INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Penyusun Purwanto Nur Azizi, S.Pd, Afiffudin Ilham Firdaus, S.Pd
Aghnia Dhia Afifah, S.Pd
Sekolah SMAIQ Al-Bahjah Pusat
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang Pendidikan SMA
Kelas X
Semester Ganjil
Alokasi Waktu 12 JP x 30 menit (480 menit)
Fase E
Domain/Topik Bilangan
Tema Pelajaran Bilangan Berpangkat dan Aplikasi Deret Bilangan
2. Kompetensi Awal
Bernalar kritis dalam memahami konsep dari Eksponensial, Logaritma, Pola Bilangan, Deret
Bilangan
Kreatif dalam memperoleh suatu hubungan antara Eksponensial dan Logaritma
Gotong royong, modul ajar ini mengarahkan siswa kepada berkeja secara berkolaborasi dalam
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari hari
4. Sarana dan Prasarana
Komputer/Laptop
Buku
Alat tulis dan buku
5. Target Peserta Didik
7. Ketersediaan Materi
B. KOMPETENSI INTI
Penerapan Bilangan Pangkat - Seperti yang kita ketahui, di luar angkasa sana, banyak benda-
benda langit yang tersebar di dalam suatu galaksi. Ada bintang, asteroid, komet, planet, matahari,
dan lain sebagainya. Lalu, bagaimanakah jarak antar benda-benda tersebut? Apakah dekat? Jauh?
Jauh di mata dekat di hati? Ya, kalian bisa bayangkan sendiri tentunya. Jarak benda-benda di
jagat raya dapat ditentukan dengan sangat cermat oleh para ilmuwan dengan berbagai instrumen
canggih dan modern. Jarak antar benda di jagat raya dilukiskan dengan satuan tahun cahaya,
yaitu jarak yang ditempuh oleh cahaya selama satu tahun, kira-kira 9.500.000.000.000 km.
Misalnya saja, jarak galaksi Andromeda, yaitu galaksi yang terdekat dengan galaksi Bimasakti
adalah 2,2 juta tahun cahaya, maka jaraknya adalah 2.200.000 x 9.500.000.000.000 km =
20.900.000.000.000.000.000 km. Panjang sekali bukan? Lalu, apa jadinya bila kita menulis
bilangan tersebut? Sangat tidak praktis tentunya. Disinilah kegunaan bilangan berpangkat, kita
bisa menuliskan bilangan besar tersebut dengan cara yang sangat sederhana. Dalam penulisan
ilmiah, bilangan tersebut dapat ditulis dengan 2,09 x 1019 km. Kemudahan penulisan ilmiah yang
memakai bilangan berpangkat tersebut sangat membantu kita dalam perhitungan.
Verification (Pembuktian)
10. Peserta didik perwakilan kelompok diminta mengomunikasikan /melaporkan hasil
studinya dan kemudian bersama-sama dengan dibimbing oleh guru untuk memaparkan
hasil laporannya dapat dilakukan secara kolaboratif di depan kelas.
11. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan
12. Guru memberikan konfirmasi mengenai jawaban peserta didik dan mengajak peserta didik
menuliskan kesimpulan pada LKPD.
13. Guru memberikan apresiasi kepada siswa yang telah mempresentasikan hasilmya.
15. Assesmen
a. Penilaian Individu / Latihan Soal
b. Penilaian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) per kelompok/individu
c. Tes Tertulis (Asessmen Formatif)
Penilaian pengayaan
NILAI ULANGAN BENTUK
NO NAMA SISWA KET
≥ KKM PENGAYAAN
18. Kriteria untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dan asessmennya (asessmen
formatif)
Guru membuat kritera berhasil / tidaknya penilaian dari laporan LKPD peserta didik
Guru membuat kriteria berhasil / tidaknya penilaian dari presentasi laporan LKPD peserta didik
C. LAMPIRAN
Untuk menyegarkan kembali ingatan Kalian tentang bilangan berpangkat (eksponen) yang sudah
dipelajari di SMP, perhatikan sifat-sifat bilangan berpangkat berikut.
