Anda di halaman 1dari 84

Bagian I.

Identitas dan Informasi mengenai Modul


Kode Modul Ajar MAT.F.ARF.12.3
Kode ATP Acuan 12.3
Nama Aris Feriyanto / SMAN 1 Wonosari Gunungkidul DIY / 2020
Penyusun/Institusi/Tahun
Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas F / 12
Domain/Topik Analisis data dan Peluang / Peluang
Kata Kunci Permutasi, kombinasi, peluang
Pengetahuan/Keterampilan Relasi dua himpunan
Prasyarat
Alokasi waktu (menit) 1485 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 33 JP
Moda Pembelajaran •X Tatap Muka (TM)
• Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Synchronous)
• Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ Asynchronous)
• Blended Learning (Paduan Tatap Muka dan PJJ)
Metode Pembelajaran •X Discovery Learning
•X Problem-Based Learning
• Project-Based Learning
Sarana Prasarana • Papan tulis
• Kapur/Spidol
• Komputer/Laptop
• Jaringan Internet
• LCD Proyektor
Target Peserta Didik •X Regular/tipikal
• Hambatan Belajar
• Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa
Karakteristik Peserta Didik ---
Daftar Pustaka  Wirodrikromo, Sartono.2001. Matematika untuk SMA Kelas XI.
Jakarta:Erlangga.
 Simangunsong, Wilson. 2005. PKS Matematika SMA Kelas XI
Program Ilmu Alam. Jakarta : Gematama
 Pradnyo W dan Sapon S. 2017. Kombinatorika, Peluang dan
Statistika (Modul Program PKB). Jakarta : Kemdikbud
Referensi Lain  Lipschutz, Seymour.1982.Theory and Problems of
Probability.Singapore : McGraw-Hill International Book
Company

SMANDEL 1
Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana asesmen):

Rasionalisasi
Pada Fase F ini materi peluang melanjutkan materi peluang pada fase E (peluang kejadian saling
lepas) namun untuk memperkuat materi dimulai dari kaidah pencacahan (aturan penjumlahan,
aturan perkalian, permutasi, kombinasi) kemudian baru membahas peluang kejadian saling
bebas
dan kejadian bersyarat. Untuk lebih memperdalam peluang kejadian bersyarat maka dibahas
pula teorema bayes dan aplikasinya.

Urutan Materi Pembelajaran

1. Aturan penjumlahan dan aturan perkalian


2. Permutasi
3. Kombinasi
4. Peluang kejadian saling bebas
5. Peluang kejadian bersyarat

Rencana Asesmen
1. Asesmen kelompok : Pengisian LKS
2. Asesmen individu : kuis bentuk uraian

Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran


Topik Peluang
Tujuan Pembelajaran D.1 Menjelaskan aturan penjumlahan
D.2 Menjelaskan aturan perkalian
D.3 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan aturan penjumlahan
dan atau aturan perkalian
D.4 Menjelaskan pengertian permutasi
D.5 Mengontruksi rumus permutasi
D.6 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep permutasi
D.7 Menjelaskan pengertian permutasi dengan beberapa objek yang
sama
D.8 Mengontruksi rumus permutasi dengan beberapa objek
yang sama
D.9 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep permutasi
dengan beberapa objek yang sama
D.10 Menjelaskan pengertian permutasi siklis
D.11 Mengontruksi rumus permutasi siklis
D.12 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep permutasi
siklis
D.13 Menjelaskan pengertian kombinasi
D.14 Mengontruksi rumus kombinasi
D.15 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep kombinasi
D.16 Menggunakan kombinasi untuk menguraikan bentuk binomium
newton

SMANDEL 2
D.17 Menjelaskan pengertian dua kejadian saling bebas
D.18 Menentukan peluang dua kejadian saling bebas
D.19 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan kejadian
saling bebas
D.20 Menjelaskan pengertian proses stokastik berhingga
D.21 Menentukan peluang dua kejadian saling bebas dengan
proses stokastik berhingga
D.22 Menjelaskan pengertian kejadian bersyarat
D.23 Menentukan peluang kejadian bersyarat
D.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan kejadian
bersyarat
Pemahaman Bermakna  Aturan penjumlahan digunakan jika tidak mungkin terjadi
bersamaan dan sebaliknya aturan perkalian digunakan harus terjadi
bersamaan
 Ada suatu situasi yang menggunakan aturan penjumlahan sekaligus
aturan perkalian
 Jika susunan memperhatikan urutan maka menggunakan permutasi
 Jika susunan tidak memperhatikan urutan maka menggunakan
permutasi
 Dua kejadian dikatakan saling bebas apabila kejadian A tidak
mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya
 Dua kejadian dikatakan kejadian bersyarat apabila terjadi atau tidak
terjadinya kejadian A akan memengaruhi terjadi atau tidak
terjadinya kejadian B
Pertanyaan Pemantik  Apakah perbedaan aturan penjumlahan dan aturan perkalian?
 Pada saat situasi apa permutasi dan kombinasi digunakan?
 Apakah perbedaan kejadian saling bebas dan kejadian bersyarat?
Profil Pelajar Pancasila • Beriman & Bertakwa terhadap Tuhan YME
• Berkebhinekaan Global
•X Bernalar Kritis
•X Kreatif
• Bergotong royong
• Mandiri

SMANDEL 3
Urutan Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa dibangkitkan motivasinya dengan mendengar sejarah ditemukannya teori
peluang oleh penelitian Blaise Pascal dan Pierre de Fermat pada pertengahan
abad ke-17.
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari peluang karena berguna di
berbagai bidang meteorologi, asuransi, industri, olahraga dll.
 Siswa diingatkan tentang relasi antar himpunan terutama gabungan, irisan dan
komplemen yang sudah dipelajari di jenjang sebelumnya.
 Siswa mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai 20
 Siswa mencermati informasi tentang asesmen yang dilakukan yaitu asesmen menit
kelompok dan asesmen individu
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang aturan pengisian
tempat
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-1
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan aturan penjumlahan dan aturan perkalian
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:  Siswa mengamati permasalahan tentang kegunaan


100
Stimulation (Memberi kode operator seluler yang ada di LKS-1 bagian
menit
Stimulus) pendahuluan

Fase 2:  Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap


Problem Statement kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
(mengidentifikasi  Siswa diminta melakukan aktivitas-1 dan aktivitas 2
masalah) yang ada di LKS-1
 Siswa mengumpulkan informasi yang ada pada
Fase 3:
aktivitas 1 dan aktivitas 2
Data Collecting
 Siswa melengkapi informasi dengan mencari
(mengumpulkan data)
mencari berbagai informasi yang mendukung dari

SMANDEL 4
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.

Fase 4:  Siswa mengolah informasi yang didapat dari hasil


Data Processing aktivitas 1 dan aktivitas 2
(mengolah data)  Siswa diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-
ciri aturan penjumlahan adan aturan perkalian

 Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok


Fase 5: untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification  Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
(memverifikasi) siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan aturan penjumlahan dan aturan


Generalization perkalian serta dapat menyebutkan karakteristiknya
(menyimpulkan)  Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung
 Siswa mengerjakan kuis
 Siswa diberi PR yaitu diminta membuat 2 soal dan solusi dari permasalahan yang 15
ada di sekitar lingkungan masing-masing yang terkait dengan aturan penjumlahan menit
dan aturan perkalian
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya, yaitu
permutasi

Pertemuan Kedua

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari permutasi
10
 Siswa diingatkan tentang aturan penjumlahan dan aturan perkalian menit
 Siswa mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang permutasi
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-2

SMANDEL 5
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan rumus permutasi n objek dari n objek dan permutasi r
objek dari n objek dan
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:  Siswa mengamati permasalahan display produk yang


ada bagian pendahuluan di LKS-2 65
Stimulation (Memberi
menit
Stimulus)  Siswa memahami notasi faktorial sebagai prasyarat
mempelajari materi permutasi
 Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap
Fase 2:
kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
Problem Statement
 Siswa membuat beberapa pertanyaan mengenai
(mengidentifikasi
informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan
masalah)
pada aktivitas 1 maupun aktivitas 2

 Siswa mencatat informasi yang didapat dari hasil


Fase 3: pengamatan pada aktivitas 1 maupun aktivitas 2
Data Collecting  Siswa melengkapi informasi dengan mencari
(mengumpulkan data) mencari berbagai informasi yang mendukung dari
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.

Fase 4:
 Siswa menyelesaikan masalah dengan cara yang
Data Processing
sudah disepakati dalam diskusi kelompok
(mengolah data)
 Siswa diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-
ciri permutasi

 Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok


Fase 5:
untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
(memverifikasi)
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan permutasi serta dapat


Generalization menyebutkan karakteristiknya
(menyimpulkan)  Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak 15
langsung menit
 Siswa mengerjakan kuis

SMANDEL 6
 Siswa diberi PR yaitu diminta membuat 2 soal dan solusi dari permasalahan yang
ada di sekitar lingkungan masing-masing yang terkait dengan permutasi
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
permutasi dengan beberapa objek yang sama

Pertemuan Ketiga

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari permutasi dengan beberapa
objek yang sama
 Siswa diingatkan tentang permutasi r objek dari n objek
 Siswa mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai
10
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
menit
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang permutasi objek sama
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-3
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan rumus permutasi dengan objek yang sama
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:
110
Stimulation (Memberi  Siswa mengamati permasalahan menata buku di
menit
Stimulus) perpustakaan yang ada bagian pendahuluan di LKS-3
 Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap
Fase 2:
kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
Problem Statement
 Siswa membuat beberapa pertanyaan mengenai
(mengidentifikasi
informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan
masalah)
pada aktivitas LKS-3
 Siswa mencatat informasi yang didapatkan dari hasil
pengamatan pada aktivitas LKS-3
Fase 3:
Data Collecting  Siswa melengkapi informasi dengan mencari
(mengumpulkan data) mencari berbagai informasi yang mendukung dari
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.

SMANDEL 7
Fase 4:
 Siswa menyelesaikan masalah dengan cara yang
Data Processing
sudah disepakati dalam diskusi kelompok
(mengolah data)
 Siswa diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-
ciri permutasi dengan beberapa objek yang sama

 Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok


Fase 5: untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
(memverifikasi)
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut
 Siswa menyimpulkan permutasi dengan beberapa
Fase 6 : objek yang sama serta dapat menyebutkan
Generalization
karakteristiknya
(menyimpulkan)
 Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung
 Siswa mengerjakan kuis
 Siswa diberi PR yaitu diminta membuat 2 soal dan solusi dari permasalahan yang 15
ada di sekitar lingkungan masing-masing yang terkait dengan permutasi dengan menit
beberapa objek yang sama
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
permutasi siklis

Pertemuan Keempat

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari permutasi siklis
 Siswa diingatkan tentang permutasi r objek dari n objek
 Siswa mencermati informasi tentang tujuan pembelajaran yang akan dicapai 10
menit
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang permutasi siklis
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-4
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi

SMANDEL 8
o Menyimpulkan rumus permutasi siklis
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:
 Siswa mengamati permasalahan menata tempat 110
Stimulation (Memberi
duduk pada pelaksanaan konferensi meja bundar menit
Stimulus)
yang ada bagian pendahuluan di LKS-4
 Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap
Fase 2:
kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
Problem Statement
 Siswa membuat beberapa pertanyaan mengenai
(mengidentifikasi
informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan
masalah)
pada aktivitas LK-4
 Siswa mencatat informasi yang didapatkan dari hasil
pengamatan pada aktivitas LK-4
Fase 3:
Data Collecting  Siswa melengkapi informasi dengan mencari
(mengumpulkan data) mencari berbagai informasi yang mendukung dari
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.

Fase 4:
 Siswa menyelesaikan masalah dengan cara yang
Data Processing
sudah disepakati dalam diskusi kelompok
(mengolah data)
 Siswa diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-
ciri permutasi siklis

 Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok


Fase 5: untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
(memverifikasi)
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan permutasi siklis serta dapat


Generalization menyebutkan karakteristiknya
(menyimpulkan)  Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung
 Siswa mengerjakan kuis 15
 Siswa diberi PR yaitu diminta membuat 2 soal dan solusi dari permasalahan yang menit
ada di sekitar lingkungan masing-masing yang terkait dengan permutasi siklis
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
permutasi siklis

SMANDEL 9
Pertemuan Kelima

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari kombinasi
 Siswa diingatkan tentang permutasi
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang kombinasi 10
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang menit
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-5
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan rumus kombinasi
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:
 Siswa mengamati permasalahan banyaknya 110
Stimulation (Memberi
campuran buah untuk membuat infused water yang menit
Stimulus)
ada bagian pendahuluan di LKS-5
 Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap
Fase 2:
kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
Problem Statement
 Siswa membuat beberapa pertanyaan mengenai
(mengidentifikasi
informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan
masalah)
pada aktivitas LK-5
 Siswa mencatat informasi yang didapatkan dari hasil
pengamatan pada aktivitas LK-5
Fase 3:
Data Collecting  Siswa melengkapi informasi dengan mencari
(mengumpulkan data) mencari berbagai informasi yang mendukung dari
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.

Fase 4:
 Siswa menyelesaikan masalah dengan cara yang
Data Processing
sudah disepakati dalam diskusi kelompok
(mengolah data)
 Siswa diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-
ciri kombinasi
Fase 5:
Verification  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok
(memverifikasi) untuk memverifikasi penyelesaian masalah.

