Anda di halaman 1dari 30

BARISAN DAN

DERET GEOMETRI
OLEH: YUNI CATUR INDRAWATI, S.Pd
ARE YOU
PERTEMUAN 1
READY?

PERTEMUAN 2

PERTEMUAN 3
KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsifdan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR 3.6.1 Menunjukkan barisan dan deret
3.6 Menganalisis Barisan geometri
dan Deret Geometri 3.6.2 Menentukan suku pertama dari
4.6 Menyelesaikan suatu barisan geometri
Masalah Kontekstual 3.6.3 Menentukan rasio dari suatu
yang Berkaitan dengan barisan geometri
Barisan dan Deret 3.6.4 Menentukan rumus suku ke n
Geometri suatu barisan geometri
3.6.5 Menentukan suku ke n suatu
barisan geometri
3.6.6 Menentukan banyaknya suku
suatu barisan geometri
PENILAIAN SIKAP

TANGGUNG
NO NAMA KEHADIRAN KEAKTIFAN DISIPLIN KET
JAWAB
1.            
2.            
3.            
4.            
5.            
6.            
7.            
8.            
9.            
10.            

DENGAN KETERANGAN:
A = SANGAT BAIK B = BAIK C = CUKUP D = KURANG
PENILAIAN PENGETAHUAN

LANGKAH- KEMAMPUAN
KESESUAIAN PEMAHAMAN RATA-
NO NAMA LANGKAH OPERASI DASAR
JAWABAN KONSEP RATA
PENYELESAIAN MATEMATIKA

1.            
2.            
3.            
4.            
5.            
6.            
7.            
8.            
9.            
10.            
PENILAIAN KETERAMPILAN

KEMAMPUAN
KEAKTIFAN KEMAMPUAN
KEMAMPUAN MENERIMA
NO NAMA DALAM MENJELASKAN RATA-RATA
BEKERJASAMA PENJELASAN
KELOMPOK KEPADA TEMAN
TEMAN

1.            

2.            

3.            

4.            

5.            

6.            

7.            

8.            

9.            

10.            
BARISAN GEOMETRI

Perhatikan
contoh berikut Dava mempunyai selembar kertas.
ya…
1 bagian kertas

Ia melipat kertas ini menjadi dua bagian yang sama besar.

kertas terbagi menjadi 2 bagian yang sama besar

Kertas yang sedang terlipat ini, kemudian dilipat dua


kembali olehnya.

kertas menjadi 4 bagian yang sama besar


Dava terus melipat
dua kertas yang
sedang terlipat
sebelumnya.

Setiap selesai melipat,


ia selalu membuka hasil
lipatan dan
mendapatkan kertas
tersebut terbagi menjadi
Dari percobaan tersebut, 2 bagian sebelumnya.
ternyata:

PERHATIKAN
Jumlah lipatannya
membentuk barisan
bilangan
1, 2, 4, 8, 16, ……..

Bagaimana barisan bilangan yang terbentuk?

Lalu jika Dava ingin mengetahui, banyaknya bagian kertas setelah lipatan
ke-7, bagaimana caranya?
Mengalikan 2
Kalian bantu Dava ya.. banyak bagian
kertas di lipatan ke-
Melipat kertas 6
sampai 7 kali
Lalu bagaimana jika Dava ingin mengetahui banyaknya bagian kertas setelah lipatan ke-
50?
Apakah Dava harus terus melipat kertas sampai 50 kali?
Perhatikan pola barisan bilangan yang terbentuk

1, 2, 4, 8, ……
 
Dari barisan bilangan tersebut didapat:
Suku pertama (atau “a”) = 1 didapat dari
Suku kedua didapat dari
Suku ketiga didapat dari
Suku ketiga 8 didapat dari

Bisa dilihat bahwa setiap dua suku yang berurutan


tersebut memiliki perbandingan yang sama dan tetap
yaitu 2
1 2 4

Setiap dua suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki perbandingan yang
sama, yaitu

Barisan bilangan seperti ini disebut barisan geometri dengan perbandingan setiap dua suku
berurutannya dinamakan rasio (r).

Jadi, apa itu barisan geometri?


Barisan geometri adalah suatu barisan dengan perbandingan (rasio)
antara dua suku yang berurutan selalu tetap
Sekarang, kita bentuk RUMUS UMUM BARISAN
GEOMETRI
1 2 4 8 ……… Un
……..  Jadi, Rumus Umum Barisan Geometri adalah
 𝑈 ( 𝑛 −1)
𝑛 =𝑎 𝑟
U1 U2 U3 U4 …………….. Un
Dengan :
= suku ke-n
= suku pertama
= rasio antara dua suku yang berurutan
0 1 2 3 𝑛−1
1(2)
  1(2)
  1(2)
  1(2)
  1(𝑟)
  = banyak suku

Dan untuk mencari rasio:

 𝑎   𝑟1
𝑎   𝑟2
𝑎   𝑟3
𝑎   𝑟4
𝑎
  𝑈2 𝑈3 𝑈𝑛
𝑟= = =…=
𝑈1 𝑈4 𝑈 𝑛− 1

 𝑈 (𝑛 −1)
𝑛 =𝑎 𝑟
Penyelesaian:
 Suku pertama = a = = 2
Rasio
 
CONTOH:
Diketahui barisan geometri 2, 4, 8,  Rumus suku ke-n
16, …
Tentukan:
a. suku pertama  Suku ke-7 :
b. rasio atau
c. rumus suku ke-n
d. suku ke-7  Banyak suku jika:
e. Banyaknya suku jika Un=64
 