Jika a dan b bilangan real,p dan q bilangan rasional maka berlaku hubungan
sebagai berikut:
1
1. 𝑎𝑝 𝑥𝑎𝑞 = 𝑎𝑝+𝑞 7. 𝑎𝑝 = 𝑎−𝑝
𝑝
𝑞
2. 𝑎𝑝 : 𝑎𝑞 = 𝑎𝑝−𝑞 8. 𝑎𝑞 = √𝑎𝑝
𝑝 𝑝 𝑝
3. (𝑎𝑝 )𝑞 = 𝑎𝑝𝑞 9. √𝑎𝑏 = √𝑎. √𝑏
𝑝
𝑝 𝑎 √𝑎
4. (𝑎𝑏)𝑝 = 𝑎𝑝 . 𝑏𝑝 10. √𝑏 = 𝑝
√𝑏
𝑎 𝑝 𝑎𝑝
5. ( 𝑏 ) = ( 𝑏𝑝 ) 11. 𝑎0 = 1
1
6. 𝑎−𝑝 = 𝑎𝑝 (𝑎 ≠ 0)
a
Bilangan Rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dengan ,b ≠ 0 , a ∈ R
b
Contoh 2.
Ubahlah bentuk bentuk bilangan rasional berikut kedalam bentuk pangkat.
1
a.
5
4
b.
49
3
c. 4
( 23 )
z2
d. 2 4 ❑
( a ×b )
Jawab :
1 −1
a. =5
5
4 −2
b. =4 ×7
49
3 12
c. =3 ×2
3 4
(2 )
z2 2 −2 −4
d. 2 4 ❑ =z ×(a × b )
( a ×b )
b.
√ 4
49
Jawab :
a. √ 5=5 1
1
√
2
4 4 2
b. = 1=
49 7
49 2
a
Bilangan bentuk akar dapat dirasionalkan dengan cara
√b
a a √b a
= × = √b
√ b √b √ b b
c
Dan Bilangan bentuk akar dapat dirasionalkan dengan cara
√a ±√b
c
=
c
×
√ a ∓ √ b = c ( √ a−√ b )
√ a ± √ b √ a ± √b √ a ∓ √ b a−b
Contoh 4.
Rasionalkan bentuk akar berikut ini.
5
a.
√7
2
b.
√3+ √ 5
Jawab :
= ×√ = √
5 5 7 5 7
a.
√7 √7 √7 7
b.
2
=
2
×
√ 3− √5 = −5 ( √ 3− √5 )
√3+ √5 √ 3+ √ 5 √ 3− √5 2
Misalkan a adalah bilangan positif (b> 0) dan g adalah bilangan positif yang tidak sama dengan 1
(a> 0 , g ≠ 1), maka :
a c
❑ log b=c , jika dan hanya jika a =b
a disebut basisb disebut Numerusc disebut hasil logaritma
Contoh 6.
Ubahlah ke dalam bentuk Logaritma
a. . 53=125
Jawab :
a. 53=125 →❑5 log 125=3
Menerapkan sifat-sifat logaritma untuk menyederhanakan ekspresi logaritma
Dari definisi bahwa logaritma merupakan invers dari eksponen, maka kita dapat menurunkan sifat-
sifat logaritma dari sifat-sifat eksponen sebagai berikut:
Untuk a > 0 dan a ≠ 1, b > 0, c > 0, m > 0 dan m ≠ 1, a, b, c, m, n R, berlaku:
𝑎
a. log 𝑎 = 1
𝑎
b. log 1 = 0
𝑎
c. log 𝑎𝑛 = 𝑛
𝑎
d. log(𝑏 × 𝑐) = 𝑎 log 𝑏 + 𝑎 log 𝑐
𝑎 𝑏
e. log ( 𝑐 ) = 𝑎 log 𝑏 − 𝑎 log 𝑐
𝑎
f. log 𝑏 𝑛 = 𝑛. 𝑎 log 𝑏
𝑚
𝑎 log 𝑏 1
g. log 𝑏 = 𝑚 log 𝑎 = 𝑏 log 𝑎
𝑎
h. log 𝑏 × 𝑏 log 𝑐 = 𝑎
log 𝑐
Contoh 7.