SMANDEL 10
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan kombinasi serta dapat


Generalization menyebutkan karakteristiknya
(menyimpulkan)  Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung
 Siswa mengerjakan kuis 15
 Siswa diberi PR yaitu diminta membuat 2 soal dan solusi dari permasalahan yang menit
ada di sekitar lingkungan masing-masing yang terkait dengan kombinasi
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
binomium newton

Pertemuan Keenam

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari penjabaran binomium newton
 Siswa diingatkan tentang kombinasi dan notasi sigma
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang penjabaran binom 10
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang menit
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-6
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan rumus penjabaran binom
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:
110
Stimulation (Memberi  Siswa mengamati permasalahan yang ada bagian
menit
Stimulus) pendahuluan di LKS-6

SMANDEL 11
 Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap
Fase 2:
kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
Problem Statement
 Siswa difasilitasi untuk membuat beberapa
(mengidentifikasi
pertanyaan mengenai informasi yang didapatkan
masalah)
dari hasil pengamatan masalah
 Berdiskusi dengan rekan sekelompok berkaitan
dengan permasalahan yang disajikan, membuat alur
penyelesaian dari permasalahan, dan bertanya
Fase 3: dengan guru seandainya ada yang belum dipahami.
Data Collecting
(mengumpulkan data)  Siswa melengkapi informasi dengan mencari
mencari berbagai informasi yang mendukung dari
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.
Fase 4:
Data Processing  Siswa menyelesaikan masalah dengan cara yang
(mengolah data) sudah disepakati dalam diskusi kelompok

 Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok


Fase 5:
untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
(memverifikasi)
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan rumus penjabaran binom


Generalization dengan menggunakan kombinasi
(menyimpulkan)  Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung 15
 Siswa mengerjakan kuis menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
peluang kejadian saling bebas

SMANDEL 12
Pertemuan Ketujuh

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari peluang kejadian saling bebas
 Siswa diingatkan tentang peluang kejadian majemuk dan kombinasi
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang peluang dua kejadian 10
saling bebas menit
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-7
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan peluang dua kejadian saling bebas
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:
 Siswa melakukan percobaan untuk memahami 110
Stimulation (Memberi
pengertian kejadian saling bebas yang ada di LKS-7 menit
Stimulus)

Fase 2:  Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap


Problem Statement kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
(mengidentifikasi  Siswa mengidentifikasi dua kejadian saling bebas
masalah) pada LKS-7
 Siswa mengumpulkan informasi dua kejadian saling
bebas
Fase 3:
 Siswa melengkapi informasi dengan mencari
Data Collecting
mencari berbagai informasi yang mendukung dari
(mengumpulkan data)
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.
Fase 4:
Data Processing  Siswa mengolah informasi untuk menemukan
(mengolah data) rumus peluang dua kejadian saling bebas

Fase 5:
Verification  Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok
(memverifikasi) untuk memverifikasi penyelesaian masalah.

SMANDEL 13
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan pengertian dua kejadian saling


Generalization bebas serta rumus menentukan peluangnya
(menyimpulkan)

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung 15
 Siswa mengerjakan kuis menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
Aplikasi peluang kejadian saling bebas

Pertemuan Kedelapan

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa diingatkan tentang rumus peluang kejadian saling bebas
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang 5 menit
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-8
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

 Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
 Siswa mendiskusikan masalah-masalah yang terdapat pada LKS-8
115
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi menit
 Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


15
kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
menit
langsung

SMANDEL 14
 Siswa mengerjakan kuis
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
Proses stokastik berhingga

Pertemuan Kesembilan

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari proses stokastik berhingga
 Siswa diingatkan tentang peluang kejadian saling bebas
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang proses stokastik
10
berhingga
menit
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-9
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan peluang dua kejadian saling bebas dengan proses
stokastik
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

Fase 1:
 Siswa melakukan percobaan untuk memahami 110
Stimulation (Memberi
proses stokastik berhingga yang ada di LKS-9 menit
Stimulus)

Fase 2:  Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap


Problem Statement kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
(mengidentifikasi  Siswa mengidentifikasi proses stokastik berhingga
masalah) pada LKS-9
 Siswa mengumpulkan informasi perbedaan dua
kejadian saling bebas
Fase 3:
 Siswa melengkapi informasi dengan mencari
Data Collecting
mencari berbagai informasi yang mendukung dari
(mengumpulkan data)
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.

SMANDEL 15
Fase 4:  Siswa mengolah informasi untuk memahami proses
Data Processing stokastik untuk menentukan peluang kejadian saling
(mengolah data) bebas

 Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok


Fase 5:
untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
(memverifikasi)
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan proses stokastik untuk


Generalization menentukan peluang dua kejadian saling bebas Siswa
(menyimpulkan) mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung 15
 Siswa mengerjakan kuis menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
peluang kejadian bersyarat

Pertemuan Kesepuluh

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa mencermati informasi manfaat mempelajari peluang kejadian bersyarat
 Siswa diingatkan tentang peluang kejadian saling bebas
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Memperhatikan penjelasan awal dari guru tentang peluang dua kejadian 10
bersyarat menit
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-10
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Menyimpulkan peluang dua kejadian bersyarat
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

SMANDEL 16
□ Kegiatan inti

Fase 1:
 Siswa melakukan percobaan untuk memahami 110
Stimulation (Memberi
pengertian kejadian bersyarat yang ada di LKS-10 menit
Stimulus)

Fase 2:  Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap


Problem Statement kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
(mengidentifikasi  Siswa mengidentifikasi dua kejadian bersyarat di
masalah) LKS-10
 Siswa mengumpulkan informasi karakteristik
kejadian bersyarat
Fase 3:
 Siswa melengkapi informasi dengan mencari
Data Collecting
mencari berbagai informasi yang mendukung dari
(mengumpulkan data)
beberapa buku referensi, internet, atau sumber
yang lain untuk menguatkan dugaan yang dibuat.
Fase 4:
Data Processing  Siswa mengolah informasi untuk menemukan
(mengolah data) rumus peluang kejadian bersyarat

 Siswa membandingkan hasil diskusi antar kelompok


Fase 5:
untuk memverifikasi penyelesaian masalah.
Verification
 Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi,
(memverifikasi)
siswa lain dengan aktif dan kritis menanggapi
presentasi tersebut

Fase 6 :  Siswa menyimpulkan pengertian dua kejadian


Generalization bersyarat serta rumus menentukan peluangnya
(menyimpulkan)  Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung 15
 Siswa mengerjakan kuis menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
Aplikasi peluang kejadian bersyarat

SMANDEL 17
Pertemuan Kesebelas

□ Kegiatan Pendahuluan

 Salah satu siswa (ketua kelas) memimpin berdoa untuk menumbuhkan perilaku
religius
 Salah satu siswa (ketua kelas) melaporkan kehadiran siswa lain sebagai
pembiasaan perilaku jujur dan disiplin
 Siswa diingatkan tentang rumus peluang kejadian bersyarat
 Siswa mencermati informasi tentang prosedur pembelajaran, yaitu :
o Membentuk kelompok diskusi @ 2 - 4 orang 5 menit
o Mendiskusikan masalah yang ada pada LKS-11
o Menyiapkan laporan hasil diskusi
o Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain
menanggapi
o Mengerjakan latihan soal
o Mengerjakan kuis

□ Kegiatan inti

 Siswa dibagi ke dalam kelompok dimana setiap kelompok terdiri atas 2 - 4 siswa
 Siswa mendiskusikan masalah-masalah yang terdapat pada LKS-11
115
 Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain menanggapi menit
 Siswa mengerjakan latihan soal

□ Kegiatan Penutup

 Guru bersama siswa melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kelebihan dan


kekurangan kegiatan pembelajaran serta manfaat baik secara langsung maupun tidak
langsung 15
 Siswa mengerjakan kuis menit
 Siswa mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya yaitu
ulangan harian

SMANDEL 18
REFLEKSI GURU

 Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?

 Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?

 Apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi hal tersebut?

 Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?

 Apa kesulitan yang dialami oleh siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran?

 Apa yang akan saya lakukan untuk membantu mereka?

REFLEKSI SISWA

 Apakah kalian memahami konsep materi yang dipelajari hari ini?

 Pada bagian mana yang belum kalian pahami?

 Apakah LKS membantu kalian memahami materi hari ini?

SMANDEL 19
Lampiran Lembar Kerja
Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS)-1 Kelompok :


1.
2.
Aturan Pengisian Tempat yang tersedia 3.
4.

Pertemuan ke-1 Tujuan Pembelajaran


Menjelaskan aturan penjumlahan
Menjelaskan aturan perkalian
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan aturan penjumlahan dan atau aturan perkalian

Pendahuluan

Sudah tahukah kamu apa kegunaan kode


nomor operator seluler? Hal ini sangat berguna bagi kamu yang menjual pulsa ke banyak operator alias Agen pulsa u

Pernahkah kalian berfikir mengapa sebuah operator seluler dapat menyediakan begitu banyak nomor seluler bagi
Di dalam ilmu matematika ada istilah yang dikenal dengan aturan pengisian tempat yang tersedia (filling slot). A
lebih jelas mari kita belajar mengenai aturan pengisian tempat yang tersedia.

Sumber :https://

Aturan pengisian tempat yang tersedia merupakan suatu cara atau aturan yang digunakan
untuk menghitung banyaknya hasil yang mungkin dari suatu percobaan. Terdapat dua aturan
pengisian tempat yang tersedia yang akan kalian pelajari, yakni aturan penjumlahan dan aturan
perkalian.
Aturan penjumlahan biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang "tidak sekaligus terjadi"
artinya yang terjadi hanya salah satu saja atau bisa dibilang "pilihan" dan biasanya menggunakan
kata penghubung "atau".
Aturan perkalian biasanya digunakan untuk beberapa kejadian yang semuanya "sekaligus

SMANDEL 20
A. ATURAN PENJUMLAHAN

Aktivitas 1
Petunjuk kegiatan : Ikuti langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah ini
dan diskusikan dalam kelompok.

Masalah 1 :

Arjuna adalah murid lulusan SMA yang akan meneruskan kuliah di Perguruan Tinggi. Arjuna
ingin memilih salah satu jurusan fakultas teknik di universitas favoritnya yakni Universitas
Harapan Bangsa atau Universitas Pemersatu Bangsa. Universitas Harapan Bangsa membuka 5
jurusan teknik yaitu mesin, sipil, elektro, fisika dan informatika. Sedangkan Universitas
Pemersatu Bangsa membuka 4 jurusan yaitu arsitektur, geologi, geodesi dan lingkungan.
Berapa banyak pilihan jurusan yang dapat dipilih Arjuna?

Penyelesaian :

Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan masalah 1 di atas.
Diketahui :
Universitas Harapan Bangsa membuka jurusan, yaitu ……………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Universitas Pemersatu Bangsa membuka jurusan, yaitu
……………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Langkah kedua, tulislah apa yang ditanyakan pada masalah di atas.


Ditanya :
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Langkah ketiga, diskusikan dengan teman sekelompokmu cara apa yang akan kalian gunakan
untuk menyelesaikan masalah di atas.
Rencana penyelesaian :
Cara apa yang akan kalian gunakan, mendaftar satu per satu cara lain?
Kami akan menggunakan cara : …………………………………………………………………………………………………

Langkah keempat, selesaikan permasalah tersebut dengan cara yang telah kalian diskusikan.
Penyelesaian :
Pilihan jurusan yang mungkin diambil Arjuna adalah:
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………….

Jadi, terdapat ……. pilihan jurusan yang dapat dipilih Arjuna.


Langkah kelima, periksa kembali pekerjaan kalian.
Apakah kalian yakin dengan hasil yang telah kalian peroleh?

SMANDEL 21
Masalah 2
:

Seorang siswa mempunyai 5 kemeja lengan panjang dan mempunyai 3 kemeja lengan pendek.
Berapa cara siswa itu dapat mengenakan kemejanya ?

Masalah 3
Apakah cara yang kamu gunakan untuk menyelesaikan
: masalah 2 dan 3 sama dengan masalah 1?
Jelaskan!
Yudistira memiliki 3 sepeda yang berbeda, 2 sepeda motor yang berbeda dan 2 mobil yang
berbeda. Ada berapa cara Yudistira bepergian menggunakan kendaraan yang ia miliki?

Kesimpulan
Jika terdapat n kejadian yang saling lepas, k1 = banyak cara pada kejadian pertama k2 = banyak cara p
k3 = banyak cara pada kejadian ketiga dan seterusnya sampai
kn = banyak cara pada kejadian ke-n

Maka banyak cara untuk n buah kejadian secara keseluruhan adalah


……………………………………………………………………………………………………

MAT.F.ARF.F.11.4 22
B. ATURAN PERKALIAN

Dalam dunia bisnis, pebisnis dituntut untuk dapat mengambil atau memilih strategi yang akan digunakan
untuk menjalankan bisnisnya. Strategi dalam menjual produk kini semakin bervariasi. Banyak
perusahaan yang tidak lagi menjual produknya dalam bentuk single product melainkan dalam bentuk
bundling atau produk paket. Saat ini banyak perusahaan smartphone bekerjasama dengan perusahaan
provider untuk menawarkan paket bundling berupa handphone, bonus pilihan aksesoris, serta pilihan
paket kartu perdana.
Jika diketahui banyak pilihan aksesoris dan paket kartu perdana yang ditawarkan, dapatkah kamu
menentukan berapa banyak pilihan paket bundling yang dapat dipilih oleh seorang konsumen?
Bagaimana cara menghitungnya? Ikutilah aktivitas 2 untuk membantumu menemukan jawabannya.

Aktivitas 2
Petunjuk kegiatan : Ikuti langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah ini
dan diskusikan dalam kelompok.

