Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT kerena dengan Rahmat, Karunia

serta Taufik dan Hidayah Nya saya dapat menyelesai kan Makalah ini tentang ‘Program

Linear’. Saya berterima kasih kepada Bapak Mustofa sebagai guru Matematika yang

memberikan tugas ini.

Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya. Sebelumnya

saya minta maaf apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan di hati.

Pasirpengaraian, 7 Oktober 2019

i
DAFTAR ISI
A. Program Linear................................................................................................................................ 1

B. Menentukan Model Matematika Pada Program Linear.............................................................. 1

C. Menentukan Daerah Himpunan..................................................................................................... 5

D. Menentukan Fungsi Kendala .......................................................................................................... 7

E. Batas Minimum Dan Maksimum ................................................................................................. 10

ii
A. Program Linear

Program linear adalah suatu metode penentuan nilai optimum dari suatu persoalan

linear. Nilai optimum (maksimal atau minimum) diperoleh dari nilai dalam suatu himpunan

penyelesaiaan persoalan linear. Di dalam persoalan linear terdapat fungsi linear yang bisa

disebut sebagai fungsi objektif. Persyaratan, batasan, dan kendala dalam persoalan linear

merupakan sistem pertidaksamaan linear.

B. Menentukan Model Matematika Pada Program Linear

Model Matematika Program Linear

Persoalan dalam program linear yang masih dinyatakan dalam kalimat-kalimat

pernyataan umum, kemudian diubah kedalam model matematika. Model matematika

merupakan pernyataan yang menggunakan peubah dan notasi matematika.Sebagai ilustrasi,

produsen sepatu membuat 2 model sepatu menggunakan 2 bahan yang berbeda. Komposisi

model pertama terdiri dari 200 gr bahan pertama dan 150 gr bahan kedua. Sedangkan komposisi

model kedua terdiri dari 180 gr bahan pertama dan 170 gr bahan kedua. Persediaan di gudang

bahan pertama 72 kg dan bahan kedua 64 kg. Harga model pertama adalah Rp. 500.000,00 dan

model kedua Rp. 400.000,00. Jika disimpulkan/disederhanakan dalam bentuk tabel menjadi

berikut:

Model Matematika Program Linear

Dengan peubah dari jumlah optimal model 1 adalah x dan model 2 adalah y, dan hasil penjualan

optimal adalah f(x, y) = 500.000x + 400.000y. Dengan syarat:

Jumlah maksimal bahan 1 adalah 72.000 gr, maka 200x + 180y ≤ 72.000.

Jumlah maksimal bahan 2 adalah 64.000 gr, maka 150x + 170y ≤ 64.000

Masing-masing model harus terbuat.

1
Model matematika untuk mendapat jumlah penjualan yang maksimum adalah:

Maksimum f(x, y) = 500.000x + 400.000y

Syarat :

200x + 180y ≤ 72.000

150x + 170y ≤ 64.000

x≥0

y≥0

Nilai Optimum Fungsi Objektif

Fungsi objektif merupakan fungsi linear dan batasan-batasan pertidaksamaan linear

yang memiliki himpunan penyelesaian. Himpunan penyelesaian yang ada merupakan titik-titik

dalam diagram cartesius yang jika koordinatnya disubstitusikan kedalam fungsi linear dapat

memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Nilai optimum fungsi objektif dari suatu persoalan linear dapat ditentukan dengan

metode grafik. Dengan melihat grafik dari fungsi objektif dan batasan-batasannya dapat

ditentukan letak titik yang menjadi nilai optimum. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Menggambar himpunan penyelesaian dari semua batasan syarat yang ada di cartesius.

Menentukan titik-titik ekstrim yang merupakan perpotongan garis batasan dengan garis batasan

yang lainnya. Titik-titik ekstrim tersebut merupakan himpunan penyelesaian dari batasannya

dan memiliki kemungkinan besar membuat fungsi menjadi optimum.

Menyelidiki nilai optimum fungsi objektif dengan dua acara yaitu :

Menggunakan garis selidik

Membandingkan nilai fungsi objektif tiap titik ekstrim

Menggunakan Garis Selidik

2
Garis selidik diperoleh dari fungsi objektif f(x, y) = ax + by dimana garis selidiknya adalah

ax + by = Z

Nilai Z diberikan sembarang nilai. Garis ini dibuat setelah grafik himpunan penyelesaian

pertidaksamaan dibuat. Garis selidik awal dibuat di area himpunan penyelesaian awal.

Kemudian dibuat garis-garis yang sejajar dengan garis selidik awal. Berikut pedoman untuk

mempermudah penyelidikian nilai fungsi optimum:

Cara 1 :

Jika maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat himpunan

penyelesaian berada di kiri garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut adalah titik

maksimum.