Sederhanakanlah bentuk Logaritma berikut ini
a. ❑5 log125+❑5 log 625
b.
Jawab :
a. ❑5 log 125+❑5 log 625=❑5 log ( 125 × 625 )=7
b.
()
2
24 1 9
❑3 log −❑3 log +❑3 log
2 √3 9 4
1 9
24 × ×
3 81 4
❑ log
2 √3
2
3 3
❑ log
2 √3
3 1
❑ log
3 √3
−3
−3
❑3 log 3 2 =
2
Secara sederhananya Persamaan Logaritma merupakan kebalikan dari Persmaan eksponen, atau
bisa dikatakan Persamaan Logaritma merupakan invers dari Persamaan Eksponen.
Fungsi Logaritma dengan bilangan pokok a ( a> 0 , a ≠1 ) adalah fungsi yang mempunyai bentuk
umum
𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎 log 𝑥
Fungsi 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎 log 𝑥 merupakan fungsi invers dari fungsi eksponen 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada fungsi logaritma 𝑦 = 𝑓(𝑥) = 𝑎 log 𝑥.
a. a adalah bilangan pokok atau basis bagi fungsi 𝑓(𝑥) = 𝑎 log 𝑥 dengan ketentuan a> 0 , a ≠1
( 0< a<1 atau a> 0 )
Contoh 8.
Selesaiakanlah persamaan Logaritma berikut ini
a. . ❑2 log512=❑2 log 2 x
Jawab :
a. ❑2 log512=❑2 log 2 x
Untuk memahami konsep bilangan berpangkat, berikut kami sajikan beberapa perkalian
sederhana.
1. 2 ×2 ×2 ×2 ×2=…
2. 3 ×3 ×5=…
3. c ×c ×c ×a=…
4. b × b ×b × b× b=…
Coba kalian simpulkan berdasarkan perkalian sederhana diatas mengenai bilangan berpangkat
Simpulan :
Setelah kalian memahami konsep bilangan berpangkat (eksponen), berikut kami sajikan sifat – sifat dari
operasi bilangan berpangkat (eksponen). Jika bisa coba kalian buktikan salah satu dari ke 11 sifat sifat
yang ada
Jika a dan b bilangan real,p dan q bilangan rasional maka berlaku hubungan
sebagai berikut:
1
1. 𝑎𝑝 𝑥𝑎𝑞 = 𝑎𝑝+𝑞 7. 𝑎𝑝 = 𝑎−𝑝
𝑝
𝑞
2. 𝑎𝑝 : 𝑎𝑞 = 𝑎𝑝−𝑞 8. 𝑎𝑞 = √𝑎𝑝
𝑝 𝑝 𝑝
3. (𝑎𝑝 )𝑞 = 𝑎𝑝𝑞 9. √𝑎𝑏 = √𝑎. √𝑏
𝑝
𝑝 𝑎 √𝑎
4. (𝑎𝑏)𝑝 = 𝑎𝑝 . 𝑏𝑝 10. √𝑏 =𝑝
√𝑏
𝑎 𝑝 𝑎 𝑝
5. (𝑏) = ( 𝑏𝑝 ) 11. 𝑎0 = 1
1
6. 𝑎−𝑝 = 𝑎𝑝 (𝑎 ≠ 0)
b. 54 : 52 =5()−()=5❑
c. 4 2 : 4−3=4❑=4❑
d. 6 2 ×6−3=6❑ =6❑
e. ( 8 )5 =()5=2()×()=2❑
f. ( 3 ×2 )4 =3❑ ×2❑=¿
g. ()2 4 2❑
4
= ❑ =…=…
4
Selanjutnya adalah menyatakan bilangan rasional ke dalam bilangan berpangkat.
