Anda di halaman 1dari 23

BAB 2

PROGRAM LINEAR
Standar Kompetensi:
Menyelesaikan masalah program linear.

Kompetensi Dasar:
Menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear
dua variabel.
Merancang model matematika dari masalah
program linear.
Menyelesaikan model matematika dari masalah
program linear dan penafsirannya.
Program linear merupakan bagian dari
matematika terapan yang banyak
membantu kita dalam masalah sehari-hari,
terutama tentang nilai maksimum dan
nilai minimum.


Program Linear
Pertidaksamaan linear dua variabel
merupakan suatu pertidaksamaan linear
yang memiliki dua variabel (peubah).

Contoh:
1. 2x + y < 5
2. x y 3
3. x > y 1
Sistem Pertidaksamaan Linear
Dua Variabel
1. Gambarlah garis lurus dengan mengubah tanda
pertidaksamaan menjadi tanda persamaan:
jika atau maka digambarkan dengan garis
kontinu ( ___ ),
jika > atau < maka digambarkan dengan garis
putus-putus (-----).
Garis lurus ini akan membagi bidang koordinat
menjadi 2 daerah bagian.

2. Tentukan daerah penyelesaian pertidaksamaan
dengan cara mengujinya dan memilih sebuah titik.
Langkah-Langkah Penyelesaian
Pertidaksamaan Linear Dua Variabel




Contoh:
Tentukan daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan
x + y 4, x + 3y 6, x 0, dan y 0.
Langkah-langkah penyelesaiannya:
1. Gambarkan garis lurus x + y = 4 dan garis x + 3y = 6
pada bidang koordinat cartesius.
2. Uji setiap pertidaksamaan dengan substitusi sembarang
titik, misalnya titik (0,0) pada pertidaksamaan x + y 4,
x + 3y 6, serta titik (1,1) pada pertidaksamaan x 0,
dan y 0. Dengan mengarsir daerah yang bukan
penyelesaian dari setiap pertidaksamaan maka
didapatkan daerah segi empat (daerah yang bersih atau
tidak diarsir seperti tampak pada gambar berikut.




Daerah penyelesaian sistem pertidaksamaan
x + y 4, x + 3y 6, x 0, dan y 0
x
4
y
0
x+y=4
2
4
6
x+3y=6
1. Persamaan garis lurus yang melalui titik
P(x
1
, y
1
) dengan gradien m adalah

y y
1
= m(x x
1
)

2. Persamaan garis lurus yang melalui titik
P(x
1
, y
1
) dan Q(x
2
, y
2
) adalah


Beberapa cara menentukan
persamaan garis lurus
P(x
1
, y
1
)
g
Q(x
2
, y
2
)
g
P(x
1
, y
1
)
1 1
2 1 2 1
y y x x
y y x x

=

3. Persamaan garis lurus yang memotong
sumbu x di titik A(a, 0) dan memotong
sumbu y di titik B(0, b) adalah




4. Dua garis yang saling sejajar, seperti
gambar di samping memiliki besar
gradien yang sama, yaitu

m
1
= m
2


y x
1
a b
+ =
A(a, 0)
b
B(0, b)
.
.
a
y
x
g
1

g
2

m
1
= gradien garis g
1
m
2
= gradien garis g
2
5. Dua garis yang saling tegak lurus seperti
gambar di samping, memiliki hasil
kali kedua gradien sama dengan 1,
yaitu


m
1
m
2
= 1






g
1

g
2





Model Matematika dari Masalah
Program Linear
Model matematika merupakan terjemahan dari suatu
masalah menjadi bahasa matematika (bentuk
matematika) sehingga agar lebih sederhana dan
mudah dipahami.
Untuk menyelesaikan soal cerita, cara yang paling
mudah adalah dengan membuat model matematika
menggambar daerah penyelesaiannya.
Nilai yang dimaksimumkan atau diminimumkan disebut
fungsi obyektif (fungsi sasaran).
Nilai maksimum atau nilai minimum dapat dicari
dengan substitusi titik-titik di ujung-ujung daerah
penyelesaian atau di dekatnya.




Contoh:
Seorang pedagang jam ingin membeli dua jenis jam
tangan, yaitu jam tangan digital dan jam tangan
mekanik, untuk persediaan. Dia menginginkan jumlah
jam tangan yang dibelinya tidak lebih dari 25 buah
dengan modal yang tersedia Rp4.200.000,00. Tiap jam
tangan digital harganya Rp150.000,00 dan jam tangan
mekanik harganya Rp200.000,00. Laba yang diperoleh
setiap penjualan sebuah jam tangan digital
Rp50.000,00 dan sebuah jam tangan mekanik
Rp70.000,00. Jika pedagang itu ingin menentukan
masing-masing banyaknya jenis jam tangan yang akan
ia beli agar labanya maksimum, buatlah model
matematikanya!