Jika minimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat himpunan

penyelesaian berada di kanan garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut adalah titik

minimum.

garis selidik

Cara 2 :

Jika maksimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat himpunan

penyelesaian berada di bawah garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut adalah titik

maksimum.

Jika minimum, maka dibuat garis yang sejajar garis selidik awal sehingga membuat himpunan

penyelesaian berada di atas garis tersebut. Titik yang dilalui garis tersebut adalah titik

minimum.

3
cara membuat garis selidik fungsi:

Membandingkan Nilai Fungsi Tiap Titik Ekstrim

Menyelidiki nilai optimum dari fungsi objektif juga dapat dilakukan dengan terlebih dahulu

menentukan titik-titik potong dari garis-garis batas yang ada. Titik-titip potong tersebut

merupakan nilai ekstrim yang berpotensi memiliki nilai maksimum di salah satu titiknya.

Berdasarkan titik-titik tersebut ditentukan nilai masing-masing fungsinya, kemudian

dibandingkan. Nilai terbesar merupakan nilai maksimum dan nilai terkecil merupakan nilai

minimum.Contoh Soal Program Linear dan Pembahasan

Contoh Soal 1

Tentukan nilai minimum f(x, y) = 9x + y pada daerah yang dibatasi oleh 2 ≤ x ≤ 6, dan 0 ≤ y ≤

8 serta x + y ≤ 7

Langkah 1 menggambar grafiknya

4
Langkah 2 menentukan titik ekstrim

Dari gambar, ada 4 titik ekstrim, yaitu: A, B, C, D dan himpunan penyelesaiannya ada di area

yang diarsir.

Lankah 3 menyelidiki nilai optimum

Dari grafik diketahui titik A dan B memiliki y = 0, sehingga kemungkinan menjadi nilai

minimum. Kedua titik disubstitusikan kedalam f(x, y) = 9x + y untuk dibandingkan.

menyelidiki nilai optimum

Dengan membandingkan, disimpulkan titik A memiliki nilai minimum 18

C. Menentukan Daerah Himpunan

Himpunan penyelesaian sebuah pertidaksamaan linear dua peubah bisa kita tentukan

dengan menggunakan cara seperti berikut ini :

1. Gambarlah garis ax + by = c pada bidang kartesius

5
2. Kita ambil sembarang titik untuk (x1.y1) di luar garis ax + by = c lalu hitunglah nilai dari

ax1 + by1 serta bandingkan dengan nilai c. Apabila ax1 + by1 ≤ c daerah yang memuat

x1.y1 merupakan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan ax + by ≤ c

Apabila ax1 + by1 ≥ c maka daerah yang memuat x1.y1 merupakan daerah penyelesaian dari

pertidaksamaan ax + by ≥ c

6
Contoh cara untuk menentukan daerah himpunan penyelesaian dari sistem pertidaksamaan

linear dua peubah.

Diberikan sistem pertidaksamaan linear seperi berikut ini. x ≥ 0

y≥0

x+y≤7

x + 3y ≤ 15

Tentukan daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear di atas.

Jawab :

1. Daerah yang memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 7

D. Menentukan Fungsi Kendala

Dalam pembahasan “Program Linear: Model Matematika” telah dibahas bagaimana

memodelkan suatu permasalahan ke dalam model matematika. Dalam pembahasan tersebut

diperoleh pemodelan sebagai berikut.

7
x + y ≤ 600,

6.000x + 5.000y ≤ 600.000,

Untuk x, y anggota bilangan cacah, x ≥ 0, y ≥ 0

Dari sistem pertidaksamaan tersebut akan dicari nilai-nilai x dan y yang menyebabkan fungsi

f(x,y) = 500x + 600y bernilai maksimum. Bentuk umum dari fungsi tersebut adalah f(x, y) =

ax + by. Fungsi yang akan dioptimumkan (maksimum atau minimum) ini kemudian disebut

fungsi objektif. Untuk menentukan nilai optimum tersebut, dapat digunakan metode uji titik

pojok.

Sebelum membahas metode uji titik pojok, sebaiknya kalian tahu mengenai nilai optimum.

Nilai optimum dapat berupa nilai maksimum atau minimum, tergantung dari permintaan soal.

Pada permasalahan ini yang diminta adalah nilai maksimum, sehingga kita akan mencari nilai-

nilai x dan y yang menyebabkan fungsi objektif bernilai maksimum.

Metode Uji Titik Pojok

Untuk menentukan nilai optimum dengan menggunakan metode uji titik pojok, lakukan

langkah-langkah berikut.

Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud.

Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-kendala dalam masalah program linear tersebut.

Tentukan titik-titik pojok dari daerah penyelesaian itu.

Substitusikan koordinat setiap titik pojok itu ke dalam fungsi objektif.

Bandingkan nilai-nilai fungsi objektif tersebut. Nilai terbesar berarti menunjukkan nilai

maksimum dari fungsi f(x, y), sedangkan nilai terkecil berarti menunjukkan nilai minimum

dari fungsi f(x, y).

8
Contoh Soal

Ling ling membeli 240 ton beras untuk dijual lagi. Ia menyewa dua jenis truk untuk

mengangkut beras tersebut. Truk jenis A memiliki kapasitas 6 ton dan truk jenis B memiliki

kapasitas 4 ton. Sewa tiap truk jenis A adalah Rp 100.000,00 sekali jalan dan truk jenis B adalah

Rp 50.000,00 sekali jalan. Maka Ling ling menyewa truk itu sekurang-kurangnya 48 buah.

Berapa banyak jenis truk A dan B yang harus disewa agar biaya yang

dikeluarkan minimum?

Pembahasan Contoh Soal

Langkah pertama. Tentukan kendala-kendala dari permasalahan program linear yang dimaksud

oleh soal. Untuk mengetahui kendala-kendalanya, sebaiknya kita ubah soal tersebut ke dalam

tabel sebagai berikut

Sehingga, kendala-kendalanya dapat dituliskan sebagai berikut.

x + y ≥ 48,

6x + 4y ≥ 240,

x ≥ 0, y ≥ 0, x, y anggota bilangan cacah

Dengan fungsi objektifnya adalah f(x, y) = 100.000x + 50.000y.

9
E. Batas Minimum Dan Maksimum

Menentukan Nilai Maksimum dan Minimum

1. Nilai maksimum f(x, y) = 5x + 4y yang memenuhi pertidaksamaan x + y ≤ 8, x + 2y ≤ 12,

x ≥ 0, dan y ≥ 0 adalah ...

a. 24

b. 32

c. 36

d. 40

e. 60

PEMBAHASAN :

- x+y≤8

ketika x = 0, maka y = 8 .... (0, 8)

ketika y = 0, maka x = 8 .... (8, 0)

- x + 2y ≤ 12

ketika x = 0, maka y = 6 .... (0, 6)

ketika y = 0, maka x = 12 .... (12, 0)

Sehingga, grafik dari pertidak samaan di atas adalah:

10
Kita cari dulu titik B, yaitu titik potong dua buah garis, yaitu:

subtitusikan y = 4 dalam x + y = 8

x+4=8

x = 4 .... (4, 4)

Jadi, nilai fungsi obyektifnya adalah:

f(x, y) = 5x + 4y

- titik A (0, 6)

5x + 4y = 5.0 + 4.6 = 24

- titik B (4, 4)

5x + 4y = 5.4 + 4.4 = 20 + 16 = 36

- titik C (8, 0)

5x + 4y = 5.8 + 4.0 = 40

Jadi, nilai maksimumnya adalah 40.

JAWABAN : D

11
2. Nilai minimum fungsi obyektif f(x, y) = 3x + 2y dari daerah yang diarsir pada gambar

adalah ...

a. 4

b. 6

c. 7

d. 8

e. 9

PEMBAHASAN :

Perhatikan gambar berikut:

12
Ingat ya, rumus persamaan garis yang melalui titik (0, a) dan (b, 0) adalah: ax + by = a.b, maka

- Persamaan garis p = 4x + 2y = 4.2 = 4x + 2y = 8 = 2x + y = 4

- Persamaan garis q = 3x + 3y = 3.3 = 3x + 3y = 9 = x + y = 3

Selanjutnya, kita cari titik potong garis p dan q, yaitu di titik B :

Subtitusikan x = 1 dalam x + y =3

1+y=3

y = 2 .... B(1, 2)

kita cari nilai dari fungsi obyektif f(x, y) = 3x + 2y:

- Titik A (0, 4)

3x + 2y = 3.0 + 2.4 = 8

- Titik B (1, 2)

3x + 2y = 3.1 + 2.2 = 7

- Titik C (3, 0)

3x + 2y = 3.3 + 2.0 = 9

Jadi, nilai minimumnya adalah 7

JAWABAN: C

13
Kata Penutup

Demikian lah makalah ini saya buat apabila ada saya salah kata dalam membuat makalah ini

saya mohon maaf. Atas perhatian saya ucapkan terima kasih............

14

Anda mungkin juga menyukai