Masalah 4 :

Sebuah perusahaan handphone menawarkan paket bundling yang berisi kartu perdana
dengan pilihan paket internet serta tambahan bonus aksesoris berupa case untuk setiap
pembelian produk handphone yang dijual. Konsumen dapat memilih pilihan paket internet
berupa paket internet unlimited 1 bulan atau pilihan paket kuota 15 GB dan 5 pilihan warna
case yakni hitam, putih, kuning, merah atau coklat. Berapakah banyak pilihan paket bundling
yang dapat dipilih konsumen untuk setiap pembelian handphone tersebut?

Penyelesaian :

Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan masalah 1 di atas.
Diketahui :

Langkah kedua, tulislah apa yang ditanyakan pada Masalah di atas.


Ditanya :

Langkah ketiga, diskusikan dengan teman sekelompokmu cara apa yang akan kalian gunakan
untuk menyelesaikan masalah di atas.
Rencana penyelesaian :
Cara apa yang akan kalian gunakan, mendaftar satu per satu, diagram pohon, tabel
atau cara lain?
Kami akan menggunakan cara :

Langkah keempat, selesaikan permasalah tersebut dengan cara yang telah kalian diskusikan.
Penyelesaian :

Jadi, terdapat ……. pilihan paket bundling.


Langkah kelima, periksa kembali pekerjaan kalian.
Apakah kalian yakin dengan hasil yang telah kalian peroleh?

MAT.F.ARF.F.11.4 23
Masalah 5 :

Dari 5 orang calon akan dibentuk pengurus kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang
sekretaris, dan seorang bendahara. Berapa banyak pasangan pengurus berlainan yang dapat
dibentuk jika tidak boleh ada jabatan rangkap?

Masalah 6 :

Disediakan angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Akan dibentuk bilangan ratusan dengan syarat tidak
boleh ada angka yang sama. Tentukan banyak bilangan yang terbentuk.

Apakah cara yang kamu gunakan untuk menyelesaikan masalah 5 dan 6 sama dengan masalah 4?
Adakah cara lain yang lebih efisien? Jelaskan! B

Selesaikan masalah 7 di bawah ini dengan cara yang paling efisien.


Masalah 7 :

h kotak yang disekat-sekat, disimpan sepotong keju seperti terlihat dalam gambar. Ada berapa cara berbeda yang bisa ditempuh tikus u

Kesimpulan
Jika terdapat n objek yang tersedia,
k1 = banyak cara untuk menyusun objek pertama
k2 = banyak cara untuk menyusun objek kedua setelah objek pertama tersusun k3 = banyak cara untuk menyusun ob

kn = banyak cara untuk menyusun objek ke-n setelah objek n−1 objek sebelumnya tersusun, maka banyak cara untu
…………………………………………………………………………………………………………………………..

MAT.F.ARF.F.11.4 24
Latihan Soal

1. Seorang utusan akan dipilih dari 8 orang perempuan dan 12 orang laki-laki. Berapa
banyak cara yang dapat dilakukan untuk memilih utusan itu ?

2. Dari kota A ke kota B terdapat tiga jalur, dari kota A ke kota C terdapat dua
jalur sedangkan dari kota B ke kota D terdapat empat jalur dan dari kota C ke
kota D terdapat tiga jalur. Dalam berapa cara seorang dari A ke D melalui B atau
C.

3. Seorang anak mempunyai 3 celana biru , 2 celana hitam, 4 kemeja panjang, 5


kemeja pendek, 2 pasang sepatu dan 1 pasang sepatu sandal. Dalam berapa cara
anak itu mengenakan pakaian dan alas kakinya.

4. Bilangan asli terdiri tiga angka akan dibentuk dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan
6. Berapakah banyak bilangan yang dapat dibentuk , jika :
a. ketiga angka boleh sama
b. ketiga angka itu berlainan.
c. ketiga angka itu berlainan dan nilainya kurang dari 300.
d. ketiga angka itu berlainan dan nilainya lebih dari 400
e. ketiga angka itu berlainan dan bilangan itu genap
5. Suatu pengurus organisasi yang terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan
seorang bendahara akan dibentuk dari 8 perempuan terpilih dan 7 laki-laki terpilih.
Berapa banyak susunan pengurus yang berlainan yang dapat dibentuk dari 15
orang itu, jika :
a. semua pengurus perempuan.
b. semua pengurus laki-laki.
c. bendahara harus perempuan.
d. ketua dan sekretaris harus laki-laki

6. Dari kota A ke kota B terdapat tiga jalur, dari kota A ke kota C terdapat tiga jalur
sedangkan dari kota B ke kota D terdapat empat jalur dan dari kota C ke kota D
terdapat tiga jalur. Dalam berapa cara seorang dari A ke D melalui B atau C pulang
pergi dengan tidak boleh melalui jalur yang sama.

7. Bilangan asli terdiri tiga angka berbeda akan dibentuk dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6. Berapakah banyak bilangan yang dapat dibentuk , jika :
a. Bilangan itu nilainya kurang dari 300.
b. Bilangan itu habis dibagi 5
c. bilangan itu nilainya lebih dari 420

8. Pada pemilihan Ketua dan Wakil ketua OSIS terdapat 3 calon siswa dari kelas X,
4 calon siswa kelas XI dan 2 siswa kelas XII. Berapa banyak kemungkinan
susunan ketua dan wakil ketua jika :
a. Berasal dari tingkat kelas yang berbeda
b. Ketua harus dari tingkat kelas yang lebih tinggi dari wakil ketua

MAT.F.ARF.F.11.4 25
Lembar Kerja Siswa (LKS)-2 Kelompok :
1.
2.
Permutasi objek berbeda 3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-2
Menjelaskan pengertian permutasi
Mengontruksi rumus permutasi
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep permutasi

Pendahuluan
Kegiatan menata produk (barang) sering disebut dengan display produk. Kegiatan ini bertujuan untuk menarik perhatian d
Dalam display produk sering dijumpai permasalahan pengaturan atau penyusunan objek yang terdiri dari beberapa objek

https:// display-produk-yang-benar

Sebelum belajar permutasi, kita harus mengenal terlebih dahulu tentang faktorial.
Definisi :
n faktorial ditulis n! didefinisikan sebagai perkalian n bilangan asli yang pertama. n ! = 1  2  3  4  5  . . .  (n
n ! = n  (n – 1)  (n – 2)  (n – 3)  (n – 4)  . . .  3  2  1 dengan n bilangan asli dan n  2.
Untuk n= 1 dan n= 0 didefinisikan sebagai : 1 ! = 1 dan 0 ! = 1

Contoh :
5! = 5  4  3  2  1 = 120

 10!  10  9  8 7!  10  9  8  720
7! 7!

MAT.F.ARF.F.11.4 26
A. Permutasi dari n objek dari n objek berbeda

Aktivitas 1
Petunjuk kegiatan : Ikuti langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah ini
dan diskusikan dalam kelompok.

Masalah 1 :

Seorang pengembang bisnis properti rumah


menawarkan 3 unit kavling rumah minimalis
yang belum terjual. Setiap kavling akan
dipasang kode rumah yakni kavling 1, kavling 2,
kavling 3 dan kavling 4 seperti ilustrasi gambar
di samping. Pengembang ingin mengetahui
tingkat minat pembeli terhadap ketiga kavling
rumah tersebut berdasarkan susunan kode
kavling rumah yang belum terjual. Bantulah
pengembang tersebut untuk menentukan
banyaknya susunan kavling rumah yang
mungkin terjual berdasarkan kodenya.

Penyelesaian :

Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan masalah 1 di atas.

Langkah kedua, cara apa yang akan kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah di atas.

Apakah masalah di atas dapat diselesaikan dengan aturan perkalian?


Jika Ya, bagaimana hasilnya? Jika tidak apakah kamu punya cara lain?
Penyelesaian :
(jika menggunakan cara mendaftar untuk menyingkat penulisan cukup ditulis 1, 2, 3 atau 4)
Susunan kode rumah yang mungkin terjual :
1234, 1243,........,

Langkah ketiga, periksa kembali pekerjaan kalian.


Apakah kalian yakin dengan hasil yang telah kalian peroleh?

MAT.F.ARF.F.11.4 27
Permasalahan tersebut merupakan salah satu contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan konsep permutasi n objek dari n objek yang berbeda. Dari kegiatan di atas
dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 tahap penjualan dimana:

Penjualan tahap Banyaknya pilihan


ke- kavling
1 ...  terdapat ... kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-1

2 ...  terdapat ... kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-2

3 ...  terdapat ... kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-3

 terdapat ... kavling yang dapat dijual pada penjualan ke-4


4 ...

Menurut aturan perkalian, maka banyaknya susunan 4 kavling rumah yang mungkin terjual
adalah :
...  ...  ...  ... = ... ! = ...

Atau secara umum, untuk menentukan banyaknya susunan terurut n objek dari n objek berbeda
dapat melalui n tahap pengisian, seperti pada tabel di bawah ini.

Penjualan tahap Banyaknya pilihan


ke- kavling
1 ...

2 ...

... ...

(n – 2) ...

(n – 1) 2

n 1

Sehingga banyaknya permutasi n objek dari n objek berbeda adalah :


n Pn = ...  ...  ...  ... ...  ...  ...  ... = ... !

Kesimpulan
Secara umum banyak permutasi n objek dari n objek berbeda yang dinyatakan dengan simboladalah
=...!

MAT.F.ARF.F.11.4 28
Contoh Soal-1
Kelas XII MIPA 1 akan mengadakan pemilihan pengurus kelas yang baru terdiri dari ketua, sekretaris, dan bend

Penyelesaian :
Diketahui : terdapat 3 jabatan pengurus kelas dan 3 calon kandidat pengurus
kelas.
Ditanya : banyaknya permutasi pengurus kelas yang mungkin. menggunakan rumus permutasi n
Jadi 6 susunan pengurus kelas yang mungkin dibentuk.
Cara menyelesaikan :
Penyelesaian:

Pengecekan Kembali :
Misalkan Ari = A, Budi = B, Candra = C.
Permutasi yang mungkin mengisi jabatan ketua, sekretaris, dan bendahara secara berturut- turut adalah ABC,

Latihan Soal -1

1. Untuk menyambut sebuah pertemuan delegasi negara yang dihadiri oleh enam negara.
panitia akan memasang keenam bendera dari enam negara yang hadir. Tentukan banyak cara panitia menyusun k
Penyelesaian :

2. Seorang pegawai toserba sedang membuat label barang untuk mempermudah pencatatan
barang yang dijual di tokonya. Label tersebut terdiri 2 huruf (A dan B) di bagian depan dan 5 angka (1-5) di bagian
Penyelesaian :

MAT.F.ARF.F.11.4 29
B. Permutasi dari r objek dari n objek berbeda

Setelah kalian belajar mengenai permutasi n objek dari n objek yang berbeda dan penggunaannya
dalam pemecahan masalah, kini saatnya kalian belajar mengenai jenis permutasi lainnya yaitu,
permutasi r objek dari n objek yang berbeda.
Dalam penyusunan objek-objek yang berbeda, terkadang kita tidak selalu menyusun semua objek yang
ada, melainkan hanya menyusun sebagian objek saja. Misalnya, dalam suatu kompetisi matematika dari
sejumlah finalis hanya akan diambil juara I, II dan III. Susunan pemenang kejuaraan tersebut merupakan
salah satu contoh permutasi k objek dari n objek yang berbeda. Kemudian bagaimana cara
menghitungnya? Apakah caranya sama dengan cara menghitung banyaknya permutasi n objek dari n
objek? Mari ikuti aktivitas 2 untuk mencari tahu jawabannya.

Aktivitas 2

Petunjuk kegiatan : Ikuti langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah ini
dan diskusikan dalam kelompok.

Masalah 2 :

Di kantor pusat sebuah perusahaan besar terdapat 4 orang staf yang dicalonkan untuk mengisi
kekosongan jabatan kepala bagian umum dan kepala bagian pemasaran. Tentukan banyak cara
yang dapat dipakai untuk mengisi jabatan tersebut dengan syarat tidak boleh merangkap
jabatan?

Penyelesaian :

Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan masalah 1 di atas.

Langkah kedua, cara apa yang akan kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah di atas.

Apakah masalah di atas dapat diselesaikan dengan aturan perkalian?


Jika Ya, bagaimana hasilnya? Jika tidak apakah kamu punya cara lain?
Penyelesaian :
(jika menggunakan cara mendaftar untuk menyingkat penulisan cukup ditulis misalnya 4 staf
diberi kode A, B, C dan D sedangkan kepala bagian umum ditulis 1 dan kepala bagian pemasaran
ditulis 2)
Susunan nama dan jabatan yang mungkin :
A1, B1, C1, . . , . . ,

Langkah ketiga, periksa kembali pekerjaan kalian.

MAT.F.ARF.F.11.4 30
Permasalahan tersebut merupakan salah satu contoh masalah yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan konsep permutasi r objek dari n objek yang berbeda. Dari aktivitas di atas dapat
disimpulkan bahwa terdapat 2 tahap pemilihan dimana:

Pemilihan tahap Banyaknya calon


ke-
1 ...

2 ...

Menurut aturan perkalian, maka banyak susunan 2 jabatan dari 4 calon yang mungkin dipilih
adalah : . . .  . . .
Jika bentuk perkalian di atas . . .  . . . di ubah dalam notasi faktorial menjadi
... ......... ...! ...!
...  ... =  
...... ...! (... ...)!

Atau ditulis dalam notasi permutasi menjadi ... !


... P...  (...  ...)!

Atau secara umum, untuk menentukan banyaknya susunan terurut r objek dari n objek berbeda
dapat melalui r tahap pengisian, seperti pada tabel di bawah ini.

