( RPP)
I. Tujuan Pembelajaran :
Tujuan instruksional :
Siswa dapat :
a. Menghitung persen di atas seratus
b. Menghitung persen di bawah seratus
c. Menghitung bunga tunggal dengan masa bunga tertentu (tahun, bulan atau hari)
d. Menghitung diskonto dari suatu pinjaman (nilai akhir)
e. Menghitung diskonto dari pinjaman yang diterima (nilai tunai)
f. Menghitung bunga tunggal dengan metode pembagi tetap
g. Menghitung bunga tunggal dengan metode persen yang sebanding
h. Menghitung bunga tunggal dengan metode persen yang seukuran
i. Menghitung nilai akhir dari suatu modal secara bunga majemuk
j. Menghitung nilai tunai dari suatu pinjaman secara bunga majemuk
a. Bunga Tunggal
Bunga adalah jasa berbentuk uang yang diberikan oleh peminjam uang kepada yang
meminjamkan uang atas dasar persetujuan bersama. Bunga tunggal adalah bunga
yang diperhitungkan dari modal yang tetap besarnya, artinya besarnya bunga pada
setiap periode bunga adalah sama besar.
Untuk menghitung besarnya bunga tunggal digunakan metode :
RPP Keuangan XI PM DU
Page 1
1. pembagi tetap
Metode ini digunakan jika satu tahun dihitung 360 hari suku bunga merupakan
pembagi bulat dari 360.
2. persen yang sebanding
Metode ini digunakan jika satu tahun dihitung 360 hari tetapi suku bunganya
bukan merupakan pembagi bulat dari 360.
3. persen yang seukuran
Metode ini digunakan di Inggris dimana satu tahun dihitung 365 hari. Satu-
satunya pembagi bulat dari 365 adalah 5, sehingga dalam perhitungannya
pertama-tama dihitung dahulu bunganya berdasarkan bunga 5% kemudian
selisihnya dengan menggunakan persen yang sebanding.
Diskonto adalah bunga yang dibayar dimuka (pada saat penerimaan pinjaman)
Jadi, besarnya diskonto sama dengan besarnya pinjaman (nilai akhir) dikurangi
pinjaman yang diterima (nilai tunai).
Diskonto dihitung dengan dua cara yaitu:
p n
1. Diskonto dihitung dari nilai akhir dengan rumus : D = xNax , dengan
100 k
p = suku diskonto per thn; n = lamanya peminjaman; k=1 untuk n dalam tahun;
k=12 untuk n dalam bulan; k = 360 untuk n dalam hari; Na = nilai akhir
p
2. Diskonto dihitung dari nilai tunai dengan rumus D = 100 p xNt , dengan
p = suku diskonto; Nt = nilai tunai.
b. Bunga Majemuk
Bunga majemuk atau bunga berbunga ialah perhitungan bunga dimana bunga yang
diperoleh pada periode yang lampau turut memberikan bunga pada periode
berikutnya.
Nilai akhir modal secara bunga majemuk dihitung dengan rumus: M n = M x (1 + i) n,
dimana Mn = modal akhir; M = modal awal; i = p% = suku bunga dan n = masa
bunga; nilai (1 + i)n dihitung dengan kalkulator atau daftar bunga.
Nilai tunai modal secara bunga majemuk dihitung dengan rumus: NT = M x (1+i)-n,
dimana NT = nilai tunai; M = besar pinjaman; i = p% suku bunga; n = jangka waktu
pinjaman; nilai (1 + i)-n dihitung dengan kalkulator atau daftar bunga.
Pertemuan kedua :
1. Pendahuluan :
a. Menyampaikan Indikator dan tujuan yang akan dicapai.
b. Appersepsi dengan mengingatkan kembali perhitungan persen.
c. Memotivasi siswa dengan menyampaikan kegunaan mengetahui perhitungan
bunga tunggal.
2. Kegiatan inti :
a. Guru menjelaskan perhitungan bunga tunggal.
b. Siswa memperhatikan materi tentang perhitungan bunga tunggal dari penjelasan
guru.
c. Dengan bimbingan guru siswa menyelesaikan perhitungan bunga tunggal
melalui contoh-contoh soal.
3. Kegiatan akhir :
a. Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang berkenaan dengan
bunga tunggal.
b. Membuat rangkuman tentang bunga tunggal.
c. Siswa mencatat soal tugas.
Pertemuan ketiga :
1. Pendahuluan :
a. Menyampaikan Indikator dan tujuan yang akan dicapai.
b. Appersepsi dengan membahas bersama soal tugas pertemuan sebelumnya.
c. Memotivasi siswa dengan menyampaikan kegunaan mengetahui diskonto.
2. Kegiatan inti :
a. Guru menjelaskan perhitungan tentang diskonto..
b. Siswa memperhatikan materi tentang perhitungan diskonto dari penjelasan guru.
c. Dengan bimbingan guru siswa menyelesaikan perhitungan diskonto melalui
contoh-contoh soal.
RPP Keuangan XI PM DU
Page 3
3. Kegiatan akhir :
a. Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang berkenaan dengan
diskonto.
b. Membuat rangkuman tentang diskonto.
