ≥9
Jawab:
18
Daerah yang diarsir adalah himpunan penyelesaian pertidaksamaan
tersebut.
b. Tentukan koordinat titik-titik pojok dari daerah himpunan
penyelesaiannya
Dari daerah penyelesaian fungsi terdapat 4 titik pojok. Dari keempat
titik tersebut, koordinat titik Q dan R belum diketahui. Tentukanlah
koordinat titik Q dan R.
Titik Q merupakan titik potong garis 3𝑥 + 𝑦 = 9 dan garis 𝑥 + 𝑦 =
5.
Dengan mengeliminasi kedua persamaan tersebut, diperoleh hasil
sebagai berikut.
𝑥+𝑦 =5
3𝑥 + 𝑦 = 9
───────── -
−2𝑥 = −4
𝑥=2
𝑥+𝑦 =5
19
𝑦 =5−𝑥
𝑦 =5−2
𝑦=3
𝑥 + 3𝑦 = 9
───────── -
−2𝑦 = −4
𝑦=2
𝑥 = 5−𝑦
𝑥 = 5−2
𝑥=3
20
c. Tentukan nilai 𝑓(𝑥, 𝑦) = 100𝑥 + 80𝑦 pada titik pojok
daerahpenyelesaian.
Substitusikan semua koordinat titik pojok ke dalam fungsi objektif
𝑓(𝑥, 𝑦) = 1000𝑥 + 1500𝑦. Hasil perhitungannya sebagai berikut.
Titik Pojok (𝑥, 𝑦) Fungsi Objektif 𝒇(𝑥, 𝑦) = 100𝑥 + 80𝑦
Jadi nilai minimum fungsi yaitu 6.000 diperoleh pada titik R (3,2). Jadi,
titik optimumnya R (3,2) dengan nilai optimum 6.000
Nilai optimum adalah nilai maksimum dan nilai minimum dari fungsi
objektif/sasaran [f(x,y)] suatu daerah penyelesaian pada program linear. Letak nilai
optimum adalah pada titik-titik pojok batas daerah penyelesaian. Cara menentukan
nilai optimum ada dua, yaitu cara uji titik pojok dan cara garis selidik.
21
3. Jika nilai x positif, maka nilai maksimum berada dititik yang lebih kanan,
dan nilai minimum dititik yang lebih kiri.
4. Jika nilai x negative, maka nilai maksimum berada di titik yang lebih kiri,
dan nilai minimum di titik yang lebih kanan.
Tentukan nilai minimum dari 500x + 400y pada daerah penyelesaian dibawah ini.
6x + 3y =3.6
2x + y = 6
5x + 5y = 5.5
x+y=5
22
3x + 6y = 6.3
x + 2y = 6
Eliminasi : x + 2y = 6
x+ y =5–
y =1 x = 4 B= (4,1)
Eliminasi : 2x + y = 6
x +y=5–
x = 1 y = 4 C = (4,1)
23
Maka, x = 3y = k
Titik optimum yang memenuhi ketentuan garis selidik adalah titik B dan titik D
(tidak memotong). Karna nilai x adalah positif, maka titik B adalah nilai
maksimum, dan titik D adalah nilai minimum.
1. PERSAMAAN LINEAR
24
dengan bilangan yang sama.Adapun rumus umum pada persamaan linier,
yaitu: y = mx + b
25
nilai-nilai x yang menyebabkan nilai f(x) sama dengan nol. Dengan kata
lain akar persamaan f(x) adalah titik potong antara kurva f(x) dan sumbu
X.
4. PROGRAM LINEAR
Program linear adalah suatu metode penentuan nilai optimum dari
suatu persoalan linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum)
diperoleh dari nilai dalam suatu himpunan penyelesaiaan persoalan
linear. Di dalam persoalan linear terdapat fungsi linear yang bisa disebut
sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam
persoalan linear merupakan sistem pertidaksamaan linear.
26
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Program linier merupakan ilmu terapan yang sangat bermanfaat dan sangat
luas pemakaiannya. Untuk dapat menguasai ilmu ini diperlukan prasyarat
pengetahuan yang lain. Pengtahuan yang sangat mendukung diantaranya adalah
ruang vektor , dan matriks. Oleh sebab itu untuk memaksimalkan pemakaian buku
ini dianjurkan untuk terlebih dahulu membaca buu-buku tentang ruang vektor dan
matriks. Sistematika penulisan buku ini disusun sedemikian rupa sehingga pembaca
terlebih dahulu diberikan teknk penyelesaian soal-soal program linier dari yang
sederhana meningkat ke soal-soal yang lebih kompleks. Landasan teori yang
mendukung akan diberikan setelah teknik penyelesaian dikuasi dengan baik.
Beberapa contoh soal yang dapat diberikan soal-soal beserta penyelesaiannya untuk
ditelusuri sebagai latihan dengan harapan pemaca dapat menguasai materi yang
dijelaskan.
27
DAFTAR PUSTAKA
28