Pengisian ke- Banyaknya pilihan

1 n

2 (n -1)
3 (n – 2)

…. ….
…. ….
r (n – r+1)

Berdasarkan aturan perkalian maka banyaknya keseluruhan cara ada :

n Pr
= n x (n1) x (n2) x ……..x (nr+1) dikalikan dengan bentuk sekawan menjadi
(...  ...) (... ...) .... 3 2 1
= n x (n1) x (n2) x ……..x (nr+1)x
(...  ...) (... ...) .... 3 2 1
(... ...) (... ...) (... ...) ....3  2 1
= (... ...) (... ...) (... ...) .....3  2 1

... !
= (...
...)!

MAT.F.ARF.F.11.4 31
... !
Jadi banyaknya permutasi r objek diambil dari n objek yang berbeda adalah
n Pr (... ...)!
=

Kesimpulan
Secara umum banyak permutasi r objek dari n objek berbeda untuk r  n.
yang dinyatakan dengan simboladalah

Contoh Soal-2
Empat orang masuk ke dalam bus dan tersedia 10 tempat duduk yang masih kosong. Tentukan banyak kemungk

Penyelesaian :
Diketahui : terdapat 4 orang dan tersedia 10 tempat duduk kosong.
Ditanya : banyak kemungkinan posisi empat orang tersebut duduk. menggunakan rumus permuta
Cara menyelesaikan : r = 4 dan n = 10 maka
Penyelesaian:
10 !  10 !  10  9 8 7  6 !  10  9  8 7  5040
10 P 4

(10  4)!6! 6!

MAT.F.ARF.F.11.4 32
Latihan Soal -2
1. Sebuah perusahaan asuransi akan mengadakan survey tentang minat sesorang terhadap
berbagai jenis asuransi yakni asuransi pendidikan, kesehatan, tunjangan hari tua, kendaraan,
dan asuransi rumah. Setiap orang yang disurvey akan diminta untuk memilih dan memberikan
peringkat 1, 2, dan 3 dari kelima jenis asuransi. Akankah ada lebih dari 50 permutasi 3 dari 5
jenis asuransi yang dapat dipilih setiap orang? Berikan alasanmu !

2. Sebuah perusahaan sedang membuka lowongan pekerjaan untuk mengisi jabatan sebagai
administrasi dan pemasaran masing-masing 1 orang. Berikut adalah daftar calon pegawai yang
telah melamar :
Pengalaman
Nama Pendidikan
kerja (tahun)
Ardian SMA 1
Beni SMK 2
Cantika SMA -
Dedi SMA 2
Ervan SMA 3
Faqih SMK -
Gatot SMK 2
Harsono SMA 3
Intan SMK 1
Jaka SMA 1
a. Jika perusahaan tersebut hanya menerima calon karyawan yang sudah memiliki
pengalaman kerja minimal 1 tahun, berapakah banyak susunan karyawan yang mungkin
diterima?
b. Jika perusahaan tersebut hanya menerima calon karyawan yang berpendidikan SMA,
berapakah banyak susunan karyawan yang mungkin diterima?

3. Penjaga perpustakaan bermaksud untuk menyimpan buku sehingga buku dengan bahasa yang
sama akan berjajar berdekatan. Jika ia mempunyai 12 tempat untuk 5 buku berbeda dalam
bahasa inggris, 4 buku berbeda dalam bahasa jepang, dan 3 buku berbeda dalam bahasa korea.
Tentukan banyaknya kemungkinan susunan buku tersebut.

4. Safira akan membuat alamat email baru. Untuk keperluan itu, ia memerlukan sebuah kata
sandi (password) yang terdiri dari sembilan karakter. Kata sandi dikatakan baik jika ia
menggabungkan antara huruf dan angka. Safira akan menggunakan namanya pada enam
karakter awal atau akhir secara berturut-turut. Kemudian ditambahkan tiga buah angka
berbedadari 0,1,2,⋯,9 secaraacak,misal SAFIRA123, SAFIRA321, 456SAFIRA, 046SAFIRA dan
lain-lain. Berapa banyak cara penyusunan kata sandi tersebut ?

MAT.F.ARF.F.11.4 33
Lembar Kerja Siswa (LKS)-3 Kelompok :
1.
2.
Permutasi dengan beberapa objek yang sama 3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-3
Menjelaskan pengertian permutasi dengan beberapa objek yang sama
Mengontruksi rumus permutasi dengan beberapa objek yang sama
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep permutasi dengan beberapa objek yang sama

Pendahulua
Jika ingin bekerja di perpustakaan, sukarela atau
berbayar, kamu harus tahu cara menata buku
perpustakaan. Seluruh buku di seluruh perpustakaan
ditata menggunakan Sistem Desimal Dewey (Dewey
Decimal System) atau Sistem Klasifikasi Perpustakaan
Kongres (Library of Congress Classification System).
Mempelajari Sistem Desimal Dewey bukanlah hal yang
sulit karena sistem ini ditata dengan rasional dan
dibangun menggunakan basis desimal. Intinya, setiap
kategori buku memiliki nomor kategori (integer, seperti
800) dan angka desimal di sebelah kanannya. Nomor-
nomor ini bisa kamu temukan di punggung buku dan
https://blog.mizanstore.com/4-tips-menata-buku
disebut dengan nomor panggil.

Menata buku berdasarkan klasifikasi nomor kategori di atas adalah contoh masalah permutasi
dengan beberapa objek yang sama. Bagaimana perhitungan permutasi dengan beberapa objek
yang sama. Mari kita cari tahu melalui aktivitas pada LKS-3 berikut ini!

MAT.F.ARF.F.11.4 34
Aktivitas

Petunjuk kegiatan : Ikuti langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah ini
dan diskusikan dalam kelompok.

Masalah :

Seorang pustakawan akan menata buku pelajaran sesuai dengan klasifikasi nomor
kategorinya. Jika terdapat 3 buku matematika yang sama, 2 buku Kimia yang sama dan 1
buku fisika. Berapa cara menyusun buku-buku tersebut secara berderet?

Penyelesaian :

Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan masalah 1 di atas.

Langkah kedua, cara apa yang akan kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah di atas.

Apakah masalah di atas dapat diselesaikan dengan permutasi r objek dari n objek?
Jika tidak apakah cara lain?

Penyelesaian :
jika menggunakan cara mendaftar untuk menyingkat penulisan perlu dimisalkan
buku matematika = M, buku Kimia = K, buku fisika = F
Susunan yang dapat dibentuk sbb
MMMKKF, MMMFKK, ...

Jadi terdapat . . . susunan

Langkah ketiga, periksa kembali pekerjaan kalian.

MAT.F.ARF.F.11.4 35
Dari aktivitas di atas seandainya selalu kita selesaikan dengan cara mendaftar akan sangat
merepotkan jika objek yang sama relatif banyak, sehingga kita perlu menemukan rumus agar
lebih efisien.
Perhatikan contoh berikut
 Berapa banyak susunan yang dapat dibentuk dari 3 huruf yang diambil dari huruf-
huruf pembentuk kata APA?
Penyelesaian :
Jika huruf A pada APA kita beri indeks menjadi A1PA2, maka huruf-huruf dari kata
A1PA2 dapat disusun dengan 3! = 6 cara (sesuai dengan rumus permutasi n onjek dari
n objek yaitu n!).
Susunan huruf itu adalah A1PA2, A2PA1, A1A2P, A2A1P, PA1A2, PA2A1

Maka sebenarnya permutasi dari kata APA hanya ada 3 yaitu APA, AAP, PAA
Agar lebih efisien dalam menghitung, mari kita cara rumus perhitungannya.
Karena setiap kelompok ada 2 susunan yang sebenarnya sama yang dapat kita
peroleh dari 2! maka kita dapat nyatakan menjadi 3!  3 2!  3
2!2!

 Bagaimana mencari permutasi 6 objek dengan 4 diantaranya sama?


Jika 4 objek yang sama itu dianggap berbeda maka banyak permutasi = 6 !.
Jika banyaknya permutasi sebenarnya adalah p , maka dengan mengandaikan objeknya
berbeda setiap permutasi dari p itu dapat dibuat menjadi 4! permutasi. Sehingga
diperoleh hubungan
6 ! = p x 4 ! atau p = 6!
4!
.
Dengan cara yang sama diperoleh:
Banyaknya permutasi 8 objek dengan 5 diantaranya sama adalah q maka
... !
q x ... = ... ! atau q
=
... !

sehingga : ... !
 Banyaknya permutasi n objek dengan p diantaranya sama =
... !
... !
 Banyak permutasi n objek dengan p dan q diantaranya sama =
... !  ... !

MAT.F.ARF.F.11.4 36
Kesimpulan

Misalkan dari n objek terdapat n , n , n , … ,n objek yang sama dengan n + n + n +


123m123
… + n  n, maka banyak permutasi dari n objek tersebut adalah :
m

Latihan Soal
1. Seorang penjual buku akan menata buku pelajaran yang dijualnya di rak buku dengan cara
berderet . Jika terdapat 3 buku geografi yang sama, 3 buku sejarah yang sama dan 2 buku
ekonomi. Berapa cara menyusun buku-buku tersebut?

2. Berapa banyak permutasi yang dapat dibentuk dari semua huruf pada kata :
a. BACA
b. KAKAK
c. SASANA
d. APAAPAADA

3. Berapa banyak permutasi yang dapat dibentuk dari semua huruf pada kata TOKOKU
a. Jika huruf pertama K dan huruf terakhir O
b. Jika huruf pertama T dan huruf terakhir U
c. Jika huruf pertama T dan huruf terakhir O
d. Jika huruf O tidak boleh berdekatan

4. Ada berapa banyak bilangan 7 angka berbeda yang dapat dibentuk dengan cara mengubah
susunan angka dari 3464383 (termasuk bilangan 3464383 itu sendiri)

5. Nomor polisi mobil-mobil di suatu negara selalu terdiri dari 4 angka (angka pertama tidak
boleh angka 0). Jika jumlah keempat angka pada setiap nomor juga harus genap, mobil yang
bisa terdaftar di negara itu paling banyak ada berapa?

6. Perhatikan gambar berikut .

Jika seseorang akan berjalan dari titik A ke titik B. Ada berapa banyak cara jalan terpendek yang
dapat dipilihnya ?

MAT.F.ARF.F.11.4 37
Lembar Kerja Siswa (LKS)-4 Kelompok :
1.
2.
Permutasi siklis 3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-4
Menjelaskan pengertian permutasi siklis
Mengontruksi rumus permutasi siklis
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep permutasi siklis

Pendahulua
Konferensi Meja Bundar ( KMB) menjadi tonggak
sejarah kemerdekaan Indonesia. Pasalnya, setelah
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17
Agustus 1945, Belanda masih berupaya menguasai
Indonesia. Berbagai upaya dilakukan Indonesia agar
bisa merdeka. Mulai dari perang gerilya hingga
diplomasi. Konferensi Meja Bundar November 1949
menjadi upaya diplomasi yang berhasil membebaskan
Indonesia dari Belanda.
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/11

Delegasi dari Indonesia ada 12 yaitu Moh Hatta, Moh Roem, Soepomo, Leimena, Ali
Sastroamidjojo, Juanda, Sukiman, Suyono Hadinoto, Sumitro Djojohadikusumo, Abdul Karim
Pringgodigdo, TB Simatupang dan Sumardi, Sementara dari BFO dipimpin Sultan Hamid II dari
Pontianak. Adapun Belanda diwakili oleh Van Maarseven. KMB diawasi United Nations
Commission for Indonesia (UNCI) yang dipimpin oleh Chritchley (Australia).
Permasalahan menentukan posisi duduk di meja bundar di atas adalah permasalahan yang akan
kita pecahkan menggunakan permutasi siklis. Bagaiamana caranya? Ikuti aktivitas berikut ini.

MAT.F.ARF.F.11.4 38
Aktivitas

Petunjuk kegiatan : Ikuti langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah
ini dan diskusikan dalam kelompok.

Masalah 1:

Dalam sebuah keluarga kecil yang terdiri dari seorang ayah, seorang ibu, dan seorang
anak orang anaknya makan bersama dan mengelilingi sebuah meja makan. Berapa banyaknya cara ya

Penyelesaian :

Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan masalah 1 di atas.

Langkah kedua, cara apa yang akan kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah di atas.

Apakah masalah di atas dapat diselesaikan dengan permutasi r objek dari n objek ? Jika tidak apakah cara lain?

Penyelesaian :

Langkah ketiga, periksa kembali pekerjaan kalian.


Apakah kalian yakin dengan hasil yang telah kalian peroleh?

MAT.F.ARF.F.11.4 39
Masalah 2 :

Bagaimana jika banyaknya terdapat 4 objek berbeda?


Bagaimana jika banyaknya terdapat 5 objek berbeda?
Coba selidiki.

Kesimpulan

Banyaknya permutasi siklis dari n objek dapat dinyatakan dengan () !