Sebelum ke menyatakan bilangan rasional ke dalam bilangan berpangkat, coba menurut kalian,
apa yang kalian ketahui tentang bilangan rasional ? definisikan dengan menggunakan bahasa
yang kalian mengerti
Jawab :
Setelah kalian mendefiniskan bilangan rasional, berikut kami sajikan beberapa bentuk bilangan
rasional, kemduian ubahlah oleh kalian ke dalam bentuk bilangan berpangkat
1
a. =…
49
1
b. =…
32
1
c. =…
625
1
d. =…
1024
ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
SOAL LATIHAN 1
Latihan A.
i. 54 × 5=…
4 4
ii. 8 × 2 =… .
iii. ( 9 )5 =¿
iv. ( 6 ×2 )3 =¿
v. ()
3 4
8
=…
Latihan B.
10
i. =…
1000
5
3 ×7
ii. =… .
93
KUNCI JAWABAN LATIHAN 1
Latihan A.
i. 54 × 5=55
4 4 16
ii. 8 × 2 =2
iii. ( 9 )5 =310
iv. ( 6 ×2 )3 =123
v. ()
3 4 34
8
= 12
2
Latihan B.
10 −2
i. =10
1000
5
3 × 7 −1 −1
ii. 3
=3 ×7=7.3
9
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Coba kalian simpulkan dengan Bahasa sendiri bagaimana cara merasionalkan pecahan yang
penyebutmya berbentuk akar
Jawab:…
8 4=2 x
√ 200=10 x . √ 2
63 x−5=68 x−3
ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
SOAL LATIHAN 2
Latihan A.
i. √4 243=¿
ii. √5 1024=…
√8 =…
iii. 2√ 6
4
iv. √3+ 2
=…
Latihan B.
v. 7
9 x−5
=7
3 x−2
vi. 6
3 x−5
=5
8 x−3
KUNCI JAWABAN LATIHAN 2
Latihan A.
4
i. √4 243= √3 4=3 4 =3
4
10
ii. √5 1024=√ 210=2 5 =22=4
5
√8 = √ 4 × 2 × 2 √6 = 2 √ 2× 2 √6 = 8 √ 3 = √3
iii. 2√ 6 2√ 6 2 √6 24 24 3
7 9 x−5=73 x−2
kanselasi bilangan yang menjadibasis , dalam hal ini adalah angka 7 . sehingga persamaannya menjadi
9 x−5=3 x−2
3 1
x= =
6 2
vi. 6
3 x−5
=5
8 x−3
Untuk soal vi . tidak dapat diselesaikan karena bilangan yang menjadi basis antar ruas kiri
dan ruas kanan berbeda
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
Jika sudah paham mengenai bagaimana cara menyederhakan ekspresi Logaritma di atas,
selanjutnya adalah menyelesaikan suatu persamaan logaritma
Jika log 2=0,301 dan log 3=0,477. Tentukan nilai log 24
Jika ❑2 log 3=x dan ❑2 log5= y . Tentukan nilai ❑2 log75
ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 3
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga
mencapai level kompeten
SOAL LATIHAN 3
Latihan A.
❑2 log 12+❑2 log 81−❑2 log 9=…
log 625−log 5+log 2+log 4=…
Latihan B.
10 x 3
i. Jika diketahui log x=a dan log y=b. Maka log
y2
KUNCI JAWABAN LATIHAN 3
Latihan A.
2 2 2 2
❑ log 4+❑ log 81−❑ log 9=2 log 6
log 625−log 5+log 2+log 4=log 1000=3 log 10
Latihan B.
10 x 3
ii. Jika diketahui log x=a dan log y=b. Maka log 2
y
¿
( 1+3 a ) −2b
10 x 3
Jadi log =3 a−2 b+1
y2