Penyelesaian:
Buatlah tabel seperti berikut.








Misalkan:
banyaknya jam tangan digital = x buah (x 0; x C),dan
banyaknya jam tangan mekanik = y buah (y 0; x C).

Jumlah jam tangan yang dibeli tidak lebih dari 25 buah,
yaitu x + y 25.

Dari tabel di atas, diketahui sebagai berikut.
1) harga beli tidak boleh melebihi modal, yaitu
150.000x + 200.000y 4.200.000.
2) laba penjualan yang akan diperoleh sebesar:
50.000x + 70.000y.
Jadi, model matematikanya adalah menentukan laba
maksimum /fungsi tujuan/ fungsi objektif:
f(x,y)= 50.000x + 70.000y dengan syarat:

+ s

> e

> e

150.000x
x y 25
x 0;x C
y 0;x C
+ 200.000y 4.200.000




Nilai Optimum Suatu Fungsi
Tujuan
Nilai optimum suatu fungsi tujuan merupakan
nilai maksimum atau nilai minimum fungsi tujuan
tersebut.

Penentuan nilai optimum suatu fungsi tujuan
(fungsi objektif) dapat menggunakan dua cara,
yaitu:
1) uji titik sudut dan
2) garis selidik.
Uji Nilai Optimum dengan Uji Titik Sudut
Langkah-langkahnya:
1) Gambarlah daerah penyelesaian dari kendala-
kendala masalah program linearnya.
2) Tentukan koordinat titik-titik sudut dari daerah
penyelesaiannya itu.
3) Substitusikan koordinat setiap titik sudut ke
dalam fungsi tujuan.
4) Tentukan nilai terbesar atau nilai terkecil fungsi
tujuan. Nilai terbesar menunjukkan nilai
maksimum, sedangkan nilai terkecil menunjukkan
nilai minimum.




Contoh:
Sebuah pesawat udara mempunyai tempat duduk
tidak lebih dari 50 penumpang. Setiap penumpang
kelas utama boleh membawa bagasi paling banyak 60
kg, sedangkan untuk setiap penumpang kelas ekonomi
bagasinya dibatasi 30 kg. Pesawat itu hanya dapat
membawa bagasi tidak lebih dari 1.800 kg. Bila harga
tiket untuk setiap penumpang kelas utama
Rp800.000,00 dan untuk setiap penumpang kelas
ekonomi Rp400.000,00, berapakah banyaknya
penumpang masing-masing kelas agar diperoleh
pendapatan maksimum? Hitunglah pendapatan
maksimum tersebut!
Penyelesaian:
Langkah-langkah penyelesaiannya:
Langkah 1:
Membuat model matematikanya dalam bentuk tabel
berikut.






Misalkan:
- banyaknya penumpang kelas utama = x orang,
- banyaknya penumpang kelas ekonomi = y orang
maka syarat tempat duduk: x + y < 50
Dari tabel di atas, diperoleh:
a. syarat berat bagasi:
60x + 30y < 1.800 atau 2x + y < 60;
b. fungsi tujuan adalah memaksimumkan pendapatan
f(x, y) = 800.000x + 400.000y

Jadi, model matematika adalah menentukan pendapatan
maksimum f(x, y) = 800.000x + 400.000y dengan syarat:
+ s

+ s

> e

> e

2x y 60
x y 50
x 0;x C
y 0;x C
Langkah 2:
Menggambarkan daerah penyelesaiannya. Terlebih
dahulu buat tabel seperti tabel berikut.









Dengan menguji suatu titik pada setiap persamaan garis
maka daerah penyelesaian sistem pertidaksamaannya
adalah daerah OABC (tidak diarsir) pada gambar
berikut.
_
Titik B adalah titik potong garis
2x + y = 60 dan x + y = 50

2x + y = 60
x + y = 50
x = 10
y = 40

Jadi, titik potongnya
di titik B(10, 40).
Langkah 3:
Menentukan nilai optimum fungsi tujuannya dengan
menyelidiki titik-titik sudut daerah penyelesaian.
(perhatikan tabel berikut).








Jadi, pendapatan maksimumnya Rp24.000.000,00
banyaknya penumpang kelas utama = 10 orang dan
banyaknya penumpang kelas ekonomi = 40 orang, atau
banyaknya penumpang kelas utama = 30 orang dan
banyaknya penumpang kelas ekonomi = 0.
Uji Nilai Optimum dengan Garis Selidik
Garis selidik adalah garis-garis yang sejajar.

Garis selidik diperoleh dari bentuk obyektif
disamakan dengan k (k konstanta, nilai k dapat 0 dan
dapat positif).

Garis selidik yang menyentuh daerah penyelesaian
mendekati titik O(0,0) adalah nilai minimum.
Sedangkan yang menjauhi titik O(0,0) adalah nilai
maksimum.

Anda mungkin juga menyukai