Latihan Soal -4

Jika kita mempunyai 8 permata dan ingin ditempatkan pada gelang, maka ada berapa
kemungkinan gelang yang dapat dibuat?
Dalam sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan ketiga anaknya duduk mengelilingi meja bundar. Tentuk
Ayah dan ibu selalu berdampingan
Ketiga anaknya selalu duduk mengelompok
Tentukan banyaknya cara 3 anak laki – laki dan 3 anak perempuan duduk mengelilingi meja bundar jika anak l
Pada suatu pertemuan keluarga, ada 5 pasang suami-istri yang akan duduk pada meja makan yang melingkar
Dari 8 anggota Karang Taruna dimana Aji, Bayu, dan Citra ada di dalamnya, akan duduk mengelilingi meja bun
Semua anggota Karang Taruna bebas untuk memilih tempat duduk
Aji, Bayu, dan Citra harus duduk berdampingan
Aji, Bayu, dan Citra tidak boleh ketiganya duduk berdampingan

MAT.F.ARF.F.11.5 40
Lembar Kerja Siswa (LKS)-5 Kelompok :
1.
2.
Kombinasi 3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-5
Menjelaskan pengertian kombinasi
Mengontruksi rumus kombinasi
Menyelesaikan masalah yang terkait dengan konsep kombinasi

Pendahuluan

Tentu kalian sudah tidak asing dengan


kata kombinasi bukan? Kombinasi
merupakan susunan beberapa objek yang
tidak memperhatikan urutan objek-objek
yang disusun atau dipilih. Dalam beberapa
hal, seringkali kita mengabaikan urutan
objek dan lebih mementingkan pilihan
objek yang diambil. Saat ini banyak orang
yang sedang menggemari minuman yang
disebut infused water.
https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi

Infused water adalah air mineral yang dicampurkan dengan berbagai macam potongan buah-
buahan segar, sayuran, herbal, atau rempah-rempah. Anda bisa membuat minuman satu ini
sendiri di rumah. Tak ada buah, sayuran, herbal atau rempah khusus untuk membuat infused
water. Pilihan bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan apa yang Anda sukai.
Selain contoh tersebut, apa sajakah kegunaan kombinasi dalam kehidupan sehari-hari serta
bagaimanakah perhitungannya? Mari kita cari tahu melalui aktivitas berikut ini.

MAT.F.ARF.F.11.5 41
Aktivitas
Petunjuk kegiatan : Ikuti langkah kegiatan yang ada untuk menyelesaikan masalah di bawah
ini dan diskusikan dalam kelompok.

Masalah :

SMA Harapan Bangsa akan mengirimkan 3 siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan olimpiade matematika tingkat kabupaten. Terdapat 5 siswa yang dapat
dipilih untuk mewakili sekolah yakni Asih, bowo, Cika, Dedi, dan Ero. Jika Ero sudah
dipastikan ikut dalam lomba tersebut, tentukan kombinasi 2 dari 4 siswa yang
mungkin dapat dipilih guru untuk mewakili sekolah.

Penyelesaian :

Langkah pertama, kumpulkan informasi yang kalian butuhkan berdasarkan masalah 1 di atas.

Langkah kedua, cara apa yang akan kalian gunakan untuk menyelesaikan masalah di atas.

Jika menggunakan aturan permutasi maka susunan 2 dari 4 yang mungkin adalah:

( karena dalam kombinasi tidak memperhatikan urutan maka, AB dianggap sama dengan BA.
Jadi susunan apa saja yang dianggap sama?)
• AB = • = • =
• AC = • = • =

Terdapat . . .susunan huruf yang mungkin dibuat dari kombinasi 2 dari 4 huruf yang berbeda.
Jadi, terdapat . . . susunan nama siswa yang mungkin dapat dipilih guru untuk
mendampingi Ero.

Penyelesaian :

Langkah ketiga, periksa kembali pekerjaan kalian.


Apakah kalian yakin dengan hasil yang telah kalian peroleh?

MAT.F.ARF.F.11.5 42
Menemukan Rumus Kombinasi

Misalkan dari 4 bersaudara Ali (A), Budi (B), Cahya (C), dan Doni (D) diundang 2 orang diantaranya
untuk rapat keluarga. Ada berapa cara undangan itu dapat dipenuhi?
Bagaimana jika yang diundang 3 orang?
Coba kalian lengkapi tabel berikut.

 Diundang 2 dari 4 orang


Macam Jika elemen kombinasi dipermutasikan Banyak permutasi
kombinasi
AB AB, BA 2!
AC
AD
BC
BD
CD
4 C2 6 4 P2  ... . . . x 2!

Banyaknya kombinasi dari 2 objek 4 dari 4 objek yang tersedia dilambangkan dengan
4
C atau C atau C atau =...
4 2 2 (4,2)  
 2
 Diundang 3 dari 4 orang
Macam Jika elemen kombinasi dipermutasikan Banyak permutasi
kombinasi
ABC AB, BA, AC, CA, BC, CB 3!
ABD
ACD
BCD
4 C3  ... 4 P3  ... . . . x 3!

Banyaknya kombinasi dari 3 objek dari 4 objek yang tersedia dilambangkan dengan
4 4
C atau C atau C atau =...
4 3 3 (4,3)  
 3
Perhatikan bahwa : 4P2  4 C2  ... dan 4P3  4 C3  ... !
!
Dengan pemikiran yang sama didapat : n!
P  C
 ... ! atau dapat ditulis n Cr n (n  r) ... !
 Pr 

n r n r
... ! ... ! (... ...)... !

MAT.F.ARF.12.3 43
Kesimpulan
Banyaknya kombinasi r objek dari n objek tersedia
dapat dinyatakan dengan

Contoh soal :
Seorang pengusaha konveksi akan memproduksi taplak meja yang terbuat dari kombinasi 4
macam kain. Bahan yang tersedia adalah 5 macam kain batik dan 3 macam kain polos. Berapa
banyak variasi yang dihasilkan jika taplak tersebut terbuat dari :
a. 4 macam kain batik.
b. 3 macam kain batik dan 1 macam kain polos.

Penyelesaian :

a. Taplak terbuat dari 4 macam kain batik


Banyak cara memilih 4 kain batik dari 5 macam kain batik adalah :
5 C4 
5! 5.4! 5
4!(5  4)!  4!.1! 1 
5
Jadi, banyak variasi taplak meja yang terbuat dari 4 macam kain batik adalah 30 macam.

b. Taplak terbuat dari 3 macam kain batik dan 1 macam kain polos.
Banyak cara memilih 3 kain batik dari 5 macam kain batik adalah
:

Banyak cara memilih 1 kain polos dari 3 macam kain polos adalah :

Berdasarkan aturan perkalian maka banyak cara memilih 3 kain batik dan1 macam kain polos
adalah :

Jadi, banyak variasi taplak meja yang terbuat dari 3 macam kain batik dan 1 macam kain polos
adalah . . . macam.

MAT.F.ARF.12.3 44
Latihan Soal

1. Tentukan n jika n2Cn  45

2. Dengan berapa cara suatu panita terdiri atas 3 orang dapat dipilih dari 9 orang ?

3. Pada pertemuan orang tua siswa kelas XI IPA, ada 15 orang yang belum saling
mengenal. Mereka ingin berkenalan dengan saling berjabat tangan. Berapa banyak
jabatan tangan yang dapat terjadi ?

4. Diketahui 10 buah titik pada suatu bidang dan tidak ada 3 titik yang segaris, Tentukan
banyaknya garis yang dapat ditarik melalui titik-titik tersebut.

5. Suatu kelompok belajar terdiri atas 3 siswa putra dan 2 siswa putri akan dipilih dari 6
siswa putra dan 4 siswa putri. Tentukan banyaknya susunan kelompok belajar yang
dapat terjadi.

6. Seorang petani membeli 2 ekor sapi, 3 ekor kambing dan 4 ekor ayam dari seorang
pedagang yang mempunyai 4 ekor sapi, 5 ekor kambing dan 5 ekor ayam. Dengan
berapa cara petani tersebut dapat memilih sapi, kambing dan ayam ?

7. Dalam pelatnas bulutangkis terdapat 8 pemain putra dan 6 pemain putri. Berapa banyak
pasangan ganda yang dapat dipilih, untuk :
a. Ganda putra
b. Ganda putri
c. Ganda campuran

8. Di dalam sebuah kantong terdapat 8 kelereng putih dan 5 kelereng merah. Dari kantong
itu diambil 6 buah kelereng yang terdiri atas 4 putih dan 2 merah. Berapa banyak cara
untuk pengambilan dengan cara seperti itu ?

9. Suatu panitia akan dibentuk dari 9 siswa putra dan 3 siswa putri. Panitia tersebut terdiri
atas 4 orang. Ada berapa cara jika panitia itu terdiri atas :
a. Siswa putra semua
b. 2 siswa putra dan 2 putri
c. 3 siswa putra dan 1 putri

10. Tentukan banyaknya diagonal segi delapan beraturan.

MAT.F.ARF.12.3 45
Lembar Kerja Siswa (LKS)-6 Kelompok :
1.
2.
Binomium Newton 3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-6
D.16 Menggunakan kombinasi untuk menguraikan bentuk binomium newton

Pendahuluan
Dalam matematika, segitiga Pascal adalah suatu aturan geometri pada koefisien binomial
dalam sebuah segitiga. Ia dinamakan sempena Blaise Pascal dalam kebanyakan dunia barat,
meskipun ahli matematika lain telah mengkajinya berabad-abad sebelum dia di India, Persia,
Cina, dan Italia. Barisan segitiga Pascal umumnya dihitung dimulai dengan baris kosong, dan
nomor- nomor dalam barisan ganjil biasanya diatur agar terkait dengan nomor-nomor dalam
baris genap. Konstruksi sederhana pada segitiga dilakukan dengan cara berikut. Di barisan nol,
hanya tulis nomor 1. Kemudian, untuk membangun unsur-unsur barisan berikutnya,
tambahkan nomor di atas dan di kiri dengan nomor secara langsung di atas dan di kanan untuk
menemukan nilai baru. Jika nomor di kanan atau kiri tidak ada, gantikan suatu kosong pada
tempatnya. Misalnya, nomor satu di barisan pertama adalah 0 + 1 = 1, di mana nomor 1 dan 3
dalam barisan ketiga ditambahkan untuk menghasilkan nomor 4 dalam barisan keempat.

Sebenarnya rumus dan susunan tersebut telah dikenal oleh banyak matematikawan jauh
sebelum Pascal. Contohnya, Sir Isaac Newton dihargai atas jasanya yang menjelaskan
mengenai teorema binomial umum, yang berlaku untuk setiap eksponen. Matematikawan
Yunani abad ke-4 SM Euklides menyebutkan kasus khusus teorema binomial untuk eksponen 2
seperti yang dilakukan oleh matematikawan India abad ke-3 SM Pingala untuk tingkat yang
lebih tinggi. Sebuah teorema binomial yang lebih umum dan kemudian disebut "segitiga
Pascal" telah dikenal di abad ke-10 M oleh matematikawan India Halayudha dan
matematikawan Persia Al- Karaji, i abad ke-11 oleh penyair dan matematikawan Persia Umar
Khayyām, dan di abad ke-13 oleh matematikawan Cina Yang Hui, yang semuanya memperoleh
hasil yang sama. Al-Karaji juga memberikan sebuah pembuktian matematika dari teorema
binomial dan segitiga Pascal, dengan menggunakan induksi matematika.

MAT.F.ARF.12.3 46
Aktivitas
Jika a dan b adalah bilangan real maka (a+b)n adalah perpangkatan n dari suku dua atau binom.
Untuk n= 1, 2, dan 3 bentuk (a+b)n masih mudah dijabarkan yaitu :

o untuk n= 1 maka (a+b)1 = ………………………………………………

o untuk n= 2 maka (a+b)2 = ………………………………………………

o untuk n= 3 maka (a+b)3 = ……………………………………………….

Blaise Pascal telah merumuskan koefisien-koefisien penjabaran suku dua berpangkat n yang dikenal
dengan Segitiga Pascal yaitu :
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1

dan seterusnya.

Untuk n cukup besar, kita akan menemui kesulitan untuk menentukan koefisien-koefisien tersebut. Untuk
mengatasi hal tersebut Newton menemukan cara yang dapat digunakan untuk menentukan koefisien-
koefisien penjabaran perpangkatan suku dua dengan pangkat yang tinggi yang dikenal dengan Binomium
Newton.
o untuk n= 1 maka koefisien-koefisien penjabaran (a+b)1 adalah 1C0 ; 1C1
o untuk n= 2 maka koefisien-koefisien penjabaran (a+b)2 adalah 2C0 ; 2C1 ; 2C2
o untuk n= 3 maka koefisien-koefisien penjabaran (a+b)3 adalah 3C0 ; 3C1 ; 3C2 ; 3C3.
dan seterusnya, sehingga :

o untuk n= 100 maka koefisien-koefisien penjabaran (a+b)100 adalah 100C0 ; 100C1 ; 100C2 ; 100C3; ……;
100C99 ; 100C100 .

Sesuai dengan binomium Newton maka :


o (a+b)1 = 1C0. a1 + 1C1. b1
= 1C0. a1b0 + 1C1. a0 b1
.
= 1C0. a10 b0 + 1C1. a11 b1
.

o (a+b)2 = 2C0. a2 + 2C1. ab + 2C2.b2


= 2 0 a2b0+ 2C1. a1b1+ 2C2.a0.b2
C .
20 0
= 2C0. a b + 2C1. a21 b1+ 2C2.a22 .b2

Untuk (a+b)3 coba tuliskan sepeti dua bentuk di atas

o
(a+b)3 =

=
MAT.F.ARF.12.3 47
Dan seterusnya, sehingga :

(a+b)100 = 100C0.a1000 b0 + 100C1. a1001 b1 + 100C2.a


1002
b2 + 100C3.a1003 .b3 +............+ 100C99.a10099
b + 100C100.a100100 .b100
99

Sehingga (a+b)n dapat dirumuskan menjadi :

(a+b)n =

Jadi rumus Binomium Newton jika dituliskan dalam notasi sigma sebagai berikut

n
(a+b)n =  n C r.a................
r0 .b
......

