Anda di halaman 1dari 7

D.

Menentukan Sistem Pertidaksamaan Linier

Contoh : Tentukanlah Sitem Pertidaksamaan Linier pada grafik di bawah


ini:

b a
Penyelesaian :

Garis a ; 8x + 16y = 128 (diperkecil dibagi 8 )


x + 2y = 16 ( arsiran ke bawah/kekiri )
maka pertidaksamaannya adalah ; x + 2y ≤ 16

Garis b ; x + y = 12 ( arsiran ke atas / ke kanan )

maka pertidaksamaannya adalah ; x + y ≥ 12

x ≥ 0 ( arsiran di kanan sumbu y )

y ≥ 0 ( arsiran di atas sumbu x )

Jadi system pertidaksamaan linernya adalah


x + 2y ≤ 16
x + y ≥ 12
x ≥ 0
y ≥ 0
Perhatikan beberapa grafik system pertidaksmaan linier

B
A

C D
E. Aplikasi Model Matematika
Langkah:
a. Ubahlah soal cerita ke dalam bahasa matematika
b. Buatlah model matematika

Contoh 1: Tentukan model matematika dari soal di bawah.

Sebuah adonan roti basah dibuat dengan 2 kg tepung dan 2 kg gula. Sedangkan
sebuah adonan roti kering dibuat menggunakan 1 kg tepung dan 2 kg gula. Ibu
memiliki persediaan tepung sebanyak 6 kg dan gula sebanyak 10 kg. Setiap satu
adonan kue basah dapat memberikan untung Rp75.000,00 dan setiap adonan kue
kering dapat memberikan untung Rp60.000,00.

Berapakah banyak kombinasi adonan roti yang dapat dibuat untuk mendapatkan
keuntungan maksimal?

Pembahasan:

Kita akan membuat model matematika dari soal cerita di atas.

Misalkan:

 x = adonan roti basah


 y = adonan roti kering

Secara ringkas, kebutuhan untuk membuat roti basah (x) dan roti kering diberikan
seperti tabel di bawah.

Dari tabel di atas dapat diperoleh model matematika dalam sebuah sistem
pertidaksamaan matematika sebagai berikut.

 x≥0
 y≥0
 2x + y ≤ 6
 x+y≤5

Pembahasan yang diberikan sampai sini belum bisa menentukan kombinasi jenis
roti yang dibuat untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Solusi selanjutnya
akan dibahas pada penjabaran menyelesaikan masalah program linear di bawah.
F. Cara Menyelesaikan Masalah Program Linear

Cara menyelesaikan masalah program linear dapat dikatakan sebagai proses


untuk menentukan nilai optimum dari suatu pertidaksamaan. Nilai tersebut dapat
berupa nilai maksimum atau minimum, tergantung dari soal yang diberikan.
Bentuk umum fungsi objektif dari suatu model matematika adalah f(x,y) = ax + by.

Terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk menentukan nilai optimum
tersebut, yaitu metode uji titik pojok dan garis selidik. Penjabaran secara lebih
jelasnya dapat dilihat pada pembahasan di bawah.

Metode Uji Titik Pojok

Sesuai namanya, metode uji titik pojok dilakukan dengan menghitung nilai fungsi
tujuan dari titik pojok yang diperoleh. Titik pojok yang dimaksud di sini adalah
titik-titik koordinat yang membatasi daerah layak dari suatu sistem
pertidaksamaan linear.

Langkah – langkah yang dilakukan untuk menentukan nilai optimum dengan


metode uji titik pojok adalah sebagai berikut.

1. Menentukan garis-garis sistem pertidaksamaan yang menjadi fungsi kendala


dari persoalan yang diberikan.
2. Menentukan titik-titik pojok yang merupakan koordinat pembatas daerah
yang memenuhi fungsi kendala.
3. Menghitung nilai optimum f(x,y) dari titik-titik pojok yang diperoleh.
4. Mendapatkan nilai maksimum atau minimum sesuai permasalahan.

Untuk memperjelas pemahaman materi tentang mencari nilai optimum dengan


metode uji titik pojok, kita akan menyelesaikan permasalah yang telah dibahas
sebagian pada bagian model matematika.

Lihat kembali soal yang diberikan, fungsi tujuan dapat diperoleh dari kalimat
berikut.

Jika setiap satu adonan kue basah dapat memberikan untung Rp75.000,00 dan
setiap adonan kue kering dapat memberikan untung Rp60.000,00.