Pertemuan keempat :
1. Pendahuluan :
a. Menyampaikan Indikator dan tujuan yang akan dicapai.
b. Appersepsi dengan mengingatkan kembali materi sebelumnya
c. Memotivasi siswa
2. Kegiatan inti :
a. Guru menjelaskan perhitungan bunga tunggal dengan metode pembagi tetap.
b. Siswa memperhatikan materi tentang perhitungan bunga tunggal dengan metode
pembagi tetap, metode persen yang sebanding dan metode persen yang seukuran
dari penjelasan guru.
c. Dengan bimbingan guru siswa menyelesaikan perhitungan bunga tunggal
dengan metode pembagi tetap, metode persen yang sebanding, metode persen
yang seukuran melalui contoh-contoh soal.
3. Kegiatan akhir :
a. Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang berkenaan dengan
metode pembagi tetap, metode persen yang sebanding, metode persen yang
seukuran.
b. Membuat rangkuman tentang perhitungan bunga tunggal dengan metode
pembagi tetap, metode persen yang sebanding dan metode persen yang
seukuran.
Pertemuan kelima :
1. Pendahuluan :
a. Menyampaikan Indikator dan tujuan yang akan dicapai.
b. Memotivasi siswa dengan menyampaikan penggunaan perhitungan bunga
majemuk di bank.
2. Kegiatan inti :
a. Guru menjelaskan pemahaman tentang bunga majemuk
b. Masing-masing siswa menghitung nilai akhir modal dengan mengisi daptar
perhitungan nilai akhir modal secara bunga majemuk dengan bimbingan guru.
c. Guru bersama siswa membahas cara menentukan nilai akhir modal secara bunga
majemuk diserta contoh soal serta cara menggunkan daftar bunga sebagai alat
bantu menyelesaikan perhitungan bunga majemuk.
d. Siswa mengerjakan soal latihan
RPP Keuangan XI PM DU
Page 4
3. Kegiatan akhir :
a. Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang berkenaan dengan nilai
akhir bunga majemuk.
b. Membuat rangkuman tentang perhitungan nilai akhir bunga majemuk.
c. Siswa menulis soal PR
Pertemuan keenam :
1. Pendahuluan :
a. Menyampaikan Indikator dan tujuan yang akan dicapai.
b. Memotivasi siswa dengan menyampaikan penggunaan perhitungan bunga
majemuk dalam perhitungan pinjaman.
2. Kegiatan inti :
a. Guru menjelaskan perhitungan nilai tunai bunga majemuk.
b. Siswa memperhatikan materi tentang perhitungan nilai tunai bunga majemuk
dari penjelasan guru.
c. Dengan bimbingan guru siswa menyelesaikan perhitungan nilai tunai bunga
majemuk.
3. Kegiatan akhir :
a. Mengajak siswa untuk mengingat kembali hal-hal yang berkenaan dengan nilai
tunai bunga majemuk.
b. Membuat rangkuman tentang perhitungan nilai tunai bunga majemuk.
c. Siswa mengerjakan soal tes.
V. Sumber Belajar :
a. Modul bunga tunggal
b. Modul bunga majemuk
c. Buku referansi lain yang relevan
d. Kalkulator FX-3600P
e. Daftar Bunga
VI.Penilaian :
a. Penugasan
b. Tes tertulis
VII.Alat Penilaian :
Tes tertulis :
1. Devi akan menerima Rp 4.500.000,00 ditambah 10% di bawah seratusnya. Hitunglah
besarnya uang yang diterima Devi! (5)
RPP Keuangan XI PM DU
Page 5
2. Uang Rp 5.250.000,00 dikurangi 5% di atas seratusnya. Hitunglah hasilnya! (5)
3. Hitunglah besarnya bunga dari modal Rp 4.500.000,00 yang diperbungakan selama 6%
selama 18 hari! (6)
4. Pada waktu Fany berumur 13 tahun ia mendapat hadiah uang sebesar Rp 3.000.000,00.
Uang itu disimpannya di bank untuk dimabilnya nanti setelah ia berumur 25 tahun.
Berapakah besarnya uang yang diterima Fany jika bank memberi bunga majemuk 5%
setahun! (6)
5. Grace harus mengembalikan pinjamannya pada tanggal 1 Januari 2015 sebesar
Rp5.000.000,00. Apabila bunga 2% per triwulan secara bunga majemuk, berapakah
besar hutang Grace pada tanggal 1 Januari 2008? (6)
Pedoman penskoran :
2 Dik : M = 5.250.000 ; p = 5 1
Dit : persen di atas seratus
5 1 3
5% di atas seratus = 5.250.000 x = 5.250.000 x = 250.000
100 5 21 1
Jadi, 5.250.000 – 250.000 = Rp 5.000.000,00
Skor maksimum 5
3 Dik : M = 4.500.000; p = 6 ; h = 18 1
Dit : I (bunga) = …..?
p h 1
I= xMx
100 360
6 18 1
I= x 4.500.000 x = 6 x 45.000 x = 13.500 3
100 360 20
Jadi, besarnya bunga adalah Rp 13.500,00
1
Skor maksimum 6
RPP Keuangan XI PM DU
Page 6
No Kunci Jawaban Skor
Skor maksimum 6
RPP Keuangan XI PM DU
Page 7