Contoh soal

1. Dengan menggunakan rumus binomium Newton, jabarkan bentuk berikut :


a. (x + y)4 b. (2xy)3

Penyelesaian :

a.
(x + y)4 = 4C0. x4 + 4C1. x3y + 4C2.x2 y2 + 4C3.xy3 +4C4.y4
Dengan rumus kombinasi kita dapat menentukan nilai :
4C0 =1 ; 4C1 = 4 ; 4C2= 6 ; 4C3 = 4 ; 4C4 = 1 sehingga :
(x + y)4 = 1. x4 + 4. x3y + 6.x2 y2 + 4.xy3 +1.y4
= x4 + 4x3y + 6x2 y2 + 4xy3 + y4

Dengan memperhatikan penyelesaian no. 1.a coba jabarkan untuk no. 1.b

b.
(2xy)3 =

MAT.F.ARF.12.3 48
2. Dengan menggunakan rumus binomium Newton, tentukan suku dan koefisien suku yang
memuat x7 pada penjabaran bentuk ( x + y)8.

Penyelesaian :
8
8
(x+y) =  8 Cr .x 8r .yr
r0
Diperoleh x7 = x8r  ... = ... r= ...

Suku yang memuat x7 adalah suku ke- . . . atau r = . . . yaitu …………………..

Jadi, suku yang memuat x7 adalah ………………………. Dan koefisiennya adalah . . . .

Latihan Soal

Jabarkanlah :

(x + y)5 c. (2x – 3y)5


(2x + y)6 d. (3x – 2y)6

2. Dari penjabaran bentuk (x + y)10 ,carilah suku dan koefisien suku yang memuat:
a. x6 b. y3

Dari penjabaran bentuk (2x + y)10 , carilah suku dan koefisien yang memuat :
x4b. y8

Dari penjabaran bentuk (3x - 2y)11, carilah suku dan koefisien yang memuat :
x2b. y3

Dari penjabaran bentuk (2x - 3y)7, carilah suku dan koefisien yang memuat :
x6b. y4

Dari penjabaran bentuk (12x )10, carilah koefisien yang memuat x8.

(2  1 x)6 , carilah koefisien yang memuat x4.


7.Dari penjabaran bentuk
2
Dari penjabaran bentuk (x  1 )8 , carilah koefisien yang memuat x5.
8.
x

MAT.F.ARF.12.3 49
Lembar Kerja Siswa (LKS)-7 Kelompok :
1.
Peluang kejadian saling bebas 2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-7
D.17 Menjelaskan pengertian dua kejadian saling bebas
D.18 Menentukan peluang dua kejadian saling bebas

Untuk memahami pengertian dua kejadian saling bebas, kalian ikuti


percobaan berikut ini.

Dua buah dadu dilemparkan bersamaan satu kali. Misalkan :

 Kejadian A adalah kejadian munculnya mata dadu pertama angka 3, maka


A = {....................................................................................................................................}

 Kejadian B adalah kejadian munculnya mata dadu kedua angka 4, maka


B = {....................................................................................................................................}
 Apakah kejadian munculnya mata dadu pertama angka 3 terpengaruh kejadian munculnya
mata dadu kedua angka 4?
………………………………………………………………………………………………………………………………………
 Apakah kejadian munculnya mata dadu kedua angka 4 terpengaruh kejadian munculnya
mata dadu pertama angka 3?
………………………………………………………………………………………………………………………………………

Kesimpulan

Kejadian A dan kejadian B dikatakan dua kejadian saling bebas jika …………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………….

MAT.F.ARF.12.3 50
 Bagaimanakah cara menghitung peluang dua kejadian saling bebas?

Perhatikan kembali percobaan dua buah dadu dilemparkan bersamaan sebanyak satu
kali.

 Kejadian A adalah kejadian munculnya mata dadu pertama angka 3, maka


A = {....................................................................................................................................}
n(A) = …………. maka P(A) = …………..

 Kejadian B adalah kejadian munculnya mata dadu kedua angka 4, maka


B = {....................................................................................................................................}
n(B) = …………. maka P(B) = …………..
 A  B = { ………………………… }  n(A  B) = ……….. sehingga P( A  B) = …………

 Coba perhatikan nilai P(A), P(B) dan P (A  B), hubungan apa yang kalian dapatkan dari
ketiga nilai tersebut?

………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………..

Kesimpulan

Jika kejadian A dan kejadian B saling bebas maka berlaku rumus :

P (A  B) = ………………………………………………..
Dua keping mata uang logam dilempar bersamaan satu kali. Misal kejadian A adalah
munculnya sisi gambar pada mata uang logam pertama, sedangkan kejadian B adalah
munculnya sisi yang sama untuk kedua mata uang logam itu. Selidiki apakah kejadian A
dan kejadian B merupakan dua kejadian saling bebas? Jelaskan alasanmu.

MAT.F.ARF.12.3 51
Dua buah dadu dilemparkan bersamaan satu kali. Kejadian E adalah kejadian munculnya
angka 4 pada dadu pertama, sedangkan kejadian J adalah kejadian munculnya jumlah
angka kedua dadu sama dengan 9. Selidiki apakah kejadian A dan kejadian B merupakan
dua kejadian saling bebas? Jelaskan alasanmu.

Sebuah uang logam dilempar sebanyak tiga kali. Misalkan kejadian A adalah munculnya
gambar pada pelemparan pertama, kejadian B adalah munculnya gambar pada pelemparan
kedua dan kejadian C adalah munculnya gambar tepat dua kali berturut-turut.
Selidiki dua kejadian berikut saling bebas atau tidak saling bebas :
a. Kejadian A dan kejadian B
b. Kejadian A dan kejadian C
c. Kejadian B dan kejadian C

MAT.F.ARF.12.3 52
1
Misalkan A dan B adalah kejadian saling bebas , tetapi tidak saling lepas. Jika P(A) = dan
2
3
P(AB) = , hitunglah peluang kejadian B.
4

1 2
Misalkan A dan B adalah kejadian saling bebas. Jika P(A) = dan P(B) = . Tentukan :
3 5
d. P(A  B)
e. P(A  B)
f. P(Ac  Bc)
g. P(Ac  Bc)

MAT.F.ARF.12.3 53
Lembar Kerja Siswa (LKS)-8 Kelompok :
1.
Aplikasi peluang kejadian saling bebas 2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-8
D.19 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan kejadian saling bebas

Teorema :
Jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas maka Ac dan Bc juga merupakan dua
kejadian yang saling bebas

Kotak I berisi 5 bola merah dan 4 bola putih, sedangkan kotak II berisi 6 bola merah dan 3 bola
putih. Dari masing-masing kotak diambil dari dua bola sekaligus, tentukan peluang terambil 1
merah dan 1 putih pada kotak I dan 2 merah pada kotak II

MAT.F.ARF.12.3 54
Alfa dan Beta mengikuti suatu ujian. Peluang Alfa dan Beta untuk lulus berturut-turut adalah 0,6
dan 0,8. Hitunglah peluang kejadian bahwa
a. Kedua-duanya lulus
b. Alfa tidak lulus tetapi Beta lulus
c. Kedua-duanya tidak lulus
d. Salah satu lulus

Latihan Soal
1. Kotak I berisi 2 bola merah dan 3 bola putih. Kotak II berisi 5 bola merah dan 3 bola putih.
Dari masingmasing kotak diambil 1 bola. Tentukan peluang bola yang terambil bola merah
dari kotak I dan bola putih dari kotak II.
2. Peluang siswa sekolah A lulus US matematika adalah 0, 99 sedangkan peluang siswa sekolah
B lulus US Matematika adalah 0, 98. Tentukan peluang siswa sekolah A tidak lulus US dan
siswa sekolah B lulus US matematika.
3. Dalam sebuah kantong terdapat 20 kelereng dimana 5 berwarna merah dan 15 berwarna
hijau. Jika dua kelereng diambil satu persatu dengan pengembalian, tentukan peluang yang
terambil kelereng pertama berwarna merah dan yang kedua berwarna hijau.
4. Dari satu set kartu berisi 9 kartu bernomor 2 sampai dengan 10, diambil dua kali sebuah
kartu dengan pengembalian.
a. Berapakah peluang dua kartu yang terambil semua bernomor genap.
b. Berapakah peluang dua kartu yang terambil semua bernomor ganjil
c. Berapakah peluang kartu yang terambil pertama ganjil dan kedua genap
d. Berapakah peluang kartu kedua adalah kartu bernomor genap
5. Seorang pengusaha akan mendirikan dua perusahaan di kota A dan kota B dengan P(A) =
3/5 dan P(B) = 4/5. Tentukan peluang perusahaan jika didirikan :
a. Di kota A dan kota B
b. Tidak di kota A dan kota B
c. Di kota A tetapi tidak di kota B
d. Tidak di kota A tetapi di kota B
6. Peluang hidup seekor kuda nil, macan, dan jerapah di sebuah kebun binatang untuk jangka
waktu 15 tahun ke depan berturut-turut adalah 35%, 25%, dan 20%. Berapa peluang bahwa
hanya kuda nil saja yang hidup sedangkan macan dan jerapah keduanya mati untuk jangka
waktu tersebut?

MAT.F.ARF.12.3 55
Lembar Kerja Siswa (LKS)-9 Kelompok :
1.
Proses stokastik berhingga 2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-9
Menjelaskan pengertian proses stokastik berhingga
Menentukan peluang dua kejadian saling bebas dengan proses stokastik

Untuk memahami proses stokastik berhingga perhatikan contoh berikut ini.

Suatu deretan berhingga dari eksperimen-eksperimen di mana tiap


eksperimen mempunyai sejumlah berhingga hasil yang mungkin dengan
peluang yang tertentu disebut Proses Stokastik yang berhingga. Suatu cara
yang baik sekali untuk menjelaskan (menggambarkan) suatu proses dan
perhitungan peluang dari sebarang kejadian adalah dengan suatu diagram
pohon seperti berikut.

Kita mempunyai 3 kotak sebagai berikut.


Kotak I berisi 10 bola lampu, 4 di antaranya mati.
Kotak II Berisi 6 bola lampu, 1 di antaranya mati.
Kotak III berisi 8 bola lampu, 3 di antaranya mati.
Kita memilih satu kotak secara random dan kemudian dari kotak tersebut mengambil sebuah
bola lampu secara random. Berapakah peluang bahwa bola lampu tersebut hidup?

Di sini kita mempunyai suatu urutan dari 2 eksperimen, yaitu:


1) memilih satu dari 3 kotak,
2) mengambil satu bola lampu yang mungkin mati (M) atau mungkin hidup (H).

Berapakah peluang mengambil satu kotak dari 3 kotak secara random?


……………………………………………………………………………………………………………..

Apakah setiap kotak mempunyai peluang yang sama?

……………………………………………………………………………………………………………..
MAT.F.ARF.12.3 56
MAT.F.ARF.12.3 57
 Dari kotak I yang berisi 10 bola lampu, 4 diantaranya mati.

Peluang bahwa bola lampu yang terambil itu mati = …..

Peluang bahwa bola lampu yang terambil itu hidup = …..

 Dari kotak II, yang berisi 6 bola lampu, 1 di antaranya mati

Peluang bahwa bola lampu yang terambil itu mati = …..

Peluang bahwa bola lampu yang terambil itu hidup = …..

 Dari kotak III, yang berisi 8 bola lampu, 3 di antaranya mati

Peluang bahwa bola lampu yang terambil itu mati = …..

Peluang bahwa bola lampu yang terambil itu hidup = …..

Diagram pohon berikut menggambarkan proses tersebut dan menunjukkan peluangnya


yang terdapat pada setiap cabang pohon.
Dari hasil di atas silahkan lengkapi peluang setiap cabang

 Peluang yang terambil hidup dari kotak I =

….. x ….. = …..

 Peluang yang terambil hidup dari kotak II =

….. x ….. = …..

 Peluang yang terambil hidup dari kotak III =

….. x ….. = …..

Sehingga didapat peluang bahwa bola lampu tersebut hidup adalah

…………………………………………………………………………………………………………………………….

MAT.F.ARF.12.3 58
Latihan Soal

MAT.F.ARF.12.3 59
Lembar Kerja Siswa (LKS)-10 Kelompok :
1.
Peluang kejadian bersyarat 2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-10
D.22 Menjelaskan pengertian kejadian bersyarat
D.23 Menentukan peluang kejadian bersyarat

Untuk memahami pengertian kejadian bersyarat, kalian ikuti percobaan berikut ini.

Pada percobaan sebuah dadu dilemparkan sebanyak satu kali. Akan ditentukan kejadian
munculnya mata dadu angka ganjil jika disyaratkan kejadian munculnya angka prima terjadi
terlebih dahulu.
Mula-mula ruang sampel : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, karena disyaratkan kejadian munculnya angka
prima terjadi terlebih dahulu menjadi ruang sampel baru, maka

 ruang sampelnya berubah menjadi {....................................................}


 dalam ruang sampel yang baru maka kejadian munculnya mata dadu angka ganjil adalah
{ ………………………………………………….…. }
 Apakah kejadian munculnya mata dadu ganjil terpengaruh kejadian munculnya mata prima?
…………………………………………………………………………………………………………………………………..

Kesimpulan

Kejadian bersyarat adalah …………………………………………………………..…………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………….

MAT.F.ARF.12.3 60
 Bagaimanakah cara menghitung peluang kejadian bersyarat?

Sebelum kalian menghitung peluang kejadian bersyarat perlu diketahui dulu notasi berikut
:
o Kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi lebih dulu ditulis A|B
o Kejadian B dengan syarat kejadian A terjadi lebih dulu ditulis B|A

Pada percobaan sebuah dadu dilemparkan sebanyak satu kali. Akan ditentukan peluang
kejadian munculnya mata dadu angka ganjil jika disyaratkan kejadian munculnya angka
prima terjadi terlebih dahulu.

