Anda di halaman 1dari 13

POLA BILANGAN

1.

Jika pola persegi tersebut dibuat dari batang korek api, banyaknya batang
korek api pada pola ke-7 adalah...
a. 40
b. 60
c. 84
d. 112
Pembahasan:
Perhatikan lompatan barisan di atas:

Jadi, banyaknya batang korek api pada pola ke-7 ada 112
Jawaban: D

2. Segitiga tersebut tersusun atas batang-batang lidi. Banyak segitiga kecil


pada pola ke-7 adalah...

a. 45
b. 49
c. 54
d. 59
Pembahasan:
Perhatikan lompatan barisan bilangan di atas:

Jadi, banyak lidi pada pola ke-7 ada 84


Jawaban: A

3. Dua suku berikutnya dari pola: 4, 8 , 14, 22, adalah...


a. 30, 42
b. 30, 44
c. 32, 42
d. 32, 44
Pembahasan:

Jadi, dua suku berikutnya adalah 32 dan 44


Jawaban: D

4. Suku ke-15 dari barisan: 2, 5, 8, 11, 14, ... adalah...


a. 41
b. 44
c. 45
d. 47
Pembahasan:
Barisan di atas adalah barisan aritmatika karena memiliki beda yang
konstan.
Suku pertama = a = U1 = 2
Beda = b = U2 U1 = 5 2 = 3
Suku ke-15 = U15
Un = a + (n 1) b
U15 = 2 + (15 1) 3
= 2 + 14 . 3
= 2 + 42
= 44
Jawaban: B

5. Suku ke-45 dari barisan bilangan: 3, 7, 11, 15, 19, ... adalah...
a. -179
b. -173
c. 173
d. 179
Pembahasan:
Barisan di atas adalah barisan aritmatika, karena memiliki beda yang sama.
Suku pertama = a = 3
Beda = b = U2 U1 = 7 3 = 4
Un = a + (n 1) b
U45 = 3 + (45 1) 4
= 3 + 44 . 4
= 3 + 176
= 179
Jawaban: D
Grafik fungsi

1. Gambarkan grafik fungsi y = x + 2 dengan x adalah bilangan bulat positif


antara 1 dan 8.

Penyelesaian:

Diketahui:
fungsi y = x + 2
x adalah bilangan bulat positif antara 1 dan 8
Ini berarti, x = {2, 3, 4, 5, 6, 7}.
Tabel fungsi y = x + 2 adalah:

Grafik fungsinya adalah sebagai berikut.


2. Gambarkan grafik fungsi y = x + 2.
Penyelesaian:
Diketahui:
fungsi y = x + 2.
Titik potong sumbu x (y = 0)
y=x+2
0=x+2
x=02
x = -2
Titik potong sumbu x adalah (-2, 0).
Titik potong sumbu y (x = 0)
y=x+2
y=0+2
y=2
Titik sumbu y adalah (0, 2).
Grafik fungsi y = x + 2 adalah sebagai berikut.
3 . Gambarkan grafik fungsi y = x2 1.
Penyelesaian:
Diketahui fungsi y = x2 1 dengan a = 1, b = 0, c = -1.
Titik potong sumbu x dengan syarat y = 0.
y = x2 1
0 = x2 1
(x + 1) (x - 1) = 0
x = -1 atau x = 1
Titik potong sumbu x adalah (-1, 0) dan (1, 0).

Titik potong sumbu y dengan syarat x = 0.


y = x2 1
y=01
y = -1
Titik potong sumbu y adalah (0, -1).
Titik baliknya adalah (0, -1)
Ini berarti, titik baliknya sama dengan titik potong fungsi dengan
sumbu y.
Hubungkan titik-titik yang diperoleh pada bidang Cartesius, sehingga
terbentuk grafik y = x2 1 seperti di bawah ini.

