1.
Jika pola persegi tersebut dibuat dari batang korek api, banyaknya batang
korek api pada pola ke-7 adalah...
a. 40
b. 60
c. 84
d. 112
Pembahasan:
Perhatikan lompatan barisan di atas:
Jadi, banyaknya batang korek api pada pola ke-7 ada 112
Jawaban: D
a. 45
b. 49
c. 54
d. 59
Pembahasan:
Perhatikan lompatan barisan bilangan di atas:
5. Suku ke-45 dari barisan bilangan: 3, 7, 11, 15, 19, ... adalah...
a. -179
b. -173
c. 173
d. 179
Pembahasan:
Barisan di atas adalah barisan aritmatika, karena memiliki beda yang sama.
Suku pertama = a = 3
Beda = b = U2 U1 = 7 3 = 4
Un = a + (n 1) b
U45 = 3 + (45 1) 4
= 3 + 44 . 4
= 3 + 176
= 179
Jawaban: D
Grafik fungsi
Penyelesaian:
Diketahui:
fungsi y = x + 2
x adalah bilangan bulat positif antara 1 dan 8
Ini berarti, x = {2, 3, 4, 5, 6, 7}.
Tabel fungsi y = x + 2 adalah:
1. Bagaimana dengan jarak dan arah titik B dan D dari sumbu-x dan y?
Pembahasan :
Titik B memiliki koordinat (4,0)
Absis (x) = 4
Ordinat (y) = 0
Karena nilai ordinatnya (y) adalah 0, maka titik B tersebut tepat berada pada
sumbu-x dan kita tidak menyebutkan arahnya sedangkan jarak titik B dari
sumbu y adalah 4 satuan ke arah kanan.
Jarak titik D dari sumbu x adalah 5 satuan ke arah atas, sedangkan titik D
tersebut berada tepat pada sumbu-y karena nilai absisnya (x) adalah 0 dan
juga kita tidak menyebutkan arahnya.
Kesimpulan:
Jika suatu titik memiliki nilai absis (x) = 0, maka titik itu tepat berada pada
sumbu-y sedangkan jika suatu titik memiliki ordinat (y) = 0, maka titik itu
tepat berada di sumbu-x.
2 . Bagaimana dengan jarak dan arah titik B dan D dari sumbu-x dan y?
Pembahasan :
Titik B memiliki koordinat (4,0)
Absis (x) = 4
Ordinat (y) = 0
Karena nilai ordinatnya (y) adalah 0, maka titik B tersebut tepat berada pada
sumbu-x dan kita tidak menyebutkan arahnya sedangkan jarak titik B dari
sumbu y adalah 4 satuan ke arah kanan.
Titik D memiliki koordinat (0,5)
Absis (x) = 0
Ordinat (y) = 5
Jarak titik D dari sumbu x adalah 5 satuan ke arah atas, sedangkan titik
D tersebut berada tepat pada sumbu-y karena nilai absisnya (x) adalah 0 dan
juga kita tidak menyebutkan arahnya.
Kesimpulan:
Jika suatu titik memiliki nilai absis (x) = 0, maka titik itu tepat berada pada
sumbu-y sedangkan jika suatu titik memiliki ordinat (y) = 0, maka titik itu
tepat berada di sumbu-x.
3 . Gambarlah titik titik (2,1), (4,1), (4,-1) dan (2,-1) pada bidang koordinat.
Bagun apakah yang terbentuk apabila titik titik itu dihubungkan?
Pembahasan :
Pertama kita lambangkah saja titik titik itu terlebih dahulu misalnya
dengan :
P(2,1), Q(4,1), R(4,-1) dan S(2,-1).
Jika titik P, Q, R dan S itu kita hubungkan, maka akan terbentuk bangun
persegi