 Mula-mula ruang sampel S = { …………………………………………………………. } maka n(S) = …….


o Kejadian A adalah kejadian munculnya mata dadu ganjil , maka
 A = { ………………………….. } maka n(A) = ………. sehingga P(A) = …………
o Kejadian B adalah kejadian munculnya mata dadu prima , maka
 B = { ………………………….. } maka n(B) = ………. sehingga P(B) = …………
o Kejadian A  B adalah kejadian munculnya mata dadu ganjil sekaligus
prima , maka
 A  B = { ……………………… }  n(A  B) = ….. sehingga P( A  B) = ……

 Dalam ruang sampel yang baru yaitu muncul mata dadu prima B = {............................}
maka n(B) = …….
o Kejadian A|B adalah kejadian munculnya mata dadu ganjil pada ruang
sampel baru B :
 A|B = { …………………… } maka n(A|B) = ……… sehingga P(A|B) = …………

 Coba perhatikan nilai P(B), P(A  B) dan P(A|B), hubungan apa yang kalian
dapatkan dari ketiga nilai tersebut?

………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
Dengan analisis yang sama kalian akan mendapat hubungan antara nilai P(A),
P(A  B) dan P(B|A)

MAT.F.ARF.12.3 61
Kesimpulan

 Peluang kejadian A dengan syarat kejadian B terjadi lebih dulu

dirumuskan
1 1 : P(A|B) = ………………………………
1
Diketahui P(A) = , P(B) = dan P(A  B) = . Tentukan :
2 3 4
a. P(A|B)
 Peluang kejadian B dengan syarat kejadian A terjadi lebih dulu
b. P{B|A)
c. P(A  B)
dirumuskan : P(B|A) = ………………………………
d. P(AC|BC)
e. P(BC|AC)

MAT.F.ARF.12.3 62
Menentukan peluang irisan dari peluang kejadian bersyarat

Karena P(AB) = P(BA), dapat diperoleh :

P(A  B)
P(A | B)  maka P(A  B)  .........  .........
P(B)
P(A 
P(B | A) 
B) maka P(A  B)  .........  .........

P(A)

Dari sebuah kotak yang berisi 6 bola merah dan 4 bola putih diambil dua kali sebuah bola secara
acak satu persatu tanpa pengembalian.
Tentukan peluang yang terambil :
a. Kedua bola berwarna merah
b. Bola pertama warna merah dan bola kedua warna putih

Latihan Soal

MAT.F.ARF.12.3 63
4. Lembar Kerja Siswa (LKS)-11 Kelompok :
1.
Aplikasi peluang kejadian bersyarat 2.
3.
4.

Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-11
D.24 Menyelesaikan masalah kontekstual yang terkait dengan kejadian bersyarat 5.

Peluang Rajawali Air berangkat tepat pada waktunya adalah P(B) = 0.85, peluang Rajawali Air
datang tepat pada waktunya adalah P(D) = 0. 90 dan peluang pesawat tersebut berangkat
dan datang tepat pada waktunya adalah P(BD) = 0.75. Hitung peluang bahwa Rajawali Air
tersebut :
a. Datang tepat pada waktunya bila diketahui pesawat itu berangkat tepat pada waktunya
b. Berangkat tepat pada waktunya bila diketahui pesawat itu datang tepat pada waktunya

MAT.F.ARF.12.3 64
Sebuah kotak berisi bola merah dan bola putih, dan setiap kotak diberi tanda A atau tanda B,
Berikut komposisi bola yang ada pada kotak.
Tanda Merah Putih Jumlah
A 4 2 6
B 1 3 4
Jumlah 5 5 10

Dipilih satu bola secara acak dari kotak tersebut. Tentukan peluang kejadian terambil bola
merah bertanda A.

Latihan Soal

MAT.F.ARF.12.3 65
Lampiran

Asesmen Pertemuan Pertama

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

Bilangan asli terdiri tiga angka akan dibentuk dari angka-angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Berapakah
banyak bilangan yang dapat dibentuk , jika :
1. ketiga angka boleh sama
2. ketiga angka itu berlainan.
3. ketiga angka itu berlainan dan nilainya kurang dari 400.
4. ketiga angka itu berlainan dan nilainya lebih dari 500
5. ketiga angka itu berlainan dan bilangan itu genap

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-1)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat menjelaskan Aktivitas 1 : Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi benar
aturan penjumlahan Aturan ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai > 85%
penjumlahan ≤ 70 % ≤ 85%

2 Siswa dapat menjelaskan Aktivitas 2 : Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi benar
aturan perkalian Aturan ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai > 85%
perkalian ≤ 70 % ≤ 85%
3 Siswa dapat Aktivitas: Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi benar
menggunakan aturan Latihan soal ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai > 85%
penjumlahan dan atau ≤ 70 % ≤ 85%
aturan perkalian untuk
memecahkan masalah
kontekstual

Jumlah skor
12 x100
 Nilai akhir
=

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU


Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal
Menggunakan aturan penjumlahan dan Siswa dapat menggunakan aturan penjumlahan
atau aturan perkalian untuk dan atau aturan perkalian untuk memecahkan 1-5
memecahkan masalah kontekstual masalah kontekstual

MAT.F.ARF.12.3 66
Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
1 Ketiga angka boleh sama : 2 8 x 8 x 8 = 512, jawaban salah karena 0
7 x 8 x 8 = 448 boleh dipilih pada angka pertama
ketiga angka itu berlainan : 2 8 x 7 x 6 = 336, jawaban salah karena 0
2
7 X 7 X 6 = 294 boleh dipilih pada angka pertama
ketiga angka itu berlainan dan nilainya 2 4 x 7 x 6 = 512, jawaban salah karena 0
kurang dari 400 : boleh dipilih pada angka pertama
3
3 x 7 x 6 = 126

ketiga angka itu berlainan dan nilainya 2 2 x 7 x 6 = 84, jawaban salah karena
4 lebih dari 500 : memilih angka pertama hanya yang lebih
3 x 7 x 6 = 126 5 yaitu 6 dan 7
ketiga angka itu berlainan dan bilangan itu 2 6 x 7 x 4 = 168, jawaban salah karena
genap : angka ketiga dipilih semua angka genap
termasuk 0, padahal 0 juga mensyaratkan
5  Jika angka ke-3 adalah 0 maka 7x6x1= 42 di angka ke-1 sehingga cara
 Jika angka ke-3 adalah 2, 4, 6 maka menghitungnya harus dibagi menjadi dua
6 x 6 x 3 = 108 bagian
Jadi keseluruhan ada 42 + 108 = 150

 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Kedua

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

1. Sebuah keluarga yang terdiri atas ayah, ibu dan kedua anaknya akan berfoto secara berjajar.
Berapa banyak kemungkinan posisi yang dapat dibentuk?
2. Berapa banyak cara memasang 5 bendera dari negara yang berbeda disusun dalam satu baris ?
3. Dari 6 orang calon pengurus termasuk Doni akan dipilih ketua, wakil, dan bendahara. Jika
Doni terpilih sebagai ketua maka berapa banyak pilihan yang mungkin terpilih sebagai wakil
dan bendahara?
4. Dari 12 pemain basket, 2 orang pasti memakai nomor 1 dan 2. Sedangkan sisanya mempunyai
kesempatan yang sama untuk memilih nomor 3, 4, 5. Berapa banyak pemilihan yang mungkin?
5. Sebuah organisasi akan memilih ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara. Jika ketua dan
wakil ketua dipilih dari 5 orang sedangkan sekretaris dan bendahara dipilih dari 4 orang yang
lain. Berapa banyak susunan pengurus yang terpilih?

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-2)

MAT.F.ARF.12.3 67
1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat Aktivitas 1 dan Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi benar
menjelaskan aktivitas 2 ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai > 85%
pengertian permutasi ≤ 70 % ≤ 85%

2 Siswa dapat Aktivitas 1 dan Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi benar
menemukan rumus aktivitas 2 ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai > 85%
permutasi ≤ 70 % ≤ 85%
3 Siswa dapat Latihan soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi benar
menggunakan konsep ≤ 25% > 25% sampai > 70% sampai > 85%
permutasi untuk ≤ 70 % ≤ 85%
memecahkan masalah
kontekstual

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
1

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menggunakan konsep permutasi untuk Siswa dapat menggunakan konsep permutasi untuk
memecahkan masalah kontekstual memecahkan masalah kontekstual
1-5

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
1 4! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 2 --

2 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120 2 --
5! 5 4  3! 6! 6  5 4!
3 5 P2  3!  3!  20 2 6 P2  4!  4!  30
(Doni masih ikut terhitung)

10! 10  9 8 7! 10! 10  9 8 7!


2 x 10 P3  2  7!  2 7! 10 P3  7!  7! = 720
4 2
= 2 x 720 = 1440 (salah karena tidak mempermutasikan yang 2
orang)
 Memilih ketua dan wakil :  Memilih ketua dan wakil :
5! 5 4  3! 5! 5 4  3!
5 P2  3!  3!  20 5 P2  3!  3!  20
 Memilih sekretaris dan bendahara :  Memilih sekretaris dan bendahara :
5 2
4! 4  3 2! 4! 4  3 2!
4 P2  2!  2!  12  2!  2!
4 P2  12
Jadi banyak susunan = 20 x 12 = 240 Jadi banyak susunan = 20 + 12 = 32 (salah
karena pakai aturan penjumlahan)

MAT.F.ARF.12.3 68
 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

MAT.F.ARF.12.3 69
Asesmen Pertemuan Ketiga
INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

Kuis bentuk uraian (10 menit)

1. Seorang penjual kaos seragam sepakbola dari timnas Indonesia. Jika terdapat 3 kaos
timnas saat bermain kandang dan 2 kaos timnas saat bermain tandang. Berapa banyak
cara memasang kaos timnas yang berbeda disusun dalam satu baris ?
2. Berapa banyak permutasi yang dapat dibentuk dari semua huruf pada kata TERCECER
3. Berapa banyak permutasi yang dapat dibentuk dari semua huruf pada kata KUKUKU,
jika huruf pertama K dan huruf terakhir U
4. Berapa banyak permutasi yang dapat dibentuk dari semua huruf pada kata TITIPI,
jika huruf T tidak boleh berdekatan
5. Ada berapa banyak bilangan 6 angka berbeda yang dapat dibentuk dengan
cara mengubah susunan angka dari 142251 (termasuk bilangan 142251 itu
sendiri)

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-3)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat menjelaskan Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
pengertian permutasi ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
beberapa objek sama ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
2 Siswa dapat menemukan Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
rumus permutasi ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
beberapa objek sama ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
3 Siswa dapat Aktivitas: Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menggunakan konsep Latihan soal ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
permutasi beberapa nomor 1-4 ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
objek sama untuk 85%
memecahkan masalah
kontekstual

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
12

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menggunakan konsep permutasi beberapa Siswa dapat menggunakan konsep permutasi
objek sama untuk memecahkan masalah beberapa objek sama untuk memecahkan masalah 1-5
kontekstual kontekstual

MAT.F.ARF.12.3 70
Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
1 3! x 2! X 2! x 3! = 6 x 2 x 2 x 6 = 144 (3! terakhir 3! x 2! X 2! = 6 x 2 x 2 = 24 (tidak
2
adalah permutasi berdasar jenisnya) mempermutasikan jenisnya)
8! 8 7  6  5 4  3!
2 2 ---
3! 2! 2! 3! 2! 2!  1680
6! 6  5 4  3!
4! 4  3 2!   20 (semua huruf
3 2! 2!  2! 2!  6 2 3! 3! 3! 3!
dipermutasikan)
6! 6  5 4  3! 6! 6  5 4  3!
Semua :  
60 3! 2! 3! 3! 2!  3! 2!  60 (hanya
2!
menghitung seluruh kemungkinan tanpa
T berdekatan (dianggap satu objek) : syarat)
4 2
5! 5 4  3!
3!  3!  20
Banyak susunan huruf jika huruf T tidak boleh
berdekatan = 60 – 20 = 40

5 6! 6  5 4  3 2! 2 ---
2! 2!  2! 2!  180

 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Keempat

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

1. Ada 6 orang duduk mengelilingi meja bundar. Berapa banyak cara duduk yang berbeda?
2. Jika kita mempunyai 7 berlian dan ingin ditempatkan pada gelang, maka ada
berapa kemungkinan gelang yang dapat dibuat?
3. Putri mempunyai 3 pernik besar dan 3 pernik kecil yang beraneka warna akan disusun
pada sebuah gelang. Jika pernik kecil harus terdapat diantara pernik besar maka ada
berapa cara Putri menyusun pernik tersebut?
4. Lima orang akan duduk mengelilingi meja bundar. Jika ada dua orang tertentu yang harus
duduk berdampingan, berapa banyak cara duduk yang berbeda?
5. Ada berapa cara mengatur duduk 3 orang Brunei, 2 orang Thailand, dan 2 orang
Singapura pada suatu meja bundar sedemikian sehingga mereka yang satu negara duduk
berdampingan?