4. Dari diagram-diagram panah berikut, manakah yang merupakan fungsi?


Penyelesaian :
Diagram panah (a) merupakan fungsi karena setiap anggota A dipasangkan
dengan tepat satu anggota B.
Diagram panah (b) bukan merupakan fungsi karena ada anggota A, yaitu a,
mempunyai dua pasangan anggota B, yaitu 1 dan 2.
Diagram panah (c) bukan merupakan fungsi karena ada anggota A, yaitu a,
tidak mempunyai pasangan anggota B

5. Gambarlah grafik fungsi f: x 2x pada bidang Cartesius dengan domain


dan kodomainnya himpunan bilangan riil.
Jawab :
Terdapat beberapa langkah untuk menggambarkan suatu grafik fungsi,
sebagai berikut.

(1) Tentukan domainnya. Untuk memudahkan, ambil beberapa bilangan


bulat di sekitar nol.
(2) Buat tabel pasangan berurutan fungsi tersebut.

(3) Gambarkan noktah-noktah pasangan berurutan tersebut pada bidang


Cartesius. Kemudian, hubungkan noktah-noktah itu dengan garis lurus
sehingga diperoleh grafik seperti pada gambar berikut.
KOORDINAT KARTESIUS

1. Bagaimana dengan jarak dan arah titik B dan D dari sumbu-x dan y?

Pembahasan :
Titik B memiliki koordinat (4,0)
Absis (x) = 4
Ordinat (y) = 0

Karena nilai ordinatnya (y) adalah 0, maka titik B tersebut tepat berada pada
sumbu-x dan kita tidak menyebutkan arahnya sedangkan jarak titik B dari
sumbu y adalah 4 satuan ke arah kanan.

Titik D memiliki koordinat (0,5)


Absis (x) = 0
Ordinat (y) = 5

Jarak titik D dari sumbu x adalah 5 satuan ke arah atas, sedangkan titik D
tersebut berada tepat pada sumbu-y karena nilai absisnya (x) adalah 0 dan
juga kita tidak menyebutkan arahnya.
Kesimpulan:
Jika suatu titik memiliki nilai absis (x) = 0, maka titik itu tepat berada pada
sumbu-y sedangkan jika suatu titik memiliki ordinat (y) = 0, maka titik itu
tepat berada di sumbu-x.

2 . Bagaimana dengan jarak dan arah titik B dan D dari sumbu-x dan y?

Pembahasan :
Titik B memiliki koordinat (4,0)
Absis (x) = 4
Ordinat (y) = 0

Karena nilai ordinatnya (y) adalah 0, maka titik B tersebut tepat berada pada
sumbu-x dan kita tidak menyebutkan arahnya sedangkan jarak titik B dari
sumbu y adalah 4 satuan ke arah kanan.
Titik D memiliki koordinat (0,5)
Absis (x) = 0
Ordinat (y) = 5
Jarak titik D dari sumbu x adalah 5 satuan ke arah atas, sedangkan titik
D tersebut berada tepat pada sumbu-y karena nilai absisnya (x) adalah 0 dan
juga kita tidak menyebutkan arahnya.
Kesimpulan:
Jika suatu titik memiliki nilai absis (x) = 0, maka titik itu tepat berada pada
sumbu-y sedangkan jika suatu titik memiliki ordinat (y) = 0, maka titik itu
tepat berada di sumbu-x.
3 . Gambarlah titik titik (2,1), (4,1), (4,-1) dan (2,-1) pada bidang koordinat.
Bagun apakah yang terbentuk apabila titik titik itu dihubungkan?

Pembahasan :
Pertama kita lambangkah saja titik titik itu terlebih dahulu misalnya
dengan :
P(2,1), Q(4,1), R(4,-1) dan S(2,-1).

Setelah itu baru kita gambar pada bidang kartesius!

Jika titik P, Q, R dan S itu kita hubungkan, maka akan terbentuk bangun
persegi

Anda mungkin juga menyukai