Jadi banyaknya suku jika


Un=64 adalah 6
Latihan
 
Diketahui barisan geometri 27, 9, 3, 1, ….
Tentukan
a. suku pertama
b. rasio
c. rumus suku ke-n
d. suku ke-6
e. Banyak suku jika Un=
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis Barisan INDIKATOR PENCAPAIAN
dan Deret Geometri KOMPETENSI
4.6 Menyelesaikan 3.6.7 Menghitung deret geometri
Masalah Kontekstual dengan r < 1 dan r > 1
yang Berkaitan dengan 3.6.8 Menganalisa masalah yang
Barisan dan Deret berkaitan dengan barisan dan
Geometri deret geometri
DERET GEOMETRI

Jika setiap suku barisan geometri tersebut Sn = a + ar + ar2 + … + arn-1 … Persamaan 1


dijumlahkan, maka diperoleh deret
geometri. Dengan mengalikan kedua ruas persamaan 1 dengan r, didapatkan
persamaan 2 berikut :
rSn = ar + ar2 + ar3 + … + arn … Persamaan 2
Deret geometri adalah jumlah
suku-suku dari barisan geometri. Sekarang, kurangkan persamaan 1 dengan persamaan 2
Bentuk umum : Sn – rSn = (a + ar + ar2 + … + arn-1) – (ar + ar2 + ar3 + … + arn)
U1 + U2 + U3 + … + Un atau
Sn (1 – r) = a – arn
a + ar + ar2 + … + arn-1

Rumus jumlah n suku pertama deret geometri


adalah

atau
Penyelesaian:
  Dari barisan diketahui
CONTOH 1:  Maka besar rasio karena maka

Tentukanlah rasio, suku ke-10, dan  Suku ke-10:


jumlah 10 suku pertama dari deret  Jumlah 10 suku pertama: gunakan rumus jumlah untuk
geometri 3+6+12+24+….
Penyelesaian:
  Suku ke-3 = …….…………persamaan (1)
 Suku ke-5 = ………………persamaan (2)

CONTOH 2:  Substistusi persamaan (1) ke persamaan (2)

Diketahui barisan geometri dengan suku


ke-3 adalah 3 dan suku ke-5 adalah 27.
……………kedua ruas dibagi 3
Hitunglah jumlah 5 suku pertamanya.

  Substirusi ke persamaan (1) untuk mendapatkan nilai

………………kedua ruas dibagi 9


Penyelesaian:
  Jumlah 5 suku pertamanya:

CONTOH 2:
Diketahui barisan geometri dengan suku
ke-3 adalah 3 dan suku ke-5 adalah 27.
Hitunglah jumlah 5 suku pertamanya.

Jadi, jumlah 5 suku pertamanya adalah .


Penyelesaian:
  Dari soal di samping diperoleh , ,
 Substitusi nilai ke rumus suku ke-7

CONTOH 3:
………………. kedua ruas dibagi 5
Sebuah ajir akan dipotong menjadi 7
(tujuh) bagian. Panjang dari masing-
masing ajir membentuk barisan geometri.
Jika bagian yang terpendek adalah 5cm
dan terpanjang 320cm, maka panjang
mula-mula ajir tersebut adalah …
 Panjang mula-mula

Jadi, panjang mula-mula ajir tersebut sebelum dipotong adalah 635 cm


Latihan
Hitunglah jumlah 9 suku pertama dari deret geometri: 3, -6, 12, -24, 48, …
KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis Barisan
dan Deret Geometri INDIKATOR PENCAPAIAN
4.6 Menyelesaikan KOMPETENSI
Masalah Kontekstual 3.6.9 Menghitung deret geometri tak
yang Berkaitan dengan hingga
Barisan dan Deret
Geometri
DERET GEOMETRI TAK HINGGA

Masih ingatkah Anda percobaan melipat kertas pada materi


barisan geometri?

 
Perhatikan gambar di atas. Pada pembagian pertama diperoleh setengah bagian, yang kedua seperempat
bagian, yang ketiga seperdelapan bagian, dan seterusnya sampai tak hingga. Secara teoritis pembagian ini
dapat dilakukan berulang kali sampai tak hingga. Tampak jelas bahwa jumlah dari seluruh hasil pembagian
sampai tak hingga = jumlah kertas semula (1 bagian). Hasil ini dapat dituliskan sebagai berikut:
 

Untuk mendapatkan jumlah suku-


suku deret geometri tak hingga
adalah sebagai berikut:
Penyelesaian:
 
Dari deret geometri pada soal diketahui
 Rasio
CONTOH 3:
 Jumlah tak hingga
Tentukan jumlah tak hingga dari deret
geometri 54+18+6+1+….

Jadi, jumlah deret geometri tak hingga pada deret di atas adalah 81.
Penyelesaian:
  Berdasarkan ilustrasi di samping, diperoleh

CONTOH 3:
Suatu bola dijatuhkan ke lantai dari  , dan seterusnya.
ketinggian 8m. Setiap kali menyentuh  Panjang lintasan bola terdiri dari 2 lintasan, yaitu lintasan bola kebawah dan
lantai, bola itu memantul dengan tinggi
lintasan bola ke atas
pantulan bola tiga per empat dari tinggi
 Lintasan bola ke bawah/ jatuh : 8+6+
sebelumnya. Tentukan panjang lintasan
sampai bola itu berhenti.  Lintasan bola ke atas/ memantul :
 Jumlah lintasan seluruhnya:

Jadi, panjang lintasan sampai bola itu berhenti adalah 56m


Latihan
 
Suku pertama dan rasio dari suatu deret geometri berturut-turut adalah 24 dan .
Jumlah tak hingga deret tersebut adalah …

Anda mungkin juga menyukai