MAT.F.ARF.12.3 71
RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-4)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat menjelaskan Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
pengertian permutasi ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
siklis ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
2 Siswa dapat menemukan Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
rumus permutasi siklis ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
3 Siswa dapat Aktivitas: Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menggunakan konsep Latihan soal ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
permutasi siklis untuk nomor 1-54 ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
memecahkan masalah 85%
kontekstual

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
12

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menggunakan konsep permutasi siklis Siswa dapat menggunakan konsep permutasi siklis
untuk memecahkan masalah kontekstual untuk memecahkan masalah kontekstual
1-5

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
1 (6 – 1)! = 5! = 120 2 ---

2 (7 – 1)! = 6! = 840 2 ---


3 (3 – 1)!x 3! = 2 x 6 = 12 2 (3 – 1)! x 3 = 2 x 3 = 6 (tidak 3!)
4 (4 – 1)!x 2! 2
5 (3 – 1)!x 3! x 2! X 2! = 2 x 6 x 2 x 2 = 48 2 (3 – 1)!x 3 x 2 x 2 = 2 x 3 x 2 x 2 = 24

 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

MAT.F.ARF.12.3 72
Asesmen Pertemuan Kelima

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

1.
Tentukan nilai n , jika n C2 = 3
2.
Dalam suatu rapat yang dihadiri 20 orang yang baru pertama kali bertemu. 20 orang
tersebut berkenalan dan berjabat tangan satu sama lain agar mereka saling kenal. Ada
berapa banyak jabat tangan yang dilakukan?
3.
Ibu pergi ke pasar untuk membeli 4 jenis buah. Jika di toko buah terdapat 7 jenis buah,
maka berapa kombinasi empat jenis buah yang mungkin dibeli oleh Ibu?
4.
Pada sebuah bidang datar terdapat 15 titik yang berbeda dan tidak ada 3 titik yang segaris.
Melalui setiap 2 titik yang berbeda dibuat sebuah garis lurus. Berapa banyak garis lurus
yang dapat dibuat ?
5.
Pada kompetisi sepak bola suatu negara dengan ketentuan setiap klub saling bertemu dua
kali dengan sistem home and away. Banyaknya jumlah seluruh pertandingan sampai selesai
kompetisi tersebut adalah 600 pertandingan. Berapa banyak klub sepakbola yang
mengikuti kompetisi tersebut?

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-5)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat menjelaskan Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
pengertian kombinasi ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
2 Siswa dapat menemukan Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
rumus kombinasi ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
3 Siswa dapat Aktivitas: Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menggunakan konsep Latihan soal ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
kombinasi untuk ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
memecahkan masalah 85%
kontekstual

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
12

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menggunakan konsep kombinasi untuk Siswa dapat menggunakan konsep kombinasi untuk
memecahkan masalah kontekstual memecahkan masalah kontekstual
1-5

MAT.F.ARF.12.3 73
Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
n! n(n 1)(n  2)!
(n  2)2!  3  (n  2) 2 3
1 2 ---
n (n-1) = 6  n2- n - 6 = 0 
(n -3)(n+2) = 0
maka n = 3
20! 20 19 18!
20 C2    10 19  190
18!2! 18! 2
2 2 ---
Jadi banyak jabat tangan yang terjadi adalah
190.
7! 7  6  5 4!
3 7 C4    7  5  35 2 ---
3!4! 3 2  4!
15! 1514 13!
4 15C2    15 7  105 2 ---
13!2! 13! 2
n(n 1)
2  n C2  600  n C2  300   300 n(n 1)
2 n C2  600  n C2  600   600
2
 n  n  600  0
2

5 2 (salah karena tidak dikalikan 2)


 (n-25)(n+24) = 0
n = 25 .
Jadi banyak klub sepakbola yang ikut kompetisi
adalah 25.

Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Keenam

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (5 menit)

1. Jabarkan bentuk (x + 2y)5


2. Dari penjabaran bentuk (2x + y)11, carilah suku dan koefisien yang memuat y3

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-6)

Skor
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menggunakan kombinasi ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
untuk menguraikan ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
bentuk binomium 85%
newton
2 Siswa dapat Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan suku ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
tertentu dari suatu ≤ 70 % sampai ≤ > 85%

MAT.F.ARF.12.3 74
bentuk binom pangkat 85%
tertentu

MAT.F.ARF.12.3 75
Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
8

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menggunakan kombinasi untuk 1. Siswa dapat menggunakan kombinasi
menguraikan bentuk binomium untuk menguraikan bentuk binomium
1
newton newton

2. Siswa dapat menentukan suku tertentu


dari suatu bentuk binom pangkat 2
tertentu

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran


(x + 2y)5 = 5C0. x5 + 5C1. x4 (2y) +
5C2.x3

1 (2y)2 + 5C3.x2 (2y)3 +5C4.(2y)4 + 5C5.(2y)5


5 ---

(x + 2y)5 = x5 + 5 x4 .2y + 10 x3 . 4y2
+ 10.x2 .8y3 + 5 . 16y4 + 32y5

(x + 2y)5 = x5 + 10 x4 y + 40 x3 y2 + 80x2
y3 + 80y4 + 32y5 11
11r r
(2x + y)11 , suku yang memuat y3 (2x+y)11 = C (2x) .y berarti
11
11r r
 11 r
r0
(2x+y)11 =  11C r (2x) .y berarti r = 3
r0 r=3
Maka suku ke-4 sehingga sukunya adalah Maka suku ke-4 sehingga sukunya
11! 8 3 11! 8 3
2 (2x) y = 165. 256 x8 y3 5 adalah (x) y = 165 x8 y3
8!3! 8!3!
8 3
= 42240 x y = 42240 x8 y3
(kesalahan seharusnya 2x hanya
ditulis x)

 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

MAT.F.ARF.12.3 76
Asesmen Pertemuan Ketujuh

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

Dua buah dadu dilempar bersamaan. Kejadian A adalah kejadian mata dadu pertama dan kedua
1 angkanya sama. Kejadian B adalah kejadian mata dadu berjumlah 6. Selidiki apakah kejadian
tersebut saling bebas?
Sebuah kotak berisi 6 bola merah dan 4 bola biru. Dari dalam kotak itu diambil dua bola satu
2
persatu dengan pengembalian. Tentukan peluang yang terambil keduanya bola merah.

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-7)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menjelaskan pengertian ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
kejadian saling bebas ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
2 Siswa dapat Latihan Soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan peluang ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
kejadian saling bebas ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
8

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menentukan peluang dua kejadian saling Siswa dapat menentukan peluang dua kejadian
bebas saling bebas
1-2

MAT.F.ARF.12.3 77
Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran

1 4 ---

Jadi A dan B bukan kejadian saling bebas

Karena dengan pengembalian berarti dua Salah, karena kadang keliru dengan
kejadian saling bebas. kejadian saling lepas
2 P(M1 M2 )  P(M1) P(M2 ) 3 P(M1 M2 )  P(M1)  P(M2 )
P(M1  M2 )  6  6  36 P(M1  M2 )  6
 6
 12
10 10 100 10 10 10

 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Kedelapan

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

Gama dan Teta mengikuti suatu ujian. Peluang Gama dan Teta untuk lulus berturut-turut adalah 0,7
dan 0,9. Hitunglah peluang kejadian bahwa
1
a. Kedua-duanya lulus
b. Gama tidak lulus tetapi Teta lulus
Peluang hidup seekor gajah, unta, dan badak di sebuah kebun binatang untuk jangka
2 waktu 30 tahun ke depan berturut-turut adalah 30%, 25%, dan 20%. Berapa peluang bahwa hanya
gajah saja yang hidup sedangkan unta dan badak keduanya mati untuk jangka waktu tersebut?

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-8)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menyelesaikan soal yang ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
terkait dengan kejadian ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
saling bebas 85%

MAT.F.ARF.12.3 78
Latihan Soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
8

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menyelesaikan masalah yang terkait Siswa dapat menyelesaikan masalah yang terkait
dengan peluang dua kejadian saling bebas dengan peluang dua kejadian saling bebas
1-2

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran

Jika P(G) : Peluang Gama lulus = 0,7


maka
P(Gc) : Peluang Gama tidak lulus = 1 – 0,7
= 0,3
1 P(T) : Peluang Teta lulus = 0,9
5 ---
a. P(GT) = P(G) x P(T) = 0,7 x 0,9 =
0,63
b. P(GcT) = P(Gc) x P(T) = 0,3 x 0,9 =
0,27

Peluang gajah, hidup P(G)=30%,


mati P(G′)=70%
Peluang unta, hidup P(U)=25%,
mati P(U′)=75%
Peluang badak, hidup P(B)=20%,
mati P(B′)=80%
2 Peluang bahwa hanya gajah saja yang
5
hidup sedangkan unta dan badak
keduanya mati untuk jangka waktu
tersebut, jika kita jawab dalam kalimat
adalah gajah hidup dan unta
mati dan badak mati adalah
P(GU’B’)=P(G)  P(U′)  P(B′) = 30% 
75%  80% = 18,0%

 Nilai akhir = Jumlah skor x 10

MAT.F.ARF.12.3 79
Asesmen Pertemuan Kesembilan

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

Peluang istri menonton TV sendiri adalah ¾. Peluang suami menonton TV sendiri adalah 13/20.
1 Peluang suami atau istri menonton TV adalah 9/10. Tentukan peluang suami menonton TV, jika
istri telah menonton TV terlebih dahulu.

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-9)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menjelaskan proses ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
stokastik ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
2 Siswa dapat Latihan Soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan peluang ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
kejadian saling bebas ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
dengan proses stokastik 85%

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
8

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menentukan peluang kejadian saling Siswa dapat menentukan peluang kejadian saling
bebas dengan proses stokastik bebas dengan proses stokastik
1-2

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran

Peluangnya adalah
1 1 1 3 1 3 5 1
(  )(  )   
2 5 2 10 10 20 20 4
1 ---
5

MAT.F.ARF.12.3 80
Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
Peluangnya adalah
1 7 1 3 1 3
(  )(  )(  )
2 3 10 3 5 3 6 5
7 1 1 7  6  5 18
    
30 5 6 30 30

Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Asesmen Pertemuan Kesepuluh

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)


1 3 1
Diketahui P(A) = , P(B) = dan P(A  B) = . Tentukan :
3 5 10
1 a. P(A|B)
b. P{B|A)

Sebuah kartu diambil dari satu set kartu bridge.

a. Tentukan peluang kejadian terambil kartu King dengan syarat kartu itu berwarna
2
merah.
b. Tentukan peluang kejadian terambil kartu Diamond dengan syarat kartu itu bernomor
genap

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-10)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menjelaskan pengertian ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
kejadian bersyarat ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%
2 Siswa dapat Latihan Soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menentukan peluang ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
kejadian bersyarat ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
8

MAT.F.ARF.12.3 81
RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menentukan peluang kejadian saling Siswa dapat menentukan peluang kejadian saling
bebas dengan proses stokastik bebas dengan proses stokastik
1-2

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran

1 3 1
P(A) = , P(B) = dan P(A  B) =
3 5 10
Tentukan :

1 P(A  B) 1
1 ---
5
a. P(A | B)   10
3

P(B) 6
51
P(A  B) 3
b. P(B | A)  10 
1
P(A) 10
3

a. n(K  M) = 2 yaitu King Heart dan King


Diamond
n(M) = 26 dan n(S) = 52
P(K  M)
P(K | M) 
P(M)
2
52
P(K | M)  1
26 13
52
2 5
b. n(D  G) = 5 yaitu {D2, D4, D6, D8,
D10}
n(G) = 20 (setiap jenis kartu ada 5 kartu
nomor genap)
P(D  G)
P(D | G) 
P(G)
5
52 5 1
P(D | G)   
20 20 4
52

Nilai akhir = Jumlah skor x 10

MAT.F.ARF.12.3 82
Asesmen Pertemuan Kesebelas

INSTRUMEN ASESMEN INDIVIDU

□ Kuis bentuk uraian (10 menit)

Peluang istri menonton TV sendiri adalah ¾. Peluang suami menonton TV sendiri adalah 13/20.
1 Peluang suami atau istri menonton TV adalah 9/10. Tentukan peluang suami menonton TV, jika
istri telah menonton TV terlebih dahulu.

Sebuah perusahaan berencana memilih karyawannya untuk mengikuti pelatihan. Ada 5 calon pria,
3 dari bagian personalia dan 2 dari bagian administrasi. Ada 4 calon wanita, 2 dari bagian
2
personalia dan 2 dari bagian administrasi. Tentukan peluang yang dipilih mengikuti pelatihan
adalah wanita dengan syarat dari bagian personalia.

RUBRIK PENILAIAN KELOMPOK (LKS-11)

1 2 Skor 3 4
No. Indikator Bagian LKS
1 Siswa dapat Aktivitas Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
menyelesaikan masalah ≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
yang terkait dengan ≤ 70 % sampai ≤ > 85%
peluang kejadian 85%
bersyarat Latihan Soal Terisi benar Terisi benar Terisi benar Terisi
≤ 25% > 25% sampai > 70% benar
≤ 70 % sampai ≤ > 85%
85%

Jumlah skor
 Nilai akhir = x100
8

RUBRIK PENILAIAN INDIVIDU

Tujuan Pembelajaran Indikator Ketercapaian Pembelajaran Nomor Soal


Menyelesaikan masalah yang terkait Siswa dapat menyelesaikan masalah yang terkait
dengan peluang kejadian bersyarat dengan peluang kejadian bersyarat
1-2

Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
P(I)  3 , P(S)  13 , P(I S)  9
4 20 10
P(I S)  P(I)  P(S)  P(I S)
9 3
1   13  P(I S) ---
10 4 20 5
P(I S)  34  13  9  1520
20 10
1318  1
2
P(S I)
P(S | I) 
P(I)

MAT.F.ARF.12.3 83
Nomor Contoh Produk Siswa Yang Mencapai Contoh Produk Siswa Yang Belum
Skor
Soal Tujuan Pembelajaran Mencapai Tujuan Pembelajaran
1
2
P(S | I)  2
3 3
4
P(W  P) 2
4
5
P(P) 
9
P(W  P)
2 P(W | P)  5
P(P)
24
P(W | P)  5
 9
10
9

Nilai akhir = Jumlah skor x 10

Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)

1. Pengayaan
Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:

a. Siwa yang mencapai nilai n(ketuntasan)  n  n(maksimum) diberikan materi masih


dalam cakupan materi pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan
b. Siwa yang mencapai nilai n  n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan materi
pembelajaran dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
2. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian pembelajarannya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes / non tes.

MAT.F.ARF.12.3 84

Anda mungkin juga menyukai