Jadi, fungsi tujuannya adalah memaksimalkan f(x, y) = 75.000x + 60.000y.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya diperoleh sistem pertidaksamaan berikut.

 x≥0
 y≥0
 2x + y ≤ 6
 x+y≤5

Menggambar daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan di atas.


Menentukan titik koordinat yang mennjadi titik pojok pembatas daerah layak dari
permasalahan sistem pertidaksamaan.

Titik Koordinat O, A, dan C dapat diperoleh dengan melihat gambar di atas, yaitu
O(0,0), A(0, 5), dan C(3, 0). Sedangkan koordinat titik B dapat diperoleh dengan
menggunakan metode eliminasi.

Mencari koordinat titik B.

ELIMINASI :

Substitusi nilai x = 1 pada persamaan x + y = 5 untuk mendapatkan nilai y.

x+y=5
1+y=5
y=5–1=4

Diperoleh koordinat titik B adalah (1, 4)

Perhitungan nilai optimum:

Jadi, nilai keuntungan maksimum yang dapat diperoleh adalah Rp315.000,00


dengan membuat 1 (satu) adonan roti basah dan 4 (empat) adonan roti kering.

Metode Garis Selidik

Selain metode uji titik pojok, cara lain yang dapat digunakan untuk mengetahui
nilai optimum adalah metode garis selidik. Intinya, cara yang dapat dilakukan
untuk mencari nilai optimum dengan garis selidik yang diperoleh dari persamaan
fungsi objektif atau fungsi tujuannya.

Jika fungsi tujuan adalah memaksimalkan maka nilai optimum diperoleh dari titik
yang paling akhir menyentuh garis selidik yang digeser ke kanan mendekati
daerah layak. Sedangkan nilai optimum dengan fungsi tujuan meminimumkan
diperoleh dari titik koordinat yang pertama kali menyentuh geseran garis selidik
yang digeser ke kiri mendekati daerah layak. Begitu juga dengan sebaliknya.
Berikut ini adalah langkah-langkah menentukan nilai optimum fungsi objektif

f(x,y) = ax + by dengan metode garis selidik.

1. Menentukan daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan yang diberikan.


2. Menentukan persamaan garis selidik f(x,y) = ax + by = k, dengan k adalah
bilangan real.
3. Geser garis selidik yang telah dibuat pada langkah nomor 2 atau buatlah
garis-garis lain yang sejajar dengan garis selidik yang telah dibuat ke arah
daerah layak.
4. Jika titik (x1, y1) adalah titik pada daerah penyelesaian yang pertama dilalui
oleh garis selidik maka nilai minimum diwakili oleh titik tersebut.
5. Jika titik (x2, y2) adalah titik pada daerah penyelesaian yang terakhir dilalui
oleh garis selidik maka nilai maksimum diwakili oleh titik tersebut.

Untuk memperjelas pemahaman materi tentang mencari nilai optimum dengan


metode garis selidik, kita akan menggunakannya untuk menyelesaikan
permasalah yang telah dibahas sebagian pada bagian model matematika.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya diperoleh sistem pertidaksamaan berikut.

 x≥0
 y≥0
 2x + y ≤ 6
 x+y≤5

Fungsi tujuan: memaksimalkan f(x, y) = 75.000x + 60.000y.

Persamaan garis selidik (ambil nilai k = 600.000, nilai k diambil sembarang):

f(x,y) = k
75.000x + 60.000y = 600.000 (dibagi 15.000)
5x + 4y = 40

Menggambar daerah yang memenuhi sistem pertidaksamaan di atas dan garis


selidiknya.

Nilai maksimum diwakili oleh titik B (titik yang pertama kali menyentuh garis
selidik yang digeser ke arah kiri).
Mencari koordinat titik B.

Substitusi nilai x = 1 pada persamaan x + y = 5 untuk mendapatkan nilai y.

x+y=5
1+y=5
y=5–1=4

Koordinat titik B adalah (1, 4), selanjutnya substitusi koordinat titik B pada
persamaan f(x, y) = 75.000x + 60.000y:

f(x, y) = 75.000x + 60.000y


f(x, y) = 75.000(1) + 60.000(4)
f(x, y) = 75.000 + 240.000
f(x, y) = 315.000

Jadi, nilai keuntungan maksimum yang dapat diperoleh adalah Rp315.000,00


dengan membuat 1 (satu) adonan roti basah dan 4 (empat) adonan roti kering.

Dua cara menghasilkan hasil yang sama, bukan?

Anda mungkin juga menyukai